Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 1:141:14 Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api. Penampilan pribadi Yesus sebagai Raja diatas segala raja, dengan 2 tanda:
- Kepala dan rambutNya putih bagaikan bulu yang putih metah, menunjuk mahkota kebenaran.
Daniel 7:9
7:9. Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;
Daniel juga melihat Yesus dengan rambut putih dan duduk di tahta Surga. Ini menunjuk pribadi Yesus sebagai Raja segala raja.
- MataNya bagaikan nyala api.
Mazmur 11:4
11:4. TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.
Mata Tuhan mengamat-amati dari tahta Surga, artinya:
- Menyucikan dan menguji hamba Tuhan/ pelayan Tuhan supaya menjadi biji mata-Nya.
- Memperhatikan hamba Tuhan/ pelayan Tuhan untuk memelihara, menolong, melakukan mujizat, dll.
1 Korintus 7:31-327:31 pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu. 7:32 Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya.
Sebagai timbal balik, di akhir jaman ini kita harus memusatkan perhatian kita kepada pribadi Tuhan (perkara Tuhan). Semua perkara jasmani di dunia ini memang harus diperhatikan, tetapi jangan mengganggu/ mengurangi perhatian kita kepada Tuhan supaya kita tidak kuatir. Kita hidup dalam ketenangan dan penyerahan sepenuh kepada Tuhan.
Praktek memusatkan perhatian kepada Tuhan:
- Memusatkan perhatian pada firman nubuat, firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
- Memusatkan perhatian pada ibadah dan pelayanan.
- Memusatkan perhatian pada kemurahan Tuhan.
ad. 3. Memusatkan perhatian pada kemurahan Tuhan.
Mazmur 107:43107:43 Siapa yang mempunyai hikmat? Biarlah ia berpegang pada semuanya ini, dan memperhatikan segala kemurahan TUHAN.
Bukti memperhatikan kemurahan Tuhan:
- Bertobat.
Roma 2:4
2:4 Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?
Prosesnya: menyadari, menyesali dan mengakui dosa-dosa kepada Tuhan dan sesama oleh dorongan/ pekerjaan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Jika diampuni oleh darah Yesus, jangan berbuat dosa lagi. Kita berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa.
Segala sesuatu yang kita miliki di dunia (jasmani dan rohani), jika tanpa pertobatan, semua hanya sia-sia, akan hancur dan binasa.
2 Petrus 3:9
3:9. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
Jika Tuhan belum datang kedua kali dan kita masih hidup sampai saat ini, itu merupakan perpanjangan sabar/ kemurahan Tuhan. Tujuan utamanya adalah supaya kita bisa bertobat, supaya hidup kita tidak sia-sia dan binasa.
1 Korintus 10:5-11
10:5 Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun.
10:6. Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat,
10:7 dan supaya jangan kita menjadi penyembah-penyembah berhala, sama seperti beberapa orang dari mereka, seperti ada tertulis: "Maka duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria."
10:8 Janganlah kita melakukan percabulan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga pada satu hari telah tewas dua puluh tiga ribu orang.
10:9 Dan janganlah kita mencobai Tuhan, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka mati dipagut ular.
10:10 Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut.
10:11 Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.
Terutama bertobat dari dosa-dosa yang terjadi pada jaman Israel:
- Penyembahan berhala, yaitu segala sesuatu yang menghalangi kita mengasihi Tuhan. Pengajaran palsu akan membawa pada penyembahan palsu.
- Percabulan, dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin mengawinkan (dosa seks dengan berbagai ragamnya, nikah yang salah).
- Mencobai Tuhan, yaitu muak terhadap manna, bosan terhadap firman penggembalaan yang benar. Akibatnya adalah dipagut ular, yaitu racun ajaran palsu dan dosa-dosa.
- Bersungut-sungut, gosip, dll.
Akibatnya, dari seluruh Israel yang keluar dari Mesir, hanya 2 orang yang bisa masuk ke Kanaan.
Bertobat sama dengan menutup pintu neraka, pintu kebinasaan.
- Lahir baru dari air dan Roh, lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus.
Titus 3:4-5
3:4 Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia,
3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Ini sama dengan membuka pintu Surga.
Matius 3:16
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan air yang benar yaitu orang yang sudah mati terhadap dosa (bertobat), dikuburkan dalam air bersama Yesus, dan bangkit (keluar dari air) bersama Yesus untuk mendapatkan hidup baru, hidup Surgawi, yaitu hidup dalam kebenaran.
Kalau kita hidup benar, kita mengalami pimpinan Roh Kudus, urapan Roh Kudus dan kepenuhan Roh Kudus (baptisan Roh Kudus). Hasilnya:
- Roh Kudus menolong kita untuk bisa menyembah Tuhan.
Roma 8:26
8:26. Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
- Kita bisa taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.
Roma 8:15
8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Kita bisa menyembah Tuhan dengan taat dengar-dengaran.
Filipi 2:8-9
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
Yesus taat sampai mati di kayu salib sehingga menerima nama di atas segala nama untuk mengalahkan musuh, sama dengan menjadi Raja diatas segala raja.
Jika kita menyembah dengan taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara, sama dengan mengulurkan tangan kepada Yesus, dan Yesus sebagai Raja segala raja akan mengulurkan tangan kemurahan dan kuasaNya kepada kita.
Hasilnya:
- Tangan kemurahan Tuhan membuka pintu langit untuk menurunkan hujan berkat bagi kita.
Zakharia 14:17-18
14:17 Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak datang ke Yerusalem untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, maka kepada mereka tidak akan turun hujan.
14:18 Dan jika kaum Mesir tidak datang dan tidak masuk menghadap, maka kepada mereka akan turun tulah yang ditimpakan TUHAN kepada bangsa-bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.
Hujan berkat untuk memelihara hidup kita secara ajaib di tengah kesulitan dunia, sampai jaman antikris. Hujan berkat rohani untuk membahagiakan hidup kita.
- Tangan kemurahan Tuhan menarik kita keluar dari naungan pohon ara (= egois, kepentingan diri sendiri) untuk masuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Yohanes 1:49-51
1:49 Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!"
1:50 Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu."
1:51 Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."
Jika kita melayani pembangunan tubuh Kristus, kita akan mengalami pelayanan malaikat/ pelayanan dari Yesus Gembala Agung.
- Tangan kemurahan Tuhan membuka pintu Firdaus sampai pintu Surga bagi kita.
Lukas 23:41-43
23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
Kehidupan yang seperti penjahat, jahat, najis, gagal, menderita, asalkan bisa jujur mengaku kepada Tuhan, maka bisa Tuhan ubahkan menjadi suasana Firdaus. Sampai jika Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan, sampai masuk Yerusalem Baru.
Tuhan memberkati.