Lukas 10: 1-310:1. Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus merekaberdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.
10:2. Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
10:3. Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.
Ini tentang
pengutusan. Kita diutus Tuhan dalam pelayanan di rumah tangga, penggembalaan, dan antar penggembalaan.
Suasana pengutusanadalah seperti anak domba di tengah-tengah serigala--sangat mencekam, menakutkan, mustahil dan lain-lain.
Apa yang kita butuhkan? Satu-satunya yang kita butuhkan adalah gembala.
Artinya: kita harus
tergembala dengan benar dan baik, yaitu:
- Selalu berada dalam kandang penggembalaan; ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.
- Mendengar dan dengar-dengaran pada suara gembala, itulah yang memberikan ketenangan--semua damai sejahtera, enak dan ringan--, perlindungan, pertolongan dan segala-galanya.
Jangan sampai mendengar suara asing; ajaran lain, gosip-gosip. Itu yang membuat kita takut, tidak tenang, sampai binasa selamanya.
Kemudian, Tuhan memberikan bekal pengutusan.
Bekal pengutusanadalah
- Pedang firman(pembukaan firman) untuk menyucikan kehidupan kita.
Dalam kesucian dan kebenaran kita tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal. Kalau kekayaan, kehebatan masih bisa dijamah setan tritunggal.
- Tongkat= salib; sengsara daging dalam pelayanan; sengsara daging karena Yesus. Kita tidak akan pernah tersandung, terjatuh, dan tinggalkan pelayanan tetapi melayani sampai garis akhir.
Salib adalah kekuatan kita.
- Roh Kudus. Ini yang kita mohon pada kesempatan ini.
Yohanes 20: 21-22
20:21. Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
20:22. Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.
Kita berdoa supaya benar-benar ada firman yang menyucikan, ada salib, dan Roh Kudus.
Kegunaan Roh Kudus:
- Roh Kudus memberikan karunia-karunia-Nya--kemampuan ajaib dari Roh Kudus--yang menetapkan jabatan pelayanan, sehingga kita memiliki karunia dan jabatan dari Tuhan. Kita beribadah melayani sesuai dengan karunia dan jabatan dari Tuhan untuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari nikah, penggembalaan, dan antar penggembalaan.
Karunia dan jabatan berbeda-beda, tetapi harus bisa bekerjasama karena dikomando oleh satu kepala; satu firman pengajaran yang benar, sehingga menjadi kekuatan besar.
Di rumah tangga ada jabatan suami, isteri, dan anak. Kalau dikomando oleh satu Kepala, semua bisa bekerjasama (tidak saling bertengkar) dan ada kekuatan besar--yang berat menjadi ringan.
- Yohanes 3: 6-8
3:6. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
3:7. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
3:8. Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."
Yang kedua: Roh Kudus melahirkan kita kembali; membaharui kita dari manusia daging menjadi manusia seperti Yesus--mujizat rohani--, yaitu kita tampil seperti angin.
Hamba/pelayan Tuhan yang diurapi Roh Kudus akan tampil seperti angin, artinya:
- Ada tetapi tidak ada= menghampakan diri. Tidak bisa dilihat, tetapi bisa dirasakan kesejukannya.
Mungkin ada kepandaian, tetapi kita tidak menggunakan itu--ada tetapi merasa tidak ada; merasa bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa; tidak membanggakan/mengharapkan/mengandalkan sesuatu di dunia tetapi hanya berharap dan mengandalkan Tuhan.
Filipi 2: 5-10
2:5. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6. yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7. melainkan telah mengosongkan diri-Nyasendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10. supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
Menghampakan diri (ayat 5-8)= merendahkan diri sampai taat dengar-dengaran. Yesus taat sampai mati di kayu salib, kita taatsampai daging tidak bersuara lagi.
