Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 3:1-6 tentang sidang jemaat di Sardis.
Wahyu 3:1-4 merupakan penyucian terakhir bagi sidang jemaat di Sardis supaya selalu berada dalam suasana kebangunan rohani sehingga selalu berjaga-jaga, terutama berjaga-jaga dalam dua hal:
- Berjaga-jaga tentang ibadah pelayanan atau tahbisan kepada Tuhan.
- Berjaga-jaga tentang kedatangan Yesus kedua kali.
Kalau ketinggalan saat kedatangan Yesus kedua kali, maka semua yang sudah kita capai di dunia ini tidak akan ada artinya, sia-sia, bahkan binasa selamanya.
Berjaga-jaga tentang kedatangan Yesus kedua kali dikaitkan dengan 2 hal:
- Waktu kedatangan Yesus kedua kali yang tiba-tiba seperti pencuri.
- Menjaga pakaian putih supaya tidak dicemarkan, tidak dinodai.
Wahyu 3:43:4 Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.
Di Sardis ada beberapa orang yang layak berjalan dengan Yesus dalam pakaian putih. Di akhir jaman juga hanya sedikit orang yang layak berjalan dengan Yesus dalam pakaian putih.
Kapan kita dianggap layak untuk berjalan dengan Yesus dalam pakaian putih?
Kisah Rasul 5:41-425:41 Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.5:42 Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah orang dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.Yaitu jika kita sudah dianggap layak untuk mengalami pengalaman salib, penderitaan bersama Yesus.
Filipi 3:18-193:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.Waspada, di akhir jaman banyak hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang menolak salib, menjadi seteru salib Kristus, sama dengan tidak layak menderita bersama Yesus sehingga tidak layak untuk berjalan dengan Yesus dalam pakaian putih. Praktiknya adalah:
- Seperti lintah.
Amsal 30:15
30:15 Si lintah mempunyai dua anak perempuan: "Untukku!" dan "Untukku!" Ada tiga hal yang tak akan kenyang, ada empat hal yang tak pernah berkata: "Cukup!"
Lintah melekat pada tubuh tetapi hanya untuk menghisap darah. Artinya adalah aktif dalam ibadah (pembangunan tubuh Kristus) tetapi hanya untuk mencari berkat jasmani, hanya memecah-belah tubuh Kristus salah satunya lewat mengajarkan ajaran lain.
Roma 16:17
16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!
- Seperti perempuan sundal.
Amsal 30:20
30:20 Inilah jalan perempuan yang berzinah: ia makan, lalu menyeka mulutnya, dan berkata: Aku tidak berbuat jahat.
Yaitu aktif dalam ibadah tetapi tidak ada kerinduan untuk hidup benar dan suci, tetap mempertahankan dosa-dosa sampai puncaknya dosa, tetap mempertahankan ajaran palsu, hanya untuk mendapat keuntungan jasmani.
1 Korintus 15:19
15:19 Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.
Akibatnya adalah menjadi yang paling malang di antara segala manusia, sebab tidak mengalami kuasa kebangkitan, tetap menjadi manusia daging yang akan dibinasakan.
1 Petrus 2:19-202:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.2:20 Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.
Biarlah kita mengambil bagian yang sedikit, yaitu mau menderita bersama Yesus, maka kita akan mengalami kasih karunia/ anugerah/ kemurahan Tuhan yang besar.
Kejadian 6:7-96:7 Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.6:9 Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela (tulus hati, TL)
di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.Praktik menderita bersama Yesus:
- Hidup dalam kebenaran dan menjadi senjata kebenaran, yaitu menjadi pelayan Tuhan yang setia dan benar.
- Tulus hati.
Tidak ada pamrih untuk perkara dunia, semua hanya untuk Tuhan. Juga jujur, jika "ya" katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak".
- Hidup bergaul dengan Allah.
Yaitu lewat tergembala dengan benar dan baik, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
- Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia.
- Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus.
- Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasih.
Dalam kandang penggembalaan, tubuh jiwa roh kita bergaul erat dengan Allah Tri Tunggal, seperti Nuh masuk ke dalam bahtera.
Maka kita hidup dalam kasih karunia Tuhan. Hasilnya:
- Kasih karunia Tuhan sanggup memelihara kehidupan kita secara jasmani dan rohani di tengah keadaan dunia yang sulit dan mustahil.
- Kasih karunia Tuhan sanggup melindungi dari celaka marabahaya, pencobaan, dosa-dosa sampai puncaknya dosa, hukuman Allah atas dunia, sampai hukuman neraka. Sekeluarga kita diselamatkan oleh Tuhan.
- Kasih karunia Tuhan sanggup menolong kita tepat pada waktunya.
Ibrani 4:14-16
4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Kasih karunia Tuhan sanggup menyelesaikan segala masalah kita sampai yang mustahil, memberi masa depan yang berhasil dan indah pada waktunya.
- Kasih karunia Tuhan mempersiapkan kita untuk bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Wahyu 22:20-21
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.
Memang kita masih banyak cacat cela, namun selama kita hidup dalam kasih karunia Tuhan, masih ada kesempatan untuk kita disucikan dan diubahkan, sampai sempurna saat Yesus datang kedua kali.
Tuhan memberkati.