Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 1:9-20 tentang penglihatan Yohanes di pulau Patmos.
Wahyu 1:91:9Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus.Rasul Yohanes berada di pulau Patmos mengalami sengsara daging di pulau Patmos bukan karena berbuat jahat tetapi karena firman Allah (meja roti sajian) dan kesaksian Yesus (pelita emas).
Salah satu bentuk sengsara daging seperti yang dialami Rasul Yohanes di pulau Patmos adalah doa puasa.
Matius 6:176:17Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu,Tanda puasa yang benar:
- Minyakilah kepalamu, artinya pikiran diurapi Roh Kudus (pelita emas).
- Cucilah mukamu, artinya hati disucikan oleh firman Allah (meja roti sajian).
Jadi berpuasa adalah sengsara daging karena firman Allah dan Roh Kudus, untuk mengalami penyucian hati dan pikiran oleh pekerjaan firman dalam urapan Roh Kudus/ firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Markus 7:21-237:21sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, (1)
percabulan, (2)
pencurian, (3)
pembunuhan, 7:22(4)
perzinahan, (5)
keserakahan, (6)
kejahatan, (7)
kelicikan, (8)
hawa nafsu, (9)
iri hati, (10)
hujat, (11)
kesombongan, (12)
kebebalan.7:23Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.”Hati yang jahat dan najis berisi 12 keinginan jahat dan najis, mulai dari cabul sampai bebal, tidak bisa dinasehati. Kehidupan semacam ini akan dibiarkan oleh Tuhan, hanya menunggu kebinasaan binasa.
Lewat puasa, kita bisa mengalami penyucian hati dan pikiran.
Matius 5:85:8Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.Jika hati dan pikiran disucikan lewat doa puasa, maka kita bisa melihat Tuhan.
Yohanes 20:2020:20Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.Proses melihat Tuhan:
- Melihat lambung Tuhan.
Yohanes 19:33-34
19:33tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
19:34tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
Lambung Tuhan ditusuk dengan tombak sampai mengeluarkan darah dan air. Melihat lambung Tuhan artinya kita harus memiliki tanda darah dan air.
Tanda darah artinya percaya kepada Yesus dan bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Allah, mati bagi dosa.
Tanda air artinya baptisan air dan baptisan Roh Kudus.
Syarat baptisan air yaitu harus bertobat. Pelaksanaan baptisan air yang benar yaitu orang yang mati terhadap dosa (bertobat), dikuburkan dalam air bersama Yesus, dan dibaptis dalam nama Bapa, Anak Laki-laki dan Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus.
Matius 28:19
28:19Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
Hasilnya: hidup baru, menjadi manusia baru, mulai dari jujur, berkata benar.
Efesus 4:24-25
4:24dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
Baptisan Roh Kudus membuat kita bisa taat dengar-dengaran.
Jadi praktek melihat lambung Tuhan adalah menjadi anak Tuhan/ hamba Tuhan yang jujur dan taat dengar-dengaran. Hasilnya: kita menjadi kehidupan yang diselamatkan dan diberkati oleh Tuhan.
- Melihat tangan Tuhan yang berlubang paku.
Artinya, kita melakukan perbuatan baik, apa pun yang harus dikorbankan. Sampai bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.
Puncak perbuatan baik Yesus yaitu menyelamatkan manusia berdosa. Sekarang bagi kita, berbuat baik yaitu bersaksi kepada sesama supaya bisa diselamatkan dan disempurnakan.
Yesus melayani dengan setia sampai mati di kayu salib. Sekarang, kita harus melayani dengan setia dan berkobar-kobar sampai garis akhir, apa pun yang harus dikorbankan.
Jadi praktek melihat tangan Tuhan yaitu menjadi pelayan Tuhan yang setia dan baik.
Matius 25:21
25:21Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Hasilnya: kita dipercaya dalam perkara besar yaitu dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, dan kita mengalami kebahagiaan Surga yang tidak bisa dipengarui oleh apa pun di bumi.
- Melihat wajah Tuhan, sama dengan menyembah Tuhan.
Matius 17:1-2
17:1Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
17:2Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
Dalam doa penyembahan, wajah Yesus dalam kemuliaan bagaikan matahari sanggup mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Doa puasa mempercepat proses keubahan hidup sebab kita berlomba dengan waktu kedatangan Yesus kedua kali yang sudah tidak lama lagi.
Matius 11:28-30
11:28Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
11:29Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
11:30Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.”
Hati diubahkan menjadi rendah hati dan lemah lembut. Rendah hati adalah kemampuan untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Lemah lembut adalah kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain yang sudah mengaku dengan sungguh-sungguh, dan melupakan.
Hasilnya: semua letih lesu dan beban berat ditanggung oleh Yesus di kayu salib dan diganti dengan kelegaan.
Dosa yang membuat letih lesu dan beban berat. Dosa adalah beban yang terberat, membebani mulai di dunia sampai di neraka. Jika diselesaikan, semua menjadi enak dan ringan. Maka semua beban yang lain bisa diselesaikan oleh Tuhan, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Filipi 3:20-21
3:20Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
3:21yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.
Jika Yesus datang kedua kali, kita diubahkan dalam sekejap mata menjadi sama mulia dengan Tuhan. Kita terangkat ke awan-awan yang permai, memandang Tuhan muka dengan muka, masuk pesta kawin Anak Domba, masuk kerajaan 1000 tahun damai, sampai masuk Yerusalem Baru, kita memandang Tuhan selama-lamanya.
Wahyu 22:4-5
22:4dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
22:5Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.
Tuhan memberkati.