Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Pembicara: Pdp. Youpri Ardiantoro

Markus 9 dalam susunan Tabernakel terkena pada Mezbah Dupa Emas.

Keluaran 30:1,3
30:1 “Haruslah kaubuat mezbah, tempat pembakaran ukupan; haruslah kaubuat itu dari kayu penaga;
30:3 Haruslah kausalut itu dengan emas murni, bidang atasnya dan bidang-bidang sisinya sekelilingnya, serta tanduk-tanduknya. Haruslah kaubuat bingkai emas sekelilingnya.

Mezbah Dupa Emas terbuat dari kayu penaga yang disalut emas murni.
Kayu penaga menunjuk pada manusia daging. Kayu penaga berwarna hitam, menunjuk manusia yang hidup dalam dosa. Kayu penaga ini keras dan gampang mengeluarkan getah, menunjuk manusia yang keras hati dan gampang jatuh bangun dalam dosa.

Untuk menjadi Mezbah Dupa Emas, atau untuk menjadi penyembah yang benar, kayu penaga harus disalut dengan emas murni.
Emas murni menunjuk pada kesucian Roh Kudus atau tabiat ilahi.

Untuk bisa menyembah Tuhan dengan benar:

  1. Kita mutlak memerlukan pertolongan Roh Kudus. Tanpa Roh Kudus, kita tidak bisa menyembah Tuhan.
    Roma 8:26-27
    8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
    8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.


    Bagaimana Roh Kudus membantu kita untuk menyembah Tuhan?

    Roma 8:13
    8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

    Lewat Roh Kudus mematikan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya, sehingga kita hidup.

  2. Menyembah dengan Roh dan kebenaran.
    Yohanes 4:24
    4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.”

    Yohanes 17:17
    17:17 Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

    Kebenaran adalah firman yang menguduskan.

    Yohanes 15:3
    15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

    Yohanes 15:3[terjemahan lama]
    15:3 Kamu ini memang suci oleh karena perkataan yang sudah Kukatakan kepadamu.

    Jadi, kita harus mendengar firman dalam urapan Roh Kudus, firman yang dikatakan oleh Yesus sendiri, yaitu lewat ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.

Penyembah yang benar akan hidup, artinya tidak dikuasai oleh maut.
Ada 2 macam pengertian maut:
  1. Dosa.
    Roma 5:12
    5:12 Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.

  2. Kebinasaan selama-lamanya. 

Markus 9:1
9:1 Kata-Nya lagi kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan kuasa.”

Markus 8:38
8:38 Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusiapun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus.”

Yang bisa menyambut kedatangan Yesus kembali kedua kali adalah kehidupan yang tidak dikuasai oleh maut, yaitu kehidupan yang selama hidupnya mematikan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya, oleh pekerjaan firman dalam urapan Roh Kudus.

Yohanes 5:25
5:25 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.

Oleh suara Anak Allah, orang yang mati akan hidup. Orang mati menunjuk mati dalam dosa, tetapi kalau mau mendengar suara Anak Allah, maka dia akan hidup.
Sikap kita saat mendengar suara firman Anak Allah adalah mengakui keadaan kita, menyesal, dan tidak berbuat dosa lagi. Maka kita akan menjadi hidup.

Yohanes 5:28-29
5:28 Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya,
5:29 dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.

Kehidupan yang sudah mati secara tubuh, yang selama hidupnya mendengar suara Anak Allah, akan dibangkitkan saat kedatangan Yesus kedua kali untuk mendapatkan hidup kekal. Tetapi orang mati yang lain, yang di luar Tuhan, atau orang Kristen yang selama hidupnya tidak mau mendengar suara Anak Allah, maka saat kedatangan Yesus kedua kali tidak akan dibangkitkan.
Sedangkan yang masih hidup saat kedatangan Yesus kedua kali,
yang selama hidupnya mendengar suara Anak Allah,akan diubahkan saat kedatangan Yesus kedua kali.
Yang mati dan yang hidup akan menjadi satu di awan-awan yang permai, untuk masuk Perjamuan Kawin Anak Domba, sampai masuk Yerusalem Baru selamanya.
Mati dan hidup secara jasmani adalah hak Tuhan. Yang jelas, selama kita hidup kita harus mendengar suara Anak Allah.

1 Tesalonika 4:16-17
4:16 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;
4:17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.

Yohanes 14:3
14:3 Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.

