Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 11:13-1411:13.Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dahsyatdan sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang matioleh gempa bumi itu dan orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Allahyang di sorga.
11:14. Celaka yang kedua sudah lewat: lihatlah, celaka yang ketiga segera menyusul.
Ini adalah celaka kedua, sama dengan bunyi sangkakala yang keenam, yaitu terjadi gempa bumi yang dahsyat, artinya kegoncangan jasmani dan rohani yang menimpa dunia dan gereja Tuhan, karena menolak suara sangkakala (firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua/firman penyucian), karena mempertahankan dosa.
Kegoncangan atau gempa rohani dan jasmani mengakibatkan tiga hal:
- Sepersepuluh bagian dari kota suci rubuh (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 14 Juni 2020sampai Ibadah Doa Malang, 18 Juni 2020).
- Tujuh ribu orang mati oleh gempa (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 21 Juni 2020sampai Ibadah Doa Malang, 25 Juni 2020).
- Orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Allah di sorga (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 28 Juni 2020).
Ini semua menunjuk pada kegoncangan dalam gereja Tuhan terutama kegoncangan mengenai milik Tuhan:
- Sepersepuluh bagian kota suci rubuh = persepuluhan digoncang, yaitu banyak hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang mencuri persepuluhan.
- Tujuh ribu orang mati = rumah Tuhan goncang, yaitu ibadah pelayanan dan penyembahan jadi palsu, bahkan tidak mau beribadah.
- Orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Allah di Sorga = kegoncangan mengenai mempelai wanita Tuhan. Kebenaran, kesucian, dan kesempurnaan digoncang semuanya.
ad. 3.Ada dua macam ketakutan yang melanda manusia/ gereja Tuhan dalam menghadapi kegoncangan/ gempa yang dahsyat:
- Ketakutan yang negatif, yaitu ketakutan menghadapi kegoncangan sampai tidak tenang hidupnya.
Lukas 21:25-26
21:25."Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingungmenghadapi deru dan gelora laut.
21:26.Orang akan mati ketakutankarena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.
Akibatnya:
- Secara jasmani, meninggal dunia.
Ketakutan atau stres adalah pembunuh utama secara jasmani.
- Secara rohani, tidak mau tergembala seperti Esau, tidak mau berdoa.
Artinya kering dan mati rohani, yang membawa pada kematian kedua di neraka.
Jadi, ketakutan atau stres adalah pembunuh utama secara rohani.
- Ketakutan yang positif yaitu takut akan Tuhan dan memuliakan Tuhan yang di Sorga.
Wahyu 11:13
11:13.Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu dan orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Allahyang di sorga.
Amsal 8:138:13.Takut akan TUHANialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
Takut akan Tuhan artinya membenci dosa sampai membenci dusta, sama dengan kita hidup dalam kebenaran. Ini sama seperti Yesus. Ia takut pada salib, tetapi lebih takut pada Bapa, sehingga Ia mau disalibkan.
Yesaya 11:1-311:1.Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
11:2.Roh TUHAN(1)akan ada padanya, roh hikmat(2)dan pengertian(3), roh nasihat(4)dan keperkasaan(5), roh pengenalan(6)dan takut akan TUHAN(7);
11:3.ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
Perikop: Raja damai, raja yang akan datang. Ini menunjuk pada Yesus.
Yesus takut akan Tuhan, artinya tidak mengenal dosa dan dusta, sehingga Ia mengalami urapan Roh Kudus dengan tujuh manifestasinya.
Mari kita mencontoh Yesus. Jangan takut yang negatif, tetapi positif.
Jika kita takut akan Tuhan, kita akan mengalami urapan Roh Kudus dengan tujuh manfiestasinya, sehingga:
- Kita menjadi pelita yang menyala dalam rumah tangga, di depan semua orang, sampai menjadi terang dunia.
- Kita menjadi mata air kehidupan, itulah hati yang memancarkan air kehidupan sampai pada kesempurnaan.
Tetapi waspada, hati bisa jadi mata air kehidupan, tetapi bisa juga memancarkan kejahatan.
