Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari TUHAN senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Wahyu 11: 1-2
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbahdan mereka yang beribadah di dalamnya.
11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."
'mezbah'
= mezbah dupa emas.
'empat puluh dua bulan'
=3,5 tahun masa antikris berkuasa.
Jadi kita harus
bergumul/berjuang dalam doa penyembahan--termasuk doa malam--, supaya kita tidak jatuh dalam pencobaan bahkan tidak masuk dalam aniaya antikris selama 3,5 tahun di bumi.
Syaratnya:
penyembahan harus memenuhi ukuran. Sebenarnya ada 3 hal yang diukur: memberi, kikir, dan penyembahan.
Kita belajar salah satu ukuran penyembahan.
Mazmur 24: 3-6
24:3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
24:4 "Orang yang bersih tangannyadan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
24:5 Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.
24:6 Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub."
Contoh kehidupan yang bergumul adalah
Yakub.
Salah satu ukuran doa penyembahan yang berkenan pada TUHAN adalah
kesucian; yaitu:
- hati suci/murni; kesucian sampai dalam hati.
- 'bersih tangannya' = perbuatan suci.
- 'yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu'= perkataan suci.
Kalau berada dalam kesucian, kita bisa bergumul seperti Yakub.
Yakub bergumul dalam ukuran kesucian; begitu juga malam ini kita bergumul dalam doa penyembahan yang memenuhi ukuran, yaitu kesucian; kita periksa, hati yang masih najis, jahat, pahir, harus dilepaskan; begitu juga dengan perbuatan dan perkataan yang tidak suci, harus dilepaskan.
Hosea 12: 5-7
12:5 Ia bergumul dengan Malaikat dan menang; ia menangis dan memohon belas kasihan kepada-Nya. Di Betel ia bertemu dengan Dia, dan di sanalah Dia berfirman kepadanya:
12:6 yakni TUHAN, Allah semesta alam, TUHAN nama-Nya--
12:7 "Engkau ini harus berbalik kepada Allahmu, peliharalah kasih setia dan hukum, dan nantikanlah Allahmu senantiasa."
Perikop:
Efraim dan Yakub bapa leluhurnya. Ini adalah
pergumulan Yakub; pergumulan kita semua.
'peliharalah kasih setia dan
hukum' => hukum sama dengan kebenaran.
'
ia menangis dan memohon belas kasihan kepada-Nya'= Yakub bergumul untuk kembali pada TUHAN; ia bergumul dengan cucuran air mata sampai kembali kepada '
peliharalah kasih setia dan hukum, dan nantikanlah Allahmu senantiasa'.
Dulu, Yakub bergumul dalam kesucian dan dengan cucuran air mata untuk memohon belas kasih TUHAN, sebab ia tidak berdaya.
Bagi kita sekarang,
kita bergumul dalam kesucian dengan cucuran air mata untuk memohon belas kasih TUHAN, sebab kita tidak berdaya apa-apa--hanya seperti domba sembelihan.
Kita
bergumul untuk 2 hal:
- Yang pertama: bergumul untuk bisa memelihara kesetiaan dan kebenaran(Hosea 12: 7: 'peliharalah kasih setia dan hukum'); memeliharaikat pinggang.
Yesaya 11:5
11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan,seperti ikat pinggangtetap terikat pada pinggang.
Jadi kita bergumul, supaya kita bisa tetap beribadah melayani TUHANdengansetia dan benar.
Jaga! Jangan sampai ikat pinggang menjadi lapuk!
Lukas 17: 7-8
17:7"Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmudan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
Kalau kita berjuang untuk tetap bisa beribadah melayani TUHAN dengan setia dan benar--memberi makan minum Yesus; memuaskan hati TUHAN--, hasilnya:
- TUHAN memuaskan kitadengan kepuasan dan kebahagiaan sorga, sehingga kita tidak akan mencari kepuasan-kepuasan dunia yang membuat kita jatuh dalam dosa-dosa sampai puncaknya dosa--dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan--sampai kebinasaan.
Jika di dalam rumah tangga, suami, isteri dan anak dipuaskan, maka nikah rumah tangga itu akan berbahagia.
Hati-hati dengan kepuasan lewat pandangan dan lain-lain! Supaya tidak jatuh, pelihara ikat pinggang!
- 'sesudah itu engkau boleh makan dan minum'= urusan makan minum kita adalah urusan TUHAN;TUHAN sanggup memelihara hidup kitadi tengah dunia yang sudah sulit sampai zaman antikris; antikris tidak bisa menjamah kita.
