Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 9:1-12 tentang peniupan sangkakala yang kelima, yakni hukuman Anak Allah yang kelima atas manusia di bumi.
Wahyu 9:19:1. Lalu malaikat yang kelima meniup sangkakalanya, dan aku melihat sebuah bintang yang jatuh dari langit ke atas bumi, dan kepadanya diberikan anak kunci lobang jurang maut. Tanda dari penghukuman Anak Allah yang kelima atas manusia di bumi yakni sebuah bintang jatuh dari langit ke atas bumi.
Yesaya 14:1214:12 "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa! Sebuah bintang yang jatuh gambaran dari Lucifer, yaitu penghulu malaikat yang jatuh menjadi setan.
Malaikat adalah roh penurut, jika jatuh maka tidak ada pertolongan, langsung menjadi setan.
Wahyu9:2-59:2 Maka dibukanyalah pintu lobang jurang maut itu, lalu naiklah asap dari lobang itu bagaikan asap tanur besar, dan matahari dan angkasa menjadi gelap oleh asap lobang itu. 9:3 Dan dari asap itu berkeluaranlah belalang-belalang ke atas bumi dan kepada mereka diberikan kuasa sama seperti kuasa kalajengking-kalajeng di bumi. 9:4 Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan ataupun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya. 9:5 Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia. Belalang dan kalajengking adalah gambaran roh jahat dan najis.
Lucifer (setan) diikuti oleh roh jahat dan najis untuk menyiksa manusia di bumi selama 5 bulan, sehingga manusia mencari mati, tetapi tidak bisa.
Wahyu 9:69:6 Dan pada masa itu orang-orang akan mencari maut, tetapi mereka tidak akan menemukannya, dan mereka akan ingin mati, tetapi maut lari dari mereka. Yesaya 14:13-1514:13 Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. 14:14 Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi! 14:15 Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur. Lucifer bisa jatuh menjadi setan karena Lucifer hendak menyamai Tuhan (melawan salib Yesus = menolak kerendahan hati dan ketaatan Yesus di kayu salib).
Jadi, Lucifer jatuh menjadi setan karena sombong (menolak salib Yesus) dan karena tidak taat firman (melawan firman Tuhan = melawan pribadi Tuhan).
Sifat sombong dan tidak taat merupakan sifat setan, tetapi juga melanda Gereja Tuhan.
Contoh: Petrus.
Matius 16:21-2316:21. Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. 16:22 Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau." 16:23 Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia." Saat Yesus memberitakan tentang salib, Petrus mengesampingkan salib (menghina salib = menolak salib Tuhan). Petrus menjadi sombong dan tidak taat dengar-dengaran.
Praktek dari sombong dan tidak taat pada firman adalah tidak mau tergembala.
Setelah percaya Yesus, selamat, bertobat, baptisan air dan baptisan Roh Kudus, kita harus tergembala dalam 3 macam ibadah pokok.
Jika tidak tergembala, maka tidak suci dan tidak ada urapan Roh Kudus, sehingga kering rohani sampai mati rohani dan menyangkal Tuhan (menjadi seperti setan).
Petrus hamba Tuhan yang hebat bisa menyangkal Tuhan, apalagi kita. Kita harus waspada
Imamat 10:1-2,710:1. Kemudian anak-anak Harun, Nadab dan Abihu, masing-masing mengambil perbaraannya, membubuh api ke dalamnya serta menaruh ukupan di atas api itu. Dengan demikian mereka mempersembahkan ke hadapan TUHAN api yang asing yang tidak diperintahkan-Nya kepada mereka. 10:2 Maka keluarlah api dari hadapan TUHAN, lalu menghanguskan keduanya, sehingga mati di hadapan TUHAN. 10:7 Janganlah kamu pergi dari depan pintu Kemah Pertemuan, supaya jangan kamu mati, karena minyak urapan TUHAN ada di atasmu." Mereka melakukan sesuai dengan perkataan Musa.Dalam melayani Tuhan, harus dalam kesucian dan urapan Roh Kudus. Oleh sebab itu, kita harus tergembala dalam 3 macam ibadah pokok, supaya dibentuk memiliki tabiat Yesus, yaitu rendah hati dan taat dengar-dengaran.
