Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Yesaya 6 : 16:1. Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhtayang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.Dalam pembacaan ayat ini ada dua tahta. Setelah raja Uzia mati, maka tahta Tuhan yang kelihatan.
Ada dua macam tahta yaitu
- Tahta Manusia(tahtanya raja Uzia) yaitu kekerasan hati.
- Tahta Tuhan= tahta kemuliaan Tuhan.
Jika tahta manusia dihancurkan, maka kita merasakan tahta Tuhan (dimana hadirat Tuhan. nyata ditengah-tengan kita).
Praktek tahta manusia (
keras hati)
yaitu- 2 Tawarikh 26 : 16-18 (judulnya adalah raja Uzia)
26:16. Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hatisehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan.
26:17 Tetapi imam Azarya mengikutinya dari belakang bersama-sama delapan puluh imam TUHAN, orang-orang yang tegas;
26:18 mereka berdiri di depan raja Uzia dan berkata kepadanya: "Hai, Uzia, engkau tidak berhak membakar ukupan kepada TUHAN, hanyalah imam-imam keturunan Harun yang telah dikuduskan yang berhak membakar ukupan! Keluarlah dari tempat kudus ini, karena engkau telah berubah setia! Engkau tidak akan memperoleh kehormatan dari TUHAN Allah karena hal ini."
Raja Uzia sombong, merasa menjadi raja dan membakar ukupan. Semestinya Imam-Imam lah yang membakar ukupan.
Praktek pertama adalahsombong(setelah diberkati menjadi sombong).
Sombong yaitumengangkat diri merasa lebih dari orang lain, sehingga dia salah dalam tahbisan.
Salah tahbisan= tahbisannya/pelayanannya tidak sesuai dengan firman pengajaran yang benar (Alkitab).
Salah tahbisan ini juga terjadi di akhir zaman.
Wahyu 2 : 19-20
2:19 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.
2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkanhamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
Jemaat Tiatira keras hati/sombong yaitu mau melayani dengan sembarangan.
Salah tahbisan disini yaituwanita boleh mengajar dan memerintah laki-laki.
Padahal dalam 1 Timotius 2wanita tidak boleh mengajar dan memerintah laki-laki.
Dulu Tuhan bilang“semua buah pohon di taman boleh kau makan buahnya dengan bebas, kecuali satu ini tidak boleh” ini artinyawanita boleh melayani apa saja, kecuali satu yaitu tidak boleh mengajar dan memerintah laki-laki.
Jadi di akhir zaman ini tahta manusialah yang ditinggikan (kesombongan), sehingga tahta Tuhan tidak kelihatan.
2 Tawarikh 26 : 17
Imam Azarya bersama 80 imam ini tegas sekalipun kepada raja.
Jadi kita harus tegas dalam tahbisan yang benar berdasarkan pengajaran yang benar, sampai kita terangkat bersama Yesus.
Kita terangkat ke surga atau tidak, salah satu penentunya adalah tahbisan kita.
Markus 6 : 30
6:30. Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakandan ajarkan.
“yang mereka kerjakan” = tahbisan.
“ajarkan”= pengajaran.
Jadi pelayanan tidak boleh dipisah dari pengajaran yang benar (Alkitab).
Kisah Para Rasul 1 : 1
1:1. Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakandan diajarkan Yesus,
1:2 sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.
Jadi tahbisan dan pengajaran ini menentukan kita terangkat atau tidak. Jika tahbisan dan pengajaran-Nya seperti Yesus, maka kita pasti terangkat seperti Yesus. Jika tahbisan dan pengajaran tidak seperti Yesus (hanya yang jasmani), maka tidak terangkat bersama Yesus.
- 2 Tawarikh 26 : 19
26:19 Tetapi Uzia, dengan bokor ukupan di tangannya untuk dibakar menjadi marah. Sementara amarahnya meluap terhadap para imam, timbullah penyakit kusta pada dahinya di hadapan para imam di rumah TUHAN, dekat mezbah pembakaran ukupan.
Raja Uzia ditegor oleh Imam Azarya, karena yang dilakukannya salah.
Praktek yang kedua adalahmarah saat dinasehati firman pengajaran yang benar.
Di perjanjian baru dulu Yohanes Pembaptis menegor Raja Herodes “tidak halal mengambil istri saudaranya”. Akhirnya Raja Herodes marah.
Jika marah/mengamuk saat ditegor = raja mempertahankan tahta manusia/keras hati.
Semestinya jika firman menunjuk keadaan/kesalahan kita, maka kita harus beryukur dan berdoa supaya diubahkan oleh Tuhan.
