Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 21:12 21:12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel.Tembok Yerusalem baru besar lagi tinggi, menunjuk keagungan, kebesaran, kewibawaan mempelai wanita Sorga.
1 Petrus 2:9,5 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.Mempelai wanita Sorga terdiri dari batu hidup, imam dan raja yang kudus dan suci sehingga bisa bersaksi, memuliakan nama Tuhan.
Waspada ada tembok yang roboh.
Amsal 24:30-3124:30 Aku melalui ladang seorang pemalas dan kebun anggur orang yang tidak berakal budi. 24:31 Lihatlah, semua itu ditumbuhi onak, tanahnya tertutup dengan jeruju, dan temboknya sudah roboh.Malas = tidak setia.
Tidak berakal budi = tidak bijaksana = tidak taat.
Jadi tembok rubuh adalah hamba Tuhan yang malas dan jahat. Mengapa imam dan raja menjadi malas dan jahat?
Karena musim dingin rohani, tanpa kasih.
Amsal 20:4 20:4 Pada musim dingin si pemalas tidak membajak; jikalau ia mencari pada musim menuai, maka tidak ada apa-apa.1 Yohanes 3:11-123:11 Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi; 3:12 bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.Beribadah melayani tanpa kasih sehingga menjadi malas dan jahat.
Akibatnya adalah:
- Tidak berguna, memilukan Tuhan, sehingga dipermalukan sampai binasa.
- Ditumbuhi onak duri = hidup dalam suasana kutukan, yaitu letih lesu, beban berat, susah payah, air mata.
- Tidak bisa menjadi tembok Yerusalem baru = tidak bisa bisa menjadi mempelai wanita Tuhan, ketinggalan saat Yesus datang kedua kali, binasa.
Oleh sebab, itu kita harus menerima kasih Allah sehingga kita bisa beribadah melayani Tuhan dengan kasih sehingga suatu waktu bisa ditampilkan menjadi tembok Yerusalem baru, memuliakan Tuhan sampai dipermuliakan bersama Tuhan, menjadi mempelai wanita Tuhan.
Dari mana kita mendapatkan kasih Allah?
- Berdamai. Oleh dorongan firman yang menunjuk dosa, kita bisa sadar, menyesal, mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan hancur hati/ penyesalan. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi, bertobat. Kita bisa mengampuni dosa orang lain dan melupakan.
Jadi berdamai artinya hancur hati, menangis untuk menyelesaikan dosa.
Amsal 28:13
28:13 Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.
Maka kita menerima kasih Allah sehingga kita bisa beribadah melayani Tuhan dengan kasih: mengasihi Tuhan lebih dari semua, mengasihi sesama sampai mengasihi musuh. Kita menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang setia dan baik. Memuliakan Tuhan sampai dipermuliakan bersama Tuhan.
- Menyembah Tuhan dengan hancur hati, tersungkur di kaki Tuhan.
Yohanes 11:32-36
11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."
11:33 Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata:
11:34 "Di manakah dia kamu baringkan?" Jawab mereka: "Tuhan, marilah dan lihatlah!"
11:35 Maka menangislah Yesus.
11:36 Kata orang-orang Yahudi: "Lihatlah, betapa kasih-Nya kepadanya!"
Kita hanya mengaku domba sembelihan, satu langkah jaraknya dengan maut, hanya bergantung sepenuh pada belas kasih Tuhan. Kita menyerah sepenuh kepada Tuhan, mengangkat tangan kepada Tuhan.
Maka Tuhan mengulurkan tangan belas kasihNya. Hasilnya:
- Tuhan memberi kekuatan ekstra menghadapi masalah mustahil.
Roma 8:35-36
8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
8:36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
Kita bisa kuat dan teguh hati, tidak kecewa/ putus asa/ tinggalkan Tuhan, tidak terpisah dari Tuhan. Kita tetap mengucap syukur, tetap percaya dan berharap Tuhan.
- Tuhan mengubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Yohanes 11:39-40
11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
11:40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"
Keras hati = bimbang, tidak percaya terhadap pribadi Tuhan (firman pengajaran benar). Diubahkan menjadi lembut hati = jujur, percaya dan taat.
- Tangan kasih Tuhan membuat kita lebih dari pemenang.
Roma 8:37
8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Lazarus mati 4 hari bisa bangkit. Yang busuk dalam dosa menjadi harum, hidup benar dan suci, dipakai menjadi saksi Tuhan. Yang gagal menjadi berhasil dan indah pada waktunya. Yang hancur menjadi baik. Ada masa depan berhasil dan indah. Sampai sempurna, tampil menjadi tembok Yerusalem baru yang besar lagi tinggi.
Tuhan memberkati.