- Yeremia 13: 11
13:11 Sebab seperti ikat pinggang melekat pada pinggang seseorang, demikianlah tadinya segenap kaum Israel dan segenap kaum Yehuda Kulekatkan kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN, supaya mereka itu menjadi umat, menjadi ternama, terpuji dan terhormat bagi-Ku. Tetapi mereka itu tidak mau mendengar."
Hasil ketiga: kita menjadi kehidupan yang dimuliakan oleh TUHAN; menjadi kesaksian.
Ini yang harus kita pergumulkan. Kita harus kembali pada ikat pinggang kesetiaan dan kebenaran.
Kalau tidak setia dan tidak benar--ikat pinggangnya lapuk--, akan mengarah pada Babel.
Ini yang bahaya!Kalau ikat pinggang sudah lapuk--mulai loyo, tidak setia--, akan mulai mencari-cari alasan untuk tidak beribadah. Ingat! Kalau kita mau mencari satu alasan untuk tidak beribadah, setan sudah menyiapkan sekeranjang alasan. Tapi bahaya! Ikat pinggangnya sudah lapuk dan akan disembunyikan di sungai Efrat--berada di daerah Babel.
Yeremia 13: 1-7
13:1 Beginilah firman TUHAN kepadaku: "Pergilah membeli ikat pinggang lenan, ikatkanlah itu pada pinggangmu, tetapi jangan kaucelupkan ke dalam air!"
13:2 Maka aku membeli ikat pinggang seperti yang difirmankan TUHAN, lalu mengikatkannya pada pinggangku.
13:3 Sesudah itu datanglah firman TUHAN kepadaku untuk kedua kalinya, bunyinya:
13:4 "Ambillah ikat pinggang yang telah kaubeli dan yang sekarang pada pinggangmu itu! Pergilah segera ke sungai Efrat untuk menyembunyikannya di sana di celah-celah bukit batu!"
13:5 Maka pergilah aku, lalu menyembunyikannya di pinggir sungai Efrat seperti yang diperintahkan TUHAN kepadaku.
13:6 Sesudah beberapa waktu lamanya, berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Pergilah segera ke sungai Efratmengambil dari sana ikat pinggang yang Kuperintahkan kausembunyikan di sana!"
13:7 Maka pergilah aku ke sungai Efrat, lalu aku menggali dan mengambil ikat pinggang itu dari tempat aku menyembunyikannya, tetapi ternyata ikatpinggang itu sudah lapuk, tidak berguna untuk apapun.
'mengikatkannya pada pinggangku.'=ini yang benar dan harus selalu digumulkan, yaitu ikat pinggang selalu berada di pinggang.
Awasan bagi kita; jangan sampai ikat pinggang menjadi lapuk, artinya tidak setia dan tidak benar; tidak mau beribadah melayai TUHAN; beribadah melayani TUHAN, tetapi tidak setia dan tidak benar--hanya asal melayani.
Akibatnya: dipakai dalam pembangunan tubuh Babel--mempelai wanita setan; kesempurnaan dalam kejahatan dan kenajisan--yang hanya untuk dibinasakan.
Mari, kita saling menasehati. Di dalam Ibrani 10,nasihat tertinggiadalah nasihat tentang ibadah.
Usia 12-17 tahun adalah usia rawan. Nasihati untuk bisa beribadah. Jangan didukung kalau anak-anak tidak mau beribadah. Bahaya besar! Kalau sudah masuk Babel, dia sudah lapuk dan hancur hidupnya. Sungguh-sungguh serius. TUHAN tolong ktia semua. Semoga seluruh keluarga kita tetap memakai ikat pinggang; tetap setia dan benar dalam ibadah pelayanan, dan semuanya akan dibereskan oleh TUHAN.
Sudah bagus jika kita saling mendukung secara jasmani, tetapi kalau tidak sampai pada ibadah pelayanan, semuanya sia-sia saja; hanya seperti ikat pinggang lapuk.
- Hosea 12: 7
12:7 "Engkau ini harus berbalik kepada Allahmu, peliharalah kasih setia dan hukum, dan nantikanlah Allahmu senantiasa."
Yang kedua: bergumul untuk bisa menantikan kedatangan Yesus kedua kalidi awan-awan yang permai.
Syaratnya: kuat dan teguh hati; persoalan hati, bukan tubuh; kita bergumul sampai kuat dan teguh hati.
