Lukas 22: 35-36, 3822:35. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Ketika Aku mengutus kamu dengan tiada membawa pundi-pundi, bekal dan kasut, adakah kamu kekurangan apa-apa?"
22:36. Jawab mereka: "Suatupun tidak." Kata-Nya kepada mereka: "Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya, demikian juga yang mempunyai bekal; dan siapa yang tidak mempunyainya hendaklah ia menjual jubahnya dan membeli pedang.
22:38. Kata mereka: "Tuhan, ini dua pedang." Jawab-Nya: "Sudah cukup."
Kita semua sekarang berada dalam masa akhir zaman, yaitu kita menghadapi:
- Pengutusan Tuhan, untuk dipakai dalam kegerakan hujan akhir; pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
- Badai gelombang lautan dunia di akhir zaman.
- Kedatangan Yesus yang kedua kali di awan-awan yang permai.
Tuhan memberikan
dua macam bekal pengutusankepada kita:
- 'dua pedang'= perjanjian lama dan perjanjian baru= firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua, untuk menyucikan seluruh hidup kita--hati, perbuatan, dan perkataan disucikan--dari dosa-dosa sampai puncaknya dosa, kepahitan dan lain-lain, sehingga kita bisa hidup dalam kesucian.
Kalau hidup suci kita akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus; kita bisa melayani pembangunan tubuh Kristus yang sempurna mulai dari dalam nikah.
- Yohanes 20: 21-22
20:21. Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
20:22. Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.
Bekal kedua: kuasa Roh Kudus.
Roh Kudus inilah yang membuat kita setiaberkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir.
Inilah dua bekal yang Tuhan berikan.
Kalau digabung:
firman dan Roh Kudus akan menjadi kedua sayap dari burung nasar yang besar--pelukan tangan kasih Tuhan atas hidup kita. Semakin suci--pedang bekerja--, pasti semakin setia--Roh Kudus bekerja--, dan sayap semakin besar--pelukan tangan kasih Tuhan semakin erat, sehingga kita tidak terlepas.
Tuhan tidak sembarangan mengutus kita, karena Ia tahu pengutusan adalah seperti domba di tengah serigala--menghadapi kegelapan dan badai gelombang lautan, sampai menghadapi kedatangan Yesus kedua kali. Kita diutus tetapi menghadapi badai dan kedatangan Yesus, karena itu Tuhan memberikan bekal firman--kesucian--dan Roh Kudus--kesetiaan--, itulah kedua sayap dari burung nasar yang besar.
Semakin suci, semakin setia, semakin besar dua sayap, semakin erat pelukan Tuhan bagi kita, sehingga kita tidak terpisah dari Tuhan selamanya.
Kegunaan kedua sayap dari burung nasar yang besar:
- Ayub 39: 30-31
39:30. Atas perintahmukah rajawali terbangmembubung, dan membuat sarangnyadi tempat yang tinggi?
39:31. Ia diam dan bersarang di bukit batu, di puncak bukit batudan di gunung yang sulit didatangi.
Kegunaan pertama: menerbangkan kita ke gunung penyembahan.
Banyak menyembah hari-hari ini! Kalau ada kesucian--pedang menyucikan dan Roh Kudus membuat setia--, kita akan banyak menyembah Tuhan.
'membuat sarangnya'= burung nasar membuat sarang untuk bertelur--berkembang--; waktu mengeram, ia mengganti bulunya--bulu tua menjadi bulu muda.
Artinya: dalam doa penyembahan terjadi pembaharuandari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus--seperti Yesus saat naik ke gunung penyembahan, tiba-tiba wajah-Nya berubah.
Ayat 31: 'di puncak bukit batu'=> batu itu kuat, artinya pembaharuan dimulai dari kuat teguh hati--mujizat rohani--; menghadapi apapun kita kuat teguh hati, artinya:
- Tidak kecewa, putus asa dan meninggalkan Tuhan saat menghadapi apapun juga.
- Tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
- Tetap hidup benar; tidak tersandung dalam dosa-dosa.
- Tetap dalam damai sejahtera; semua enak dan ringan.
