Matius 26 menunjuk tentang BULI-BULI EMAS BERISI MANNA.
Matius 26:1-5menunjuk tentang BERITA TENTANG PASKAH
Matius 26:1-226:1. Setelah Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu, berkatalah Ia kepada murid-murid-Nya: 26:2 "Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan." Dalam Perjanjian Lama, Paskah ditandai dengan penyembelihan binatang korban.
Dalam Perjanjian Baru, Paskah ditandai dengan penyaliban Yesus sebagai Anak Domba Paskah.
Keluaran 12:1412:14 Hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamu harus merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN turun-temurun. Kamu harus merayakannya sebagai ketetapan untuk selamanya. 12:15 Kamu makanlah roti yang tidak beragi tujuh hari lamanya; pada hari pertamapun kamu buanglah segala ragi dari rumahmu, sebab setiap orang yang makan sesuatu yang beragi, dari hari pertama sampai hari ketujuh, orang itu harus dilenyapkan dari antara Israel. Ketentuan merayakan paskah adalah harus
makan roti tidak beragi = tidak boleh ada ragi.Kehidupan yang makan dan menyimpan ragi akan dilenyapkan atau dibinasakan.
Pada Perjanjian Baru,
ragi menunjuk ragi ajaran sesat dan ragi dosa.Yohanes 8:44
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
Setan adalah sumber dosa yang mau mengisikan ragi dosa dalam kehidupan buli-buli tanah liat anak Tuhan/ hamba Tuhan supaya buli-buli tanah liat menjadi hancur dan binasa. Ragi dosa yang diisikan oleh setan mulai dari kebencian dan dusta/ tipu muslihat.
Matius 26:3-4
26:3 Pada waktu itu berkumpullah imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudidi istana Imam Besar yang bernama Kayafas, 26:4 dan mereka merundingkan suatu rencana untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihat dan untuk membunuh Dia.
'
Imam-imam kepala dan tua-tua Yahudi' menunjuk hamba Tuhan dan anak-anak Tuhan.
Ragi kebencian dan dusta akan berkembang dengan pesat sampai pada puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. Akibatnya adalah hidup akan binasa = menjadi buli-buli tanah liat yang hancur.
Rumus kita adalah lebih baik membuang ragi dosa dan ajaran sesat apapun resikonya daripada kita terbuang/ hancur untuk selama-lamanya.I Korintus 5:7-8
5:7. Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus. 5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran. Ragi dosa hanya bisa dibuang lewat kekuatan darah Yesus/ darah Anak Domba Paskah sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran dan kemurnian.
Amsal 28:1328:13. Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannyaakan disayangi.
Proses untuk membuang ragi dosa adalah :- Mengaku dosa sejujur-jujurnya kepada Tuhan dan sesama. Darah Yesus akan mengampuni dan menutupi dosa kita sampai tidak berbekas lagi = membuang ragi dosa.
- Ada ketetapan hati/ ketegasan untuk meninggalkan dosa yang sudah diampuni = tidak berbuat dosa lagi. Kita hidup dalam kebenaran dan kemurnian.
Hasil membuang ragi dosa adalah :- Kita layak untuk menyeru nama Yesus = menyembah Tuhan = mengulurkan tangan kepada Tuhan.
II Timotius 2:19
2:19. Tetapi dasar yang diletakkan Allah itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya" dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan kejahatan."
Jika ada dosa, kita tidak dapat berdoa dan menyembah Tuhan sehingga rohani menjadi kering.
- Mengalami kasih sayang Tuhan = Tangan belas kasih, anugerah dan kemurahan Tuhan diulurkan kepada kita sehingga kita mengalami kuasa Tuhan.
Amsal 28:13
28:13. Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.
Dalam belas kasih Tuhan, ada 3 macam kuasa Tuhan yaitu :
- Kuasa kesembuhan dari penyakit jasmani dan rohani.
Markus 1:40-42
1:40. Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku."
1:41 Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir."
1:42 Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir.
Penyakit jasmani yaitu kusta yang sulit bahkan mustahil untuk disembuhkan.
Penyakit rohani yaitu kusta rohani kebenaran diri sendiri. Kebenaran diri sendiri adalah menutupi dosa dengan menyalahkan orang lain. Sikap yang benar adalah saling mengaku dan saling mengampuni.
Kebenaran diri sendiri juga menunjuk kehidupan yang gampang bersungut-sungut sehingga berhadapan dengan malaikat maut. Kuasa kesembuhan membawa kita untuk selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
- Kuasa pemeliharaan Tuhan secara ajaib di tengah krisis dunia.
Markus 6:34, 37, 41
6:34 Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.
6:37 Tetapi jawab-Nya: "Kamu harus memberi mereka makan!" Kata mereka kepada-Nya: "Jadi haruskah kami membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi mereka makan?"
6:41 Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu; begitu juga kedua ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada semua mereka.
6:42 Dan mereka semuanya makan sampai kenyang.
Tangan belas kasih Tuhan mampu memelihara kita di tengah krisis dunia sampai jaman antikris.
- Kuasa kebangkitan.
Lukas 7:12-15
7:12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
7:13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
7:14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
7:15 Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
Tangan belas kasih Tuhan mampu membangkitkan apa yang sudah mati baik secara jasmani (pekerjaan, studi, nikah dan buah nikah, dll) dan rohani.
Tuhan membangkitkan secara rohani = Tuhan mampu membangkitkan kehidupan kita yang sudah hancur di dalam dosa diubahkan menjadi bulu-buli emas berisi manna. Kita menjadi mempelai wanita yang dapat menyambut kedatangan Tuhan kedua kali di awan-awan permai. Keubahan hidup dimulai dari tidak ada kebencian dan tidak ada dusta.
Tuhan memberkati.