Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 1:17
1:17Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: “Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,

Rasul Yohanes dibuang ke pulau Patmos, mengalami sengsara daging bukan karena berbuat jahat/ dosa, tetapi karena firman Allah dan kesaksian Yesus sehingga bisa tersungkur seperti orang mati, sama dengan menyembah dengan hancur hati, sampai daging tidak bersuara.
Rasul Yohanes mengalami jamahan tangan kanan Tuhan sehingga mengalami 3 hal. Yang pertama yaitu "jangan takut", artinya mengalami pembaharuan perasaan sehingga tidak ada ketakutan. Ketakutan merupakan pembunuh utama di akhir jaman, secara jasmani dan rohani, sampai kebinasaan.

Lewat tersungkur, menyembah dengan hancur hati, sampai daging tidak bersuara, maka kita mengalami pembaharuan perasaan sehingga tidak ada ketakutan lagi, tetapi yang ada adalah keberanian percaya.
Ada 3 macam keberanian percaya:
  1. Keberanian percaya untuk menghadapi tahta penghakiman/ tahta putih.
    1 Yohanes 4:17
    4:17Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.

    Yang dihakimi di tahta putih adalah dosa-dosa, baik lewat perbuatan, perkataan, angan-angan pikiran, sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.

    Matius 25:41-42, 45

    25:41Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
    25:42Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;
    25:45Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.

    Egois yaitu segala sesuatu yang tidak kita lakukan untuk pembangunan tubuh Kristus, untuk sesama yang membutuhkan, sekalipun sudah digerakkan oleh Tuhan lewat firman. Ini sama dengan tidak mau memberi dan mengunjungi.

    Matius 5:23-26

    5:23Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
    5:24tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
    5:25Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
    5:26Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.

    Praktek memiliki keberanian percaya untuk menghadapi tahta penghakiman adalah berdamai dengan Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Juga mengampuni dosa orang lain dan melupakan. Dosa-dosa diselesaikan oleh darah Yesus dan kita bersuasana Firdaus, mengalami ketenangan dan hati damai sejahtera, semua menjadi enak dan ringan.
    Jika mempertahankan dosa, akan hidup dalam suasana penghakiman, suasana kutukan, letih lesu dan beban berat, sampai binasa.

  2. Keberanian percaya untuk mendekati Tuhan.
    1 Yohanes 3:21

    3:21Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,

    Jika hati nurani tidak menuduh/ tidak tertuduh, ada ketenangan dan damai sejahtera karena dosa sudah diselesaikan, maka kita ada keberanian percaya untuk mendekati Tuhan.

    Ibrani 4:16

    4:16Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

    Ini sama dengan keberanian percaya untuk menghampiri tahta kasih karunia Tuhan, sama dengan berdoa memohon belas kasih Tuhan untuk mendapat pertolongan tepat pada waktunya. Sama dengan percaya dan berserah sepenuh kepada Tuhan, sabar menunggu waktu Tuhan.
    Bagi Tuhan, menolong kita itu lebih mudah dari membalikkan telapak tangan. Namun jika Tuhan belum menolong, berarti Tuhan masih sibuk dengan pribadi kita. Jika kita sabar menunggu waktu Tuhan, maka Yesus Imam Besar pasti akan menolong menyelesaikan segala masalah kita tepat pada waktuNya, sampai yang mustahil sekalipun.

  3. Keberanian percaya untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
    1 Yohanes 2:28
    2:28Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya.

    Artinya tidak takut dan tidak malu untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga.

    Bilangan 12:1, 10, 12-14

    12:1Miryam serta Harun mengatai Musa berkenaan dengan perempuan Kush yang diambilnya, sebab memang ia telah mengambil seorang perempuan Kush.
    12:10Dan ketika awan telah naik dari atas kemah, maka tampaklah Miryam kena kusta, putih seperti salju; ketika Harun berpaling kepada Miryam, maka dilihatnya, bahwa dia kena kusta!
    12:12Janganlah kiranya dibiarkan dia sebagai anak gugur, yang pada waktu keluar dari kandungan ibunya sudah setengah busuk dagingnya.”
    12:13Lalu berserulah Musa kepada TUHAN: “Ya Allah, sembuhkanlah kiranya dia.”
    12:14Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Sekiranya ayahnya meludahi mukanya, tidakkah ia mendapat malu selama tujuh hari? Biarlah dia selama tujuh hari dikucilkan ke luar tempat perkemahan, kemudian bolehlah ia diterima kembali.”

    Malu sama dengan muka diludahi, karena kebenaran diri sendiri. Kebenaran diri sendiri terjadi karena ada kepentingan daging dan keinginan daging, sehingga tidak taat. Maka hidupnya akan takut dan malu di dunia, sampai takut dan malu menghadapi kedatangan Tuhan kedua kali.
    Praktek keberanian percaya untuk menghadapi kedatangan Yesus kedua kali yaitu mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani, mulai dari taat dengar-dengaran. Maka malu akan diubahkan menjadi mulia dan indah pada waktunya.
    Di kayu salib, Yesus rela diludahi untuk menghapus segala ludah di wajah kita, malu diubahkan menjadi indah pada waktunya.

