Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 18:2118:21. Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.Kota Babel sama dengan batu kilangan.
Matius 18:618:6. "Tetapi barangsiapa menyesatkansalah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangandiikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.
'
menyesatkan'= menyandung.
Di sini, batu kilangan sama dengan batu sandungan.
Jadi, dosa Babel (dosa makan minum dan kawin mengawikan) sama dengan dosa sandungan, yaitu kalau kita gampang tersandung atau menjadi sandungan, maka akan dipakai dalam pembangunan Babel, mempelai wanita setan yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan.
Akibatnya adalah ditenggelamkan dalam lautan api dan belerang, binasa selamanya.
Kita sudah mendengar, pada saat kelahiran Yesus, Herodes menjadi batu sandungan atas kelahiran Yesus, yaitu ia ingin membunuh Yesus. Sekarang artinya menghalangi keselamatan dan kesempurnaan manusia berdosa, sehingga manusia berdosa dipakai untuk membangun Babel, dan menjadi sama dengan Babel untuk dibinasakan di neraka.
Salah satu tabiat Herodes adalah kesombongan.
Kisah Rasul 12:21-2312:21. Dan pada suatu hari yang ditentukan, Herodes mengenakan pakaian kerajaan, lalu duduk di atas takhtadan berpidato kepada mereka.
12:22. Dan rakyatnya bersorak membalasnya: "Ini suara allah dan bukan suara manusia!"
12:23. Dan seketika itu juga ia ditampar malaikat Tuhankarena ia tidak memberi hormat kepada Allah; ia mati dimakan cacing-cacing.
Herodes mau membunuh Yesus karena ia sombong, tidak mau ada raja selain dia.
Herodes mau menjadi sama dengan Tuhan tetapi lewat jalannya sendiri--'i
ni suara allah dan bukan suara manusia!'--. Herodes mau menyamakan dirinya dengan Tuhan yang duduk di takhta Sorga.
Akibatnya adalah ditampar malaikat dan dimakan cacing-cacing.
Artinya menjadi manusia pemberontak, sehingga direndahkan serendah-rendahnya sampai binasa di neraka selamanya.
Yesaya 66:2466:24. Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.
Rencana Tuhan adalah untuk menjadikan kita sama dengan Dia, tetapi bukan dengan jalan kesombongan.
Roma 8:29-308:29. Sebab semua orang yang dipilih-Nyadari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
8:30. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.
Kehidupan yang dipanggil dan dipilih Tuhan sesuai dengan rencana-Nya ditentukan untuk dibenarkan sampai dimuliakan, sampai sama mulia dengan Dia, tetapi lewat cara Tuhan yaitu kita harus ditampar oleh malaikat.
Artinya disucikan dan diubahkan oleh firman penggembalaan. Malaikat adalah gambaran dari gembala.
Apa yang ditampar? Wajah. Di wajah ada pancaindera.
Contoh kehidupan yang ditampar secara positif sehingga bisa mencapai pegunungan Yerusalem baru adalah Lot.
Kejadian 19:15-1719:15. Ketika fajar telah menyingsing, kedua malaikat itu mendesak Lot, supaya bersegera, katanya: "Bangunlah, bawalah isterimu dan kedua anakmu yang ada di sini, supaya engkau jangan mati lenyap karena kedurjanaan kota ini."
19:16. Ketika ia berlambat-lambat, maka tangannya, tangan isteri dan tangan kedua anaknya dipegang oleh kedua orang itu, sebab TUHAN hendak mengasihani dia; lalu kedua orang itu menuntunnya ke luar kota dan melepaskannya di sana.
19:17. Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah seorang: "Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap."
'
fajar telah menyingsing' = kedatangan Yesus kedua kali.
'
dipegang oleh kedua orang itu' = diseret oleh malaikat karena berlambat-lambat.
Diseret sama seperti ditampar, yaitu tidak enak bagi daging.
Lot mengalami tamparan malaikat Tuhan (firman penggembalaan) untuk bisa keluar dari Sodom dan Gomora, sehingga selamat sampai pegunungan (sempurna seperti Yesus, sama dengan Yerusalem baru).
Wahyu 21:9-1021:9. Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10. Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besarlagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
Ini terjadi pada waktu fajar menyingsing, artinya menjelang kedatangan Yesus kedua kali kita harus mengalami tamparan malaikat.
Proses penyucian panca indera/ tamparan malaikat:
- 'Bangunlah' = penyucian dan pembaharuan telinga.
Kejadian 19:15
19:15. Ketika fajar telah menyingsing, kedua malaikat itu mendesak Lot, supaya bersegera, katanya: "Bangunlah, bawalah isterimu dan kedua anakmu yang ada di sini, supaya engkau jangan mati lenyap karena kedurjanaan kota ini."
Supaya:
- Telinga hanya mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan.
- Tidak berlambat-lambat, tetapi lari. Artinya setia dan berkobar-kobar.
Kejadian 19:16
19:16. Ketika ia berlambat-lambat, maka tangannya, tangan isteri dan tangan kedua anaknya dipegang oleh kedua orang itu, sebab TUHAN hendak mengasihani dia; lalu kedua orang itu menuntunnya ke luar kota dan melepaskannya di sana.
Hari-hari ini jangan berlambat-lambat. Orang yang berlambat-lambat adalah orang yang tidak taat, dan pasti tidak setia, sehingga ketinggalan saat Yesus datang kembali kedua kali.
