Kita harus berjaga-jaga supaya tidak ketinggalan waktu Yesus datang supaya tidak ketinggalan bersama dunia tetapi terangkat bersama Tuhan saat kedatanganNya kedua kali.
Matius 24:48-51a, BERJAGA-JAGA DALAM IBADAH PELAYANAN.
Kalau tidak berjaga-jaga dalam ibadah pelayanan, maka pasti akan jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan.
Akibatnya adalah dibunuh, yaitu mati rohani, artinya:
- Tidak ada kepuasan, baik secara pribadi maupun dalam nikah. Sering mencari kepuasan di dunia yang berujung pada dosa.
- Ketinggalan saat Yesus datang kedua kali dan binasa untuk selama-lamanya.
Yohanes 12:26,kita harus setia bijaksana dalam ibadah pelayanan sampai dimana Yesus berada, disitu juga kita berada = pelayan-pelayan yang dikhususkan oleh Tuhan = mempelai wanita Tuhan(hanya istri yang boleh berada di mana suami berada).
Banyak pelayan Tuhan, tetapi sedikit yang dipilih, apalagi yang dikhususkan.
Imamat 21:12,untuk bisa dikhususkan, pelayan Tuhan harus berada di Ruangan Suci, yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok, yaitu:
- Pelita Emas -->ketekunan dalam Ibadah Raya.
- Meja Roti Sajian -->ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
- Medzbah Dupa Emas -->ketekunan dalam Ibadha Doa.
Ketekunan dalam 3 macam ibadah = tergembala.
Mazmur 23:1,kehidupan yang tergembala akan bisa berkata
'takkan kekurangan aku',artinya:
- Dipelihara oleh Tuhan sampai berkelimpahan, sampai bisa mengucap syukur kepada Tuhan.
Kelimpahan bukan punya uang berjuta-juta, tetapi sampai bisa mengucap syukur kepada Tuhan.
- Tidak ada cacat cela, sempurna menjadi mempelai wanita Tuhan.
Kehidupan yang tergembala ini kehidupan pelayan Tuhan yang dikhususkan oleh Tuhan.Kita harus berjaga-jaga dalam pelayanan sampai pelayanan kita adalah pelayanan mempelai (bukan asal melayani), sampai suatu waktu kita menjadi mempelai wanita Tuhan.
Yesus adalah Mempelai Pria (Kepala), kita mempelai wanita (tubuh).
Kepala dengan tubuh dihubungkan oleh leher, yang menunjuk pada penyembahan.Penyembahan = hubungan mempelai.
Jadi,
pelayanan mempelai ini harus memuncak pada penyembahan yang benar. Yohanes 4:23-24,penyembahan yang benar didorong oleh kebenaran dan roh.Yohanes 17:17,kebenaran = firman Tuhan yang menyucikan.
Roh = urapan Roh Kudus.
Jadi, penyembahan yang benar didorong oleh firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus = firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, urim dan tumim.
Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus akan menyucikan hati dan pikiran kita dari segala kejahatan dan kenajisan.
Markus 7:21-23,hal-hal yang harus disucikan dari hati dan pikiran.
Kalau hati dan pikiran sudah disucikan, maka kita akan bisa menyembah Tuhan dan kita akan menerima kasih Allah secara full.
Kalau hati masih penuh kejahatan dan kenajisan, maka penyembahan akan kering.
Kalau hati dikosongkan 100 persen dari kejahatan dan kenajisan, maka 100 persen juga kasih Allah akan mengisi hati dan pikiran kita.Roma 8: 35-37,kita mutlakmembutuhkan kasih Allah sebab posisi kita sebagai pelayan Tuhan adalah seperti domba sembelihan yang hanya satu langkah jaraknya dari maut.Seluruh isi dunia tidak bisa mengalahkan maut, hanya kasih Allah yang bisa mengalahkan maut; baik maut secara tubuh maupun maut secara jiwa (dosa-dosa yang menajiskan, yang membuat terpisah dari Tuhan).
Kegunaan kasih Allah:- Kasih Allah memberi kekuatan ekstra untuk menghadapi segala sesuatu di dunia ini(penindasan, kesesakan, penganiayaan, dsb.) sehingga kita tidak kecewa, tidak putus asa, tidak tinggalkan Tuhan, tidak terpisah dari Tuhan, tetapi tetap setia dan berkobar-kobar dalam beribadah dan melayani Tuhan.
Oleh kekuatan kasih Allah, kita bisa berbahagia sekalipun dalam penderitaan.
Kita yang sudah lemah dalam ibadah dan pelayanan, biar kita mohon untuk diisi kembali dengan kasih Allah. Kasih Allah merupakan motor penggerak pelayanan.
Saat kita tidak setia, itu sama dengan sudah ditelan maut.
- Kasih Allah memberi kekuatan ekstra kepada kita yang sudah lemah tak berdaya sehingga bisa menjadi lebih dari pemenang.
Kita menjadi lebih dari pemenang dalam menghadapi musuh-musuh yang lebih kuat dari kita, yakni:
- masalah-masalah yang lebih kuat dari kita, bahkan yang sudah mustahil sekalipun, kasih Allah mampu menyelesaikan semua bagi kita,
- dosa-dosa sampai puncak dosa.
- Kolose 3:14, kasih Kristus memberi kekuatan ekstra untuk menyatukan dan menyempurnakan kita sampai menjadi satu Tubuh Kristus yang sempurna.
Wahyu 19:6.
Sebagai Gereja Tuhan yang sempurna, kita akan bertemu Dia muka dengan muka saat kedatangan Tuhan kedua kali. Kita akan menyembah Dia selama-lamanya, tidak terpisahkan lagi.
Kiranya Tuhan menanamkan kerinduan untuk kita bisa dikhususkan, disucikan, kita bisa menyembah Dia dan mengalami kasih Allah. Kasih Allah merupakan kekuatan ekstra dalam menghadapi apapun.
Tuhan memberkati.