Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Pembicara: Pdp. Youpri Ardiantoro

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 27:51-53
27:51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,
27:52 dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.
27:53 Dan sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.

Secara keseluruhan, pasal 27 menunjuk pada 7 percikan darah di atas tutup pendamaian. Artinya adalah sengsara yang dialami Yesus sampai mati di kayu salib untuk menyelamatkan, menyucikan, sampai menyempurnakan kita semua.

Matius 27:51-56 adalah cerita kelima, yaitu mujizat-mujizat yang terjadi pada saat kematian Yesus. Di balik percikan darah ada mujizat-mujizat.
Mujizat yang ketiga adalah kuburan terbuka dan orang kudus bangkit. Setelah Yesus bangkit, mereka keluar dari kubur dan masuk ke kota kudus, yaitu Yerusalem.

Yesaya 52:1
52:1 Terjagalah, terjagalah! Kenakanlah kekuatanmu seperti pakaian, hai Sion! Kenakanlah pakaian kehormatanmu, hai Yerusalem, kota yang kudus! Sebab tidak seorangpun yang tak bersunat atau yang najis akan masuk lagi ke dalammu.

Ini merupakan suatu nubuatan bahwa saat kedatangan Yesus kedua kali, kubur akan terbuka, orang kudus bangkit, dan mereka masuk Yerusalem Baru.

Wahyu 21:2
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

Wahyu 21:9-10
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: “Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba.”
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.


Jadi, Yesus mengalami percikan darah sampai mati di kayu salib supaya ada harapan bagi kita untuk bisa menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna, untuk bisa masuk kota Yerusalem Baru.

Bagaimana kita bisa masuk Yerusalem Baru?
Kita juga harus mengalami percikan darah sampai daging tidak bersuara.

Matius 27:51-52
27:52 dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.

Praktek percikan darah yang harus kita alami adalah hidup kudus. Dengan apa kita dikuduskan?

  1. Darah Yesus yang akan menguduskan kehidupan kita.
    Ibrani 13:12
    13:12 Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang untuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri.

    1 Yohanes 1:9
    1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

    Prosesnya adalah:
    1. Mengaku dosa dan jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
      Jika kita mengaku dosa dengan sungguh-sungguh, maka darah Yesus aktif dalam 2 hal:
      • Aktif menutup dosa-dosa kita, sehingga kita bagaikan tidak pernah berbuat dosa.
      • Aktif mencabut akar-akar dosa, sehingga kita tidak pernah berbuat dosa lagi.

    2. Mengampuni dosa orang lain.
      Matius 6:14-15
      6:14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
      6:15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.”

      Jika kita tidak mengampuni, maka Tuhan juga tidak mengampuni kita, sehingga hidup kita belum dikuduskan.

  2. Dimandikan dengan air.
    Efesus 5:26-27
    5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
    5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

    Air menunjuk pada baptisan air.

    Roma 6:2,4
    6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
    6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Syarat baptisan air adalah mati terhadap dosa.
    Pelaksanaan baptisan air yang benar adalah dikuburkan/ diselamkan dalam air.

    Jika syarat dan pelaksanaan baptisan benar, maka kita akan disucikan sehingga memiliki hidup yang baru, yaitu hidup dalam kebenaran.

    Ada 2 macam kesalahan dalam baptisan:
    1. Belum mati terhadap dosa tetapi dikuburkan.
    2. Sudah mati terhadap dosa tetapi tidak mau dikubur, akibatnya adalah menjadi semakin busuk.

    1 Korintus 10:2-5
    10:2 Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut.
    10:3 Mereka semua makan makanan rohani yang sama
    10:4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.
    10:5 Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun.

    Keluaran 12:38
    12:38 Juga banyak orang dari berbagai-bagai bangsa turut dengan mereka; lagi sangat banyak ternak kambing domba dan lembu sapi.

    Bilangan 11:4
    11:4 Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus; dan orang Israelpun menangislah pula serta berkata: “Siapakah yang akan memberi kita makan daging?

    Waktu Israel keluar dari Mesir, ada bangsa-bangsa lain yang ikut. Ini menunjuk pada kehidupan yang ikut-ikutan masuk baptisan air. Akibatnya adalah hanya menuntut perkara-perkara daging, dan mereka harus dibinasakan.

  3. Dimandikan dengan firman.
    Ada 2 macam pemberitaan firman:
    • Firman penginjilan, yang bagaikan seteguk air yang melepaskan dahaga.
    • Firman pengajaran, yang bagaikan air hujan.
      Ulangan 32:2
      32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.


    Yohanes 15:3
    15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

    Firman yang menguduskan adalah firman pengajaran yang benar, yaitu firman yang tertulis dalam dalam Alkitab dan ayat menerangkan ayat.

    Tempat kita dikuduskan adalah dalam Ruangan Suci, yang menunjuk pada kandang penggembalaan, yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.

    • Pelita Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Raya.
    • Meja Roti Sajian, yaitu ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
    • Medzbah Dupa Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan.

    Dalam kandang penggembalaan, kita mengalami penyucian intensif secara terus-menerus sampai benar-benar suci dan tak bercacat cela.


Hasil hidup dalam kekudusan:

  1. Tuhan mempercayakan jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus.
    Keluaran 29:1
    29:1 “Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,

    Karunia Roh Kudus adalah kemampuan ajaib untuk melakukan jabatan dari Tuhan.

