Puji Tuhan, salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Mulai dari doa penyembahan kita mempelajari kitab
Keluaran 17. Keluaran 17 dan
18 menunjuk pada
Pelita Emas, artinya
Roh Kudus dengan segala aktifitasnyadi dalam sidang jemaat yaitu sebagai
roh penolong,
roh penghibur, dan
roh kebenaran.
Yohanes 16: 7
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
'
Jika Aku pergi'
= Yesus pergi, artinya Yesus harus mati di kayu salib, kemudian bangkit dan naik ke Sorga untuk mencurahkan Roh Kudus kepada kita semua.
Kalau Yesus tidak mati, maka Roh Kudus tidak akan dicurahkan kepada kita.
Sebaliknya,
kalau kita mau mengalami salib--mengalami sengsara tanpa dosa bersama Yesus--, maka
Roh Kudus datang kepada kita/dicurahkan kepada kita.
Seperti malam ini, mungkin sudah waktunya istirahat karena sudah seharian kerja. Tapi kita masih duduk di bawah kaki Tuhan, menggunakan waktu. Memang sengsara bagi daging, tapi Roh Kudus akan dicurahkan kepada kita.
Saat daging disalibkan atau saat daging lemah, saat itu Roh Kudus dicurahkan kepada kita.
3 aktifitas Roh Kudus dalam sidang jemaat:
- Yohanes 16:8
16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenarandan penghakiman;
'kalau Ia datang' = Roh Kudus yang datang.
Aktifitas yang pertama adalah Roh Kudus sebagai ROH PENOLONG, artinya
- 'Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman': Roh Kudus menolong kita, sehingga bisa insyaf akan dosa, yaitu kita bisa menyadari dosa, mengaku, dan kita mengalami pengampunan (kalau sudah diampuni jangan berbuat dosa lagi).
Kalau daging, tidak akan bisa sadar dan mengaku dosa, tapi malah menyalahkan orang lain bahkan menyalahkan Tuhan.
- 'Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenarandan penghakiman': Roh Kudus menolong kita untuk mengetahui dengan pasti tentang kebenaran, sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran.
Kalau tidak tahu yang benar, bisa-bisa kita melakukan yang salah.
Tanpa Roh Kudus, daging pasti memilih yang tidak benar, sebab enak bagi daging, tetapi akan dihukum. Sedangkan yang benar pasti sakit bagi daging.
- 'Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman': Roh kudus menolong supaya kita tahu tentang penghukuman dan penghakiman api neraka, sehingga kita bisa bertahan untuk hidup dalam kebenaran dan tidak mau berbuat dosa.
- Aktifitas yang kedua adalah Roh Kudus sebagai ROH KEBENARAN.
Yohanes 16: 10
16:10 akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapadan kamu tidak melihat Aku lagi;
'karena Aku pergi kepada Bapa'= Yesus pergi kepada Bapa.
Jadi, kebenaran adalah Yesus pergi kepada Bapa di Sorga; artinya Yesus adalah satu-satunya pribadiyang tahu jalan ke Sorga dan bisa membawa kita kepada Bapa di Surga.
Kita bukan fanatik bodoh-bodoh, tetapi ini adalah kebenaran hakiki, yang tidak bisa dibantah dan diperdebatkan.
Kita bukan sombong atau tidak mau toleransi. Kalau toleransi, itu bukan mengakui kebenarannya, tetapi mau pilih yang mana silahkan.
Seperti yang dicontohkan oleh nabi Elia saat menghadapi 450 nabi baal, ia berkata kepada orang Israel, 'kamu pilih. Kalau kamu menganggap baal yang benar, silahkan ke sana. Tapi kalau menganggap Tuhan benar, mari menyembah Tuhan.' Ini namanya toleransi.
Kalau seorang hamba Tuhan/pelayan Tuhan sampai belajar agama lain/pribadi lain, pasti tidak ada urapan= kering.
Sebab urapan itulah yang membuat kita yakin bahwa Tuhan adalah satu-satunya jalan untuk menuju ke Sorga.
Jadi kalau digabung,Roh Kudus sebagai Roh penolong dan Roh kebenaran, supaya manusia berdosa
- bisa insyaf akan dosa, berhenti berbuat dosa,
- bisa hidup dalam kebenaran, pilih yang benar,
- dan bisa pergi kepada Bapa di Sorga, sehingga tidak dihukum di neraka.