Di mana Tuhan berada, di situ kita berada, menunjuk pada hubungan tubuh dengan Kepala, hubungan Mempelai Pria dengan mempelai wanita.

Matius 8:19-20
8:19 Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: “Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi.”
8:20 Yesus berkata kepadanya: “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.”

Roma 12:4-5
12:4 Sebab sama seperti pada satu tubuh kita mempunyai banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama,
12:5 demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.


Walaupun kita banyak, tetapi kita satu tubuh. Tubuh Kristus atau mempelai wanita Tuhan terdiri dari orang yang hidup sampai Yesus datang kedua kali, dan orang yang mati yang dibangkitkan saat kedatangan Yesus kedua kali, yaitu mereka yang tidak dikuasai maut.

Tanda-tanda kehidupan yang tidak dikuasai maut:
  1. Mengasihi saudara atau mengasihi sesama seperti diri sendiri.
    1 Yohanes 3:11-15
    3:11 Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;
    3:12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.
    3:13 Janganlah kamu heran, saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu.
    3:14 Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.
    3:15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.


    Prakteknya adalah apa yang kita ingin orang lain lakukan kepada kita, itu yang kita perbuat kepada orang lain.

    Pada dua loh batu, mengasihi sesama ini dituliskan pada loh batu yang kedua.
    Keluaran 20:12-17
    20:12 Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.
    20:13 Jangan membunuh.
    20:14 Jangan berzinah.
    20:15 Jangan mencuri.
    20:16 Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
    20:17 Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu.”

    • Sesama yang pertama adalah orang tua. Mengasihi orang tua adalah hormat pada orang tua, apa pun keadaannya. Ini adalah bukti kehidupan yang tidak dikuasai maut.
    • Mengasihi sesama juga adalah tidak membunuh, sama dengan tidak membenci. Kalau masih ada kebencian, berarti masih dikuasai maut. Kalau kebencian dibiarkan, akan menjadi kebencian tanpa alasan.
    • Jangan berzinah, jangan ada pria/ wanita lain dalam rumah tangga. Nikah adalah satu suami ditambah satu istri sama dengan satu daging (1+1=1). Di antara suami dan istri hanya boleh ada salib Kristus.
    • Jangan mencuri milik sesama, jangan tidak membayar hutang, jangan korupsi.
    • Jangan berdusta. Apa pun yang terjadi, jika "ya" katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak". Juga jangan sampai berdusta dengan alasan untuk menolong orang, apa pun yang terjadi.
    • Jangan ingin.

  2. Benar dan menjadi senjata kebenaran.
    Roma 6:9-13
    6:9 Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia.
    6:10 Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.
    6:11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.
    6:12 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.
    6:13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.

    Hidup benar sama dengan hidup sesuai firman.
    Menjadi senjata kebenaran adalah kehidupan yang dipakai untuk melayani Tuhan dengan benar.
    Senjata kebenaran berguna untuk dua hal, yaitu untuk bertahan dan untuk menyerang [2 Korintus 6:2-10].

    Mengapa harus benar?
    Sebab kalau hidup tidak benar dan pelayanan tidak benar, itu sama dengan tidak melakukan kehendak Tuhan. Sekalipun hebat dalam pelayanan, tetapi kalau tidak benar, akan dienyahkan oleh Tuhan saat kedatanganNya kedua kali.

    Kita juga harus melayani dengan setia dan berkobar-kobar sampai garis akhir.

  3. Taat dengar-dengaran apa pun resikonya.
    Yohanes 5:24
    5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.

    Yohanes 8:51-53
    8:51 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.”
    8:52 Kata orang-orang Yahudi kepada-Nya: “Sekarang kami tahu, bahwa Engkau kerasukan setan. Sebab Abraham telah mati dan demikian juga nabi-nabi, namun Engkau berkata: Barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.
    8:53 Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kita Abraham, yang telah mati! Nabi-nabipun telah mati; dengan siapakah Engkau samakan diri-Mu?”


    Abraham harus mempersembahkan Ishak, anak satu-satunya. Tetapi Abraham tetap taat dengar-dengaran apa pun resikonya.
    Kalau kita bisa taat dengar-dengaran apa pun resikonya, itu adalah bukti tidak dikuasai maut.

