Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus.
Wahyu 16:10-11
16:10. Dan malaikat yang kelimamenumpahkan cawannya ke atas takhta binatang itu dan kerajaannya menjadi gelap, dan mereka menggigit lidah mereka karena kesakitan,
16:11. dan mereka menghujat Allah yang di sorga karena kesakitan dan karena bisulmereka, tetapi mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan mereka.
Cawan kelima ditumpahkan ke atas takhta binatang dan kerajaannya menjadi gelap (diterangkan pada
Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Juni 2022).
Jadi hukuman kelima adalah kegelapan.
Ada empat macam kegelapan dalam Alkitab:
- Kegelapan secara jasmani: krisis ekonomi, kesehatan lain-lain.
- Kegelapan supranatural, artinya tidak bisa dipikir lagi, yaitu:
- Kegelapan tiga hari di Mesir = tidak ada matahari, tidak ada kasih Allah. Semua menjadi iri hati, benci, dan denam.
- Kegelapan selama tiga jam saat Yesus disalibkan sampai mati = tanpa bulan = tanpa penebusan, berarti tidak ada pengampunan dosa lagi.
- Kegelapan selama tiga setengah tahun di bumi yang akan terjadi saat antikris berkuasa di bumi. Saat itu mempelai wanita sorga disingkirkan dengan dua sayap dari burung nasar ke padang gurun, jauh dari mata antikris. Matahari, bulan, dan bintang sudah dibawa oleh gereja Tuhan ke padang gurun.
Di bumi terjadi kegelapan yang paling gelap, yaitu aniaya dan pembunuhan masal oleh antikris.
- Kegelapan rohani, artinya kehidupan manusia termasuk pelayan Tuhan yang hidup bahkan enjoydalam dosa sampai puncaknya dosa.
- Kegelapan sebagai hukuman kelima dari Tuhan di dunia yang membuat manusia dan pelayan Tuhan kesakitan yang sangat hebat dan bisul yang mematikan. Tetapi manusia tetap tidak bertobat, malah menghujat Allah, sehingga harus mengalami hukuman kegelapan paling gelap di neraka, binasa selamanya.
Ada tujuh perkara yang menyebabkan manusia masuk kegelapan yang paling gelap, tujuh kelompok manusia yang masuk takhta binatang/ setan (diterangkan pada
Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 30 Juni 2022):
- Tidak taat pada orang tua.
- Pelayan Tuhan yang tidak mau masuk pintu sempit, tidak mau mengalami penyaliban daging sehingga tidak mau masuk pintu kandang penggembalaan.
- Orang fasik.
- Guru dan nabi palsu yang mengajarkan ajaran palsu yang membinasakan.
- Setan. Kalau gembala, pelayan Tuhan, dan sidang jemaat tidak taat, berarti menjadi gereja setan.
- Pelayan Tuhan yang imannya mati (diterangkan pada Ibadah Raya, 03 Juli 2022).
- Matius 22:10-14
22:10.Maka pergilah hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruangan perjamuan kawin itu dengan tamu.
22:11.Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta.
22:12.Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.
22:13.Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.
22:14.Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."
Yang ketujuh:
- Pelayan Tuhan yang tidak berpakaian pesta.
- Ayat 12 = tidak ada reaksi positif terhadap firman pengajaran yang keras.
Kalau mendengar firman pengajaran yang benar tetapi tidak ada reaksi yang baik, orang yang faasik akan tetap fasik dan najis sekalipun sudah mendapat kemurahan Tuhan untuk menerima undangan perjamuan kawin Anak Domba. Bangsa kafir sebenarnya tidak layak menerima undangan Tuhan.
2 Timotius 4:1-2
4:1.Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
4:2.Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlahdan nasihatilahdengan segala kesabaran dan pengajaran.
Firman pengajaran yang benar, yang disampaikan dengan kesabaran dan diulang-ulang berisi:
- 'nyatakanlah apa yang salah' = menyatakan dosa, sehingga kita bisa sadar, menyesal, dan mengaku dosa. Kita diampuni Tuhan, dan tidak mengalami kegelapan.
- 'tegorlah' = menegor supaya kita bertobat, tidak mengulang-ulangi dosa.
- 'nasihatilah' = menasihati supaya kita hidup benar dan suci sampai pada kesempurnaan.
Firman yang diulang-ulang merupakan perkataan Yesus sebagai Raja.
Oleh sebab itu, setiap pemberitaan firman pengajaran yang benar kita harus memberikan reaksi positif oleh urapan Roh Kudus, yaitu:
- Mendengar dengan sungguh-sungguh dan dengan suatu kebutuhan.
- Mengerti firman.
- Percaya.
- Praktik firman, sehingga hidup, nikah, dan pelayanan kita semakin benar dan suci. Kekurangan dan kelemahan semakin berkurang, sampai suatu waktu tidak bercacat cela.
Setiap kegerakan pembantunan tubuh Kristus tidak boleh terlepas dari firman pengajaran yang benar. Mengapa demikian?