Malam ini, kita bangsa kafir/manusia berdosa mungkin sulit untuk berhenti berbuat dosa, sulit untuk hidup dalam kebenaran dan mengarah ke neraka/penghukuman Tuhan, mari minta urapan Roh Kudus, 'jamah saya Roh Kudus', supaya benar-benar insyaf akan dosa, sehingga tidak mau berbuat dosa lagi, hanya hidup dalam kebenaran, sampai bisa pergi ke Bapa di Sorga.
Sekarang belum bisa pergi ke Bapa di Sorga yang sesungguhnya, tetapi paling tidak kita sudah bisa merasakan suasana Sorgamulai sekarang ini.
- Aktifitas yang kettiga adalah Roh Kudus sebagai ROH PENGHIBUR.
Yohanes 15: 25-27
15:25 Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.
15:26 Jikalau Penghiburyang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
15:27 Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku."
Roh penghibur menghibur dan menguatkankita saat menghadapi apapun juga di dunia ini, yaitu kesusahan, kesulitan, kemustahilan, penderitaan, kekurangan, sampai kebencian tanpa alasan dan aniaya.
Di dalam Yohanes 16, kalau orang membunuh hamba Tuhan/pelayan Tuhan, mereka anggap bahwa mereka beribadah kepada Tuhan, sehingga mereka berlomba-lomba untuk membunuh orang Kristen. Inilah yang nantinya kita hadapi.
Tetapi Roh Kudus menghibur kita, sehingga kita tidak kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan, tetapi justru kita:
- bisa bersaksi tentang kebenaran(pelita menyala), yaitu Firman pengajaran yang benar dan tentang hidup dalam kebenaran.
Jangan ragu-ragu!Kita bersaksi tentang firman pengajaran yang benar, tetapi harus diikuti dengan hidup dalam kebenaran; nikah yang benar, sekolah yang benar, beribadah yang benar, berlalu lintas yang benar, semua harus benar.
Kalau semua sudah benar, baru kita bisa bicara soal firman pengajaran yang benar. Memang sulit dan kalau salah sedikit, bisa dicela.
"Satu waktu seorang melapor kepada saya, anak saya, Markus di dalam sekolah, mungkin dia kurang mengerti di dalam sekolah. Temannya naik sepeda motor di kompleks sekolah (halaman) dari depan ke lapangan basket cukup jauh kalau jalan kaki. Lalu temannya 'ayo ayo ayo', dia tidak pakai helm. Ada anak gereja yang lapor kepada saya, 'Markus tidak pakai helm'. Saya panggil, 'jangan begitu'. Mamanya bilang 'papamu terkenal pendeta polisi, pendeta helm, kamu tidak pakai helm nanti bagaimana kata orang?' Dia menangis, minta ampun. Saya bilang, 'jangan buat malu pengajaran': 'tapi di dalam, pa.': 'tidak peduli di mana'. Ini pendeta helm, wah nanti bagaimana kalau anaknya tidak pakai helm?"
Kita semua berusaha, tidak ada dari kita 100% benar, tapi kita berusaha mengarah ke situ. Kalau tahu ada yang salah, diperbaiki. Biar kata orang 'wah orang gila itu',biarkan saja. Yesus saja dibilang orang kerasukan setan. Memang nanti kalau kita hidup benar dibilang kerasukan setan. Justru yang tidak benar dikatakan, 'wah hebat dia, dipakai Tuhan.'Kenyataannya begitu, kita harus bersiap-siap.
"Saya sudah mendapat telepon dari Jerman. Anak-anaknya sudah mulai besar, mamanya dikatakan 'wah mama ini tambah antik'. Jadi kalau dulu ada pesta, mereka minum-minum, sekarang tidak mau, dikatakan antik. Dipikir kita barang langka."
Memang begitu nanti keadaannya, siap-siap, tapi Roh Kudus akan menghibur kita.
- Yang kedua, kita tidak kecewa/putus asa, tetapi kita bisa kuat dan teguh hati= hanya percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, hanya menyembah dan mengulurkan tangan kepada Tuhan apapun resikonya. Sampai di situ Roh Kudus menolong kita.
Tadi, Roh Kudus menginsyafkan akan dosa. Mari, malam ini, biar Tuhan periksa kita. Tuhan ingatkan akan dosa-dosa kita dan Roh Kudus menolong kita. Kita akui semua dan berusaha hidup benar, kita berusaha pergi kepada Bapa di Sorga dan merasakan suasana Sorga malam ini.
