Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Yeremia 31:1531:15. Beginilah firman TUHAN: Dengar! Di Rama terdengar ratapan, tangisan yang pahit pedih: Rahel menangisi anak-anaknya, ia tidak mau dihibur karena anak-anaknya, sebab mereka tidak ada lagi.
Ini merupakan nubuat oleh nabi Yeremia tentang pembunuhan anak-anak kecil.
Matius 2:16-182:16. Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehemdan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu.
2:17. Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia:
2:18. "Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknyadan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi."
Secara jasmani, nubuat dari nabi Yeremia sudah digenapkan pada saat kelahiran Yesus, yaitu terjadi pembunuhan anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah.
Sekarang bagi kita di akhir zaman, nubuat ini akan digenapkan lagi terutama secara rohani, yaitu terjadi pembunuhan terhadap gereja Tuhan. Rahel dan keturunannya adalah gambaran dari gereja Tuhan, yang kualitas rohaninya seperti anak kecil, tidak dewasa secara rohani.
Wahyu 12: 15-1712:15. Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.
12:16. Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya.
12:17. Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
Saat aniaya antikris, gereja Tuhan yang kualitasnya seperti anak kecil akan mengalami perobekan daging secara paksa, disiksa sampai dipancung kepalanya, karena tidak ikut disingkirkan ke padang gurun selama tiga setengah tahun.
Artinya gereja Tuhan harus berjuang sendiri, karena tidak ada lagi firman Allah, Roh Kudus, dan kasih Allah. Sebab sudah dibawa oleh gereja Tuhan ke padang gurun, tidak ada lagi matahari, bulan, dan belas bintang [Wahyu 12:1].
Saat itu gereja Tuhan yang tertinggal di bumi benar-benar dalam ratapan dan tangisan sampai dipancung kepalanya. Mereka harus menumpahkan darah sendiri untuk bisa dibangkitkan pada saat kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Itu sebabnya, mulai dari sekarang kita harus mengalami perobekan daging lewat dua hal:
- Baptisan air.
Apa yang harus dirobek dalam baptisan air? Hati yang tidak taat dengar-dengaran.
1 Petrus 3: 20-21
3:20. yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taatkepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Hati yang tidak taat dengar-dengaran dirobek, sehingga kita mendapatkan hati nurani yang baik, yaitu hati yang taat dengar-dengaran pada firman Tuhan.
Kalau hati taat pada firman Tuhan, firman pengajaran yang benar, maka kita akan disucikan, didewasakan rohaninya sampai nanti tidak bercacat cela, dewasa penuh seperti Yesus. Kita tidak perlu masuk dalam aniaya antikris, tetapi kita disingkirkan ke padang gurun dengan kekuatan dari kedua sayap burung nasar yang besar.
- Doa penyembahan.
Baptisan air (Kolam Pembasuhan) dan doa penyembahan (Mezbah Dupa Emas) sama-sama ditulis dalam kitab Keluaran 30 karena sama-sama merupakan proses perobekan daging.
Doa penyembahan adalah proses perobekan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya.
Sebenarnya, doa penyembahan merupakan perobekan daging yang ringan dan enak karena kita ditolong oleh firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus supaya kita bisa menyembah Tuhan.
Lukas 9:28
9:28. Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.
Sesudah pengajaran baru ada penyembahan. Jadi, kita ditolong oleh firman pengajaran dalam urapan Roh Kudus untuk bisa menyembah Tuhan dengan enak dan ringan, gemar menyembah Tuhan. Kita tidak terpaksa menyembah Tuhan, supaya nanti tidak dipaksa untuk menyembah antikris.
Apa yang harus dirobek dalam doa penyembahan? Tadi ada disebutkan: Rahel, berarti ada Lea.
Lea menunjuk pada gereja hujan awal, Rahel gereja hujan akhir.
Yang harus dirobek adalah kedagingan dari Rahel yaitu cemburu, iri hati, kalau dibiarkan jadi kebencian yang menimbulkan pertengkaran dan perselisihan. Ini yang menceraiberaikan tubuh Kristus.
Kejadian 30:1
30:1. Ketika dilihat Rahel, bahwa ia tidak melahirkan anak bagi Yakub, cemburulah ia kepada kakaknyaitu, lalu berkata kepada Yakub: "Berikanlah kepadaku anak; kalau tidak, aku akan mati."
Efesus 4:30-31
4:30. Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
4:31. Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
Kalau mempertahankan iri hati, cemburu, fitnah, dll, maka akan mendukakan Roh Kudus, memadamkan Roh Kudus, sampai menghujat Roh Kudus
Akibatnya adalah mengalami kekeringan rohani, tidak bergairah dalam perkara rohani, sampai kematian rohani, yaitu enjoydalam dosa dan puncaknya dosa, dan dibinasakan untuk selama-lamanya.
Sebaliknya, kalau daging yang cemburu, iri hati, benci, dll dirobek lewat doa penyembahan, maka Roh Kudus akan dicurahkan kepada kita semua.
Wahyu 22:1
22:1. Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.
Roh Kudus dicurahkan kepada kita dari takhta Allah dalam wujud sungai air kehidupan.
Kegunaan Roh Kudus/ sungai air kehidupan:
- Yehezkiel 47:8-9
47:8. Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar,
47:9. sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.
47:10. Maka penangkap-penangkap ikan penuh sepanjang tepinya mulai dari En-Gedi sampai En-Eglaim; daerah itu menjadi penjemuran pukat dan di sungai itu ada berjenis-jenis ikan, seperti ikan-ikan di laut besar, sangat banyak.
Keadaan dunia akhir zaman adalah sama seperti Laut Asin/Laut Mati yang kadar garamnya sangat tinggi, sehingga tidak ada kehidupan secara jasmani dan rohani.
- Roh Kudus memberikan kehidupan jasmani kepada kita di tengah kekeringan dan kemustahilan dunia.
Kita dipelihara secara ajaib sampai berkelimpahan, sampai mengucap syukur kepada Tuhan.
- Roh Kudus memberikan kehidupan rohani sehingga kita bisa hidup benar dan suci, dan setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir, sampai meninggal dunia atau sampai Yesus datang kembali kedua kali.
- Roh Kudus sanggup untuk memandikan kita, artinya menyucikan dan mengubahkan kita sampai jernih bagaikan kristal.
Wahyu 22:1-2
22:1. Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.
22:2. Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.
Jernih bagaikan kristal artinya jujur, terang-terangan. Ini adalah mujizat terbesar. Kita jujur dalam mengaku dosa, jujur dalam perkataan.
Kalau jujur, kita akan menjadi rumah doa.
Amsal 15:8
15:8. Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.
Kita menjadi rumah doa, berarti kita benar-benar menikmati doa penyembahan kepada Tuhan, menikmati ibadah pelayanan kepada Tuhan. Maka mujizat jasmani juga terjadi, ada kesembuhan, yang mustahil menjadi tidak mustahil, yang tidak ada menjadi ada.
Kita semua tertolong sampai saat Tuhan datang kembali kedua kali, kita diubahkan sampai sempurna, sama mulia dengan Yesus. Kita diangkat ke awan-awan yang permai, bersama dengan Dia, kita masuk ke takhta Sorga.
Tadi dari takhta Sorga mengalir ke luar air kehidupan, sekarang kalau kita menerima air kehidupan, air kehidupan akan membawa kita sampai ke takhta Tuhan. Kita duduk bersanding dengan Yesus selama-lamanya.
Tuhan memberkati.