Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 8:5
8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.

Kita menghadapi suasana kegoncangan dalam segala bidang, baik jasmani dan rohani, dalam nikah dan buah nikah. Kegoncangan yang semakin meningkat sampai kehancuran dan kebinasaan selamanya di neraka.

1 Tesalonika 5:1-7
5:1. Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu,
5:2 karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam.
5:3 Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman--maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin--mereka pasti tidak akan luput.
5:4 Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri,
5:5 karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.
5:6. Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.
5:7 Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam.

Kegoncangan terjadi sekonyong-konyong, di saat semua aman, tenteram, damai, baik, lancar, berhasil. Oleh karena itu, kita harus selalu berjaga dan sadar (tidak lengah), yaitu selalu hidup dalam terang.

Lengah (tidak berjaga-jaga) artinya tidur dan mabuk rohani, yaitu hidup dalam kegelapan. Akibatnya adalah saat kegoncangan datang sekonyong-konyong, maka kehidupan itu menjadi ketakutan, stres, putus asa, kecewa, sampai tinggalkan Tuhan. Dan saat kedatangan Yesus kedua kali, akan ketinggalan dan binasa bersama dunia.

Lukas 12:35-37
12:35 "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.
12:36 Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya.
12:37 Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka.

Ada 3 macam berjaga-jaga, yaitu:
  1. Tetap berikat pinggang.
    Efesus 6:14
    6:14 Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,

    Yohanes 17:17
    17:17. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

    Kebenaran adalah firman yang menyucikan/ firman kebenaran/ firman pengajaran yang benar.
    Berikat pinggang kebenaran artinya tetap berpegang teguh dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, sehingga bisa hidup dalam kebenaran dan kesucian. Kita menyingkirkan dosa atau membuang sesuatu yang tidak sesuai kehendak Tuhan.
    Jika tetap mempertahankan dosa, maka akan tersingkir/ terusir sendiri dari tubuh Kristus, sampai binasa selamanya.

    Markus 6:7-8
    6:7. Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat,
    6:8 dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, rotipun jangan, bekalpun jangan, uang dalam ikat pinggangpun jangan,

    Hasil dari berikat pinggang kebenaran adalah dipakai oleh Tuhan (diutus dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus), ada perlindungan Tuhan untuk menghadapi kegoncangan, sampai maut tidak bisa menjamah. Ada pemeliharaan Tuhan secara langsung, secara ajaib, secara berkelimpahan (tidak kekurangan) di tengah kesulitan dunia sampai jaman antikris berkuasa. Sehingga kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan.

  1. Pelita tetap menyala, artinya selalu memiliki minyak persediaan, yaitu selalu hidup dalam urapan Roh Kudus (kepenuhan Roh Kudus sampai meluap-luap dalam Roh Kudus).
    Praktek sehari-harinya adalah selalu setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sesuai jabatan yang dikaruniakan Tuhan sampai garis akhir (sampai meninggal atau sampai Tuhan datang kedua kali).

    Roma 12:11
    12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

    Hasilnya adalah mampu menembusi kegelapan akhir jaman, serta kesulitan di segala bidang.

    Roh Kudus mampu mematikan dosa-dosa sampai puncak dosa sehingga kita bisa hidup dalam terang kebenaran.
    Jika sengaja hidup dalam gelap (tetap mempertahankan dosa) dan melayani Tuhan, maka akan menjadi sandungan (merugikan orang lain). Ini adalah hutang darah kepada Tuhan sampai binasa selamanya.
    Sikap yang benar adalah jika jatuh dalam dosa, kita harus minta ampun dan bertobat, lanjut tetap melayani Tuhan.

    Jika kita hidup dalam kesucian, maka pasti diurapi oleh Roh Kudus.

  1. Tetap bersuasana pesta, yaitu suasana kasih dan kebahagiaan Sorga yang didapat lewat doa penyembahan.
    Matius 17:2,4
    17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
    17:4 Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."

    Dalam doa penyembahan, kita mengalami perobekan daging, mengalami keubahan (pembaharuan) hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Untuk mempercepat pembaharuan hidup, bisa ditambah dengan doa puasa dan doa semalam suntuk.