Hasilnya: kita mengalami kuasa kemenanganatas setan tritunggal (ayat 10). Jangan mengandalkan sesuatu, tetapi menghampakan diri (rendah hati sampai taat dengar-dengaran), di situ ada kuasa kemenangan untuk mengalahkan setan tritunggal.
Setan sumber masalah, berarti semua masalah yang mustahil selesai, bahkan berhasil dan indah. Kalau tidak taat, justru menambah masalah.
- Angin tidak bisa dihalangioleh apapun juga--pintu rumah dikunci tiba-tiba Yesus bisa masuk. Kalau diutus Tuhan kita tidak bisa dihalangi oleh apapun juga.
- Membawa kesejukan; bau harum--damai sejahtera--di manapun kita datang. Datang di rumah tangga, penggembalaan, dan fellowshipada bau harum.
2 Korintus 2: 14-15
2:14. Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.
2:15. Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristusdi tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa.
Kita membawa bau harum bagi sesama, bahkan sampai naik ke hadirat Tuhan.
Itulah angin: menghampakan diri; taat dan menang, tidak bisa dihalangi, dan membawa bau harum bagi sesama sampai asap dupa naik ke hadirat Tuhan.
Kalau ada bau harum naik ke hadirat Tuhan kita akan merasakan hadirat Tuhan yang memberkati kita. Waktu Nuh keluar dari bahtera dan ia membakar korban berbau harum, Tuhan hadir dan Ia tidak akan menghukum lagi, tetapi berkat dicurahkan. Tuhan sanggup memberkati kita dengan berkelimpahan--sampai mengucap syukur--bahkan berkat hidup kekal selamanya.
Jangan bawa bau busuk! Kalau bau busuk, akan ditinggal semua orang dan ditinggal Tuhan.
- Zakharia 4: 6-9
4:6. Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
4:7. Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"
4:8. Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, demikian:
4:9. "Tangan Zerubabel telah meletakkan dasar Rumah ini, dan tangannya juga akan menyelesaikannya. Maka kamu akan mengetahui, bahwa TUHAN semesta alam yang mengutus aku kepadamu.
Yang ketiga: Roh Kudus mengadakan mujizat jasmani: meratakan gunung--menyelesaikan secara ajaib masalah yang sudah bertumpuk-tumpuk (masalah dosa, ekonomi, keuangan dan lain-lain)--, dan kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, sampai saat Tuhan datang kembali kita benar-benar sempurna untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai.
Inilah pengutusan. Kita diutus dalam rumah tangga, penggembalaan, dan antar penggembalaan seperti domba di tengah serigala. Kita harus tergembala dengan baik, supaya rumah tangga, penggembalaan, dan
fellowshiptidak hancur.
Tuhan akan memberikan bekal: pedang--penyucian--, tongkat--kerelaan hati untuk menderita; daya tahan kita--, dan Roh Kudus menolong kita.
Roh Kudus memberikan karunia, supaya kita bisa bekerjasama dan menjadi kekuatan besar. Di rumah tangga bisa bekerjasama, sehingga menjadi kekuatan besar juga.
Kemudian Roh Kudus mengadakan mujizat secara rohani--pembaharuan hidup--, yaitu kita menjadi angin: rendah hati, taat, membawa keharuman Kristus, dan tidak bisa dihalangi.
Terakhir, Roh Kudus mengadakan mujizat jasmani. Tuhan menolong kita semuanya.
Mohon kekuatan Roh Kudus di tengah-tengah kita sekalian!
Apa yang tidak mampu kita lakukan dan pikirkan, ada Roh Kudus yang menolong kita. Biarlah kita menjadi angin yang bertiup, yang membawa keharuman Kristus.
Ada kebusukan, kegagalan, kehancuran, biar Roh Kudus yang menolong kita.
Tunjukkan kekurangan dan kelemahan kita, menghadapi gunung-gunung, pintu terkunci dan lain-lain. Roh Kudus adalah dua tangan Tuhan yang diulurkan. Roh Kudus sanggup menolong kita semua.
Tuhan memberkati.