bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session IIIKeluaran 1: 1-4,Yakub/ bangsa Israel diijinkan Tuhan turun dari Kanaan menuju ke Mesir. Kanaan adalah negeri perjanjian, negeri yang berlimpah susu dan madu. Mesir menunjuk dunia.
Mengapa Tuhan ijinkan hal ini terjadi?Sebab seirama dengan jalan Tuhan Yesus yaitu turun dari Surga ke dunia. Ini disebut dengan
pengalaman kematian.Prakteknya:
- 1 Petrus 4:1-2Sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa dan hidup menurut kehendak Allah, taat dengar-dengaran.
- Sengsara daging untuk beribadah melayani Tuhan.
Dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, kita diijinkan mengalami penderitaan/ pencobaan/ halangan, dll. - Berdoa dan berpuasa
Sama dengan sengsara daging untuk mengalami keubahan hidup/ pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Kejadian 46:1-2,Bersyeba merupakan tapal batas Kanaan. Seringkali dalam pengalaman kematian kita merasa takut, ragu-ragu/ bimbang, seperti yang dialami Yakub di tapal batas Kanaan.
Saat kita ragu-ragu, jangan mengambil keputusan apa pun sebab saat ragu-ragu maka 99% keputusan yang kita ambil itu pasti salah. Dalam keadaan ragu-ragu,
yang paling baik adalah datang kepada Tuhanseperti Yakub, mempersembahkan korban. Saat kita ragu-ragu, kita harus memandang korban Kristus, artinya membawa daging dengan segala keinginan/ kebimbangannya untuk disembelih lewat ketajaman firman Allah dan dibakar lewat doa dan puasa, sampai daging tidak bersuara lagi.
Yang membuat bimbang adalah suara daging. Jangan kita terkecoh oleh daging, memilih yang enak bagi daging. Harus disembelih, dibakar, sampai bisa menyerah kepada Tuhan. Jika daging sudah tidak bersuara maka kita bisa menyerah sepenuh kepada Tuhan.
Hasilnya: Tuhan menyertai kita dan kita berada dalam rencana Tuhan.
Roma 8:28,kalau kita berada dalam rencana Tuhan, Tuhan menyertai dan bekerja bersama kita, maka Tuhan akan menjadikan semuanya baik. Kalau kita mengambil jalan sendiri, mungkin kelihatannya baik, namun di luar Tuhan semua akan hancur.
Keluaran 1:1, sungguh indah jika kita bersama keluarga bisa sama-sama mengalami pengalaman kematian supaya keluarga tidak terpecah belah, tetap menjadi satu kesatuan sehingga akan mengalami berkat kebangkitan secara utuh.
Keluaran 1:2-4, semua nama-nama disebutkan, artinya Tuhan selalu mengingat anak-anakNya/ hamba-hambaNya yang mau mengalami pengalaman kematian bersama Tuhan, tidak dilupakan oleh Tuhan. Sebaliknya, dalam pengalaman kematian kita harus juga hanya mengingat Tuhan, jangan ingat yang lain.
Yesaya 49:14-16,
Sion dalam pengalaman kematian, namun Tuhan mengingat Sion. Posisinya adalah seperti bayi dalam gendongan tangan belas kasih Tuhan, Gembala Agung. Hasilnya:- Tangan belas kasih kemurahan Tuhan mampu memelihara dan melindungi kita di jaman yang sudah sulit ini sampai jaman antikris.
- Tangan belas kasih kemurahan Tuhan mampu menolong, menyelesaikan masalah kita tepat pada waktunya, sampai masalah yang sudah mustahil sekalipun.
- Tangan belas kasih kemurahan Tuhan mampu membawa kehidupan kita melintasi pintu gerbang pada tembok Yerusalem Baru, masuk kerajaan Surga.
Tuhan memberkati.