Hasil kalau kita tidak dikuasai maut:

  1. Kita hidup, baik jasmani maupun rohani. Hidup ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan.

  2. Kita mengalami sukacita, bahagia, damai sejahtera.
    Kehidupan yang dikuasai maut hanya akan mengalami ketakutan.

  3. Saat Yesus datang kedua kali, baik yang mati maupun yang hidup, akan bertemu di awan-awan yang permai, untuk kemudian bersama Tuhan selama-lamanya.




Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 18 April 2011 (Senin Sore)
    ... Tuhan. Yesus adalah lembu yang baik hamba Tuhan yang taat dengar-dengaran -- sudah dipelajari pada ibadah sebelumnya . Lembu yang suka menanduk adalah gambaran dari antikris dan penyesat nabi palsu dijelaskan pada Ibadah Raya Surabaya April . Tesalonika - . Tentang kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus dan terhimpunnya kita dengan Dia kami ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 13 September 2017 (Rabu Sore)
    ... Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa Ia akan bersaksi tentang Aku. . Tetapi kamu juga harus bersaksi karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku. Jalan keluarnya bukan membenci. Kalau dunia membenci lalu kita juga membenci berarti kita sama dengan dunia. Kita anak Tuhan apalagi hamba pelayan Tuhan harus bersaksi. Kita semua ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 Agustus 2024 (Sabtu Sore)
    ... firman pengajaran yang benar yang diulang-ulang firman penggembalaan di dalam kandang penggembalaan ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok sehingga kita menjadi gandum yang matang tahan uji memiliki iman yang teguh sampai memiliki iman yang sempurna diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Agustus . Kita juga mengalami doa Gembala Agung supaya kita ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 Juli 2021 (Selasa Sore)
    ... binatang buas yang tidak tergembala. Korintus . Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus apakah gunanya hal itu bagiku Jika orang mati tidak dibangkitkan maka marilah kita makan dan minum sebab besok kita mati . Kalau tidak tergembala manusia akan memburu daging dan dunia ...
  • Ibadah Doa Malang, 10 April 2012 (Selasa Sore)
    ... Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya. Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia. Nazaret adalah tempat Yesus menjadi dewasa secara daging. Jika digabungkan Nazaret adalah tempat permulaan Yesus menjadi daging sampai menjadi dewasa. Yohanes Pada mulanya adalah Firman Firman ...
  • Ibadah Doa Malang, 11 Februari 2014 (Selasa Sore)
    ... kedatangan Yesus kedua kali jalan kemuliaan. Jalan salib pengalaman kematian merupakan penentu untuk kita bisa lanjut dalam jalan kebangkitan sampai kemuliaan. Ada hal yang harus kita miliki supaya kita berhasil menghadapi jalan salib Sifat tabiat penundukan. Petrus Hai kamu hamba-hamba tunduklah dengan penuh ketakutan kepada tuanmu bukan saja kepada yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 12 Juni 2016 (Minggu Sore)
    ... tidak pergi Penghibur itu tidak akan datang kepadamu tetapi jikalau Aku pergi Aku akan mengutus Dia kepadamu. Yesus pergi artinya Yesus mati di kayu salib bangkit dan naik ke sorga untuk Menyediakan tempat bagi kita di sorga. Mencurahkan Roh Kudus kepada kita semua yang masih hidup di dunia supaya kita ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 21 Mei 2023 (Minggu Siang)
    ... Kelaparan jasmani yaitu krisis ekonomi. Kelaparan rohani yaitu kelaparan akan firman pengajaran yang benar karena dunia sudah dikuasai ajaran palsu termasuk gosip-gosip. Kalau diteruskan akan jadi kegerakan yang lain yaitu kuda hitam--penghukuman. Wahyu - . Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga aku mendengar makhluk yang ketiga berkata Mari ...
  • Ibadah Raya Malang, 04 September 2011 (Minggu Pagi)
    ... minum darah-Ku ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Kegunaan Perjamuan Suci Perjamuan Suci tubuh dan darah Kristus adalah makanan sejati yang memberikan kepuasan dan kebahagiaan sejati kepuasan dan kebahagiaan Surga . Ayat Mengapa Tuhan memberikan Perjamuan Suci Sebab manusia tidak pernah puas soal makanan-minuman atau sesuatu ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 14 Mei 2012 (Senin Sore)
    ... mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya. Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan. Yesus diolok-olok oleh serdadu-serdadu di gedung pengadilan. Ada macam olokkan yang diterima oleh Yesus antara lain Matius mengenakan jubah ungu kepada ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.