Di Getsemani, Yesus mengalami pemerasan daging/sengsara daging tanpa dosa/percikan darah. Di akhir jaman, gereja Tuhan/pengikut Yesus juga mengalami Getsemani/percikan darah dalam bentuk sengsara dalam ibadah pelayanan, bahkan suatu waktu kita akan mengalami aniaya. Sengsara ini juga dalam bentuk kebencian tanpa alasan, dll.
Matius 26:41
26:41 Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."
Semuanya itu tidak dapat ditanggulangi oleh kekuatan apapun di dunia (kepandaian, kekayaan, kedudukan, dll.), tetapi HANYA dapat ditanggulangi dengan berjaga-jaga dan berdoa.
Jika kita mengalami percikan darah, maka kita harus membakar dupa yaitu berjaga dan berdoa.
Percikan darah + dupa = pelayanan Imam Besar.
Imamat 16:12-16
16:12 Dan ia harus mengambil perbaraan berisi penuh bara api dari atas mezbah yang di hadapan TUHAN, serta serangkup penuh ukupan dari wangi-wangian yang digiling sampai halus, lalu membawanya masuk ke belakang tabir.
16:13 Kemudian ia harus meletakkan ukupan itu di atas api yang di hadapan TUHAN, sehingga asap ukupan itu menutupi tutup pendamaian yang di atas hukum Allah, supaya ia jangan mati.
16:14 Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka, dan ke depan tutup pendamaian itu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali.
16:16 Dengan demikian ia mengadakan pendamaian bagi tempat kudus itu karena segala kenajisan orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka, apapun juga dosa mereka. Demikianlah harus diperbuatnya dengan Kemah Pertemuan yang tetap diam di antara mereka di tengah-tengah segala kenajisan mereka.
Satu kali setahun, Harun masuk ke ruangan maha suci dengan membawa darah dan dupa. Jika darah dipercikkan 2x7 percikan, maka akan terjadi shekinah glory/sinar kemuliaan Tuhan yang menghapus segala dosa dan kenajisan umat Israel.
I Petrus 4:12-14
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Jika kita mengalami percikan darah, kita tidak boleh bersungut tetapi banyak menaikkan doa penyembahan. Hasilnya, kita mengalami dua hal yaitu :
Mengalami pelayanan Imam Besar = berada di tangan Imam Besar.
Mengalami shekinah glory/sinar kemuliaan/awan kemuliaan/roh kemuliaan.
Keluaran 40:34-38
40:34 Lalu awan itu menutupi Kemah Pertemuan, dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci,
40:35 sehingga Musa tidak dapat memasuki Kemah Pertemuan, sebab awan itu hinggap di atas kemah itu, dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci.
40:36 Apabila awan itu naik dari atas Kemah Suci, berangkatlah orang Israel dari setiap tempat mereka berkemah.
40:37 Tetapi jika awan itu tidak naik, maka merekapun tidak berangkat sampai hari awan itu naik.
40:38 Sebab awan TUHAN itu ada di atas Kemah Suci pada siang hari, dan pada malam hari ada api di dalamnya, di depan mata seluruh umat Israel pada setiap tempat mereka berkemah.
Ada 3 aktivitas awan kemuliaan, yaitu :
[Keluaran 40:37] Awan tidak naik= pengalaman kematian.
Jadi jika kita mau masuk kemuliaan, kita harus masuk kematian lebih dulu.
Prakteknya, mati terhadap dosa = terlepas dari dosa yang membinasakan.
Wahyu 21:8
21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
Terutama kita harus mati terhadap 8 dosa yang membawa pada kematian kekal di neraka. 8 dosa ini adalah lawan dari 8 orang yang selamat di bahtera Nuh. Saat mempertahankan dosa, tidak ada roh kemuliaan.
Roh kemuliaan sanggup melepaskan kita dari dosa-dosa.
Imamat 16:16-17
16:16 Dengan demikian ia mengadakan pendamaian bagi tempat kudus itu karena segala kenajisan orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka, apapun juga dosa mereka. Demikianlah harus diperbuatnya dengan Kemah Pertemuan yang tetap diam di antara mereka di tengah-tengah segala kenajisan mereka.
16:17 Seorangpun tidak boleh hadir di dalam Kemah Pertemuan, bila Harun masuk untuk mengadakan pendamaian di tempat kudus, sampai ia keluar, setelah mengadakan pendamaian baginya sendiri, bagi keluarganya dan bagi seluruh jemaah orang Israel.
Kalau seorang imam bisa diperdamaikan dan terlepas dari dosa, maka ada harapan seluruh keluarga sidang jemaat mengalami kelepasan dari dosa. Namun sebaliknya, jika imam-imam mempertahankan dosa maka sidang jemaat menanggung dosa sehingga tidak ada shekinah glory/ikabot.
Jika dosa-dosa diselesaikan, kita akan mengalami kuasa pertolongan Tuhan untuk menyelasaikan segala masalah sampai masalah yang mustahil. Sebaliknya, mempertahankan dosa = menambah masalah.
[Keluaran 40:36] Awan naik= pengalaman kebangkitan.
Prakteknya adalah:
Hidup dalam kebenaran.
Roma 4:25
4:25 yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.
Semua aspek kehidupan harus benar, yaitu firman pengajaran harus benar, pelayanan harus benar, pribadi kita dengan segala aktivitasnya harus benar, nikah harus benar.
Mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari semua = setia dalam ibadah dan pelayanan. Kita tidak mudah dihalangi oleh apapun.
Kolose 3:1
3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
Jadi, praktek pengalaman kebangkitan adalah menjadi pelayan Tuhan yang setia dan benar.
Setia saja tanpa benar tidak akan berkenan pada Tuhan. Benar tetapi tidak setia juga tidak mungkin.
Wahyu 19:11
19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
Hasil setia dan benar adalah dipakai dalam kegerakan kuda putih, yaitu kegerakan pembangunan tubuh Kristusmulai dari nikah, penggembalaan, dan antar penggembalaan. Kalau kita tidak dipakai dalam kegerakan kuda putih, maka kita akan dipakai dalam kegerakan kuda lain yaitu kegerakan penghukuman Tuhan.
Yesaya 11:5
11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.
Pelayan Tuhan yang setia dan benar = pelayan Tuhan yang berikat pinggang kesetiaan dan kebenaran.
Lukas 17:8
17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
Pelayan Tuhan yang berikat pinggang kesetiaan dan kebenaran adalah pelayan yang memuaskan Tuhan. Hasilnya, Tuhan akan memuaskan kita = kita mengalami kuasa pemeliharaan Tuhan:
Secara jasmani, urusan makan-minum dan masa depan kita adalah urusan Tuhan.
Secara rohani, kita menerima kebahagiaan dan kepuasan Surga sehingga tidak jatuh dalam kepuasan dunia, tidak jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa.
Tuhan memberkati.