(digabung dengan Ibadah Doa Puasa Session III)
Keluaran 17dalam Tabernakel terkena pada Pelita Emas, yaitu Roh Kudus dengan segala aktivitasnya dalam sidang jemaat.
Keluaran 17:8-16, adalah tentang peperangan bangsa Israel dengan orang Amalek. Bangsa Amalek adalah bangsa yang menghalangi Israel untuk masuk Kanaan. Jika Israel kalah terhadap Amalek, maka Israel tidak bisa masuk Kanaan. Jika Israel menang atas Amalek, maka Israel bisa masuk Kanaan.
Jadi, peperangan melawan Amalek adalah suatu penentuan untuk bisa masuk Kanaan atau tidak.
Amalek secara rohani artinya adalah daging dengan segala keinginannya (
Yakobus 1:13-15). Keinginan daging ini adalah sumbernya dosa, sumbernya pencobaan, dan sumbernya maut / kebinasaan.
Keinginan daging ini memiliki
daya pikat dan daya seret, yang memikat (mengikat, memukat) dan menyeret sehingga banyak anak Tuhan yang keluar dari kehendak Tuhan = tidak taat dengar-dengaran. Orang yang tidak dengar-dengaran pada Firman = kalah terhadap daging. Dia jatuh dalam pencobaan, jatuh dalam dosa, dan tidak mau mengaku bahkan menyalahkan orang lain, sampai dosa itu dibuahi dan masuk dalam kebinasaan untuk selama-lamanya.
Orang yang diseret keinginan daging ini bagaikan pelita yang padam, jatuh dalam kegelapan yang paling gelap. Oleh sebab itu
kita harus menang terhadap daging dengan segala keinginannya supaya kita tetap menjadi pelita yang bercahaya, tetap dipakai oleh Tuhan dalam kegerakan tubuh Kristus, sampai masuk Kanaan Samawi (Yerusalem Baru).
Kemenangan Israel atas Amalek adalah karena pertolongan Tuhan, artinya
kemenangan kita terhadap daging adalah karena pertolongan Tuhan.Ada 2 pertolongan Tuhan:
- Keluaran 17:9-12, Musa, Harun dan Hur naik ke puncak bukit -->penolong yang di Sorga (Kristos).
Roma 8:34, yaitu Yesus sebagai Imam Besar yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa menjadi pembela bagi kita lewat doa syafaat. Dulu, tiap kali Musa mengangkat tangan, Israel menang artinya kemenangan kita atas daging adalah hasil doa syafaat Yesus sebagai Imam Besar.
- Keluaran 17:9-10,13,Yosua dengan mata pedang -->penolong yang di bumi (para kletos).
Yaitu Roh Kudus yang mengurapi firman Allah untuk mengalahkan daging dengan segala keinginannya.
Keluaran 17:14, kemenangan Israel ini ditulis dalam kitab, artinya kemenangan kita atas daging membuat nama kita tertulis dalam kitab kehidupan, sehingga kita bisa masuk Yerusalem Baru (
Wahyu 21:27).
Sebaliknya yang kalah terhadap daging, namanya tidak tertulis dalam kitab kehidupan = tidak masuk Yerusalem Baru, berarti masuk neraka (
Wahyu 20:14-15).
Keluaran 17:15-16.Tuhanlah panji-panjiku = Yehova Nissi. Panji-panji adalah lambang kemenangan, medzbah / doa = panji-panji. Jadi, dalam doa penyembahan kita akan mengalami kemenangan di dalam Tuhan.
Tangan di atas panji-panji artinya kita
mengulurkan tangan, berserah sepenuh kepada Tuhandalam doa penyembahan. Maka hasilnya adalah
Tuhan yang mengulurkan tangan kepada kita untuk berperang ganti kita dan memberi kemenangan kepada kita.
Tuhan berperang lewat doa dan mengutus Roh Kudus, ini bagaikan dua tangan Tuhan yang diulurkan untuk berperang ganti kita dan memberikan kemenangan, sampai kemenangan terakhir kita masuk tahta Yerusalem Baru.
Wahyu 3:16,21.Contoh adalah jemaat Laodikia, walaupun sudah seperti muntah, tapi masih bisa diangkat oleh Tuhan bahkan sampai di tahtaNya.
Tuhan memberkati.