Ada dua macam merendahkan diri, yaitu:
- Merendahkan diri terhadap sesama (rendah hati).
Filipi 2:3
2:3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
Amsal 14:30
14:30. Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.
Jika melayani dengan rendah hati, tidak akan timbul iri, benci.
Jika melayani dengan iri dan benci, maka akan menghancurkan (membusukkan) tubuh Kristus.
Praktek melayani dengan rendah hati adalah:
- Menganggap orang lain lebih utama, maka akan ada ketenangan, damai sejahtera, semua enak dan ringan.
- Memperhatikan kepentingan orang lain (tidak egois).
Filipi 2:4
2:4 dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
Matius 25:44-46
25:44 Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau?
25:45 Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
25:46 Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."
Memperhatikan kepentingan orang lain adalah lewat memberi dan mengunjungi sesama yang membutuhkan, termasuk lewat bersaksi. Melayani mulai dari dalam nikah, kemudian dalam penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna.
Ingat dalam setiap berkat yang kita terima, ada milik Tuhan dan milik sesama yang membutuhkan.
- Merendahkan diri di bawah tangan Tuhan yang kuat.
1 Petrus 5:6
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Tangan Tuhan yang kuat adalah tangan belas kasih Tuhan, tangan kemurahan Tuhan yang sekuat maut (sampai rela mati di kayu salib). Tapi ingat, cemburu Tuhan sekuat api neraka. Oleh sebab itu, jangan menomorduakan Tuhan.
Praktek merendahkan diri di bawah tangan Tuhan adalah doa penyembahan yang didorong oleh firman pengajaran yang benar, mengaku tidak layak, mengaku banyak dosa, mengaku tidak mampu, hanya bergantung sepenuh pada belas kasih Tuhan yang besar (bergantung pada tangan Tuhan yang kuat). Kita menyerah sepenuh kepada Tuhan dalam menghadapi segala sesuatu.
Hasilnya adalah Tuhan tidak pernah menipu. Dia akan mengulurkan tangan belas kasihNya yang sekuat maut.
Ulangan 7:7-8
7:7 Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa manapun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu--bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa?
7:8 tetapi karena TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu, maka TUHAN telah membawa kamu keluar dengan tangan yang kuat dan menebus engkau dari rumah perbudakan, dari tangan Firaun, raja Mesir.
Tangan belas kasih Tuhan yang sekuat maut sanggup untuk:
- Melepaskan kita dari perbudakan dosa sampai puncaknya dosa, sehingga kita bisa hidup benar.
- Melepaskan dari pengaruh dunia (kesibukan, kesukaan, kesusahan), sehingga kita bisa tetap setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Pelayanan yang setia dan benar adalah pelayanan yang memuaskan Tuhan.
Lukas 17:7-8
17:7 Lalu Yesus datang kepada mereka dan menyentuh mereka sambil berkata: "Berdirilah, jangan takut!"
17:8 Dan ketika mereka mengangkat kepala, mereka tidak melihat seorangpun kecuali Yesus seorang diri.
Hasil dari pelayanan yang memuaskan Tuhan adalah:
- Tuhan akan memuaskan kita, Tuhan yang memelihara hidup kita, Tuhan menjadikan hidup rapi dan indah.
- Tangan kasih Tuhan mampu membaharui, mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani yang kuat dan teguh hati. Sehingga Tuhan akan memberi kemenangan ajaib, semua yang mustahil selesai pada waktuNya.
Zefanya 3:15-17
3:15 TUHAN telah menyingkirkan hukuman yang jatuh atasmu, telah menebas binasa musuhmu. Raja Israel, yakni TUHAN, ada di antaramu; engkau tidak akan takut kepada malapetaka lagi.
3:16 Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu.
3:17 TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,
- Tangan belas kasih Tuhan sanggup meninggikan dan memuliakan pada waktuNya, sehingga kita bisa menyerah sepenuh kepada Tuhan. Tidak ada lagi kekuatiran, yang gagal menjadi berhasil indah.
1 Petrus 5:6-7
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Tuhan memberkati.