Markus 9 dalam susunan Tabernakel terkena pada Mezbah Dupa Emas.
Keluaran 30:1,3 30:1 “Haruslah kaubuat mezbah, tempat pembakaran ukupan; haruslah kaubuat itu dari kayu penaga; 30:3 Haruslah kausalut itu dengan emas murni, bidang atasnya dan bidang-bidang sisinya sekelilingnya, serta tanduk-tanduknya. Haruslah kaubuat bingkai emas sekelilingnya.
Mezbah Dupa Emas terbuat dari kayu penaga yang disalut emas murni. Kayu penaga menunjuk pada manusia daging. Kayu penaga berwarna hitam, menunjuk manusia yang hidup dalam dosa. Kayu penaga ini keras dan gampang mengeluarkan getah, menunjuk manusia yang keras hati dan gampang jatuh bangun dalam dosa.
Untuk menjadi Mezbah Dupa Emas, atau untuk menjadi penyembah yang benar, kayu penaga harus disalut dengan emas murni. Emas murni menunjuk pada kesucian Roh Kudus atau tabiat ilahi.
Untuk bisa menyembah Tuhan dengan benar:
Kita mutlak memerlukan pertolongan Roh Kudus. Tanpa Roh Kudus, kita tidak bisa menyembah Tuhan. Roma 8:26-27 8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. 8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. Bagaimana Roh Kudus membantu kita untuk menyembah Tuhan? Roma 8:13 8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Lewat Roh Kudus mematikan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya, sehingga kita hidup.
Menyembah dengan Roh dan kebenaran. Yohanes 4:24 4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.”
Yohanes 17:17 17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Kebenaran adalah firman yang menguduskan.
Yohanes 15:3 15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Yohanes 15:3[terjemahan lama] 15:3 Kamu ini memang suci oleh karena perkataan yang sudah Kukatakan kepadamu.
Jadi, kita harus mendengar firman dalam urapan Roh Kudus, firman yang dikatakan oleh Yesus sendiri, yaitu lewat ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.
Penyembah yang benar akan hidup, artinya tidak dikuasai oleh maut. Ada 2 macam pengertian maut:
Dosa. Roma 5:12 5:12 Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.
Kebinasaan selama-lamanya.
Markus 9:1 9:1 Kata-Nya lagi kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan kuasa.”
Markus 8:38 8:38 Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusiapun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus.”
Yang bisa menyambut kedatangan Yesus kembali kedua kali adalah kehidupan yang tidak dikuasai oleh maut, yaitu kehidupan yang selama hidupnya mematikan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya, oleh pekerjaan firman dalam urapan Roh Kudus.
Yohanes 5:25 5:25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.
Oleh suara Anak Allah, orang yang mati akan hidup. Orang mati menunjuk mati dalam dosa, tetapi kalau mau mendengar suara Anak Allah, maka dia akan hidup. Sikap kita saat mendengar suara firman Anak Allah adalah mengakui keadaan kita, menyesal, dan tidak berbuat dosa lagi. Maka kita akan menjadi hidup.
Yohanes 5:28-29 5:28 Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, 5:29 dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.
Kehidupan yang sudah mati secara tubuh, yang selama hidupnya mendengar suara Anak Allah, akan dibangkitkan saat kedatangan Yesus kedua kali untuk mendapatkan hidup kekal. Tetapi orang mati yang lain, yang di luar Tuhan, atau orang Kristen yang selama hidupnya tidak mau mendengar suara Anak Allah, maka saat kedatangan Yesus kedua kali tidak akan dibangkitkan. Sedangkan yang masih hidup saat kedatangan Yesus kedua kali, yang selama hidupnya mendengar suara Anak Allah,akan diubahkan saat kedatangan Yesus kedua kali. Yang mati dan yang hidup akan menjadi satu di awan-awan yang permai, untuk masuk Perjamuan Kawin Anak Domba, sampai masuk Yerusalem Baru selamanya. Mati dan hidup secara jasmani adalah hak Tuhan. Yang jelas, selama kita hidup kita harus mendengar suara Anak Allah.
1 Tesalonika 4:16-17 4:16 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; 4:17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
Yohanes 14:3 14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.
Di mana Tuhan berada, di situ kita berada, menunjuk pada hubungan tubuh dengan Kepala, hubungan Mempelai Pria dengan mempelai wanita.