- 2 Tawarikh 26 : 19
“timbullah penyakit kusta pada dahinyadi hadapan para imam di rumah TUHAN, dekat mezbah pembakaran ukupan.
Praktek yang ketiga adalahmenjadi kusta.
Kusta adalah
- Mempertahankandosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin mengawinkan (dosa seks dengan berbagai ragamnya, nikah yang salah).
- Putih tapi kusta. Semestinya putih itu benar.
Putih tapi kusta = kebenaran diri sendiri.
Kebenaran diri sendiri adalahorang yang berdosa, tidak mau mengaku dosa, tetapi menyalahkan orang lain bahkan menyalahkan firman/Tuhan.
Biarlah malam hari ini. Kita menghancurkan tahta manusia/keras hati, supaya tahta Tuhan nyata didalam kehidupan kita.
Kekerasan hati dihancurkan = kita bisa hancur hati, supaya bisa naik ke tahta Tuhan (merasakan tahta Tuhan).
Yesaya 57 : 15
57:15 Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggidan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remukdan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.
Dia ada di tempat tinggi (surga), tapi malam ini bisa bersama kita jika kita hancur hati.
Tahta surga pindah atau berada ditengah kita.
Praktek hancur hati adalah
- Mazmur 119 : 20, 22
119:20. Hancur jiwakukarena rindu kepada hukum-hukum-Musetiap waktu.
119:22. Gulingkanlah dari atasku cela dan penghinaan, sebab aku memegang peringatan-peringatan-Mu.
Jadi hancur hati adalahmerindu menghargai firman sampai dengan mempraktekkan firman pengajaran yang benar, sehingga kita mengalami penyucian dari dosa/cela sampai tidak bercacat cela.
- Lukas 20 : 17-18
20:17 Tetapi Yesus memandang mereka dan berkata: "Jika demikian apakah arti nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru?
20:18 Barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur, dan barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk."
Batu penjuru = korban Kristus. Batu yang indah tapi dibuang = Yesus yang disalib.
Hancur hati adalah menghargai korban Kristus = mau jatuh diatas batu penjuru.
Praktek menghargai korban Kristus adalah
- Mengaku dosa dengan kesungguhan/linangan air mata/penyesalan kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
- Mengaku tidak berdaya dan tidak mampu apa-apa (hanya tanah liat), tetapi hanya percaya dan berharap belas kasih kemurahan Tuhan. Seperti bayi yang menangis kepada Tuhan.
Yesaya 38 : 1-5
38:1. Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi."
38:2 Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dindingdan ia berdoa kepada TUHAN.
38:3 Ia berkata: "Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.
38:4 Maka berfirmanlah TUHAN kepada Yesaya:
38:5 "Pergilah dan katakanlah kepada Hizkia: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamudan telah Kulihat air matamu. Sesungguhnya Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi,
Raja Hizkia divonis mati oleh Tuhan, tetapi Raja Hizkia menangis kepada Tuhan.
Yesaya 57 : 15-16, 18-19
57:15 Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggidan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remukdan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.
57:16 Sebab bukan untuk selama-lamanya Aku hendak berbantah, dan bukan untuk seterusnya Aku hendak murka, supaya semangat mereka jangan lemah lesu di hadapan-Ku, padahal Akulah yang membuat nafas kehidupan.
57:18 Aku telah melihat segala jalannya itu, tetapi Aku akan menyembuhkan dan akan menuntun dia dan akan memulihkan dia dengan penghiburan; juga pada bibir orang-orangnya yang berkabung
57:19 Aku akan menciptakan puji-pujian. Damai, damai sejahterabagi mereka yang jauh dan bagi mereka yang dekat--firman TUHAN--Aku akan menyembuhkan dia!
Tuhan dari tempat yang tinggi turun untuk memperhatikan, memperdulikan kita, untuk bergumul bersama kita.
Hasilnya adalah
- Belas kasih anugerah Tuhan memberikan kekuatan kepada kita, supaya tidak kecewa, putus asa dan tetap berseru kepada Tuhan (ayat 16).
- Belas kasih anugerah Tuhan memberikan penghiburan dan kebahagiaan kepada kita (ayat 18).
- Belas kasih anugerah Tuhan menyelesaikan segala masalah, sampai yang mustahil.
- Belas kasih anugerah Tuhan memberikan damai sejahtera, sehingga semua menjadi enak dan ringan (ayat 19).
- Belas kasih anugerah Tuhan menyatukan, menyucikan dari dosa-dosa, menyempurnakan kita sampai Bangsa Israel dan Kafir menjadi satu tubuh yang sempurna.
Tuhan memberkati.