Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 28 secara keseluruhan menunjuk pada shekinah glory atau sinar kemuliaan.
Matius 28 terbagi menjadi 3 bagian:
- Matius 28:1-10 tentang kebangkitan Yesus, sama dengan pembaharuan.
Sinar kemuliaan menyinari hati yang keras menjadi lembut, sehingga terjadi pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani. - Matius 28:11-15 tentang dusta mahkamah agama, sama dengan penyebaran kegelapan.
- Matius 28:16-20 tentang perintah untuk memberitakan Injil, sama dengan penyebaran terang.
Ad. 2 Dusta mahkamah agama.
Sementara Tuhan menyinarkan shekinah glory, terjadi penyebaran kegelapan, yaitu penyebaran kesaksian palsu atau ajaran palsu yang menolak kematian dan kebangkitan Tuhan. Penyebaran kegelapan ini didorong oleh kekuatan mamon/ roh jual-beli/ antikris.
Matius 21:12-1421:12 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati
21:13 dan berkata kepada mereka: “Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun.”
21:14 Maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-Nya dalam Bait Allah itu dan mereka disembuhkan-Nya.
Roh jual-beli masuk dalam gereja Tuhan sehingga menyebabkan gereja Tuhan menjadi buta rohani, timpang rohani. Ini berarti cacat cela dan tidak sempurna, sehingga ketinggalan saat kedatangan Yesus kedua kali dan binasa selamanya.
Buta rohani sama dengan tidak bisa melihat Yesus, sama dengan tidak bisa menyembah Yesus.
Akibatnya adalah hidup dalam kegelapan, sampai kegelapan yang paling gelap, yaitu kebinasaan di neraka untuk selamanya.
Contoh orang buta yang tidak bisa melihat Yesus adalah Bartimeus yang buta.
Markus 10:46-47,5210:46 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan.
10:47 Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!”
10:52 Lalu kata Yesus kepadanya: “Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!” Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.
Bartimeus mendengar tentang Yesus terlebih dahulu, baru bisa melihat/ menyembah Yesus. Kalau tidak mendengar tentang Yesus lebih dulu, maka tidak akan bisa melihat.
Lukas 9:28-299:28 Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.
9:29 Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.
Kita mendengar firman pengajaran yang benar dulu, baru kita bisa menyembah Tuhan.
Firman pengajaran yang benar sama dengan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua akan menyucikan hati, perbuatan, dan perkataan kita, seluruh hidup kita. Maka dalam kesucian kita bisa menyembah Tuhan. Firman pengajaran yang benar membawa kita pada penyembahan yang benar.
Langkah-langkah penyembahan yang benar:
- Rendah hati.
Markus 10:47
10:47 Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!”
Artinya mau menerima firman pengajaran yang benar sekeras apa pun, setajam apa pun, yang menunjuk dosa kejahatan dan kenajisan sampai puncaknya dosa, juga dosa kebenaran sendiri yang seringkali tidak disadari. Kita mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, dan jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Saat dosa diselesaikan, maka hubungan kita dengan Tuhan dan sesama baik, sehingga kita bisa menyembah Tuhan.
Kalau mempertahankan dosa, menyimpan dosa, atau menyetujui dosa orang lain, pasti akan menjadi kering dan tidak bisa menyembah Tuhan.
- Kuat dan teguh hati.
Markus 10:48-50
10:48 Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: “Anak Daud, kasihanilah aku!”
10:49 Lalu Yesus berhenti dan berkata: “Panggillah dia!” Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: “Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau.”
10:50 Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus.
Firman pengajaran yang benar yang kita terima memberikan kekuatan ekstra, kekuatan yang berlimpah-limpah dari Tuhan sehingga kita tetap kuat dan teguh hati menghadapi pencobaan, masalah sampai yang mustahil sekalipun.
Praktek kuat dan teguh hati adalah:
- Tidak kecewa dan tidak putus asa, tidak mengambil jalan sendiri di luar firman, tetapi tetap sabar dan tekun untuk berharap pada Tuhan dan firman pengajaran yang benar.
- Menanggalkan jubah yang kumal, sama dengan mengalami kelepasan dari dosa, kelepasan dari cara hidup yang lama, sekalipun kehilangan keuntungan jasmani.
Melepaskan jubah juga berarti tidak mau berbuat dosa, dan tetap hidup benar apa pun resiko yang kita hadapi.
- Lembut hati.
Markus 10:51-52
10:51 Tanya Yesus kepadanya: “Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Jawab orang buta itu: “Rabuni, supaya aku dapat melihat!”
10:52 Lalu kata Yesus kepadanya: “Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!” Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.
Artinya mempunyai iman dan kerinduan hanya untuk melihat Yesus.
Melihat Yesus pertama kali adalah melihat Yesus sebagai Guru, artinya iman dan kerinduan untuk menikmati firman pengajaran yang benar, seperti bayi yang hanya rindu air susu ibu.
Lanjut melihat Yesus sebagai Anak Daud, Yesus sebagai Raja di atas segala raja.
Iman dan kerinduan adalah bagaikan mengulurkan dua tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan juga akan mengulurkan dua tangan belas kasihan kepada kita. Iman ditambah belas kasihan akan menghasilkan mujizat, sehingga kita bisa menyembah Tuhan dengan benar.
Hasil menyembah Yesus sebagai Raja segala raja:
- Kita menerima kuasa penciptaan yang ajaib dari sang Raja, yang sanggup menciptakan yang tidak ada menjadi ada.
Yesaya 43:15
43:15 Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel.”
- Kita menerima kuasa penciptaan dari sang Raja yang sanggup membuka jalan di tengah laut.
Yesaya 43:16
43:16 Beginilah firman TUHAN, yang telah membuat jalan melalui laut dan melalui air yang hebat,
Artinya:
- Memberi jalan keluar dari segala masalah sampai yang mustahil sekalipun
- Mengatur dan menata rapi langkah kita, dari negatif menjadi titik nol, dari titik nol menjadi positif, sampai indah, berhasil, dan bahagia.
- Menciptakan kita menjadi manusia baru, sampai menjadi sempurna sama mulia seperti Yesus.
1 Korintus 10:1-2
10:1 Aku mau, supaya kamu mengetahui, saudara-saudara, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut.
10:2 Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut.
Permulaan pembaharuan dimulai dari babtisan air yaitu hati dibaharui menjadi hati yang lemah lembut, taat dengar-dengaran apa pun resiko yang dihadapi. Saat taat dengar-dengaran, maka kita sedang bersama Tuhan dan akan terjadi mujizat rohani dan jasmani. Kalau tidak taat dan melawan firman, itu berarti sedang bersama setan dan sedang binasa.
Petrus juga taat untuk menebarkan jala, maka mujizat jasmani juga terjadi. Setiap langkah hidup kita adalah langkah mujizat. Sampai mujizat terakhir kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan saat kedatanganNya kedua kali.
Tuhan memberkati.