Matius 8:19-20 8:19 Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: “Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi.” 8:20 Yesus berkata kepadanya: “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.”
Roma 12:4-5 12:4 Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, 12:5 demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.
Walaupun kita banyak, tetapi kita satu tubuh. Tubuh Kristus atau mempelai wanita Tuhan terdiri dari orang yang hidup sampai Yesus datang kedua kali, dan orang yang mati yang dibangkitkan saat kedatangan Yesus kedua kali, yaitu mereka yang tidak dikuasai maut.
Tanda-tanda kehidupan yang tidak dikuasai maut:
Mengasihi saudara atau mengasihi sesama seperti diri sendiri. 1 Yohanes 3:11-15 3:11 Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi; 3:12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar. 3:13 Janganlah kamu heran, saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu. 3:14 Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut. 3:15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.
Prakteknya adalah apa yang kita ingin orang lain lakukan kepada kita, itu yang kita perbuat kepada orang lain.
Pada dua loh batu, mengasihi sesama ini dituliskan pada loh batu yang kedua. Keluaran 20:12-17 20:12 Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu. 20:13 Jangan membunuh. 20:14 Jangan berzinah. 20:15 Jangan mencuri. 20:16 Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu. 20:17 Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu.”
Sesama yang pertama adalah orang tua. Mengasihi orang tua adalah hormat pada orang tua, apa pun keadaannya. Ini adalah bukti kehidupan yang tidak dikuasai maut.
Mengasihi sesama juga adalah tidak membunuh, sama dengan tidak membenci. Kalau masih ada kebencian, berarti masih dikuasai maut. Kalau kebencian dibiarkan, akan menjadi kebencian tanpa alasan.
Jangan berzinah, jangan ada pria/ wanita lain dalam rumah tangga. Nikah adalah satu suami ditambah satu istri sama dengan satu daging (1+1=1). Di antara suami dan istri hanya boleh ada salib Kristus.
Jangan mencuri milik sesama, jangan tidak membayar hutang, jangan korupsi.
Jangan berdusta. Apa pun yang terjadi, jika "ya" katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak". Juga jangan sampai berdusta dengan alasan untuk menolong orang, apa pun yang terjadi.
Jangan ingin.
Benar dan menjadi senjata kebenaran. Roma 6:9-13 6:9 Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia. 6:10 Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. 6:11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. 6:12 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. 6:13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.
Hidup benar sama dengan hidup sesuai firman. Menjadi senjata kebenaran adalah kehidupan yang dipakai untuk melayani Tuhan dengan benar. Senjata kebenaran berguna untuk dua hal, yaitu untuk bertahan dan untuk menyerang [2 Korintus 6:2-10].
Mengapa harus benar? Sebab kalau hidup tidak benar dan pelayanan tidak benar, itu sama dengan tidak melakukan kehendak Tuhan. Sekalipun hebat dalam pelayanan, tetapi kalau tidak benar, akan dienyahkan oleh Tuhan saat kedatanganNya kedua kali.
Kita juga harus melayani dengan setia dan berkobar-kobar sampai garis akhir.
Taat dengar-dengaran apa pun resikonya. Yohanes 5:24 5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.
Yohanes 8:51-53 8:51 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.” 8:52 Kata orang-orang Yahudi kepada-Nya: “Sekarang kami tahu, bahwa Engkau kerasukan setan. Sebab Abraham telah mati dan demikian juga nabi-nabi, namun Engkau berkata: Barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya. 8:53 Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kita Abraham, yang telah mati! Nabi-nabipun telah mati; dengan siapakah Engkau samakan diri-Mu?”
Abraham harus mempersembahkan Ishak, anak satu-satunya. Tetapi Abraham tetap taat dengar-dengaran apa pun resikonya. Kalau kita bisa taat dengar-dengaran apa pun resikonya, itu adalah bukti tidak dikuasai maut.
Hasil kalau kita tidak dikuasai maut:
Kita hidup, baik jasmani maupun rohani. Hidup ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan.
Kita mengalami sukacita, bahagia, damai sejahtera. Kehidupan yang dikuasai maut hanya akan mengalami ketakutan.
Saat Yesus datang kedua kali, baik yang mati maupun yang hidup, akan bertemu di awan-awan yang permai, untuk kemudian bersama Tuhan selama-lamanya.
