Matius 25:1-425:1. "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. 25:2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. 25:3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, 25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. Gereja Tuhan bagaikan 10 gadis yang terpisah menjadi 2 bagian, yaitu:- Memiliki minyak persediaan = meluap-luap dalam Roh Kudus = 5 gadis bijaksana yang berhasil menyongsong kedatangan Yesus kedua kali.
- Tidak memiliki minyak persediaan = 5 gadis bodoh sehingga pelitanya hampir padam, bahkan padam, dan tidak bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali, yang berarti binasa untuk selama-lamanya.
Bagaimana keadaan kita hari-hari ini? Apakah dengan keadaan kita saat ini, kita sudah siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali? Kalau masih ragu-ragu, biar kita perbaiki dengan sungguh-sungguh. Kalau sudah biar, biar kita pertahankan dan tingkatkan.
Praktek sehari-hari gadis bodoh:mulai dengan Roh tetapi mengakhiri dengan daging = kehilangan minyak urapan Roh Kudus = mulai dengan manusia rohani tetapi mengakhiri dengan manusia daging.Galatia 3:33:3 Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhirinya di dalam daging? Manusia darah dan daging tidak mewarisi Kerajaan Sorga = tidak bisa menyongsong kedatangan Tuhan kedua kali, ketinggalan saat kedatangan Yesus kedua kali.
Gadis yang bijaksanaadalah dimulai dari daging dan diakhiri dengan Roh, dimulai dari manusia daging dan diakhiri dengan manusia rohani.Contoh gadis yang bijaksana adalah: - Perempuan Samaria.
Perempuan Samaria ini adalah manusia daging sebab nikahnya daging.
Praktek nikah daging/nikah yang salah:
Permulaan nikahnya salah, yaitu:
- terjadi kejatuhan-kejatuhan terutama dalam dosa seks
- tidak direstui orang tua
- tidak punya surat nikah yang sah dari pemerintah
- tidak diteguhkan dan tidak diberkati oleh Tuhan lewat gembala
- kawin campur
- kawin-cerai.
Akibat nikah yang salah adalah haus/tidak puas dalam nikah, sehingga terjadi pertengkaran, kawin-cerai, sampai kawin-mengawinkan.
Yohanes 4:10
4:10 Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum!niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."
Jalan keluarnya adalahmemberi minum Yesus di kayu salib dengan anggur asam dan empedu pahit = mengaku dosa dengan sejujur-jujurnya kepada Tuhan dan sesama, apapun resikonya.
Maka Yesus akan memberi minum air kehidupan, yaitu Roh Kudus yang meluap-luap.
Yohanes 4:14
4:14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."
Hasilnya adalahada kepuasan, ada kebahagiaan, sampai bisa bersaksi kepada sesama dan sampai bisa menyembah Tuhan.
- Saulus.
Kisah Rasul 9:1-2
9:1. Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar,
9:2 dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.
Saulus = manusia daging, sebab melayani dengan emosi/ambisi daging, kekuatan daging (mengancam), kebencian (membunuh).
Pelayanan daging ini melawan firman Tuhan yang benar, tidak taat dengar-dengaran pada firman.
Akibatnya adalah menjadi tawanan maut = kebinasaan.
Kisah Rasul 9:17
9:17 Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: "Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus."
Saat sudah diurapi dan dipenuhi Roh Kudus, maka harus dijaga sampai meluap-luap dalam Roh Kudus, menjadi tawanan Roh.
Kisah Rasul 20:22-24
20:22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Rohaku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ
20:23 selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.
20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhirdan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
Saulus diurapi dan dipenuhi Roh Kudus sampai menjadi tawanan Roh. Inilah pelayanan yang benar.
Praktek tawanan Roh:
- Taat dengar-dengaran pada kehendak Tuhan, apapun resikonya [Kisah Rasul 20:22].
- Melayani dengan setia dan tanggung jawab, sampai garis akhir [Kisah Rasul 20:24].
- Melayani dengan kerelaan untuk sengsara dan berkorban apapun untuk Tuhan [Kisah Rasul 20:23].
- Petrus.
Manusia daging Petrus adalah menyangkal Tuhan.
Menyangkal Tuhan bisa lewat berdusta, tetapi bisa juga lewat perbuatan-perbuatan dosa.
Titus 1:16
1:16 Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.
Tetapi setelah kepenuhan Roh Kudus di loteng Yerusalem, Petrus menjadi manusia rohani.
Kisah Rasul 2:14,36
2:14. Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.
2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
Manusia rohani tidak akan menyangkal Yesus dengan perkataan, dan tidak akan menyangkal Yesus lewat perbuatan dosa.
Petrus bukan saja berani berkhotbah di hadapan banyak orang, tetapi dia juga sampai mati disalib dengan kepala di bawah.
Tuhan memberkati.