Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 7:13-15a
7:13. Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku: "Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?"
7:14 Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.
7:15 Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya

Siapa yang bisa memakai jubah putih, bisa berdiri di hadapan tahta Tuhan, dan layak melayani Tuhan siang dan malam?
Yaitu hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang telah keluar dari kesusahan yang besar, yaitu telah mengalami penyaliban daging, pengalaman kematian atau percikan darah, sengsara tanpa dosa bersama Yesus.

Hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang mengalami pengalaman kematian bersama Yesus akan mengalami pengalaman kebangkitan dan pengalaman kemuliaan bersama Yesus. Kita akan berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang dan malam selamanya.

Sikap terhadap salib yaitu:

  1. Memandang salib, menghargai salib.
    Keluaran 15:23-25
    15:23 Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara.
    15:24 Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka: "Apakah yang akan kami minum?"
    15:25 Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba mereka,

    Terutama saat menghadapi kegetiran/ kepahitan hidup, terutama menyangkut nikah dan buah nikah.

    Praktek dari menghargai salib adalah tidak bersungut-sungut, tidak saling menyalahkan, tidak berdusta, tidak menyembunyikan sesuatu. Kita selalu koreksi diri lewat ketajaman pedang firman. Jika didapati dosa, maka kita harus saling mengaku dan saling mengampuni, sehingga darah Yesus membasuh segala dosa-dosa. Jika tidak ditemukan dosa, maka kita harus berdiam diri, tidak membela diri, tetapi menyerahkan semua kepada Tuhan, maka Tuhan yang akan membela. Kita selalu mengucap syukur. Sehingga Roh Kudus yakni Roh Penghibur dicurahkan. Hasilnya adalah Roh Kudus mengubahkan yang pahit menjadi manis. Kita mengalami kebahagiaan Sorga yang tidak bisa dipengaruhi apa pun di dunia ini.

  1. Mengangkat salib, artinya memegang dan meninggikan salib.
    Keluaran 14:16,21
    14:16 Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
    14:21. Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.

    Terutama saat menghadapi kemustahilan.

    Praktek mengangkat salib adalah mengulurkan tangan kepada Tuhan, yaitu taat dengar-dengaran kepada Tuhan, apa pun resikonya, sampai daging tidak bersuara. Kita meneladan Yesus yang taat sampai mati di kayu salib.

    Hasilnya adalah Roh Kudus sebagai Roh Penolong dicurahkan kepada kita, sehingga Laut Kolsom terbelah. Artinya semua masalah yang mustahil bisa diselesaikan tepat pada waktuNya, dan ada masa depan berhasil dan indah.

    Jika tongkat dilepas (melepaskan salib), yaitu saat menghadapi masalah tidak taat dengar-dengaran pada suara Tuhan (berarti mendengar suara setan yang sepertinya masuk akal), akibatnya adalah sedang ditelanjangi dan dihancurkan, terutama mulai dari nikah dan buah nikah. Seperti Adam dan Hawa yang mendengarkan suara ular dengan makan buah terlarang, maka menjadi telanjang dan dibuang ke dunia, menjadi hidup dengan letih lesu, penuh susah payah.

    Tidak taat pada Tuhan sama dengan mendengar suara ular, sehingga akibatnya adalah menambah masalah (masalah yang ada tidak selesai, tapi menambah masalah baru). Jika diteruskan, akan menuju kehancuran sampai kebinasaan selamanya.

  1. Saat menghadapi ujian iman (percikan darah), kita rela memikul salib.
    Prakteknya adalah rela sengsara karena Yesus, bahagia dalam sengsara bersama Yesus.
    Misalnya sengsara karena firman pengajaran benar, sengsara karena ibadah pelayanan yang benar.

    1 Petrus 4:12-14
    4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Hasilnya adalah Roh Kudus sebagai Roh Kemuliaan dicurahkan. Maka mujizat rohani yakni pembaharuan hidup terjadi, manusia daging dibaharui menjadi manusia rohani sampai sama mulia seperti Yesus, mulai dari menjadi kuat teguh hati.

    Praktek dari kuat dan teguh hati adalah tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar, sehingga bisa tetap hidup benar dan suci, tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, tetap percaya dan berharap Tuhan, tetap menyembah Tuhan.

    Keluaran 16:9-12
    16:9 Kata Musa kepada Harun: "Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Marilah dekat ke hadapan TUHAN, sebab Ia telah mendengar sungut-sungutmu."
    16:10 Dan sedang Harun berbicara kepada segenap jemaah Israel, mereka memalingkan mukanya ke arah padang gurun--maka tampaklah kemuliaan TUHAN dalam awan.
    16:11 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
    16:12 "Aku telah mendengar sungut-sungut orang Israel; katakanlah kepada mereka: Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada waktu pagi kamu akan kenyang makan roti; maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, Allahmu."

