Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bersamaan dengan Penataran Imam dan Calon Imam III dan Ibadah Doa Puasa Session III.

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 22:2 
22:2 Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.

Pohon kehidupan yang selalu berbuah adalah firman Allah yang menumbuhkan kerohanian kita, mulai dari menyingkirkan akar dosa, sehingga kita bisa bertobat, lahir baru dari air dan Roh, diangkat menjadi imam dan raja.

Imam dan raja adalah seorang yang ditahbiskan/ diutus oleh Tuhan. Tahbisan berkaitan dengan pakaian.

Keluaran 28:1-2
28:1 "Engkau harus menyuruh abangmu Harun bersama-sama dengan anak-anaknya datang kepadamu, dari tengah-tengah orang Israel, untuk memegang jabatan imam bagi-Ku Harun dan anak-anak Harun, yakni Nadab, Abihu, Eleazar dan Itamar.
28:2 Haruslah engkau membuat pakaian kudus bagi Harun, abangmu, sebagai perhiasan kemuliaan.

Seorang imam harus memakai pakaian kudus/ pakaian kesucian. Ada 3 macam pakaian kudus:
  1. Baju efod yang berwarna-warni.
    Keluaran 28:6 
    28:6 Baju efod itu harus dibuat mereka dari emas, kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: buatan seorang ahli.

    Dengan 4 warna = pakaian salib/ pakaian kematian.

  2. Gamis baju efod berwarna biru laut = pakaian kebangkitan.

  3. Kemeja putih bermata-mata = pakaian kemuliaan.
    Keluaran 28:39 
    28:39 Haruslah engkau menenun kemeja dengan ada raginya, dari lenan halus, dan membuat serban dari lenan halus dan haruslah kaubuat ikat pinggang dari tenunan yang berwarna-warna.

    Lenan halus berwarna putih = pakaian kesucian. Pakaian beragi/ bermata-mata = dalam urapan Roh Kudus.

    Jadi pakaian putih bermata-mata adalah pakaian kesucian dalam pengaruh urapan Roh Kudus.

Proses untuk menerima pakaian putih beragi.
Imamat 21:12 
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

Seorang imam harus selalu berada dalam ruangan suci/ kandang penggembalaan, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Tubuh, jiwa, roh kita melekat pada Allah Tritunggal sehingga tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal, tidak bisa dijatuhkan/ disesatkan, tetapi selalu mengalami penyucian dan selalu diurapi Roh Kudus. Maka mata rohani kita selalu terbuka sehingga:
  1. Bisa melihat pribadi Yesus sebagai Imam Besar yang duduk di sebelah kanan tahta Allah Bapa lewat pembukaan rahasia firman. Saat kita mengerti, percaya/ yakin sampai praktik firman, maka mata kita bisa melihat Yesus Imam Besar. Kita tidak pernah tersandung dalam dosa, dalam ibadah pelayanan, sampai garis akhir.

  2. Bisa mengutamakan kerajaan Surga dan kebenarannya.
    Matius 6:25,31-34
    6:25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
    6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
    6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
    6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
    6:34  Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

    Kita beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar, dalam tahbisan yang benar.

    Maka semua akan ditambahkan (+) kepadamu, artinya kita hidup dari salib Kristus dan tidak pernah kekurangan.

    Urusan kita sebagai seorang imam adalah memakai pakaian putih bermata-mata, artinya menikmati firman (mendengar sungguh-sungguh, mengerti, percaya/ yakin, praktik) dan memiliki tahbisan yang benar (beribadah melayani dengan setia dan benar). Maka urusan makan minum, pakaian, masa depan, semua adalah urusan Tuhan.

    Roma 8:32 
    8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?

    Tuhan mengaruniakan segala sesuatu yang kita butuhkan lewat salib Kristus, melebihi apa yang kita angankan/ pikirkan. Tuhan tidak pernah menipu kita.

    Jangan sampai kita menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang menipu Tuhan, artinya:
    • Melayani dengan telanjang, tanpa kesucian dan urapan, hanya dengan keahlian.
    • Buta = kuatir akan kebutuhan hidup sekarang, masa depan. Akibatnya adalah beribadah melayani hanya untuk mencari perkara jasmani sehingga tidak setia dan benar = bungkuk 18 tahun, dicap 666, menjadi sama dengan antikris.
    • Setelah diberkati, semua kebutuhan jasmani terpenuhi, menjadi tidak aktif dalam ibadah pelayanan, tidak mau dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus. Maka nasibnya seperti burung yang dipelihara tetapi tidak aktif dalam kegiatan menabur menuai = menjadi sama dengan setan yang akan dibinasakan.

Jika kita memakai pakaian putih berjala-jala = beribadah melayani Tuhan dengan kesucian dan urapan = memiliki mata terbuka yang memandang Yesus sebagai Imam Besar. Maka mata Yesus juga terbuka/ tertuju kepada kita dengan pandangan belas kasihan. Yesus memperhatikan, mempedulikan, bergumul untuk kita.

2 Tawarikh 16:9 

16:9 Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia. Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, oleh sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalami peperangan."

Hasilnya adalah Tuhan memberi kekuatan ekstra untuk bertahan, tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir. Tuhan menyelesaikan semua masalah mustahil pada waktuNya, menyelesaikan tantangan/ rintangan, sehingga pintu selalu terbuka bagi kita untuk dipakai melayani Tuhan sampai Tuhan datang kedua kali.

Jangan bodoh, artinya beribadah melayani Tuhan tetapi berharap orang lain, berharap kekuatan dunia. Ini hanya menambah masalah dan tidak pernah selesai.

