Yohanes 6: 5, 7-106:5.Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?"
6:7. Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja."
6:8. Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya:
6:9. "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"
6:10. Kata Yesus: "Suruhlah orang-orang itu duduk." Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya.
Di ayat lain, murid-murid malah menyuruh orang banyak itu pulang, tetapi Tuhan berkata:
Kamu harus memberi mereka makan!Ini suatu pelayanan, baik secara jasmani maupun rohani--memberi makan mulai dari pemberitaan firman Allah, nyanyian, musik; memberi kebahagiaan dan kepuasan sorga.
Lalu
posisikita di sini seperti
anak kecil yang hanya punya lima roti dan dua ikan, tetapi harus memberi makan lima ribu orang laki-laki, belum termasuk perempuan dan anak-anak.
Apa yang harus dilakukan?Salah satu murid menjawab: '
Roti seharga dua ratus dinartidak akan cukup untuk mereka ini'--keuangan tidak bisa mengatasi pelayanan. Lalu ada yang berkata: '
Ada anak punya lima roti dan dua ikan, tetapi apakah artinya ituuntuk orang sebanyak ini?'--logika juga tidak bisa.
Kalau kita melayani dengan kekuatan sendiri: keuangan, kepandaian dan sebagainya, kita akan gagal total, tidak bisa menjangkau jiwa-jiwa.
Yang harus dilakukan adalah
menyerahkan semua pada Tuhan. Malam ini kita berdoa, kita merasa hanya merasa seperti anak kecil dengan lima roti dan dua ikan, tetapi harus memberi makan lima ribu orang.
Apa yang diserahkan?Kekurangan kita, bukan kelebihan kita. Malam ini, di dalam doa, serahkan kekurangan kita, baik secara rohani: ada dosa-dosa, kurang urapan, kurang pembukaan firman, maupun secara jasmani: tidak punya pengalaman, uang dan sebagainya.
Serahkan kekurangan itu semua ke dalam tangan anugerah Tuhan yang besar! Yang kecil, yang kurang, yang lemah, serahkan pada tangan anugerah Tuhan yang besar!
Biarlah tangan anugerah Tuhan yang besar yang bertindak, sehingga kita bisa melayani; semua bisa kenyang bahkan berkelimpahan--sampai mengucap syukur kepada Tuhan.
Mari, serahkan semua kekurangan kita ke dalam tangan anugerah yang besar dari Yesus, Imam Besar dan Gembala Agung, dan Dia akan mengulurkan tangan anugerah-Nya yang besar untuk melimpahkan segala sesuatu, baik yang rohani (pembukaan firman, urapan dan lain-lain), maupun jasmani (semua bisa dilayani dengan baik oleh Imam Besar, dan semua bisa mengucap syukur kepada Tuhan), bahkan semua bisa mencapai kesempurnaan.
Kita berdoa, apa kekurangan kita secara pribadi, mari serahkan. Atau ada dosa, serahkan--mengangkat tangan. Tangan anugerah Tuhan yang besar diulurkan. Sungguh-sungguh mujizat terjadi, pelayanan Imam Besar kita rasakan, kelimpahan jasmani dan rohani terjadi; semua hanya mengucap syukur pada Tuhan, bahkan sampai pada kesempurnaan.
Kita berdoa, serahkan kekurangan, biar kelimpahan ada di tengah-tengah kita; tangan anugerah yang besar ada di tengah-tengah kita.
Kita tidak lebih dari anak kecil, tidak punya pengalaman dan lain-lain, tetapi hanya punya lima roti dan dua ikan. Tidak berdaya, tidak bisa apa-apa. Kita bukan menyerahkan kelebihan dan kehebatan kita, tetapi kekurangan kita, supaya Tuhan menggantikan dengan anugerah yang besar atas hidup kita; kita mulai bisa dipakai.
Banyak halangan dan rintangan, biar mujizat Tuhan yang menolong. Tempat sunyi, tidak ada apa-apa, sudah merupakan halangan. Kita doakan semua. Semakin banyak rintangan, semakin besar anugerah Tuhan. Semakin banyak kekurangan kita, semakin banyak anugerah untuk menghapusnya.
Paling indah malam ini adalah menyerahkan segala kekurangan kepada Tuhan untuk diganti anugerah yang besar. Ketidaklayakan, ketidakmampuan, kekurangan, kesulitan dan lain-lain, serahkan kepada Dia! Dia akan mengulurkan tangan anugerah yang besar untuk menutupi semuanya sehingga kita tetap bisa dipakai oleh Tuhan sampai garis akhir/sampai Tuhan datang. Jangan ragu sedikitpun! Serahkan semua kepada Dia! Memang dunia semakin sulit, jahat dan najis, tetapi anugerah Tuhan juga semakin besar.
Tuhan memberkati.