Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 1:9-20 tentang penglihatan Yohanes di pulau Patmos.

Wahyu 1:9
1:9Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus.

Rasul Yohanes berada di pulau Patmos mengalami sengsara daging di pulau Patmos bukan karena berbuat jahat tetapi karena firman Allah (meja roti sajian) dan kesaksian Yesus (pelita emas).
Salah satu bentuk sengsara daging seperti yang dialami Rasul Yohanes di pulau Patmos adalah doa puasa.

Matius 6:17
6:17Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu,

Tanda puasa yang benar:
  1. Minyakilah kepalamu, artinya pikiran diurapi Roh Kudus (pelita emas).
  2. Cucilah mukamu, artinya hati disucikan oleh firman Allah (meja roti sajian).
Jadi berpuasa adalah sengsara daging karena firman Allah dan Roh Kudus, untuk mengalami penyucian hati dan pikiran oleh pekerjaan firman dalam urapan Roh Kudus/ firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

Markus 7:21-23
7:21sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, (1)percabulan, (2)pencurian, (3)pembunuhan,
7:22(4)perzinahan, (5)keserakahan, (6)kejahatan, (7)kelicikan, (8)hawa nafsu, (9)iri hati, (10)hujat, (11)kesombongan, (12)kebebalan.
7:23Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.”

Hati yang jahat dan najis berisi 12 keinginan jahat dan najis, mulai dari cabul sampai bebal, tidak bisa dinasehati. Kehidupan semacam ini akan dibiarkan oleh Tuhan, hanya menunggu kebinasaan binasa.

Lewat puasa, kita bisa mengalami penyucian hati dan pikiran.

Matius 5:8
5:8Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.

Jika hati dan pikiran disucikan lewat doa puasa, maka kita bisa melihat Tuhan.

Yohanes 20:20

20:20Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.

Proses melihat Tuhan:
  1. Melihat lambung Tuhan.
    Yohanes 19:33-34
    19:33tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
    19:34tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

    Lambung Tuhan ditusuk dengan tombak sampai mengeluarkan darah dan air. Melihat lambung Tuhan artinya kita harus memiliki tanda darah dan air.
    Tanda darah artinya percaya kepada Yesus dan bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Allah, mati bagi dosa.
    Tanda air artinya baptisan air dan baptisan Roh Kudus.
    Syarat baptisan air yaitu harus bertobat. Pelaksanaan baptisan air yang benar yaitu orang yang mati terhadap dosa (bertobat), dikuburkan dalam air bersama Yesus, dan dibaptis dalam nama Bapa, Anak Laki-laki dan Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus.

    Matius 28:19

    28:19Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

    Hasilnya: hidup baru, menjadi manusia baru, mulai dari jujur, berkata benar.

    Efesus 4:24-25

    4:24dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
    4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.    

    Baptisan Roh Kudus membuat kita bisa taat dengar-dengaran.

    Jadi praktek melihat lambung Tuhan adalah  menjadi anak Tuhan/ hamba Tuhan yang jujur dan taat dengar-dengaran. Hasilnya: kita menjadi kehidupan yang diselamatkan dan diberkati oleh Tuhan.

  2. Melihat tangan Tuhan yang berlubang paku.
    Artinya, kita melakukan perbuatan baik, apa pun yang harus dikorbankan. Sampai bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.
    Puncak perbuatan baik Yesus yaitu menyelamatkan manusia berdosa. Sekarang bagi kita, berbuat baik yaitu bersaksi kepada sesama supaya bisa diselamatkan dan disempurnakan.
    Yesus melayani dengan setia sampai mati di kayu salib. Sekarang, kita harus melayani dengan setia dan berkobar-kobar sampai garis akhir, apa pun yang harus dikorbankan.

    Jadi praktek melihat tangan Tuhan yaitu menjadi pelayan Tuhan yang setia dan baik.

    Matius 25:21

    25:21Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

    Hasilnya: kita dipercaya dalam perkara besar yaitu dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, dan kita mengalami kebahagiaan Surga yang tidak bisa dipengarui oleh apa pun di bumi.

  3. Melihat wajah Tuhan, sama dengan menyembah Tuhan.
    Matius 17:1-2
    17:1Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
    17:2Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.

    Dalam doa penyembahan, wajah Yesus dalam kemuliaan bagaikan matahari sanggup mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Doa puasa mempercepat proses keubahan hidup sebab kita berlomba dengan waktu kedatangan Yesus kedua kali yang sudah tidak lama lagi.

    Matius 11:28-30

    11:28Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
    11:29Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
    11:30Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.”

    Hati diubahkan menjadi rendah hati dan lemah lembut. Rendah hati adalah kemampuan untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.  Lemah lembut adalah kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain yang sudah mengaku dengan sungguh-sungguh, dan melupakan.
    Hasilnya: semua letih lesu dan beban berat ditanggung oleh Yesus di kayu salib dan diganti dengan kelegaan.
    Dosa yang membuat letih lesu dan beban berat. Dosa adalah beban yang terberat, membebani mulai di dunia sampai di neraka. Jika diselesaikan, semua menjadi enak dan ringan. Maka semua beban yang lain bisa diselesaikan oleh Tuhan, yang mustahil menjadi tidak mustahil.   