    Pengkhotbah 3:11

    3:11Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

    Sampai yang terindah, saat Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan, menjadi mempelai wanita yang siap terangkat ke awan-awan yang permai, kita bersama Tuhan selamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 22 Agustus 2016 (Senin Sore)
    ... kebun anggur itu Ia akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu lalu mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang lain. Tidak pernahkah kamu membaca nas ini Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru hal itu terjadi dari pihak Tuhan suatu perbuatan ajaib di mata kita. Lalu mereka berusaha untuk ...
  • Ibadah Doa Malang, 01 Desember 2015 (Selasa Sore)
    ... dalam Injil karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya pertama-tama orang Yahudi tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman seperti ada tertulis Orang benar akan hidup oleh iman. Iman yang benar menyelamatkan dan memberi kehidupan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Juli 2015 (Kamis Sore)
    ... dengan empat tiangnya dan empat alas tiang itu. Ada tiang menunjuk Injil yaitu Matius Markus Lukas dan Yohanes. Roma Jadi iman timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh firman Kristus. Masuk pintu gerbang artinya iman percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat lewat mendengar firman yang diurapi oleh Roh Kudus. Pintu gerbang ...
  • Ibadah Persekutuan Semarang I, 26 September 2013 (Kamis Sore)
    ... satu persekutuan tubuh Kristus. Persekutuan tubuh Kristus dimulai dari dalam nikah. Setelah itu meningkat dalam penggembalaan antar penggembalaan sampai satu waktu tubuh Kristus yang sempurna terbentuk. Benar-benar ada naungan Yesus sebagai Kepala. Penggembalaan persekutuan tubuh Kristus digambarkan dalam hal Seperti anak-anak ayam dibawah naungan sayap induknya. Seperti carang melekat pada pokok ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 Juni 2012 (Selasa Sore)
    ... Yudas Iskariot menolak percikan darah sehingga mengkhianati dan menjual Yesus seharga keping perak. keping perak untuk membeli tanah darah tanah pekuburan orang asing dan tanah tukang periuk. keping perak untuk membeli tanah darah sama dengan menginjak-injak darah Yesus sudah diterangkan . keping perak untuk membeli tanah pekuburan orang asing sehingga ...
  • Ibadah Paskah Surabaya, 08 April 2012 (Minggu Sore)
    ... Periuk untuk dijadikan tempat pekuburan orang asing. . Itulah sebabnya tanah itu sampai pada hari ini disebut Tanah Darah. . Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia Mereka menerima tiga puluh uang perak yaitu harga yang ditetapkan untuk seorang menurut penilaian yang berlaku di antara orang Israel . ...
  • Ibadah Raya Malang, 05 Maret 2017 (Minggu Pagi)
    ... sebelah luar artinya firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua sanggup menyucikan kita luar dan dalam atau lahir dan batin seluruh hidup kita. Korintus Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah supaya kamu jangan bergaul dengan orang yang sekalipun menyebut dirinya saudara adalah orang cabul kikir penyembah berhala pemfitnah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 06 April 2009 (Senin Sore)
    ... sebabnya tugas gereja adalah bersaksi Kisah Rasul mulai di rumah tangga sampai nanti jadi terang dunia. mengundang Wahyu yaitu mengundang umat Tuhan untuk masuk dalam pesta nikah Anak Domba. Ini adalah puncak undangan undangan yang terakhir. Inilah tugas kita kalau kita menerima sangkakala yang dasyat bunyinya. Kekuatan untuk bersaksi dan mengundang adalah kuasa ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 Maret 2009 (Minggu Pagi)
    ... jemaat sampai sempurna sampai menjadi Mempelai Wanita. Gereja yang sempurna Pelita Emas yang bercahaya. Tugas dari gereja Tuhan yang bagaikan pelita yang bercahaya Bersaksi. Mengundang. Ad. . Bersaksi. Ada macam kesaksian Kisah Rasul tentang Injil Keselamatan atau firman penginjilan. Efesus . Firman penginjilan adalah firman yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali untuk mati di kayu salib ...
  • Ibadah Raya Malang, 30 Mei 2010 (Minggu Pagi)
    ... yang terbagi menjadi bagian Memiliki minyak persediaan gadis bijaksana berhikmat. Tidak memiliki minyak persediaan gadis bodoh yang akan ketinggalan saat Yesus datang kedua kali dan berarti kebinasaan. GADIS BIJAKSANAGereja Tuhan gadis bijaksana berhikmat yaitu memiliki minyak persediaan Roh Kudus yang meluap-luap sehingga pelitanya tetap menyala dan dapat menyongsong kedatangan Yesus kedua ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.