Kalau telinga disucikan, kita akan menjadi taat dan setia, sehingga satu keluarga diselamatkan.
Telinga ini yang menentukan, bukan hanya diri kita sendiri tetapi satu keluarga kita.
Jangan sampai kita salah justru mempengaruhi keluarga yang lain. Kalau telinga tidak disucikan, satu keluarga akan binasa.
- 'janganlah menoleh ke belakang' = penyucian mata.
Kejadian 19:17
19:17. Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah seorang: "Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap."
Kalau mata disucikan, tidak akan pernah memandang Sodom dan Gomora dengan segala dosa sampai puncaknya dosa.
Dulu, setan juga mengarahkan mata Hawa untuk memandang pada buah yang dilarang oleh Tuhan.
Tidak mendengar firman penggembalaan sama dengan orang sombong. Tuhan melarang menoleh ke belakang, tetapi istri Lot menoleh ke belakang, sehingga ia menjadi tiang garam, ia menjadi sama dengan antikris untuk dibinasakan selamanya.
Kalau mata disucikan, mata akan tertuju hanya kepada Yesus yang menjaga kita supaya tidak tersandung bahkan membawa kita pada kesempurnaan.
- 'janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan' = penyucian kulit/ perasaan.
Kalau pandangan salah, perasaannya akan salah.
Kejadian 13:10
13:10. Lalu Lot melayangkan pandangnyadan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. --Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. --
Lot salah memandang, sehingga perasaanya juga salah. Api belerang dianggap taman Sorga.
Perasaan yang salah terpengaruh oleh dunia dengan segala kekayaan, kesukaan, dan kesibukannya, sehingga mengasihi dunia dan tidak pernah mengasihi Tuhan.
Akibatnya adalah terkutuk.
- 'larilah ke pegunungan' = penyucian hidung/ doa penyembahan.
Kita harus meningkat dalam doa penyembahan kepada Tuhan mulai dari doa satu jam, doa puasa, dan doa semalam suntuk, sehingga kita mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Pembaharuan dimulai dari hati sombong menjadi rendah hati.
Orang yang rendah hati akan ditinggikan oleh Tuhan sampai Yerusalem baru.
- 'Kata Lot' = penyucian mulut.
Kejadian 19:18-22
19:18. Kata Lotkepada mereka: "Janganlah kiranya demikian, tuanku.
19:19. Sungguhlah hambamu ini telah dikaruniai belas kasihan di hadapanmu, dan tuanku telah berbuat kemurahan besar kepadaku dengan memelihara hidupku, tetapi jika aku harus lari ke pegunungan, pastilah aku akan tersusul oleh bencana itu, sehingga matilah aku.
19:20. Sungguhlah kota yang di sana itu cukup dekat kiranya untuk lari ke sana; kota itu kecil; izinkanlah kiranya aku lari ke sana. Bukankah kota itu kecil? Jika demikian, nyawaku akan terpelihara."
19:21. Sahut malaikat itu kepadanya: "Baiklah, dalam hal inipun permintaanmu akan kuterima dengan baik; yakni kota yang telah kau sebut itu tidak akan kutunggangbalikkan.
19:22. Cepatlah, larilah ke sana, sebab aku tidak dapat berbuat apa-apa, sebelum engkau sampai ke sana." Itulah sebabnya nama kota itu disebut Zoar.
Mulut disucikan sehingga bisa mengaku banyak kekurangan dan kelemahan --'tetapi jika aku harus lari ke pegunungan, pastilah aku akan tersusul oleh bencana itu'.
Kita mengaku bahwa kita hanya membutuhkan Zoar, kota yang kecil.
Zoar menunjuk pada mezbah korban bakaran, alat yang paling dekat di Tabernakel.
Mezbah korban bakaran menunjuk pada salib Tuhan. Salib seringkali dianggap kecil dan kebodohan.
1 Korintus 1:18
1:18. Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohanbagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.
Salib adalah tempat untuk:
- Mengaku kekurangan dan kelemahan supaya tidak dihukum tetapi diampuni.
- Menyelesaikan dosa.
Di balik salib ada Roh Kudus.
1 Petrus 4:12-14
4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Hasilnya adalah:
- Roh Kudus sanggup mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu kuat teguh hati.
Artinya tidak kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan, tetapi tetap percaya dan berharap Tuhan, tetap menyembah Dia. Kita berharap tangan Roh Kudus berkarya di dalam kita.
- 'bersukacitalah' = Roh Kudus sanggup memberikan kebahagiaan di tengah penderitaan. Semua enak dan ringan.
- Roh Kudus mengadakan mujizat jasmani.
Saat menghadapi Laut Kolsom, Tuhan menyuruh Musa mengangkat tongkat.
Tongkat menunjuk pada salib.
Keluaran 14:16,21
14:16. Dan engkau, angkatlah tongkatmudan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
14:21. Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timuryang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
'angin timur' = Roh Kudus.
Roh Kudus sanggup membelah laut Kolsom.
Artinya yang mati jadi hidup. Roh Kudus melindungi dan memelihara kehidupan kita di tengah kesulitan dunia sampai masa antikris berkuasa di bumi.
Roh Kudus sanggup menyelesaikan semua masalah yang mustahil.
Kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
Jika Yesus datang kembali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersorak "Haleluya". Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.
Tuhan memberkati.