Ibadah Raya Malang, 15 Mei 2022 (Minggu Pagi)
... dan minum mereka membeli dan menjual mereka menanam dan membangun. Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua. Demikianlah halnya kelak pada hari di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya. Mengapa bisa terjadi hukuman api dan belerang Sebab banyak yang ...
Ibadah Doa Surabaya, 19 Oktober 2011 (Rabu Sore)
... Farisi. Tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah. Kemunafikan kepura-puraan ...
Ibadah Doa Malang, 17 Juli 2012 (Selasa Sore)
... mempelai. Proses untuk menjadi mempelai Harus menjadi gadis harus dewasa. Ester - . Sesudah peristiwa-peristiwa ini setelah kepanasan murka raja Ahasyweros surut terkenanglah baginda kepada Wasti dan yang dilakukannya dan kepada apa yang diputuskan atasnya. Maka sembah para biduanda raja yang bertugas pada baginda Hendaklah orang mencari bagi raja gadis-gadis yaitu ...
Ibadah Raya Malang, 06 Januari 2019 (Minggu Pagi)
... percabulan dengan berbagai ragamnya penyimpangan percabulan nikah yang salah yang dipicu oleh hawa nafsu keinginan daging yang menyala-nyala. Laut adalah suku-suku bangsa bangsa kafir. Jadi gunung besar yang menyala oleh api dan dilemparkan ke dalam laut artinya bangsa Kafir yang dikuasai oleh dosa Babel yang didorong oleh keinginan hawa nafsu ...
Ibadah Doa Malang, 29 April 2014 (Selasa Sore)
... ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo Mengikut Tuhan jangan untuk melihat tanda jasmani tetapi tanda rohani yaitu tanda nabi Yunus tanda kematian dan kebangkitan tanda pembaharuan. Pembaharuan oleh Roh Kudus. Titus pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita bukan karena perbuatan baik ...
Ibadah Raya Surabaya, 20 Oktober 2013 (Minggu Sore)
... adalah pembuka dari suatu pengajaran kitab-kitab dibuka dengan salam . Dan ini menentukan isi dari pengajaran. Dikaitkan dengan pengajaran ada hal yang perlu diperhatikan jangan berubah-ubah atau ikut-ikutan orang lain dalam memberi salam. Kalau berubah-ubah dikhawatirkan isi pengajarannya juga berubah-ubah Yohanes - . Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ...
Ibadah Doa Malang, 10 Desember 2019 (Selasa Sore)
... diberitakan kepada Firaun. Akan datang saatnya bahwa antara terang Musa dan gelap Firaun tidak ada hubungan sama sekali. Bagaimana supaya terjadi perpisahan Harus ada ketegasan. Musa mengambil ketetapan hati ketegasan untuk keluar dari Mesir. Sekarang kita gereja Tuhan harus punya ketetapan hati ketegasan untuk mengalami kelepasan dari dosa. Jika gereja ...
Ibadah Raya Surabaya, 11 April 2010 (Minggu Sore)
... tidak boleh ada sesuatu yang disembunyikan. hal yang tidak boleh disembunyikan Amsal pelanggaran dosa-dosa sampai dengan puncaknya dosa. Istilah gantang dan tempat tidur itu menunjuk pada dosa makan minum dan sex. Dosa ini baik dalam bentuk perbuatan maupun di dalam hati. Roma Apa yang tersembunyi dalam hati tetap akan dihakimi ...
Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 Agustus 2019 (Sabtu Sore)
... dengan sedih sebab banyak hartanya. Dalam cerita ini Yesus diperhadapkan pada seorang kaum muda yang kaya--berhasil dalam kuliah dan usaha pekerjaannya-- ditambah baik karena ia menuruti enam hukum Tuhan dari sepuluh hukum. Kaum muda ini tidak seperti kaum muda pada umumnya yang berkeliaran sana sini gagal brutal dan najis. Pada pemandangan manusia baik ...
Ibadah Raya Surabaya, 12 Mei 2019 (Minggu Siang)
... dari Tuhan. Mengapa Tuhan izinkan kita mengalami sengsara daging Sebab di balik percikan darah ada Roh kemuliaan--kita hidup dalam suasana shekinah glory. Anak ini akan tumbuh dan hidup dalam suasana shekinah glory. Bukan seperti anak dari Pinehas yang lahir dalam keadaan Ikabod. Kasihan karena orang tuanya yang bersalah. Hofni dan Pinehas adalah ...
Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.