- Tetap percaya dan berharap pada kurban Kristus; tidak mengandalkan apa-apa yang dari dunia--berserah dan berseru kepada Tuhan.
Ayub 39: 32-33
39:32. Dari sana ia mengintai mencari mangsa, dari jauh matanya mengamat-amati;
39:33. anak-anaknya menghirup darah, dan di mana ada yang tewas, di situlah dia."
'di mana ada yang tewas, di situlah dia'= 'Di mana ada bangkai, di situ burung nazar berkerumun'= kurban Kristus.
Doa penyembahan penting hari-hari ini. Mengganti bulu berarti ada pembaharuan; lebih muda lagi dan lebih kuat (kuat teguh hati). Ada apa-apa kita naik gunung, berserah dan berseru kepada Tuhan; hanya memandang kurban Kristus.
- Wahyu 12: 14
12:14. Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ularitu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
'selama satu masa dan dua masa dan setengah masa' = tiga setengah tahun.
Kegunaan kedua: melintasi badai lautan dunia--mujizat jasmani.
Artinya:
- Memelihara dan melindungi kita di tengah kesulitan dunia, ketidakberdayaan, sampai zaman antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun. Keadaan semakin sulit, jangan mengandalkan sesuatu di dunia, tetapi tingkatkan kesucian dan kesetiaan.
- Menyelesaikan semua masalah yang mustahil.
- Kegunaan ketiga: mengangkat kitake awan-awan yang permai.
Artinya:
- Memakai kehidupan kita untuk kemuliaan Tuhan.
- Semua menjadi berhasil dan indah.
- Kita disucikan dan diubahkan sampai sempurna seperti Dia, untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai.
Malam ini mungkin capek dari kerja dan sebagainya, mari naik gunung dengan kekuatan firman dan Roh Kudus--kesucian dan kesetiaan--; kita menyembah Tuhan. Biar pelukan tangan Tuhan semakin erat--kedua sayap semakin besar.
Apa keadaan kita? Mungkin sudah letih lesu, berbeban berat, mari kuatkan kembali. Kembali kuat teguh hati! Tidak lemah, tetapi tetap hanya percaya dan berharap Tuhan--berserah dan berseru kepada Tuhan. Kembali pada kesetiaan-kesungguhan sampai bisa berserah dan berseru kepada Tuhan! Kita hanya memandang kurban Kristus. Dia yang sudah memberikan nyawa-Nya untuk kita, masakan Dia tidak bisa melakukan sesuatu bagi kita?
Mari berseru dan berserah kepada Tuhan. Kedua sayap dari burung nasar menolong kita. Mujizat jasmani terjadi: kita melintasi badai lautan dunia, sampai mujizat terakhir: kita sempurna untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai.
Ada badai atau apapun, Tuhan menguatkan dan menolong kita semua.
Untuk menghadapi pengutusan, badai lautan dunia, dan kedatangan Yesus kedua kali, biar Dia memeluk kita sungguh-sungguh sampai semua teduh. Yang sudah lemah, mungkin banyak kekecewaan dan kekuatiran, banyak tersandung, sudah capek, mari kuat kembali, sampai tenang/teduh dalam pelukan tangan Tuhan. Masalah apapun yang kita hadapi serahkan semua kepada Dia!
Menghadapi masalah yang tidak pernah selesai atau tidak mungkin selesai, mungkin kita sudah putus asa, mari serahkan kepada Dia.
Kita mungkin berpikir pertolongan Tuhan lama, tetapi sayap itu cepat, begitu ada sayap semuanya akan selesai.
Kaum muda, mungkin soal masa depan, mari banyak naik gunung, serahkan kepada Dia.
Jangan mundur, putus asa, kecewa, atau mengandalkan sesuatu di dunia! Kedua sayap dari burung nasar--pelukan tangan kasih Tuhan--tidak akan pernah mengecewakan kita. Yang sudah lemah, kecewa, putus asa, serahkan kepada Dia. Yang sudah baik, jangan sombong, karena badai bisa datang sekonyong-konyong.
Menghadapi pengutusan, badai, dan kedatangan Tuhan kedua kali, serahkan semua kepada Dia. Dia mampu melakukan semuanya.
Tuhan memberkati.