Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 3:1-6 tentang jemaat di Sardis.
Wahyu 3:5-63:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.3:6 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."Janji Tuhan kepada sidang jemaat Sardis yang menang, yang mau disucikan:
- Dikenakan pakaian putih.
- Namanya tertulis dalam kitab kehidupan.
Wahyu 13:813:8 Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.Syarat nama tertulis dalam kitab kehidupan yaitu kita harus menyembah Tuhan, bukan menyembah antikris. Jangan terpaksa menyembah Tuhan supaya tidak dipaksa menyembah antikris. Jika menyembah antikris, akan menjadi sarang penyamun. Jika menyembah Tuhan, akan menjadi rumah doa.
Matius 21:12-1321:12 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati21:13 dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."Syarat untuk menjadi rumah doa yaitu harus disucikan oleh firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Jika firman pengajaran ditolak, maka Tuhan datang dengan hajaran supaya kita kembali pada kesucian. Apa yang harus disucikan?
- Roh jual beli, sama dengan keinginan jahat, keinginan akan uang.
Yaitu beribadah melayani hanya untuk mencari perkara jasmani.
Keinginan jahat mengakibatkan kikir dan serakah. Kikir adalah tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama. Serakah adalah merampas hak orang lain dan haknya Tuhan.
- Kebutaan rohani, sama dengan kegelapan dosa.
Matius 21:14
21:14 Maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-Nya dalam Bait Allah itu dan mereka disembuhkan-Nya.
Sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. Hidupnya membabi-buta dalam kegelapan dosa.
- Timpang, sama dengan mendua hati, bimbang.
Yaitu membabi-buta dalam pengajaran, menganggap semua pengajaran sama, tidak tegas berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar.
1 Raja-raja 18:20-21
18:20 Ahab mengirim orang ke seluruh Israel dan mengumpulkan nabi-nabi itu ke gunung Karmel.
18:21 Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: "Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau TUHAN itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia." Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah katapun.
Jika pengajarannya tidak benar, maka penyembahan juga tidak benar.
- Roh jengkel: iri hati, dendam, benci sampai kebencian tanpa alasan.
Matius 21:15
21:15 Tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat melihat mujizat-mujizat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak yang berseru dalam Bait Allah: "Hosana bagi Anak Daud!" hati mereka sangat jengkel,
Matius 5:85:8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
Jika hati disucikan, maka kita bisa menyembah Tuhan, melihat wajah Tuhan yang bersinar bagaikan matahari. Hasilnya:
- Kasih Tuhan memberi damai sejahtera di tengah kegoncangan dunia.
Bilangan 6:26
6:26 TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
Kita tidak merasa apa-apa lagi yang daging rasakan, hanya berserah sepenuh kepada Tuhan, mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu, sehingga semua menjadi enak dan ringan.
- Kita mengalami perlindungan dan pemeliharaan Tuhan dalam dunia akhir jaman yang bagaikan Sodom dan Gomora.
Kejadian 19:23
19:23 Matahari telah terbit menyinari bumi, ketika Lot tiba di Zoar.
Kita mendapat perlindungan dari dosa-dosa sampai puncaknya dosa, dari ajaran palsu, dari celaka marabahaya, dari kiamat, sampai dari hukuman neraka.
Kita mendapat pemeliharaan secara jasmani di tengah kesulitan/ kemustahilan dunia. Kita juga mendapat pemeliharaan secara rohani, sehingga kita tetap hidup benar dan suci.
Kejadian 19:26
19:26 Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.
Kita bergumul supaya jangan menjadi tiang garam, tetapi menjadi tiang penopang. Kita tetap kuat dan teguh hati, tetap mengikut dan melayani Tuhan sampai garis akhir, sampai di Yerusalem Baru. Kita bisa menjadi saksi.
- Sinar matahari mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani.
Lukas 9:28-29
9:28 Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.
9:29 Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.
Mulai dari wajah diubahkan, kembali pada gambar dan teladan Allah Tritunggal yaitu taat dengar-dengaran.
Filipi 2:8-10
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
Jika kita taat sampai daging tidak bersuara, maka kita mendapat kuasa nama Yesus untuk mengalahkan setan. Semua masalah diselesaikan oleh Tuhan, yang gagal diubahkan menjadi berhasil dan indah pada waktunya. Nama Yesus dilekatkan dalam nama kita [Yesaya 4:1], kita mendapat nama baru. Kita menjadi mempelai wanita, sama mulia dengan Tuhan. Saat Yesus datang kedua kali, kita bisa terangkat untuk memandang Yesus muka dengan muka.
Tuhan memberkati.