    Pembaharuan mulai dari wajah, yaitu hati.

    Matius 17:3
    17:3 Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.

    Bilangan 12:1-3
    12:1. Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush.
    12:2 Kata mereka: "Sungguhkah TUHAN berfirman dengan perantaraan Musa saja? Bukankah dengan perantaraan kita juga Ia berfirman?" Dan kedengaranlah hal itu kepada TUHAN.
    12:3 Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi.

    Musa memiliki hati yang lembut seperti bayi yang menangis, tapi di akhir hidupnya sempat menjadi keras hati. Ini merupakan awasan bagi kita semua.

    Bilangan 20:7-8,10-12
    20:7 TUHAN berfirman kepada Musa:
    20:8 "Ambillah tongkatmu itu dan engkau dan Harun, kakakmu, harus menyuruh umat itu berkumpul; katakanlah di depan mata mereka kepada bukit batu itu supaya diberi airnya; demikianlah engkau mengeluarkan air dari bukit batu itu bagi mereka dan memberi minum umat itu serta ternaknya."
    20:10 Ketika Musa dan Harun telah mengumpulkan jemaah itu di depan bukit batu itu, berkatalah ia kepada mereka: "Dengarlah kepadaku, hai orang-orang durhaka, apakah kami harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?"
    20:11 Sesudah itu Musa mengangkat tangannya, lalu memukul bukit batu itu dengan tongkatnya dua kali, maka keluarlah banyak air, sehingga umat itu dan ternak mereka dapat minum.
    20:12 Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: "Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka."

    Keras hati artinya tidak taat pada firman pengajaran yang benar.

    Lewat doa penyembahan, hati keras bisa diubah menjadi hati lembut, yakni hati seperti bayi menangis, yang hanya menangisi kekurangan dan kelemahannya sendiri.

    Hasilnya adalah mujizat terjadi, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Mujizat terbesar adalah mujizat rohani, yaitu terjadi keubahan hidupd ari hati keras menjadi hati lembut. Maka mujizat jasmani juga terjadi.

    1 Raja-raja 19:1-4
    19:1. Ketika Ahab memberitahukan kepada Izebel segala yang dilakukan Elia dan perihal Elia membunuh semua nabi itu dengan pedang,
    19:2 maka Izebel menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada Elia: "Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika besok kira-kira pada waktu ini aku tidak membuat nyawamu sama seperti nyawa salah seorang dari mereka itu."
    19:3 Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana.
    19:4 Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku."

    Elia gampang bangga/ sombong sehingga melupakan Tuhan, tapi juga gampang kecewa dan melupakan Tuhan sampai ingin mati. Akibatnya adalah letih lesu, stres, beban berat, pahit getir, sehingga tidak ada ketenangan.

    Lewat doa penyembahan, terjadi keubahan hidup dari keras hati menjadi rendah hati, yaitu tidak mudah bangga, tidak mudah kecewa, tetap mengandalkan Tuhan.

    Matius 11:28-29
    11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
    11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

