Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 13:8
13:8. Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupandari Anak Domba, yang telah disembelih.
Ayat 5-8 = keadaan dari antikris, yaitu memiliki kuasa dalam perbuatan dan perkataan, sehingga seluruh dunia menyembah antikris.
Siapa yang menyembah antikris? Setiap orang termasuk anak Tuhan yang namanya tidak tertulis dalam kitab kehidupan.
Mengapa nama tidak tertulis dalam kitab kehidupan?
- Penyembahan berhala (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 27 Juni 2021).
- Ketidakbenaran dalam hal apa saja, sama dengan orang yang tidak benar (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 29 Juni 2021).
- Berkata dusta.
Wahyu 21:27
21:27.Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.
ad. 3.
Yang menyembah antikris adalah kehidupan yang menjadi pendusta, sehingga ia menjadi sama dengan antikris yang akan dibinasakan selamanya.
Pengertian pendusta adalah:
- Pelayan Tuhan yang berkata tidak benar.
Efesus 4:25
4:25.Karena itu buanglah dustadan berkatalah benarseorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
- Pelayan Tuhan yang menyangkal Yesus, sama dengan menyangkal Allah Tritunggal.
1 Yohanes 2:22
2:22.Siapakah pendustaitu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
Penyangkalan ini terjadi lewat dua hal:
- Perkataan.
- Perbuatan, yaitu perbuatan keji, jahat, najis, sampai membalas kebaikan dengan kejahatan.
Titus 1:15-16
1:15.Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatupun tidak ada yang suci, karena baik akal maupun suara hati mereka najis.
1:16.Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatanmereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.
Contoh hamba Tuhan yang menyangkal Tuhan adalah Petrus. Petrus adalah rasul yang hebat tetapi menyangkal Yesus tiga kali, artinya tubuh, jiwa, dan rohnya menyangkal Allah Tritunggal.
Seharusnya Petrus sudah binasa selamanya. Tetapi Yesus mengingatkan Petrus lewat kokok ayam.
Tiga kali kokok ayam menunjuk pada firman penggembalaan di dalam kandang penggembalaan (ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok).
Kalau tidak tekun, kita akan menyangkal Tuhan.
Inilah luar biasanya firman penggembalaan. Saat kita sudah terjepit bahkan binasa, masih ada harapan.
Lukas 22:60-62
22:60.Tetapi Petrus berkata: "Bukan, aku tidak tahu apa yang engkau katakan." Seketika itu juga, sementara ia berkata, berkokoklah ayam.
22:61.Lalu berpalinglah Tuhan memandang Petrus. Maka teringatlah Petrus bahwa Tuhan telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok pada hari ini, engkau telah tiga kali menyangkal Aku."
22:62.Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.
Kokok ayam/ firman penggembalaan yang diulang-ulang sama dengan pandangan belas kasih dari Yesus, Imam Besar, untuk menunjukkan dosa-dosa dan keadaan yang tersembunyi sampai kedalaman hati kita. Sehingga kita bisa menyadari, menyesali, dan mengakui dosa-dosa kita. Kita diampuni dan ditolong oleh Tuhan, tidak binasa, bahkan kita menerima pencurahan Roh Kudus. Dulu Petrus menerima pencurahan Roh Kudus di loteng Yerusalem.
Kalau ada Roh Kudus, kita akan memiliki keberanian percaya untuk:
- Mengaku nama Yesus.
Kisah Rasul 2:14,22
2:14.Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini.
2:22.Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu.
'Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret' = Petrus mengaku nama Yesus sekalipun dulunya ia menyangkal Yesus.
Mengaku nama Yesus artinya:
- Berani mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama apa pun resikonya. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Kita terlepas dari dosa, sama dengan menyangkal dosa, sehingga kita hidup dalam kebenaran dan kesucian.
Kalau menyangkal Yesus, kita akan mengasihi dosa lebih dari semua.
- Berani mengakui sesuatu yang benar apa pun resikonya.
Kalau sudah tahu sesuatu itu "benar", tetapi kita katakan "tidak benar", berarti kita menyangkal Yesus.
- Bersaksi tentang nama Yesus yang berkuasa untuk menolong kita.
Kisah Rasul 4:8-10
4:8.Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus: "Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua,
4:9.jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan,
4:10.maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati--bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu.
Kemudian kita bersaksi tentang nama Yesus yang memindahkan kita dari gelap kepada terang-Nya yang ajaib, yaitu kita menjadi orang benar dan selamat lewat firman penginjilan, dan dari keselamatan dipindahkan pada kesempurnaan lewat firman pengajaran.
Kalau tidak bersaksi, pasti akan menyangkal Yesus.
- Menyeru nama Yesus dalam menghadapi kegoncangan-kegoncangan besar.
Petrus sudah mengalami saat ia di kapal dan Yesus tidur. Saat itu kapalnya hampir tenggelam, baru murid-murid ingat akan Yesus dan mereka tertolong. Petrus juga pernah hampir tenggelam, dan ia menyeru pada Yesus, sehingga ia tertolong.
Inilah harapan kita, yaitu Yesus.
1 Petrus 4:7
4:7.Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
Menghadapi apapun juga, sebut nama Yesus. Dia akan menolong kita semua.
Sikap dalam menghadapi kegoncangan-kegoncangan di akhir zaman adalah diam dan tenang.
Diam = mengoreksi diri lewat ketajaman pedang firman. Jika ditemukan dosa, kita harus mengaku dan jangan berbuat dosa lagi (bertobat). Kalau tidak ada dosa, jangan membela diri.
Tenang= menguasai diri sehingga tidak takut, bimbang, kecewa, dan putus asa. Kita tidak berharap orang lain, tetapi hanya Tuhan, sehingga kita bisa percaya dan mempercayakan diri sepenuh pada Tuhan. Kita bisa menyembah Tuhan, mengulurkan tangan dan menyeru nama-Nya. Kita hanya melihat Tuhan.
Tuhan akan memandang kita, menjawab doa kita, dan mengulurkan tangan belas kasih-Nya dengan kuasa nama-Nya, sehingga mujizat terjadi.
Hasilnya adalah:
- Kuasa nama Yesus sanggup meneduhkan angin dan gelombang di tengah lautan dunia.
Mazmur 107:28-29
107:28.Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,
107:29.dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang.
Semua menjadi damai sejahtera. Ini yang dijaga hari-hari ini.
Saat kita goyah, sebut nama Yesus sampai kita merasa damai.
- Kuasa nama Yesus sanggup untuk menyelesaikan semua masalah yang mustahil.
- Kuasa nama Yesus sanggup mengangkat kita dari ketenggelaman/ kejatuhan.
Kejatuhan dalam dosa bahkan puncaknya dosa harus diakui, dan kita akan dipulihkan untuk hidup benar dan suci.
Kita diangkat dari kegagalan, sehingga semua jadi berhasil dan indah pada waktunya.
Kemerosotan apa pun akan dipulihkan bahkan diangkat oleh Tuhan.
Mari, sungguh-sungguh tergembala hari-hari ini. Jangan menjadi pendusta.
Kembali taat dengar-dengaran pada Tuhan, pada gembala yang benar, dan pada orang tua yang benar.
- Kuasa nama Yesus menuntun kita ke pelabuhan damai sejahtera, itulah Yerusalem baru.
Mazmur 107:30
107:30.Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka.
Kuasa nama Yesus sanggup menyucikan dan mengubahkan kita. Dari pendusta menjadi jujur (rumah doa). Yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Jika Yesus datang kembali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, tidak lagi salah dalam perkataan. Kita layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.