Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 24:29-31adalah keadaan pada masa kedatangan Yesus kedua kali, yaitu:
  1. Ay. 29, terjadi kegoncangan dan kegelapan di bumi, atau terjadi badai maut yang membinasakan manusia di bumi.
  2. Ay. 30, Yesus tampil dalam kemuliaan sebagai Raja di atas segala raja, sebagai Mempelai Laki-laki Sorga, di awan-awan yang permai.
  3. Ay. 31.
Kita masih berada pada keadaan kedua.

Yesaya 2:19,21
Wahyu 6:15-17

Keadaan manusia diluar Tuhan menghadapi kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan adalah:
  1. suasana ketakutan,
  2. suasana ratapan.
    Wahyu 1:2, manusia akan meratap melihat Yesus yang datang dalam kemuliaan di awan-awan, manusia akan meratap melihat Yesus yang ditikam lambungnya. Artinya adalah manusia di bumi akan meratap dan menangis karena mengalami penghukuman Tuhan, sampai ratapan dan tangisan selama-lamanya di neraka.

    Keluaran 11:6
    Ini mengingatkan kita saat Israel keluar dari Mesir, sementara di Mesir terjadi ratapan yang hebat.

    Dalam Perjanjian Baru, saat gereja Tuhan keluar dari bumi untuk menyambut Tuhan di awan-awan, di bumi akan terjadi ratapan dan tangisan yang hebat karena penghukuman Tuhan, sampai kebinasaan di neraka.

  3. Zakharia 12:10-12
    Supaya tidak masuk dalam ratapan dan tangisan saat Tuhan datang kedua kali, maka mulai sekarang setiap pribadi harus meratapi Yesus yang sudah ditikam lambungNya.

    Yohanes 19:33-34
    Lambung Yesus mengeluarkan darah dan air.
    • Tanda darah menunjuk pada bertobat, yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa, baik dosa sendiri maupun dosa orang lain. Dosa orang lain harus diampuni dan dilupakan, jangan diingat-ingat.
    • Roma 6:4, tanda air menunjuk pada baptisan air.
      Setelah mati terhadap dosa, harus dikuburkan, supaya kita mendapatkan hidup baru, yaitu hidup tanpa dosa. Seperti Yusuf biar digoda oleh istri Potifar, dipaksa, tetapi tetap tidak mau berbuat dosa.
      Hidup baru = mengalami kelepasan dari ragi-ragi dosa = hidup dalam kebenaran dan kemurnian.

    Meratap melihat lambung Yesus yang mengeluarkan darah dan air artinya:
    1. Meratap dan menangis, sengsara daging untuk bisa bertobat dan baptisan air= meratap dan menangis untuk hidup dalam kebenaran dan kemurnian.

      I Korintus 5:12
      Biar kita buang yang tidak benar, mungkin seperti meratap, tetapi mendapat suasana pesta, kebahagiaan dalam Tuhan. Kalau tidak mau meratap untuk hidup benar sekarang, nanti akan meratap dan menangis dalam penghukuman saat Tuhan datang.

    2. Roma 6:18, meratap dan menangis, sengsara daging untuk menjadi hamba kebenaran = pelayan Tuhan yang berpegang teguh dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.
      Firman pengajaran yang benar adalah komando dalam pelayanan. Kita beribadah harus tanpa halangan. Bukan berarti tidak ada halangan, ada halangan tetapi harus diatasi dengan hikmat dari Tuhan. Saat Mesir menghalangai Israel, anak sulungnya mati. Anak sulung ini menunjuk sesuatu yang dibanggakan, yang disayang, dll., jika ini menghalangi beribadah, nanti akan diambil oleh Tuhan.

      Matius 25:21
      Biar kita setia dan bertanggung jawab dalam ibadah pelayanan. Kalau melayani tapi masih ada air mata, mungkin masih tidak taat atau tidak setia. Kalau taat dan setia, pasti ada dalam suasana pesta.

    3. Zakharia 12:10, meratap dan menangis, sengsara daging untuk bisa menyembah Tuhan.
      Setiap kita menghargai korban Kristus (meratapi lambung yang tertikam), maka kita akan mengalami roh belas kasih dan roh penyembahan yang mendorong kita untuk menyembah Tuhan.

      Wahyu 12:1-2
      Penyembahan yang benar, penyembahan mempelai, adalah bagaikan seorang ibu yang mengeluh dan mengerang yang hendak melahirkan bayi. Artinya dalam penyembahan yang benar, kita meratap, menangis, mengeluh, mengerang untuk mengalami kelahiran baru, untuk mengalami pembaharuan sampai menjadi seperti bayi.

      Bayi memiliki keistimewaan pada mulutnya:
      • Ke dalam, selalu rindu air susu yang murni dan rohani, selalu rindu air susu ibu, yaitu firman penggembalaan yang benar.
      • Ke luar, hanya menangis, yaitu memuji dan memuliakan Tuhan, bersaksi dan menyembah Tuhan, tidak lagi salah dalam perkataan, tidak berkata yang sia-sia.

      Biar kita menangis dan mengerang untuk mulut, sebab mulut ini adalah kemudi kehidupan kita. Mulut yang benar akan membawa kita sampai Kerajaan Sorga.

      Wahyu 19:6
      Kalau mulut sudah diubah, maka kita akan terus mengalami pembaharuan sampai suatu saat bisa terangkat saat kedatangan Tuhan kedua kali. Saat itu akan terjadi seruan yang positif, yaitu 'HALELUYA', dari anak-anak Tuhan yang saat ini sudah menangis dan meratap untuk bisa hidup dalam kebenaran, menjadi hamba kebenaran, dan menyembah Tuhan.