Yeremia 6:76:7.Seperti mata airmeluapkan airnya, demikianlah kota itu meluapkan kejahatannya. Kekerasan dan aniaya terdengar di dalamnya, luka dan pukulan selalu ada Kulihat.
Perikop: malapetaka yang akan menimpa Yerusalem.
Yerusalem menunjuk pada gereja Tuhan.
Jika kita mempertahankan dosa dusta sampai puncaknya dosa, hati akan memancarkan kejahatan. Ini adalah mata air kejahatan yang membinasakan, dan sekarang menimpa gereja Tuhan.
Ada empat mata air yang meluapkan kejahatan (mata air yang tidak baik):
- Mata air kering, yaitu hati yang kering.
2 Petrus 2:17-18
2:17.Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka telah tersedia tempat dalam kegelapan yang paling dahsyat.
2:18.Sebab mereka mengucapkan kata-kata yang congkak dan hampadan mempergunakan hawa nafsu cabul untuk memikat orang-orang yang baru saja melepaskan diri dari mereka yang hidup dalam kesesatan.
Artinya kehidupan Kristen yang kering, yang meluapkan:
- Kata-kata/ ajaran-ajaran palsu yang bertentangan dengan Alkitab.
Kalau suami atau istri mau meninggikan diri, akan jadi mata air kering.
- Kata-kata sombong untuk menyalahkan, merendahkan orang lain dan meninggikan diri sendiri.
- Kata-kata rayuan yang memikat orang dalam dosa sampai puncaknya dosa, dan nikah yang palsu.
'mengucapkan kata-kata yang congkak dan hampa' = meluapkan kata-kata congkak dan hampa.
- Mata air tawar, artinya kehidupan kristen yang kecewa sehingga meluapkan kata-kata yang melemahkan bahkan meruntuhkan iman.
Yakobus 3:11
3:11.Adakah sumber memancarkan air tawardan air pahit dari mata air yang sama?
Kecewa atau tawar hati sama dengan tidak tahan untuk menghadapi dosa sampai puncaknya dosa, sehingga ia berbuat dosa, tidak ada daya tahan untuk percaya dan berharap Tuhan.
Akibatnya adalah tidak tertolong.
- Mata air pahit, artinya hati yang pahit, iri, benci, sehingga meluapkan kata-kata kasar, kata-kata yang menyakitkan hati, memfitnah, menghujat, yang menimbulkan pertengkaran, perceraian. Ini sama dengan memecah belah tubuh Kristus.
Mari kita menjaga kata-kata. Jangan berkata-kata yang menimbulkan perceraian tetapi perdamaian.
Ibrani 12:15
12:15.Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahityang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
Kalau kita pahit, berarti kita menjauhkan diri dari kasih karunia Tuhan, dan dekat dengan kutukan/ hukuman.
- Mata air asin, artinya kehidupan yang munafik, sehingga meluapkan kata-kata dusta, yang membawa kepada maut.
Yakobus 3:12
3:12.Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asintidak dapat mengeluarkan air tawar.
Yesaya 28:15
28:15.Karena kamu telah berkata: "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,"
Dusta = menyembunyikan diri dari dosa, kekurangan, dsb., sama dengan menuduh orang lain.
Pendusta tidak bisa dipegang oleh manusia, dan tidak bisa dijamah oleh Tuhan, tetapi hanya bisa dijamah oleh setan.
Akibatnya adalah binasa untuk selamanya.
2 Raja-raja 2:19-222:19.Berkatalah penduduk kota itu kepada Elisa: "Cobalah lihat! Letaknya kota ini baik, seperti tuanku lihat, tetapi airnya tidak baikdan di negeri ini sering ada keguguran bayi."
2:20.Jawabnya: "Ambillah sebuah pinggan baru bagiku dan taruhlah garam ke dalamnya." Maka mereka membawa pinggan itu kepadanya.
