Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Ulangan 9: 1-6 => Orang Israel diperingatkan supaya jangan membanggakan jasanya
9:1. "Dengarlah, hai orang Israel! Engkau akan menyeberangi sungai Yordanpada hari ini untuk memasuki serta menduduki daerah bangsa-bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari padamu, yakni kota-kota besar yang kubu-kubunya sampai ke langit--
9:2. suatu bangsa yang besar dan tinggi, orang Enak, yang kaukenal dan yang tentangnya kaudengar orang berkata: Siapakah yang dapat bertahan
menghadapi orang Enak?
9:3. Maka ketahuilah pada hari ini, bahwa TUHAN, Allahmu,
Dialah yang berjalan di depanmu laksana api yang menghanguskan; Dia akan memunahkan mereka dan Dia akan menundukkan mereka di hadapanmu. Demikianlah engkau akan menghalau dan membinasakan mereka dengan segera, seperti yang dijanjikan kepadamu oleh TUHAN.
9:4. Janganlah engkau berkata dalam hatimu, apabila TUHAN, Allahmu, telah mengusir mereka dari hadapanmu: Karena jasa-jasakulah TUHAN membawa aku masuk menduduki negeri ini; padahal karena kefasikan bangsa-bangsa itulah TUHAN menghalau mereka dari hadapanmu.
9:5. Bukan karena jasa-jasamu atau karena kebenaran hatimu engkau masuk menduduki negeri mereka, tetapi karena kefasikan bangsa-bangsa itulah, TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu, dan supaya TUHAN menepati janji yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak dan Yakub.
9:6. Jadi ketahuilah, bahwa bukan karena jasa-jasamu TUHAN, Allahmu, memberikan kepadamu negeri yang baik itu untuk diduduki. Sesungguhnya engkau bangsa yang tegar tengkuk!"

Bangsa Israel menyeberang sungai Yordan menuju Kanaan, dan Tuhan tampil seperti api yang menghanguskan, untuk mengalahkan bangsa Enak--bangsa raksasa; hidup dalam hawa nafsu daging.
Kemudian bangsa Israel diingatkan oleh Tuhan: Jangan tegar tengkuk, dan jangan merasa berjasa,supaya jangan mengalami api yang menghanguskan.
Merasa berjasa= merasa hebat; tidak mengakui Tuhan.

Bagi kita sekarang artinya: kita diizinkan Tuhan masuk dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir--menyeberang sungai Yordan adalah perjalanan terakhir untuk masuk Kanaan--; kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, masuk Firdaus, sampai masuk Kanaan Samawi (Yerusalem baru).

Kita berdoa, supaya lebih hari kita lebih dipakai, mulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai nanti Israel dan kafir menjadi satu tubuh sempurna, untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali dan masuk Yerusalem baru selamanya.

Tadi Israel ditegor agar jangan tegar tengkuk, jangan merasa berjasa, sebab bisa berhadapan dengan api yang menghanguskan.
Sekarang sikap kita yang benar: harus rendah hati dan lemah lembutsehingga tidak merasa berjasa. Artinya:

  • Tanpa pamrih; tidak menuntut hak secara jasmani: upah, kedudukan, kehormatan, seperti Korah, Bileam dan lain-lain.
  • Tidak mengandalkan sesuatu dari diri sendiri dan dunia, sekalipun punya (kepandaian, kekayaan),  tapi justru mengakui kekurangan dan kelemahan diri sendiri, sehingga hanya mengandalkan Tuhan; menyerah sepenuh pada Tuhan, dan menyembah Dia. Kita mengakui sungguh-sungguh bahwa semua berasal dari Tuhan.

Menyembah Tuhan= mengulurkan tangan kepada Tuhan. Dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir kita harus banyak berdoa, maka Dia akan datang di tengah kita bukan dengan api yang menghanguskan, tetapi api Roh Kudus.

Kalau keras hati, mengandalkan kemampuan diri sendiri, kehebatan, tidak mengakui Tuhan, menuntut Tuhan, akan menghadapi api yang menghanguskan (seperti orang Enak musnah oleh api yang menghanguskan).

Tetapi kalau kita rendah hati, lemah lembut, sungguh-sungguh mengakui semuanya dari Tuhan, bisa menyembah Tuhan, menyerah sepenuh kepada-Nya, mengulurkan tangan kepada-Nya, maka Ia akan datang dengan api Roh Kudus di tengah-tengah kita.

Hasilnya:

  1. Kisah Rasul 2: 1-3 => api Roh Kudus dicurahkan di loteng Yerusalem.
    2:1. Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
    2:2. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
    2:3. dan tampaklah kepada mereka
    lidah-lidah seperti nyala apiyang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.

    Dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir kita memang menghadapi orang Enak--masalah yang mustahil dan lain-lain--, kita tidak mampu. Karena itu kita harus mengandalkan Tuhan; api Roh Kudus.

    Hasil pertama: api Roh Kudus sanggup mengubahkan kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari lidah--mujizat rohani; mujizat terbesar--:

    1. Lidah harus jujur; ya katakan: ya, tidak katakan: tidak, benar katakan: benar, tidak benar katakan: tidak benar.
    2. Lidah untuk bersaksi, bukan bergosip.
    3. Lidah untuk menyembah Tuhansampai hancur hati dan berbahasa Roh.

    Petrus pernah menyangkal Yesus--pengajaran--, tetapi di loteng Yerusalem dia bersaksi dan berkhotbah sampai mati karena Yesus.
    Biar kita semua diubahkan mulai dari lidah: jujur, bersaksi, sampai menyembah Tuhan dengan hancur hati/berbahasa Roh.
    Kalau lidah dibaharui, maka semuanya dibaharui. Lidah adalah kemudi, menentukan arah hidup kita. Kalau lidah baik, hidup kita akan menjadi baik semuanya: nikah, pelayanan, ekonomi menjadi baik. Tuhan tolong semua. Sebaliknya, kalau lidah tidak baik, semua akan hancur.

  2. 2 Raja-raja 6: 14-17
    6:14. Maka dikirimnyalah ke sana kuda serta kereta dan tentara yang besar. Sampailah mereka pada waktu malam, lalu mengepung kota itu.
    6:15. Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: "Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?"
    6:16. Jawabnya: "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka."
    6:17. Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN:
    Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapisekeliling Elisa.

    'Bukalah kiranya matanya'= dalam doa kita membuka mata. Kita sering melihat kekuatan atau masalah kita, lalu kita lemah, kecewa, dan putus asa. Kesempatan ini biarlah kita melihat Tuhan. Apa yang dibukakan oleh Tuhan? 'Kuda dan kereta berapi', itulah api Roh Kudus.

    Ketika Elisa berperang melawan Aram dengan tentaranya yang besar (kuda dan kereta kuda yang banyak mengepung), sudah tidak ada jalan keluar, tetapi lewat doa, mata terbuka untuk melihat kuda dan kereta berapi. Artinya: api Roh Kudus dicurahkan oleh Tuhan di tengah-tengah kita.

    Hasil kedua: kalau mujizat rohani terjadi, mujizat jasmani juga kita alami. Api Roh Kudus dicurahkan untuk memagari kita, artinya:

    1. Memelihara dan melindungi kita di tengah kesulitan dunia sampai zaman antikris di bumi selama tiga setengah tahun--api yang dipanaskan tujuh kali.
      Kita tetap bekerja dan sekolah tetapi semua ditentukan oleh Roh Kudus. Tanpa Roh Kudus kita tidak akan mampu.

    2. Masalah yang mustahil diselesaikan--semua musuh Elisa dibutakan, lalu dibawa masuk ke kota. Ada yang usul supaya mereka dibunuh, tetapi dilarang oleh Elisa, malah diberi makan dan minum.
      2 Raja-raja 6: 23
      6:23. Disediakannyalah bagi mereka jamuan yang besar, maka makan dan minumlah mereka. Sesudah itu dibiarkannyalah mereka pulang kepada tuan mereka. Sejak itu tidak ada lagi gerombolan-gerombolan Aram memasuki negeri Israel.

      'tidak ada lagi gerombolan-gerombolan Aram memasuki negeri Israel'= masalah selesai, ditambah dengan damai sejahtera, semua enak dan ringan; semua berhasil dan indah pada waktunya.

    Mari, buka mata untuk memandang Tuhan, jangan memandang masalah dan orang. Kalau memandang masalah, kita akan stres. Pandang Tuhan, kita akan mengalami damai sejahtera, enak dan ringan, berhasil dan indah.

  3. Hasil ketiga: kalau Tuhan datang kembali, api Roh Kudus sanggup mengubahkan kita sampai sempurnaseperti Yesus. Api Roh Kudus mengangkat kita ke awan-awan--seperti Elia diangkat ke sorga dengan kuda dan kereta berapi--, untuk bertemu dengan Tuhan sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga, yang datang dalam api kemuliaan, bukan api yang menghanguskan.
    2 Tesalonika 1: 7
    1:7. dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala,

    Kita bersama Dia selamanya sampai di Yerusalem baru--Kanaan Samawi.

