Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III.
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 28:16-20 perintah untuk memberitakan injil, sama dengan penyebaran terang/ shekinah glory. Artinya, kita dipakai dalam kegerakan besar yang sesuai amanat agung Tuhan yaitu:
- [ayat 18-19] Kegerakan Roh Kudus hujan awal.
Matius 28:19
28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
Yaitu kegerakan dalam firman penginjilan/ injil keselamatan untuk membawa orang-orang berdosa diselamatkan lewat percaya Yesus dan baptisan air.
- Kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
Matius 28:20
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Yaitu kegerakan dalam cahaya injil tentang kemuliaan Kristus/ firman pengajaran, untuk membawa orang-orang yang sudah selamat supaya masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, disucikan dan disempurnakan menjadi mempelai wanita Tuhan yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Untuk menyongsong kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kita mutlak harus hidup dalam kesucian sampai kesempurnaan.
Salah satu cara untuk hidup dalam kesucian adalah lewat doa puasa.
Matius 6:176:17 Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, Tanda puasa yang benar yaitu:
- Minyakilah kepalamu, artinya pikiran diurapi oleh Roh Kudus.
- Cucilah mukamu, artinya hati disucikan oleh air firman pengajaran.
Jadi puasa yang benar adalah memberi kesempatan seluas-luasnya kepada firman Allah dalam urapan Roh Kudus untuk menyucikan hati dan pikiran kita sampai menyucikan seluruh kehidupan kita.
Matius 15:1915:19 Karena dari hati timbul segala (1)
pikiran jahat, (2)
pembunuhan, (3)
perzinahan, (4)
percabulan, (5)
pencurian, (6)
sumpah palsu dan (7)
hujat. Hati dan pikiran manusia dikuasai oleh 7 keinginan jahat dan najis yang membuat tidak bisa hidup suci, bahkan menuju kesempurnaan dalam kejahatan dan kenajisan yaitu babel. Prakteknya:
- Dosa kenajisan yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (dosa seks dengan berbagai ragamnya, nikah yang salah).
- Dosa kejahatan yaitu kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (merampas milik orang lain dan milik Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus).
Matius 22:2122:21 Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah." Jika lewat doa puasa, hati kita disucikan dari 7 keinginan jahat dan najis, maka kita bisa memberi kepada kaisar/ pemerintah (taat pajak, taat aturan, dll) dan kepada Tuhan. Ada 3 milik Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat yaitu:
- Perpuluhan dan persembahan khusus.
- Rumah Tuhan, sama dengan ibadah pelayanan sampai penyembahan.
- Mempelai wanita Tuhan, kehidupan yang suci dan sempurna.
Maleakhi 3:8-103:8 Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! 3:9 Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa! 3:10 Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. Perpuluhan dan persembahan khusus adalah persembahan yang memuliakan/ mengagungkan Tuhan, serta memindahkan kita dari suasana kutukan di dunia kepada suasana kebahagiaan dan berkat Surga.
Perpuluhan merupakan pengakuan bahwa kita sudah diberkati oleh Tuhan, dasarnya adalah kebenaran.
Persembahan khusus merupakan ucapan syukur karena kita sudah diberkati oleh Tuhan, dasarnya adalah kerelaan hati.
2 Korintus 9:9-109:9 Seperti ada tertulis: "Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya." 9:10 Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu; Dua hal yang harus diperhatikan dalam setiap berkat yang kita terima:
- Roti untuk dimakan, untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Tujuan makan adalah kenyang dan sehat, jangan hanya untuk memuaskan keinginan.
- Benih untuk ditabur, sama dengan persembahan khusus.
Jika semua berkat dijadikan roti untuk dimakan, maka semua berkat itu akan habis. Tetapi jika ada sebagian benih untuk ditabur, maka berkat itu tidak akan habis tetapi sampai berbuah-buah kebenaran.
Praktek persembahan khusus:
- Persembahan untuk pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
2 Korintus 9:12
9:12 Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya mencukupkan keperluan-keperluan orang-orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur kepada Allah.
Yaitu memberi dan mengunjungi saudara-saudara yang membutuhkan, baik secara jasmani maupun rohani. Mulai dari dalam nikah, dalam penggembalaan.
Pelayanan pembangunan tubuh Kristus merupakan kesempatan untuk menabur benih sehingga berkat Tuhan tidak pernah habis, bahkan berbuah kebenaran.
- Persembahan khusus sama dengan korban ucapan syukur kepada Tuhan, ucapan bibir yang memuliakan nama Tuhan.
Ibrani 13:15
13:15 Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.
Prakteknya adalah perkataan yang benar dan baik, menjadi berkat bagi orang lain, selalu mengucap syukur, sampai bisa menyembah Tuhan.
2 Korintus 9:6-8
9:6. Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.
9:7 Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
9:8 Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
Syarat supaya persembahan khusus berbau harum di hadapan Tuhan:
- Dipersembahkan dengan kerelaan hati, oleh dorongan firman Allah dalam urapan Roh Kudus.
- Memberi dengan sukacita, jangan dengan kesedihan.
- Memberi dengan sukarela, bukan terpaksa atau dipaksa.
Jika persembahan khusus kita berkenan, berbau harum di hadapan Tuhan, maka Tuhan akan mencurahkan kasih karunia anugerah Tuhan yang lebih besar dari apa pun di dunia ini.
Kegunaan kasih karunia anugerah Tuhan:
- Memberikan pemeliharaan jasmani dan rohani yang berlimpah secara ajaib.
2 Korintus 9:8
9:8 Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
Pemeliharaan secara jasmani, dari yang tidak ada menjadi ada, untuk mencukupi segala kebutuhan kita.
Secara rohani, berkelebihan dalam pelbagai kebajikan, yaitu perbuatan dan perkataan yang benar dan baik. Maka Tuhan sanggup menjadikan semua baik.
Wahyu 19:8
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
Sampai mendapat pakaian putih berkilau-kilau untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
- Memberikan perlindungan secara ajaib.
Kejadian 6:7-8
6:7 Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."
6:8. Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.
Yaitu melindungi kita dari segala sesuatu yang membinasakan di dalam dunia, yaitu dosa-dosa sampai puncaknya dosa, pencobaan yang mustahil, sampai dilindungi dari hukuman Tuhan.
- Mempersiapkan untuk kita bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Wahyu 22:20-21
22:20. Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.
Artinya, membereskan segala sesuatu yang belum beres, baik secara jasmani maupun secara rohani. Tuhan menyelesaikan segala masalah, membereskan semua dosa-dosa, kita disucikan sampai disempurnakan untuk bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Tuhan memberkati.