Lukas 22:60-62
22:60 Tetapi Petrus berkata: "Bukan, aku tidak tahu apa yang engkau katakan." Seketika itu juga, sementara ia berkata, berkokoklah ayam.
22:61 Lalu berpalinglah Tuhan memandang Petrus. Maka teringatlah Petrus bahwa Tuhan telah berkata kepadanya: "Sebelum ayam berkokok pada hari ini, engkau telah tiga kali menyangkal Aku."
22:62 Lalu ia pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya.

Mata Tuhan masih memandang kepada hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang sudah jatuh dalam dosa sampai puncak dosa, lewat firman penggembalaan yang diulang-ulang (= kokok ayam).
Bukti menerima pandangan belas kasih Yesus Imam Besar lewat firman penggembalaan yang diulang-ulang adalah kita bisa menangis dengan sedih = bisa menyadari dosa, menyesal, mengaku dosa kepada Tuhan. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Mata bertemu mata, hati bertemu hati, tangan bertemu tangan, kita bisa menyembah Tuhan. Kita mengalami kasih Allah yang besar.

Yohanes 21:18-19
21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
21:19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."

Mengulurkan tangan kepada Tuhan = rela berkorban apa saja untuk Tuhan dan taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.

Maka Tuhan mengulurkan tangan kasihNya untuk mengangkat dari kejatuhan dalam dosa. Kita dipulihkan, hidup benar dan suci, dipakai untuk kemuliaan Tuhan. Yang gagal menjadi berhasil dan indah pada waktunya.

 
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Persekutan di Kartika Graha Malang III, 28 Juli 2011 (Kamis Sore)
    ... lembah ini penuh dengan tulang-tulang. . Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh amat banyak bertaburan di lembah itu lihat tulang-tulang itu amat kering. Jawaban ketiga sebab keadaan tubuh Kristus bagaikan tulang kering ada di lembah . Malam ini kita membahas jawaban ketiga SEBAB KEADAAN TUBUH KRISTUS BAGAIKAN TULANG ...
  • Ibadah Persekutuan di Semarang II, 21 September 2012 (Jumat Pagi)
    ... untuk terlepas. Hamba Tuhan harus menjadi teladan iman bagi sidang jemaat. Ibrani - Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka. Yesus Kristus tetap sama baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. Janganlah kamu disesatkan oleh berbagai-bagai ajaran asing. ...
  • Ibadah Raya Malang, 18 Oktober 2009 (Minggu Pagi)
    ... itulah saat Tuhan memanggil. Tanda keselamatan Percaya iman kepada Yesus lewat mendengar firman. Bertobat berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Baptisan air. Kolose - dalam Perjanjian Lama sunat adalah perjanjian Tuhan dengan bangsa Israel asli. Tapi dalam Perjanjian Baru ada sunat Kristus baptisan air ini merupakan perjanjian Tuhan dengan bangsa Israel rohani bangsa ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 23 Oktober 2013 (Rabu Malam)
    ... dan berkata kepadanya Hai Uzia engkau tidak berhak membakar ukupan kepada TUHAN hanyalah imam-imam keturunan Harun yang telah dikuduskan yang berhak membakar ukupan Keluarlah dari tempat kudus ini karena engkau telah berubah setia Engkau tidak akan memperoleh kehormatan dari TUHAN Allah karena hal ini. Raja Uzia sombong merasa menjadi raja ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 September 2014 (Minggu Sore)
    ... menghadapi berbagai macam halangan dan rintangan dalam melayani Tuhan sehingga kita tidak kecewa putus asa dan meninggalkan Tuhan. Dalam melayani Tuhan tentu banyak halangan dan rintangannya. Contohnya Rasul-rasul dibelenggu dimasukkan dalam penjaran dan sebagainya. Halangan yang kita hadapi juga bermacam-macam dalam ekonomi dan sebagainya . memberi kekuatan untuk bisa menantikan ...
  • Ibadah Persekutuan di Ciawi IV, 19 November 2009 (Kamis Pagi)
    ... puasa mereka secara Taurat yang tidak berkenan kepada Tuhan. Tanda puasa secara Taurat yang tidak berkenan kepada Tuhan Saat berpuasa justru keinginan hawa nafsu daging merajalela. Yesaya - . Mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga Sesungguhnya pada hari puasamu engkau masih ...
  • Ibadah Raya Malang, 31 Juli 2016 (Minggu Pagi)
    ... Seluruh hidup kita harus diisi dengan firman pengajaran yang benar supaya bisa terangkat ke takhta Sorga saat kedatangan Yesus kedua kali. Segala sesuatu di dunia ini kekayaan kepandaian dll tidak bisa membawa kita ke takhta Sorga hanya firman pengajaran yang benar yang bisa membawa kita ke takhta Sorga. Jika menolak ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 21 November 2015 (Sabtu Sore)
    ... pada pedang bermata dua manapun ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh sendi-sendi dan sumsum ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan ...
  • Ibadah Raya Malang, 31 Januari 2010 (Minggu Pagi)
    ... bekerja tidak sesuai panggilan atau pilihan karena hanya mencari keuntungan jasmani sehingga tidak peduli firman pengajaran yang benar. Keluaran pengerah orang Mesir menunjuk pada orang dunia yang memang tidak bertobat sehingga berbuat dosa sampai puncaknya yaitu dosa kejahatan dan kenajisan. Akibatnya adalah dibunuh yaitu kering mati rohani sampai ketinggalan saat Yesus ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 21 Juni 2009 (Minggu Sore)
    ... Tuhan tidak makan daun tapi makan buah. AKIBATNYA hidup itupun jadi kering rohani dan tidak mengalami kepuasan sehingga seringkali mencari kepuasan di dunia jatuh dalam dosa. Bahkan hidup itu jatuh dalam kutukan sampai kebinasaan dalam api neraka. Kita sudah belajar mengapa kering rohani dan praktik dari kering rohani. Malam ini ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.