Pembicara: Pdp. Youpri ArdiantoroSalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 27:51-53
27:51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,
27:52 dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.
27:53 Dan sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang.
Secara keseluruhan, pasal 27 menunjuk pada 7 percikan darah di atas tutup pendamaian. Artinya adalah sengsara yang dialami Yesus sampai mati di kayu salib untuk menyelamatkan, menyucikan, sampai menyempurnakan kita semua.
Matius 27:51-56 adalah cerita kelima, yaitu mujizat-mujizat yang terjadi pada saat kematian Yesus. Di balik percikan darah ada mujizat-mujizat.
Mujizat yang ketiga adalah kuburan terbuka dan orang kudus bangkit. Setelah Yesus bangkit, mereka keluar dari kubur dan masuk ke kota kudus, yaitu Yerusalem.
Yesaya 52:1
52:1 Terjagalah, terjagalah! Kenakanlah kekuatanmu seperti pakaian, hai Sion! Kenakanlah pakaian kehormatanmu, hai Yerusalem, kota yang kudus! Sebab tidak seorangpun yang tak bersunat atau yang najis akan masuk lagi ke dalammu.
Ini merupakan suatu nubuatan bahwa saat kedatangan Yesus kedua kali, kubur akan terbuka, orang kudus bangkit, dan mereka masuk Yerusalem Baru.
Wahyu 21:2
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
Wahyu 21:9-10
21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: “Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba.”
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.Jadi, Yesus mengalami percikan darah sampai mati di kayu salib supaya ada harapan bagi kita untuk bisa menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna, untuk bisa masuk kota Yerusalem Baru.
Bagaimana kita bisa masuk Yerusalem Baru?
Kita juga harus mengalami percikan darah sampai daging tidak bersuara.
Matius 27:51-52
27:52 dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit.
Praktek percikan darah yang harus kita alami adalah hidup kudus. Dengan apa kita dikuduskan?
- Darah Yesus yang akan menguduskan kehidupan kita.
Ibrani 13:12
13:12 Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang untuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri.
1 Yohanes 1:9
1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Prosesnya adalah:
- Mengaku dosa dan jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
Jika kita mengaku dosa dengan sungguh-sungguh, maka darah Yesus aktif dalam 2 hal:
- Aktif menutup dosa-dosa kita, sehingga kita bagaikan tidak pernah berbuat dosa.
- Aktif mencabut akar-akar dosa, sehingga kita tidak pernah berbuat dosa lagi.
- Mengampuni dosa orang lain.
Matius 6:14-15
6:14 Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
6:15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.”
Jika kita tidak mengampuni, maka Tuhan juga tidak mengampuni kita, sehingga hidup kita belum dikuduskan.
- Dimandikan dengan air.
Efesus 5:26-27
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.
Air menunjuk pada baptisan air.
Roma 6:2,4
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Syarat baptisan air adalah mati terhadap dosa.
Pelaksanaan baptisan air yang benar adalah dikuburkan/ diselamkan dalam air.
Jika syarat dan pelaksanaan baptisan benar, maka kita akan disucikan sehingga memiliki hidup yang baru, yaitu hidup dalam kebenaran.
Ada 2 macam kesalahan dalam baptisan:
- Belum mati terhadap dosa tetapi dikuburkan.
- Sudah mati terhadap dosa tetapi tidak mau dikubur, akibatnya adalah menjadi semakin busuk.
1 Korintus 10:2-5
10:2 Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut.
10:3 Mereka semua makan makanan rohani yang sama
10:4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.
10:5 Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada bagian yang terbesar dari mereka, karena mereka ditewaskan di padang gurun.
Keluaran 12:38
12:38 Juga banyak orang dari berbagai-bagai bangsa turut dengan mereka; lagi sangat banyak ternak kambing domba dan lembu sapi.
Bilangan 11:4
11:4 Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus; dan orang Israelpun menangislah pula serta berkata: “Siapakah yang akan memberi kita makan daging?
Waktu Israel keluar dari Mesir, ada bangsa-bangsa lain yang ikut. Ini menunjuk pada kehidupan yang ikut-ikutan masuk baptisan air. Akibatnya adalah hanya menuntut perkara-perkara daging, dan mereka harus dibinasakan.
- Dimandikan dengan firman.
Ada 2 macam pemberitaan firman:
- Firman penginjilan, yang bagaikan seteguk air yang melepaskan dahaga.
- Firman pengajaran, yang bagaikan air hujan.
Ulangan 32:2
32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.
Yohanes 15:3
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Firman yang menguduskan adalah firman pengajaran yang benar, yaitu firman yang tertulis dalam dalam Alkitab dan ayat menerangkan ayat.
Tempat kita dikuduskan adalah dalam Ruangan Suci, yang menunjuk pada kandang penggembalaan, yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
- Pelita Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Raya.
- Meja Roti Sajian, yaitu ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
- Medzbah Dupa Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan.
Dalam kandang penggembalaan, kita mengalami penyucian intensif secara terus-menerus sampai benar-benar suci dan tak bercacat cela.
Hasil hidup dalam kekudusan:
- Tuhan mempercayakan jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus.
Keluaran 29:1
29:1 “Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
Karunia Roh Kudus adalah kemampuan ajaib untuk melakukan jabatan dari Tuhan.
Kehidupan yang kudus, yang diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, akan dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Efesus 4:12-16
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
4:16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota--menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.
- Yesus tampil sebagai pokok dan pengusaha.
Yohanes 15:1-3
15:1 “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Yesus sebagai pokok artinya Yesus yang memelihara dan melindungi kehidupan kita.
Yesus sebagai pengusaha artinya Yesus yang menjadikan semua berhasil, Yesus yang mengusahakan semuanya asalkan kita hidup kudus.
- Kehidupan kita tidak mati, tidak dikuasai maut.
Mazmur 16:10
16:10 sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
Bukti tidak dikuasai maut adalah hidup dalam kebangkitan. Kehidupan yang sudah mati pun akan dibangkitkan saat kedatangan Yesus kedua kali.
Ibrani 10:14
10:14 Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.
Yang penting adalah selama hidup kita hidup dalam kekudusan, maka saat kedatangan Yesus kedua kali kita akan disempurnakan.
Ibrani 11:40
11:40 Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.
Kehidupan yang hidup saat kedatangan Tuhan kedua kali akan diubahkan dalam tubuh kemuliaan. Kehidupan yang sudah mati akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan. Keduanya akan menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. Yang penting adalah selama hidup kita mau dikuduskan.
Tuhan memberkati.