    Maka mujizat jasmani juga terjadi, dari tidak ada menjadi ada, ada pemeliharaan secara ajaib di tengah padang gurun dunia yang sulit sampai jaman antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun. Pemeliharaan rohani juga terjadi, yaitu ada makanan firman dan Perjamuan Suci yang memuaskan kerohanian sehingga kita tidak lapar rohani, tidak rebah dalam dosa sampai puncaknya dosa, melainkan selalu puas (mengucap syukur selalu).
    Roh Kemuliaan sanggup memelihara jasmani dan rohani, membuat bangkai menjadi hidup, yang busuk menjadi harum, hancur menjadi baik. Saat Tuhan datang kedua kali, Roh Kudus mampu mengubahkan menjadi sempurna seperti Dia, layak berdiri di hadapan takhta Sorga, layak melayani Tuhan siang dan malam selamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kunjungan di Palangkaraya III, 29 Juni 2016 (Rabu Sore)
    ... gas biologi yang membunuh secara diam-diam. Wahyu Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua lautan api. dan Iblis yang menyesatkan mereka dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya. Secara ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Agustus 2010 (Senin Sore)
    ... jahat dan perbuatan adiknya benar. . Setiap orang yang membenci saudaranya adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya. Pengertian jahat disini adalah seperti Kain membunuh Habel. ay. jahat itu sama dengan membenci tidak mengasihi saudaranya. MALASAmsal . Pada musim ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 11 Oktober 2023 (Rabu Sore)
    ... kali. . Lalu ia harus menyembelih domba jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa bagi bangsa itu dan membawa darahnya masuk ke belakang tabir kemudian haruslah diperbuatnya dengan darah itu seperti yang diperbuatnya dengan darah lembu jantan yakni ia harus memercikkannya ke atas tutup pendamaian dan ke depan tutup pendamaian ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 14 Juni 2012 (Kamis Sore)
    ... mencari alasan dakwaan terhadap Daniel dalam hal pemerintahan tetapi mereka tidak mendapat alasan apapun atau sesuatu kesalahan sebab ia setia dan tidak ada didapati sesuatu kelalaian atau sesuatu kesalahan padanya. Maka berkatalah orang-orang itu Kita tidak akan mendapat suatu alasan dakwaan terhadap Daniel ini kecuali dalam hal ibadahnya kepada Allahnya ...
  • Ibadah Persekutuan Ciawi II, 20 April 2012 (Jumat Pagi)
    ... supaya bisa masuk Yerusalem Baru. 'Seolah-olah tidak menangis ' Artinya dalam penderitaan namun jangan sampai menghalangi kita untuk dibaharui. Ayat yang harus dibaharui adalah kekuatiran dan memusatkan perhatian kepada Tuhan. Siang ini kita mempelajari MEMUSATKAN PERHATIAN PEMBAHARUAN PERHATIAN. Perhatian kita yang utama HARUS kepada perkara Tuhan perkara rohani perkara kekal yaitu II Petrus . ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 07 April 2009 (Selasa Siang)
    ... Timotius - . Pertengkaran ini adalah karena kebenaran diri sendiri. Supaya tidak bertengkar kita mohon kepada Tuhan ramah sabar dan lemah lembut untuk bisa menuntun orang berdosa kembali kepada Tuhan. Roh bertengkar roh jahat pasti berpasangan dengan roh najis. Masa pencobaan pikulan berat. Tuhan seringkali mengijinkan kita dalam ujian seperti Ayub bukan ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 04 April 2009 (Sabtu Sore)
    ... tubuh Kristus. Kelaparan. Ini juga secara jasmani dan rohani. Kelaparan secara jasmani adalah krisis pangan sampai banyak manusia mati. Kelaparan secara rohani adalah ketidakpuasan sehingga jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum dan dosa seks. Gempa bumi. Pergeseran bumi ini akan mengakibatkan tsunami dsb. Tetapi juga secara rohani karena pengaruh dunia kesukaan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 17 April 2012 (Selasa Sore)
    ... yang sebelumnya selalu mendukung Yesus tiba-tiba menyangkal Yesus hanya karena perasaan daging yang takut. Salah satu bentuk menyangkal firman adalah menambah dan mengurangi firman Ibadah Raya April . Bentuk lain menyangkal firman pengajaran yang benar adalah Mencampuradukkan firman pengajaran yang benar dengan ajaran lain. Matius Dan Ia menceriterakan perumpamaan ini juga ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 Februari 2022 (Minggu Pagi)
    ... Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Matius . Karena itu pergilah jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus Pelaksanaan baptisan air yang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 16 Agustus 2019 (Jumat Sore)
    ... dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia. . Dan dalam keadaan sebagai manusia Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati bahkan sampai mati di kayu salib. Yesus sebagai manusia yang tidak berdosa rela merendahkan diri dan direndahkan sampai mati terkutuk di kayu salib untuk mengakui dosa-dosa kita. ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.