    Filipi 3:20-21
    3:20Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
    3:21yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

    Jika Yesus datang kedua kali, kita diubahkan dalam sekejap mata menjadi sama mulia dengan Tuhan. Kita terangkat ke awan-awan yang permai, memandang Tuhan muka dengan muka, masuk pesta kawin Anak Domba, masuk kerajaan 1000 tahun damai, sampai masuk Yerusalem Baru, kita memandang Tuhan selama-lamanya.

    Wahyu 22:4-5

    22:4dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
    22:5Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.


Tuhan memberkati.    

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 01 Juli 2023 (Sabtu Sore)
    ... melangkah keluar dari situ tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu ia memiliki Bapa maupun Anak. Malam ini penyesat adalah orang yang melangkah ke luar dari firman Kristus--firman pengajaran yang diurapi Roh Kudus--yang sudah menjadi pengalaman hidupnya. Mengapa bisa terjadi demikian Karena tidak tegas berarti tanpa urapan Roh Kudus. Timotius ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 16 Agustus 2015 (Minggu Sore)
    ... kita mau diperdamaikan oleh kurban Kristus--dosa-dosa diampuni dan jangan berbuat lagi-- maka kita bisa melayani TUHAN. Pelayanan pendamaian dan berita pendamaian adalah suatu kepercayaan yang besar dari TUHAN kepada orang berdosa--bangsa kafir-- sebab sebenarnya yang boleh melayani TUHAN hanyalah bangsa Israel. Inilah kekuatan korban pendamaian --bangsa kafir pun bisa layak untuk ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 15 Mei 2010 (Sabtu Sore)
    ... mati di kayu salib diperas dagingnya sehingga menghasilkan minyak Roh El Kudus . Minyak Roh El Kudus ini dicurahkan kepada kita untuk menghadapi sengsara penderitaan yang akan datang. Jadi minyak Roh Kudus adalah hasil dari penyaliban Yesus di kayu salib. Jika kita menghargai salib korban Kristus kita akan menerima minyak urapan Roh Kudus. Praktik ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 15 November 2014 (Sabtu Sore)
    ... di seluruh alam di bawah langit dan yang aku ini Paulus telah menjadi pelayannya. Bertekun dalam iman sama dengan kuat dan teguh hati artinya Tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan tidak dibimbangkan atau digoyahkan oleh ajaran-ajaran yang lain. Salah satu tanda akhir zaman adalah penyesatan. Jangan kita diombang-ambingkan oleh ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 02 Juni 2012 (Sabtu Sore)
    ... dari bangsa-bangsa lain telah masuk. Sebagian Israel menolak Yesus sehingga terbuka kesempatan bagi bangsa Kafir untuk diselamatkan. Keluaran nbsp Tetapi setiap anak keledai yang lahir terdahulu kautebuslah dengan seekor domba atau jika engkau tidak menebusnya engkau harus mematahkan batang lehernya. Tetapi mengenai manusia setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki haruslah ...
  • Ibadah Doa Malam Session II Malang, 24 Oktober 2012 (Rabu Dini Hari)
    ... demikian Supaya keluarga tidak terpecah-belah ada kesatuan nikah. nbsp Supaya bisa memperoleh berkat yang penuh utuh. Dalam ayat - semua nama-nama disebutkan. Artinya Tuhan selalu ingat Tuhan tidak pernah lupa akan hamba-hambaNya yang mengalami pengalaman kematian. Praktek kehidupan yang diingat oleh Tuhan Harus mengalami sengsara daging untuk jujur soal nikah ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 18 Februari 2009 (Rabu Sore)
    ... keturunan dari Abraham Ishak dan Yakub secara daging. Lalu bagaimana dengan bangsa kafir Petrus - jalan bagi bangsa kafir untuk bisa menjadi imam dan raja yaitu lewat jalur belas kasihan kemurahan Tuhan. Itulah lewat korban Yesus yang melepaskan kita dari dosa dan mengangkat kita menjadi imam dan raja. Jadi ibadah pelayanan dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 11 Februari 2017 (Sabtu Sore)
    ... namun karena sikapnya yang tidak malu itu ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya. Sikap dalam doa adalah sikap yang tidak malu tidak tahu malu yaitu ketulusan kejujuran hati seperti bayi yang menangis kepada Tuhan. Kejadian - Ketika dilihat TUHAN bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 30 Januari 2012 (Senin Sore)
    ... diselamatkan dan diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja untuk bisa mewarisi kerajaan Surga. Kita sudah mendengar bahwa panggilan dan pilihan Tuhan merupakan pintu masuk ke kerajaan Surga diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Januari . Panggilan dan pilihan Tuhan kepada manusia dari jaman ke jaman jaman Allah Bapa dari Adam ssampai Abraham diwakili oleh ...
  • Ibadah Persekutuan Tubuh Kristus Medan I, 26 Oktober 2010 (Selasa Pagi)
    ... hasil pekerjaannya. Roma . seperti ada tertulis Tidak ada yang benar seorangpun tidak. . Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah Tetapi kenyataan yang kita hadapi tidak ada orang benar yang ada manusia yang berdosa. Segala kekayaan dan kedudukan di dunia tidak bisa membenarkan manusia berdosa. Oleh sebab ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.