      Wahyu 21:4
      Sampai nanti di Yerusalem Baru tidak ada lagi ratap tangis untuk selamanya.

      Menghadapi kelahiran baru, ada letih lesu dan beban berat. Pembaharuan hidup adalah mujizat secara rohani. Tetapi secara jasmani juga Tuhan mau memberikan mujizat, Tuhan mau memberikan kelegaan dalam hidup kita. Kelahiran bayi juga menunjuk pada situasi mati atau hidup. Kalau ada kelahiran bayi, kalau mau menyembah Tuhan, maka Tuhan memberikan kehidupan.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 12 Januari 2018 (Jumat Sore)
    ... dan diubahkan sampai sempurna seperti Yesus--menjadi mempelai wanita sorga. Ini adalah kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Kegerakan Roh Kudus hujan awal dan Roh Kudus hujan akhir kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Inilah tugas kita. Tetapi sayang ...
  • Ibadah Raya Malang, 21 Maret 2010 (Minggu Pagi)
    ... kebinasaan Galatia - menghasilkan perbuatan-perbuatan daging. Roma hanya Roh Kudus yang bisa mematikan perbuatan-perbuatan daging sehingga kita mendapatkan hidup kekal seperti tongkat Harun yang bertunas berbunga dan berbuah. Markus memiliki keinginan daging. Keinginan daging ini membuat anak Tuhan jatuh dalam pencobaan jatuh dalam dosa sampai jatuh dalam kebinasaan. Yakobus - keinginan daging ini ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 Desember 2008 (Selasa Sore)
    ... dosa oleh darah Yesus buta rohani. Arti buta rohani tidak bisa menyembah Tuhan. Contoh orang buta Bartimeus Markus - . Bartimeus mendengar Firman dulu baru menyembah Tuhan - Penyembahan yang benar didorong oleh Firman Dalam Urapan Roh Kudus. Yohanes - Langkah-langkah menyembah Tuhan Rendah hati mampu mengaku dosa. Kuat dan teguh ...
  • Ibadah Raya Malang, 07 November 2021 (Minggu Pagi)
    ... dan diberkati. Injil keselamatan penting diberitakan untuk membawa orang berdosa di dunia yang terkutuk dan berbeban berat supaya masuk ke dalam Bait Allah dan menerima perhentian Sabat . Bait Allah ibadah dan pelayanan kepada Tuhan. Injil keselamatan bagaikan susu untuk kehidupan yang baru percaya pada Yesus. Firman pengajaran benar yang lebih ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 Juli 2017 (Minggu Pagi)
    ... Lalu sujudlah Rut menyembah dengan mukanya sampai ke tanah dan berkata kepadanya Mengapakah aku mendapat belas kasihan dari padamu sehingga tuan memperhatikan aku padahal aku ini seorang asing Rut bangsa Kafir mengumpulkan gandum di ladang Boas. Sebenarnya gandum firman hanya untuk bangsa Israel. Tetapi karena sebagian Israel keras hati maka ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 07 November 2020 (Sabtu Sore)
    ... harus diarahkan pada hidup kekal. Di sini juga terjadi pemisahan antara orang kaya dan Lazarus yang miskin sama dengan pemisahan antara neraka dan sorga yang ditentukan oleh sikap kita terhadap makanan rohani firman Allah yang benar saat ini--'ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu'. Malam ini kita ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 21 September 2024 (Sabtu Sore)
    ... Dia sama dengan ciuman palsu kemunafikan. Lukas . Maka kata Yesus kepadanya Hai Yudas engkau menyerahkan Anak Manusia dengan ciuman Mengapa Yudas melakukan ciuman palsu Karena ia mempertahankan tabiat dosa yaitu Mencuri. Yohanes - . Tetapi Yudas Iskariot seorang dari murid-murid Yesus yang akan segera menyerahkan Dia berkata . Mengapa minyak narwastu ...
  • Ibadah Persekutuan Papua V, 04 Maret 2010 (Kamis Sore)
    ... Kudus hujan akhir inilah yang kita tunggu untuk memilih orang-orang yang sudah selamat untuk disucikan dan disempurnakan jadi sama mulia dengan Tuhan. Dan arahnya dari Timur Papua-menurut peta penginjilan Ev. Billy Graham ke Barat sampai ke Yerusalem dan Yerusalem baru. Kegerakan penginjilan sudah banyak. Tapi kegerakan pengajaran masih kurang. Mungkin ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 13 Oktober 2024 (Minggu Siang)
    ... manusia berdosa. Hanya Yesus satu-satunya Juruselamat karena hanya Dia satu-satunya manusia yang tidak berdosa. Di dunia ini tidak ada yang mampu menyelesaikan dosa--termasuk kepandaian kekayaan dan sebagainya-- karena semua manusia sudah berbuat dosa--termasuk rasul nabi. Menyelesaikan dosanya sendiri saja tidak bisa apalagi menyelesaikan dosa orang lain. Tanda keselamatan Iman percaya kepada ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 11 Mei 2017 (Kamis Sore)
    ... ada lagi perbedaan suku dan bangsa semua adalah saudara dalam Yesus satu darah Yesus. Menebus kita dari dunia yang dikuasai Babel. Yakobus Hai kamu orang-orang yang tidak setia Tidakkah kamu tahu bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini ia menjadikan dirinya musuh Allah. Pengaruh ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.