    Dalam doa penyembahan, kita belajar kepada Yesus, sehingga bisa lemah lembut (taat) dan rendah hati (selalu mengucap syukur, kuat dan teguh hati). Sehingga kita bisa mengalami ketenangan dan damai sejahtera, tidak tergoncangkan, tidak letih-lesu, tidak berbeban-berat. Semua menjadi enak dan ringan. Kita dipakai Tuhan dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Sampai yang paling enak dan paling ringan saat Tuhan datang kedua kali, kita disempurnakan dan terangkat bersama Tuhan selamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Paskah Surabaya, 31 Maret 2013 (Minggu Sore)
    ... perintah untuk memberitakan injil kebangkitan Yesus untuk mengutus memakai kehidupan kita dalam kegerakan besar yang sesuai dengan amanat agung Tuhan. Matius - . Karena itu pergilah jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus . dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah ...
  • Ibadah Persekutuan Tubuh Kristus di Kartika Graha IV, 18 Juli 2013 (Kamis Pagi)
    ... minum susu maka pertumbuhan akan menjadi abnormal. Cahaya injil tentang kemuliaan Kristus firman pengajaran Kabar Mempelai Korintus - Matius Yaitu injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja Mempelai Pria Surga untuk menyucikan orang yang sudah selamat sampai sempurna dan tak bercacat cela seperti ...
  • Ibadah Kunjungan di Jayapura II, 18 Oktober 2018 (Kamis Pagi)
    ... pemberian Tuhan kepada orang yang tidak layak dalam wujud korban Kristus. Kasih karunia Tuhan lewat korban Kristus di kayu salib sanggup untuk Menyelamatkan manusia berdosa sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran dan menjadi senjata kebenaran. Menyempurnakan kita. Petrus Dan Allah sumber segala kasih karunia yang telah memanggil kamu dalam Kristus ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 07 Mei 2014 (Rabu Dini Hari)
    ... dirinya dengan soal-soal penghidupannya supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya. Berada di bawah komando. Komando kita adalah firman pengajaran yang benar. Pelayanan kita harus menurut kehendak Allah bukan menurut kehendak diri sendiri. Jika pelayanan kita ditandai dengan setia dan sesuai dengan komando firman Allah maka pelayanan kita berkenan kepada ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 21 Agustus 2013 (Rabu Sore)
    ... merupakan hubungan penyembahan. KESIMPULAN supaya nikah kita benar suci bahagia sampai mencapai perjamuan kawin anak domba maka kita harus banyak menyembah Tuhan. Bentuk-bentuk doa penyembahan yang diajarkan dan diteladankan oleh Yesus adalah Doa satu jam Simon tidak sanggupkah engkau berdoa satu jam . Doa puasa. Contohnya Yesus berpuasa hari malam. ...
  • Ibadah Tutup dan Buka Tahun, 31 Desember 2009 (Kamis Malam)
    ... akan keluar dari Mesir harus ada malam berjaga-jaga bagi Tuhan dan Israel. Saat itu Mesir dihukum dengan hukuman dan Israel mengalami kelepasan dari Mesir. Demikian juga gereja di akhir zaman harus ada malam berjaga-jaga bagi Tuhan dan bagi kita sekalian sebelum dunia dihukum dengan x hukuman. Tuhan berjaga-jaga lewat doa ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 02 Mei 2016 (Senin Sore)
    ... api Roh Kudus--api kerohanian--padam akan terjadi hal berikut Yang pertama kalau api Roh Kudus padam akan terjadi dingin rohani--seperti Petrus. Ini bahaya Lukas - Lalu Yesus ditangkap dan dibawa dari tempat itu. Ia digiring ke rumah Imam Besar. Dan Petrus mengikut dari jauh. Di tengah-tengah halaman rumah itu orang memasang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 12 Januari 2014 (Minggu Sore)
    ... Mengundang. Bersaksi dan mengundang adalah tugas terakhir dari gereja Tuhan mempelai wanita yang merupakan kepercayaan dan kemurahan Tuhan. Mengundang kemana Mengundang untuk masuk persekutuan tubuh Kristus yang sempurna perjamuan kawin Anak Domba. Bagi kita sekarang bersaksi dan mengundang adalah lewat ibadah-ibadah kunjungan. Jangan sampai kepercayaan dan kemurahan Tuhan dialihkan kepada orang lain ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 31 Oktober 2020 (Sabtu Sore)
    ... campur. Maleakhi - . Bukankah kita sekalian mempunyai satu bapa Bukankah satu Allah menciptakan kita Lalu mengapa kita berkhianat satu sama lain dan dengan demikian menajiskan perjanjian nenek moyang kita . Yehuda berkhianat dan perbuatan keji dilakukan di Israel dan di Yerusalem sebab Yehuda telah menajiskan tempat kudus yang dikasihi TUHAN ...
  • Ibadah Raya Malang, 05 Oktober 2014 (Minggu Pagi)
    ... apa keadaan kita kelak akan tetapi kita tahu bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya kita akan menjadi sama seperti Dia sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci. Banyak pengharapan dan cita-cita di dunia tetapi semua ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.