Mungkin masih dalam kekurangan, tetapi bersuasana Sorga yang tidak bisa dipengaruhi oleh dunia.
Roh Kudus juga Roh penghibur, supaya kita bersaksi dan kuat teguh hati.
Sebagai contoh kehidupan yang kuat teguh hati adalah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego (orang yang diurapi Roh Kudus) yang ada di dalam situasi api.
Mungkin secara dunia, itu adalah api penghukuman, tetapi bagi kita itu adalah api Roh Kudus.
Daniel 3: 16-18
3:16 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
3:18 Tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
Kalau dengan kekuatan daging kita tidak akan kuat. Tapi dengan kekuatan Roh Kudus kita bisa kuat dan teguh hati/tegas.
Di sini Sadrakh, Mesakh, dan Abednego menghadapi pengajaran palsu, penyembahan palsu, dan pencobaan-pencobaan yang dahsyat/mustahil sampai nanti menghadapi antikris yang akan berkuasa di bumi (api dipanaskan 7 kali = pencobaan yang sempurna, itulah antikris).
Kalau kuat teguh hati, hasilnya:
- Roh Kudus sanggup memelihara dan melindungikita di tengah dunia yang sudah mustahil (seperti hidup di dalam api).
3 orang yang dibuang, tapi ada 4 orang di dalam api, itu adalah Roh Kudus yang beserta kita sekalian.
Jika dibandingkan dengan Sadrakh, Mesakh dan Abednego masih lebih ringan kita. Sekarang tidak punya beras masih bisa hidup, tapi sekalipun punya banyak uang lalu dimasukkan ke dalam api, mana bisa hidup? Jadi, masalah kita lebih ringan, apalagi kalau dibandingkan dengan Yesus, maslah kita jauh lebih ringan. Jangan putus asa!
"Dulu, saya putus asa. Tidak bisa makan dan minum, sudah mau berhenti jadi hamba Tuhan. Salah. Coba ingat Sadrkah, Mesakh dan Abednego, saya akan kuat. Dulu, saya lupa. Selama masih ada Roh Kudus, Dia mampu melakukan segalanya bagi kita."
- Sadrakh, Mesakh, dan Abednego dikeluarkan dari api, artinya Roh Kudus sanggup menolongkita dari segala masalah kita bahkan yang mustahil.
- Sadarkh, Mesakh, dan Abednego mengalami pengangkatan. Mereka yang tadinya dibuang ke dalam api bisa mendapat kedudukan.
Artinya: Roh Kudus sanggup mengangkatkita dari kemerosotan dan kegagalan, untuk dijadikan berhasil dan indah pada waktunya (secara jasmani).
Secara rohani, Roh Kudus menyucikan/mengubahkankita sampai sempurna seperti Yesus.
Jangan putus asa terhadap dosa-dosa!
Berjuang malam nii. Secara jasmani, mungkin kita sudah terpuruk seperti di dalam api. Secara rohani,
mungkin dosa itu kita ulangi terus. Tetapi malam ini Roh Kudus bisa menyucikan dan mengubahkan kita semua. Sampai kita nanti diangkat ke awan-awan yang permai di dalam api juga. Dulu, Sadrakh, Mesakh dan Abednego dimasukkan ke dalam dapur api. Nanti, kita di awan-awan, kita juga dikelilingi oleh api dari Tuhan.
2 Tesalonika 1: 7-8
1:7 dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nyabersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya,di dalam api yang bernyala-nyala,
1:8 dan mengadakan pembalasan terhadap merekayang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita.
Sementara di bumi juga akan mengalami api dari langit yaitu api penghukuman dari Tuhan sampai habis, tetapi kita mengalami api dari Tuhan yaitu api kemuliaan Tuhan. Seperti Sadrah, Mesakh dan Abednego yang tidak apa-apa terkena api, kita juga kena api kemuliaan Tuhan. Kita bersama Dia selama-lamanya.
Mari, serahkan semuanya kepada Roh Kudus: '
Roh Kudus tolong saya, Roh Kudus jamah saya.' Itu saja, sudah cukup semuanya.
Tanpa Roh Kudus, manusia daging terbakar dan hancur semuanya. Tuhan tolong ktia semua. Kita kuat teguh hati hari-hari ini, bersaksi sampai Tuhan datang kembali.
Tuhan memberkati.