    Kehidupan yang kudus, yang diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, akan dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    Efesus 4:12-16
    4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
    4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
    4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
    4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
    4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota--menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.


  2. Yesus tampil sebagai pokok dan pengusaha.
    Yohanes 15:1-3
    15:1 “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
    15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
    15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

    Yesus sebagai pokok artinya Yesus yang memelihara dan melindungi kehidupan kita.
    Yesus sebagai pengusaha artinya Yesus yang menjadikan semua berhasil, Yesus yang mengusahakan semuanya asalkan kita hidup kudus.

  3. Kehidupan kita tidak mati, tidak dikuasai maut.
    Mazmur 16:10
    16:10 sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.

    Bukti tidak dikuasai maut adalah hidup dalam kebangkitan. Kehidupan yang sudah mati pun akan dibangkitkan saat kedatangan Yesus kedua kali.

    Ibrani 10:14
    10:14 Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.

    Yang penting adalah selama hidup kita hidup dalam kekudusan, maka saat kedatangan Yesus kedua kali kita akan disempurnakan.

    Ibrani 11:40
    11:40 Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.

    Kehidupan yang hidup saat kedatangan Tuhan kedua kali akan diubahkan dalam tubuh kemuliaan. Kehidupan yang sudah mati akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan. Keduanya akan menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. Yang penting adalah selama hidup kita mau dikuduskan.


Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 13 Februari 2022 (Minggu Pagi)
    ... Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Matius . Karena itu pergilah jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus Pelaksanaan baptisan air yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 24 Agustus 2013 (Sabtu Sore)
    ... Simon menjawab Guru telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa tetapi karena Engkau menyuruhnya aku akan menebarkan jala juga. Tujuan utama beribadah melayani Tuhan adalah untuk mendengarkan Firman Allah. Jika tujuan kita bukan untuk mendengarkan firman kita jauh dari Surga. Jika tujuan ibadah kita benar kita sedang ...
  • Ibadah Doa Malang, 08 Desember 2009 (Selasa Sore)
    ... yang datang dalam waktu yang tidak disangka-sangka yaitu berjaga-jaga supaya tidak tidur. Jadi dalam arti rohani kita harus berjaga-jaga supaya tidak tidur rohani. Markus - tidur rohani tidak menyembah Tuhan tidak suka menyembah Tuhan tidak bergairah menyembah Tuhan kering dalam penyembahan. Akibat tidur rohani adalah Masuk aniaya antikris sampai dipancung ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 November 2016 (Minggu Pagi)
    ... yang besar Harus menerima kasih karunia anugerah Tuhan yang besar lewat baptisan air. Kejadian Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN. Nuh mendapat kasih karunia Tuhan yang besar untuk sekeluarga bisa masuk satu bahtera Nuh. Petrus - yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 Juni 2021 (Minggu Pagi)
    ... seluruh tanah Kush. Nama sungai yang ketiga ialah Tigris yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat. Ada sungai di Taman Eden menunjuk aliran sungai kehidupan menuju kehidupan kekal. Angka menunjuk injil yang membawa pada kepuasan dan kebahagiaan kekal. Selama kita hidup dalam kepuasan mulut tidak ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 27 Juni 2018 (Rabu Sore)
    ... dan kebencian lalu terlepas dari semua dosa barulah kita menjadi anak-anak Allah--Dia adalah Bapa bagi anak yatim. Kita rela sengsara daging untuk mengaku dosa berhenti berbuat dosa terlepas dari dosa dan tidak berbuat lagi. Setelah rela sengsara daging untuk melakukan kehendak Bapa di sorga--taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Kalau sudah taat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 01 Oktober 2015 (Kamis Sore)
    ... dengan empat tiangnya dan empat alas tiang itu. Ada tiang pelataran menunjuk orang yang terpilih menjadi pahlawan iman tiang iman. tiang terdiri dari bagian tiang. Lukas - Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang Ia adalah anak Yusuf anak Eli anak Matat anak Lewi ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 25 Februari 2018 (Minggu Siang)
    ... Tuhan segera datang kembali. Kalau sudah setia kepada Tuhan bisa diharapkan setia dalam nikah pekerjaan dan lain-lain. Mulai dari gembala diuji kesetiaannya hari-hari ini. Kalau gembala memeluk bumi seperti ular banyak alasan untuk tidak melayani. Itu pertanda sudah bersahabat dengan dunia. Kita semua harus sungguh-sungguh. Alasan bisa dicari tetapi yang jelas dia ...
  • Ibadah Doa Malang, 04 Juni 2024 (Selasa Sore)
    ... krisolit malakit itulah jajar yang pertama jajar yang kedua permata batu darah lazurit yaspis hijau jajar yang ketiga permata ambar akik kecubung jajar yang keempat permata pirus krisopras dan nefrit. Dengan berikatkan emas demikianlah permata-permata itu dalam tatahannya. Sesuai dengan nama para anak Israel permata itu haruslah dua belas banyaknya ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 03 Juni 2014 (Selasa Malam)
    ... Kudus kepada kita. Jika kita mengalami salib sengsara tanpa dosa maka Roh Kudus akan datang. Yohanes Dan kalau Ia datang Ia akan menginsafkan dunia akan dosa kebenaran dan penghakiman Roh Kudus sama dengan Roh Penolong artinya Menolong manusia supaya sadar akan dosa sehingga bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.