2:21.Kemudian pergilah ia ke mata air mereka dan melemparkan garam ituke dalamnya serta berkata: "Beginilah firman TUHAN: Telah Kusehatkan air ini, maka tidak akan terjadi lagi olehnya kematian atau keguguran bayi."
2:22.Demikianlah air itu menjadi sehat sampai hari ini sesuai dengan firman yang telah disampaikan Elisa.
Perikop: Elisa menyehatkan air di Yerikho.
Yerikho gambaran dari dunia secara jasmani.
Seharusnya mata air yang tidak baik (mata air yang meluapkan kejahatan) hanya ada di dunia, tetapi tadi masuk juga di Yerusalem (gereja Tuhan).
Akibat mata air yang tidak baik adalah terjadi keguguran bayi.
Artinya:
- Tidak mengalami keubahan hidup/ kelahiran baru, tetapi tetap manusia darah daging dengan delapan belas sifat tabiat daging, dan dicap 666.
2 Timotius 3:1-5
3:1.Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2.Manusia akan mencintai dirinya sendiri(1)dan menjadi hamba uang(2). Mereka akan membual(3)dan menyombongkan diri(4), mereka akan menjadi pemfitnah(5), mereka akan berontak terhadap orang tua(6)dan tidak tahu berterima kasih(7), tidak mempedulikan agama(8),
3:3.tidak tahu mengasihi(9), tidak mau berdamai(10), suka menjelekkan orang(11), tidak dapat mengekang diri(12), garang(13), tidak suka yang baik(14),
3:4.suka mengkhianat(15), tidak berpikir panjang(16), berlagak tahu(17), lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah(18).
3:5.Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Kekuatan ibadah adalah firman. Ini yang ditolak, sehingga tidak bisa berubah hidupnya.
- Kehancuran nikah dan buah nikah.
- Kehancuran masa depan.
- Kesulitan hidup jasmani, mati rohani, sampai binasa.
Sekali lagi, yang menjadi landasan adalah hati.
Cara Tuhan menolong adalah lewat garam, artinya urapan Roh Kudus yang kita dapatkan di dalam kandang penggembalaan.
Di luar kandang penggembalaan, tidak ada urapan.
Di dalam kandang, daging kita dengan segala keinginan dan hawa nafsunya dibendung supaya kita tetap dalam kesucian dan urapan Roh Kudus, sehingga kita tetap menjadi mata air kehidupan.
Hasilnya adalah:
- Mengalir ke sebelah, artinya meluap kepada sesama.
Artinya kata-kata yang benar dan baik, menjadi berkat bagi orang lain, bersaksi, dan mengundang orang-orang untuk datang kepada Tuhan supaya percaya Yesus. Ditambah mengundang orang-orang yang sudah percaya Yesus untuk masuk dalam pengajaran.
Kita mengundang mulai dari dalam nikah.
Kita juga bisa berdoa untuk sesama yang membutuhkan, dan orang yang memusuhi kita.
- Memancar ke atas sampai hidup kekal, artinya kita bisa menyembah Tuhan dengan hancur hati.
Roma 8:26-28
8:26.Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
8:27.Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
8:28.Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Menyembah dengan hancur hati artinya kita hanya mengakui kekurangan dan kelemahan kita secara rohani dan jasmani. Kita bergantung pada belas kasih dan kuasa Tuhan, sehingga kita mengalami pembaharuan hidup yaitu kuat dan teguh hati.
Artinya kita hanya berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran, tidak ada kata-kata/ ajaran palsu. Kita setia dan percaya kepada Tuhan, tidak tawar lagi. Kita mengasihi Tuhan dan sesama, tidak pahit lagi. Kita bisa jujur/tulus, tidak ada dusta lagi. Kita hanya menyeru nama Yesus.
Dan mujizat jasmani juga terjadi. Semua baik pada waktunya, yang hancur menjadi baik, yang gagal menjadi berhasil dan indah. Semua selesai pada waktuNya. Yang mustahil menjadi tidak mustahil. Dan kalau Tuhan datang kembali, kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya sampai ke Yerusalem baru. Dari takhta Sorga mengalir air kehidupan.
Tuhan memberkati.