Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 4:44:4Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di takhta-takhta itu duduk dua puluh empat tua-tua, yang memakai pakaian putih dan mahkota emas di kepala mereka.Dua puluh empat tua-tua di sekeliling tahta Surga terdiri dari 2 bagian yaitu:
- 12 tua-tua = 12 rasul hujan awal.
- 12 tua-ta = 12 rasul hujan akhir.
Ini menunjuk meja roti sajian dengan 12 roti.
[Imamat 24:5-6] 12 roti disusun menjadi 2 susun, masing-masing 6 buah,menunjuk 66 buku dalam Alkitab, firman pengajaran yang benar.
Meja menunjuk hati dan pikiran, seluruh hidup kita.
Jadi, 24 tua-tua adalah hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang hati, pikiran, dan seluruh hidupnya diisi firman pengajaran yang benar sehingga bisa berada di sekeliling tahta Tuhan, untuk selalu menyembah Tuhan selama-lamanya.
Wahyu 4:104:10maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:Demikian juga hati, pikiran, dan seluruh hidup kita harus diisi firman pengajaran yang benar, supaya kita bisa berada di tahta Surga untuk selalu menyembah Tuhan sampai selamanya.
Imamat 24:724:7Engkau harus membubuh kemenyan tulen di atas tiap-tiap susun; kemenyan itulah yang harus menjadi bagian ingat-ingatan roti itu, yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN.Di atas dua susun roti pada meja roti sajian terdapat kemenyan/ dupa, menunjuk doa penyembahan. Jadi pengajaran yang benar tidak bisa dipisahkan dari doa penyembahan yang benar. Pengajaran yang benar tanpa doa penyembahan, hanya menjadi pengetahuan, memakai logika, sehingga menjadi seperti ahli Taurat yang hanya menentang yang benar. Sebaliknya, ibadah pelayanan dan doa penyembahan tanpa pengajaran benar, akan menjadi kekejian bagi Tuhan.
Amsal 28:928:9Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian.Firman pengajaran yang benar mendorong kita pada penyembahan yang benar, sampai mencapai ukuran yaitu daging tidak bersuara lagi (tirai terobek). Maka kita hanya mengingat Tuhan, dan Tuhan mengingat kita.
Wahyu 8:1-58:1Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.8:2Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.8:3Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.8:4Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.8:5Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.Ukuran doa penyembahan sampai daging tidak bersuara lagi adalah sunyi senyap, sama dengan ketenangan, perhentian, damai sejahtera dalam Roh Kudus. Artinya tidak ada lagi kejahatan, kenajisan, kepahitan, iri hati, benci, dendam, dll. Tidak ada lagi ketakutan, kebimbangan, kekuatiran. Tidak ada lagi letih lesu, beban berat, putus asa, kecewa. Kita hanya merasakan kasih dan kemurahan Tuhan, sehingga kita bisa menyerah sepenuh, percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan. Kita selalu mengingat Tuhan, dan Tuhan selalu mengingat kita.
Imamat 24:724:7Engkau harus membubuh kemenyan tulen di atas tiap-tiap susun; kemenyan itulah yang harus menjadi bagian ingat-ingatanroti itu, yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN.Hasilnya:
- Kita dipelihara dan dilindungi dari keadaan bumi yang semakin bergoncang, baik secara jasmani maupun rohani.
Secara jasmani, krisis di segala bidang, kesulitan, penyakit, dll.
Secara rohani, kita dilindungi dari dosa-dosa sampai puncaknya dosa, sehingga bisa hidup benar dan suci. Kita ilindungi dari ajaran-ajaran palsu, gosip, fitnah. Sampai dilindungi dari kehancuran dunia, kiamat.
Orang yang menyembah Tuhan bisa semakin tenang, sampai ketenangan setengah jam di Surga.
- Semua menjadi enak, ringan dan bahagia.
Mulai dalam nikah/ rumah tangga, sehingga tidak akan pernah tinggalkan nikah/ rumah tangga.
Dalam penggembalaan enak, ringan dan bahagia, sehingga tetap setia dan berkobar, tidak beredar-edar.
- Kita mengalami kuasa Tuhan untuk menghancurkan setan tritunggal.
Roma 16:20
16:20Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!
Iblis, sumber dosa dikalahkan, sehingga kita bisa hidup benar dan suci.
Iblis, sumber masalah dikalahkan, sehingga segala masalah bisa diselesaikan, sampai yang mustahil.
Iblis, sumber kegagalan dikalahkan, sehingga hidup kita berhasil dan indah.
- Sampai kita disempurnakan saat Tuhan datang kedua kali.
1 Tesalonika 5:23-24
5:23Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
5:24Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.
Tuhan memberkati.