Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 8 dan 9 dalam susunana Tabernakel menunjuk pada dua loh batu, yaitu kasih Allah, kasih yang sempurna.
Ada 3 kali kesempatan untuk berdoa dalam Tabernakel (Kerajaan Sorga), yaitu:
- Di halaman Tabernakel, ditunjukkan oleh Medzbah Korban Bakaran.
Dulu, korban binatang disembelih dan dibakar untuk mendapat pengampunan dosa. Sekarang lewat korban Kristus di salib, kita mendapat pengampunan dosa. Kita menerima kasih mula-mula.
Pada Medzbah Korban Bakaran, kita menaikkan doa permohonan sesuai kebutuhan kita.
Kebutuhan utama (pokok) manusia adalah pengampunan dosa dan bertobat, karena:
- Manusia yang dosanya tidak diampuni hanya akan masuk kebinasaan kekal di neraka. Dosa adalah beban terberat manusia yang membebani manusia sejak di dunia ini sampai binasa di neraka selamanya.
- Dosa memisahkan kita dengan Tuhan dan sesama, sehingga kering rohani (tidak bahagia, tidak puas), sampai mati rohani (enjoy dalam dosa).
Akibat terpisah dari Tuhan adalah Tuhan tidak bisa melakukan apa pun untuk hidup kita. Tuhan tidak bisa menjawab doa kita. Tuhan tidak bisa mengulurkan tangan kasihNya untuk menolong kita. Tuhan tidak bisa menjangkau kehidupan kita, sama dengan sudah berada di tangan setan. Jika dilanjutkan, maka akan sampai pada terpisah selamanya yakni binasa selamanya di neraka.
Yesaya 59:1-3
59:1. Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
59:2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
59:3 Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan.
Proses pengampunan dosa dan bertobat adalah:
- Menyadari dosa dan menyesali dosa.
- Mengakui dosa dengan sejujurnya pada Tuhan dan sesama.
- Mengalami pengampunan dosa dan bertobat (tidak mengulang dosa lagi, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan).
Hasil dari doa permohonan untuk mengalami pengampunan dosa dan bertobat adalah Tuhan mendengar doa kita. Tuhan mengulurkan tangan untuk menyelesaikan masalah kita. Tuhan sanggup mengaruniakan segala kebutuhan kita lewat korban Kristus mulai sekarang, sampai masa depan sampai masuk hidup kekal.
Roma 8:32
8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?
Bertobat (mengalami kasih mula-mula) dan mengaku dosa adalah jalan tersingkat untuk ditolong Tuhan.
- Di Ruangan Suci, ditunjukkan oleh Medzbah Dupa Emas.
Di sini yang dibakar adalah dupa (halus), artinya suara penyembahan itu halus. Doa penyembahan yang benar didorong oleh kesucian.
Doa penyembahan adalah proses perobekan daging dengan segala hawa nafsu/ tabiat/ keinginan daging, sehingga kita bisa menerima kehendak Tuhan sekalipun bertentangan dengan daging. Kita bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
Kehendak daging akan menyeret pada maut, karena itu harus dibakar/ dirobek/ disalibkan.
Dalam pekerjaan, pelayanan, dan nikah, semua harus sesuai kehendak Tuhan, bukan kehendak daging.
Hasil doa penyembahan adalah:
- Kita bisa hidup dalam kesucian dan saling mengasihi. Ada kasih yang bertambah-tambah, bisa mengasihi dengan kasih yang tulus ikhlas, bisa mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri. Sehingga kita bisa dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kita diangkat menjadi imam dan raja, yakni hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan sesuai jabatan pelayanan yang dipercayakan oleh Tuhan.
1 Petrus 1:22
1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
Keluaran 29:1
29:1. "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
- Ada kuasa menghapus segala kemustahilan.
Markus 14:36
14:36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."
- Di Ruangan Maha Suci, ditunjukkan oleh dua loh batu (kasih yang sempurna, kasih Mempelai).
Yaitu doa penyembahan yang didorong oleh kasih sempurna, kasih yang kekal sampai di takhta Sorga.
Dalam doa penyembahan, hati yang keras diubahkan menjadi hati yang lembut, hati damai seperti hati Yesus, sehingga hati bisa ditulisi kasih mempelai. Sehingga kita bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri bahkan sampai mengasihi musuh. Kita bisa membalas kejahatan dengan kebaikan, sampai bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua. Prakteknya adalah gemar menyembah Tuhan, tidak bisa dihalangi oleh apa pun juga.
Wahyu 5:13
5:13 Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!"
Segala puji dan hormat hanya untuk Tuhan selamanya. Jika kita mampu melakukan atau mendapatkan sesuatu, semua hanya karena kemurahan Tuhan saja. Ini sama dengan kita sedang mengulurkan tangan kepada Tuhan.
Hasilnya adalah Tuhan mengulurkan tangan kasihNya yang sempurna kepada kita.
Zefanya 3:16-18
3:16 Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu.
3:17 TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,
3:18 seperti pada hari pertemuan raya." "Aku akan mengangkat malapetaka dari padamu, sehingga oleh karenanya engkau tidak lagi menanggung cela.
Manfaat uluran tangan kasih Tuhan adalah:
- Mujizat rohani, yakni pembaharuan hidup, menjadi kuat dan teguh hati.
Kita tidak letih-lesu, tidak berbeban berat, tidak kecewa, tidak putus asa, tidak lemah, tidak tinggalkan Tuhan, apapun yang dihadapi . Kita tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Kita bisa beribadah melayani Tuhan sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan datang kedua kali. Kita tetap percaya dan berharap Tuhan, tetap mengandalkan Tuhan.
- Tuhan berperang ganti kita. Tuhan yang memberi kemenangan. Tuhan yang menyelesaikan semua masalah sampai yang mustahil sekalipun.
- Sabar menunggu waktu Tuhan, tidak mencari jalan sendiri di luar firman. Juga sabar dalam penderitaan, tidak mengomel, tidak bersungut, tetap mengucap syukur.
Jalan sendiri di luar firman hanya kelihatan indah pada awalnya, namun ujungnya membawa pada kehancuran.
Jika Tuhan belum menolong, berarti kita sedang dalam ujian kesabaran, atau ada yang belum beres dalam kehidupan kita sehingga Tuhan masih sibuk membereskan rohani kita.
Amsal 16 : 32
16:32. Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.
- Membaharui kita dari manusia daging menjadi manusia rohani mulai dari jujur, sama dengan menjadi rumah doa. Sampai pembaharuan terakhir saat Tuhan datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama sempurna seperti Dia, tidak bercacat-cela, tidak salah dalam perkataan. Kita bersama Dia selamanya.
Tuhan memberkati.