Kita berada dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Kita tidak mampu menghadapi Enak--raksasa; dosa yang meraksasa, kesulitan yang meraksasa, dan semua yang negatif yang meraksasa. Kita buka mata untuk memandang Tuhan sampai api Roh kudus dicurahkan di tengah-tengah kita.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 10 Desember 2015 (Kamis Sore)
    ... - Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu yang dahulu jauh sudah menjadi dekat oleh darah Kristus. Karena Dialah damai sejahtera kita yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah yaitu perseteruan sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya ...
  • Ibadah Doa Ucapan Syukur Malang, 29 Desember 2016 (Kamis Sore)
    ... dari selatan. Ada orang-orang yang mengembara di padang belantara jalan ke kota tempat kediaman orang tidak mereka temukan mereka lapar dan haus jiwa mereka lemah lesu di dalam diri mereka. Kita ditebus oleh darah Yesus di kayu salib sehingga kita mengalami pengampunan dan kelepasan dari dosa. Kita dibenarkan dan hidup dalam ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 30 Juli 2022 (Sabtu Sore)
    ... kita kepada Tuhan adalah mendapatkan dan mengalami kuasa Tuhan lewat firman penginjilan--kuasa keselamatan--dan firman pengajaran--kuasa kesempurnaan. Bagi yang lama firman penginjilan untuk memantapkan keselamatan. Imam-imam kepala ahli Taurat dan tua-tua tidak mengerti kuasa Tuhan sehingga tidak mendapatkan dan mengalami kuasa Tuhan sehingga mengalami kekeringan rohani seperti pohon ara yang dikutuk oleh Tuhan ...
  • Ibadah Raya Malang, 21 Juli 2019 (Minggu Pagi)
    ... perang dunia ketiga. Ketiga macam senjata ini hanya membunuh tubuh. Tetapi setan tidak puas hanya membunuh tubuh manusia. Setan juga mau membunuh jiwa dan roh manusia sehingga binasa di neraka selamanya lewat senjata rohani. Kita membahas senjata api rohani. Yakobus - Demikian juga lidah walaupun suatu anggota kecil dari tubuh namun ...
  • Ibadah Kenaikan Tuhan Surabaya, 21 Mei 2009 (Kamis Pagi)
    ... sejak perjanjian lama. Karena itu kita tidak perlu ragu-ragu akan hal ini. pribadi yang telah terangkat ke Surga Kejadian Henokh. Henokh ini diangkat hidup-hidup karena ia bergaul dengan Tuhan. Ulangan - Musa. Musa hidup sesuai dengan Firman sehingga matinyapun sesuai dengan Firman Tuhan. Namun ia tetap terangkat ke Surga Yudas ...
  • Ibadah Paskah Medan IV, 29 April 2009 (Rabu Sore)
    ... TAHTA KEDUDUKAN Yehezkiel batu sandungan ini adalah kedurhakaan. Lantas apa kaitannya dengan tahta Kita ingat Korah yang merupakan orang durhaka Yudas . Bilangan - - menuntut pangkat imam menuntut kedudukan tahta. Korah durhaka pada Tuhan karena menuntut pangkat kedudukan dalam pelayanan atau mencari kedudukan secara rohani dengan menghalalkan segala cara yang diluar ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 14 Desember 2011 (Rabu Sore)
    ... beribadah melayani Tuhan menahbiskan diri dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kalau kita tidak menahbiskan diri dalam pembangunan tubuh Kristus kita akan dipakai untuk pembangunan tubuh babel yang akan dibinasakan untuk selamanya. Puncak ibadah pelayanan puncak tahbisan kita adalah doa penyembahan. Penyembahan leher hubungan tubuh dengan kepala. Markus pasal ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 Januari 2017 (Minggu Pagi)
    ... belas murid-Nya pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka. Teladan Yesus memberitakan firman Allah dalam dua bentuk yaitu menginjil dan mengajar. Yohanes - Waktu pesta itu sedang berlangsung Yesus masuk ke Bait Allah lalu mengajar di situ. Maka heranlah orang-orang Yahudi dan berkata Bagaimanakah ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 Oktober 2022 (Selasa Sore)
    ... berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan. Pengertian bekerja di ladang Tuhan dengan kasih mula-mula seperti api mezbah korban bakaran yang berkobar-kobar Melayani Tuhan dengan tanda pertobatan. Kita harus bertobat dulu baru melayani Tuhan. Wahyu - . Aku tahu segala pekerjaanmu baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu bahwa engkau tidak dapat ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 06 April 2024 (Sabtu Sore)
    ... telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu. Di sini maut bekerja mulai dari bayi. Karena itu penyerahan anak sangat penting. Bayi-bayi tidak ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.