- Yesus sebagai Kepala adalah firman pengajaran yang benar.
Yohanes 1:1,14
1:1.Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
1:14. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
'Firman' = logos, artinya firman pengajaran yang benar.
- Anak-anak Allah juga dilahirkan kembali oleh firman pengajaran yang benar, berarti kita sebagai tubuh Kristus juga merupakan firman pengajaran yang benar.
Yohanes 1:12-13
1:12.Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
1:13.orang-orang yang diperanakkanbukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
1 Petrus 1:23
1:23.Karena kamu telah dilahirkan kembalibukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
Tubuh Kristus harus murni, sehingga semua yang tidak benar dalam pribadi, nikah, pelayanan, dan persekutuan harus disingkirkan dari persekutuan tubuh Kristus lewat pekerjaan firman pengajaran yang benar (seperti masuk pesta nikah tanpa pakaian pesta).
Kalau ada firman pengajaran yang benar, orangnya tetap di dalam, tetapi pakaiannya yang dibuang. Artinya kita bisa sadar akan dosa kita, menyesal, dan mengaku kepada Tuhan dan sesama, sehingga kita tetap dalam tubuh Kristus yang murni.
Tetapi sayang, banyak yang tidak mau mengaku kesalahan dan kekurangannya sekalipun sudah berbuat, malah diam saja (marah karena ditegor), dan akhirnya orangnya yang keluar dari tubuh Kristus karena tidak mau disucikan. Orang semacam ini berbahaya, karena ceritanya akan cepat sekali tersebar. Hati-hati, jangan hanya mendengar dari satu pihak.
Matius 22:13-14
22:13.Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.
22:14. Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."
Keluar dari tubuh Kristus yang murni artinya: 'Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap', yaitu:
- 'Kakinya diikat' artinya:
- Tidak bisa berdiri di atas korban Kristus, tidak mengalami penebusan, sehingga perjalanan hidupnya fasik, yaitu berbuat dosa sampai puncaknya dosa, tidak ada kebenaran.
- Tidak bisa masuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, tetapi masuk pembangunan Babel.
- 'tangannya diikat' artinya:
- Tidak bisa memberi, sama dengan kikir dan serakah.
Kikir = tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan.
Serakah = mencuri milik orang lain, terutama milik Tuhan, yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.
Kalau tidak bisa memberi, tidak akan masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, tetapi masuk dalam pembangunan Babel, karena pembangunan Tabernakel dimulai dari memberikan persembahan khusus.
- Tidak bisa menyembah Tuhan, tidak bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan, sehingga hidupnya tidak berubah, tetapi menjadi sama dengan antikris yang akan dibinasakan selamanya di neraka.
Kekuatan firman pengajaran yang benar sanggup membukakan mulut kita untuk:
- Mengaku segala kesalahan dan kekurangan kita.
- Menyembah Tuhan, mohon belas kasih Tuhan.
Hasilnya adalah:
- Kuasa kesembuhan.
Markus 1:40-42
1:40.Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku."
1:41. Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir."
1:42. Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir.
Penyakit yang tidak mungkin disembuhkan, akan Tuhan sembuhkan.
Kusta menunjuk pada kebenaran sendiri, artinya kebenaran di luar Alkitab, berbuat dosa tetapi menyalahkan orang lain dan Tuhan.
Kebenaran sendiri diubahkan menjadi kebenaran dari Tuhan, yaitu saling mengaku dan mengampuni, sehingga darah Yesus membasuh segala dosa dan kita hidup benar dan suci. Kita masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
- Tuhan berbelas kasihan kepada kehidupan yang tidak tergembala.
Matius 9:36
9:36.Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihankepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
Kalau tidak tergembala, akan letih lesu, susah payah, dan terlantar.
Tuhan sanggup memelihara dan melindungi kehidupan kita yang kecil tak berdaya di tengah kesulitan dunia, sampai masa antikris berkuasa di bumi, bahkan sampai hidup kekal.
Tangan belas kasih Tuhan juga sanggup memuaskan hati kita, sehingga kita selalu mengucap syukur, dan hati kita damai. Semua menjadi enak dan ringan.
- Tuhan berbelas kasih pada kehidupan yang keluar dari penggembalaan yang benar.
Lukas 7:11-15
7:11.Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong.
7:12. Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
7:13. Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
7:14. Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
7:15. Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
Keluar dari Nain = keluar dari penggembalaan yang benar.
Menuju kuburan artinya mati rohani, hanya berbuat dosa, kehancuran nikah.
Secara jasmani, artinya tidak ada masa depan, banyak tangisan.
Tuhan mengulurkan tangan belas kasih-Nya untuk membangkitkan yang sudah mati, artinya menyelesaikan semua masalah yang mustahil, memberi masa depan yang berhasil dan indah, bahkan menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna seperti Dia. Kita layak menyambut kedatangan-Nya kembali di awan-awan yang permai. Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.
Tuhan memberkati.