digabung dengan Ibadah Doa Puasa Session IIIMatius 24:43-44,kita harus BERJAGA-JAGA supaya tidak masuk penghukuman bersama dunia tetapi bisa terangkat bersama Tuhan saat kedatanganNya kedua kali.
Berjaga-jaga dikaitkan dengan pencuri yang datang di malam hari = berjaga-jaga supaya tetap dalam kebangunan rohani.
Kita harus berjaga-jaga menjadi Mempelai Wanita yang siap sedia.
Ada 3 hal yang harus dijaga:
- Pakaian Mempelai: lenan halus berkilau-kilau (Ibadah Raya Malang, 3 Januari 2010).
- Suara Mempelai: suara penyembahan HALELUYA (Ibadah Raya Malang, 3 Januari 2010).
- Kidung Agung 3:11,mahkota Mempelai.
ad. 3.
2 Timotius 4:6-8,mahkota Mempelai ini diberikan pada hari kedatangan Tuhan kedua kali pada kehidupan yang sudah mati dalam Tuhan atau yang hidup yang merindukan kedatangan Tuhan kedua kali.
Proses mendapatkan mahkota Mempelai:- Memelihara iman sampai garis akhir,artinya:
- Percaya Yesus sampai garis akhir.
- Berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar sampai garis akhir.
Garis akhir manusia:
- Meninggal dunia.
- Kedatangan Tuhan kedua kali.
Mengapa banyak yang gugur dari pengajaran yang benar? Sebab mempertahankan dosa.
2 Timotius 4:3-4,banyak orang berpaling pada ajaran palsu sebab mempertahankan dosa, menutupi dosa.
- Kisah Rasul 20:24,setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.
Setia dan berkobar = tidak mudah bahkan tidak dapat dihalangi oleh apapun juga.
- Yakobus 1:12,tahan uji, tahan menghadapi nyala api siksaan, percikan darah, sengsara tanpa dosa.
1 Petrus 4:12-14,saat menghadapi percikan darah, maka roh kemuliaan, urapan Roh Kudus sedang menaungi kita.
Semakin besar nyala api siksaan, semakin besar roh kemuliaan.
Kegunaan roh kemuliaan/ urapan Roh Kudus:
- Memberikan kekuatan ekstra sehingga kita mampu menghadapi segala pencobaan, tahan banting, tidak bersungut-sungut, bahkan berbahagia.
- Memberikan kekuatan saat menghadapi nyala api siksaan sehingga kita tetap mengasihi Tuhan = tetap taat dengar-dengaran.
Melayani Tuhan yang berkenan hanyalah dengan taat dengar-dengaran.
Roh kemuliaan akan memberi kekuatan untuk tetap taat dengar-dengaran apapun resiko yang dihadapi.
Kalau taat dengar-dengaran dalam nyala api siksaan, maka seperti yang dialami Petrus menangkap ikan banyak, kita akan mengalami kemuliaan Tuhan untuk menciptakan yang tidak ada menjadi ada, menyelesaikan segala masalah yang sudah mustahil.
Seringkali kita tidak taat karena merasa hebat, seperti Marta menolak membuka kubur Lazarus. Tapi saat percaya = taat dengar-dengaran, maka mujizat terjadi.
- Mengubahkan hidup kita dari kemuliaan pada kemuliaan yang lebih besar, sampai menjadi sama mulia dengan Tuhan, layak menerima mahkota Mempelai Wanita untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Tuhan memberkati.