Mazmur 27: 14
27:14 Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!
Kuat dan teguh hati, artinya:
- Kita tetap pegang teguh pada pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran. Jangan ada hati bimbang atau hati lemahkarena pengajaran lain! Ini pergumulan kita malam ini. Biar yang lain punya ajarannya sendiri, yang penting kita mantap dalam pengajaran yang benar.
- Tetap hidup benar. Jangan ada hati jahat, najis, pahit, dan lain-lain!
- Tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN. Jangan tersandung dan jatuh!
- Tetap menyembah TUHAN.
Jaga hati, supaya kuat dan teguh hati, yaitu jangan bimbang, lemah, gampang tersandung, jahat, dan najis. Tetapi kita tetap hidup benar dan tetap menyembah TUHAN apapun yang terjadi; seperti Sadrakh, Mesakh, dan Abednego.
Kalau kita kuat teguh hati, hasilnya:
- Yosua 1: 9
1:9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertaiengkau, ke manapun engkau pergi."
hasil pertama: dulu, Yosua dipakai untuk masuk ke Kanaan. Bagi kita sekarang, kitadipakai dalam pembangunan tubuh Kristusdan TUHAN tetap menyertai kita, sehingga kita selalu menang atas halangan dan rintangan; tidak bisa dihalangi oleh apapun juga.
- 1 Tawarikh 19: 13
19:13 Kuatkanlah hatimudan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranyamelakukan yang baik di mata-Nya."
hasil kedua: TUHAN menjadikan semua baik, indah, dan berhasil.
Inilah pergumulan kita: pergumulan pertama: supaya kita bisa mempertahankan kesetiaan dan kebenaran. Jangan sampai ikat pinggang menjadi lapuk. TUHAN yang menolong kita semua. Kita dipuaskan dan bahagia, dipelihara dan dimuliakan oleh TUHAN.
Kalau ikat pinggang lapuk, akan dipakai dalam pembangunan tubuh Babel--kejahatan dan kenajisan--sampai binasa.
Yang kedua: bergumul untuk menantikan kedatangan TUHAN yang kedua kali, yaitu kita kuat dan teguh hati. Pertahankan ini, apapun yang kita hadapi!
"Saya sudah pelajari bertahun-tahun, tentang gembala dan guru saya, yaitu om Yo dan om Pong. Beliau hanya kuat dan teguh hati menghadapi apapun juga."
Kita juga kuat teguh hati, seperti Sadarkh, Mesakh, dan Abednego; mau diapakan juga, mereka tetap menyembah TUHAN, pegang pengajaran benar, hidup benar dan setia. Hasilnya: TUHAN menyertai, sehingga mengalami kemenangan dan TUHAN menjadikan semua baik, berhasil, dan indah tepat pada waktunya.
- 1 Tawarikh 28: 20
28:20 Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah taw2ar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.
Hasil ketiga: TUHAN menjadikan semua selesaitepat pada waktunya. Percayalah! Kita hanya tinggal menunggu waktu TUHAN. Semua akan menjadi indah, baik dan selesai pada waktunya.
'sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai' =pembangunan tubuh Kristus selesai dan semua sempurna.
- Secara jasmani: apa yang belum beres diselesaikan oleh TUHAN, apa yang mustahil menjadi tidak mustahil.
- Secara rohani: kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia, untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali di awan-awan yang permai.
Malam ini, kita
jaga ikat pinggang dan jaga hati sampai TUHAN datang kembali. Jangan lemah, bimbang, jahat, najis, dan tersandung.
Yesaya 40: 29-31
40:29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelahdan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHANmendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Memang, masa penantian adalah
masa yang berbahaya:
- Yang pertama: di dalam ibadah pelayanan ada ikat pinggang lapuk.
Tetapi kalau kita setia dan benar dalam ibadah pelayanan, maka ikat pinggang tidak lapuk, malah menjadi perhiasan mempelai.
- Yang kedua: dalam menanti kedatangan Yesus kedua kali, kita sering goyah; saat melihat masalah atau lainnya, sering goyah.
Malam ini,
kita periksa diri sampai kedalaman hati. Apakah dalam menanti kedatangan TUHAN kita ada goyah sedikit, goncang, loyo; mungkin karena ekonomi, rumah tangga, ibadah, dan lain-lain?
Mungkin mulai ada keluhan: '
Kok begini ya?' Mungkin di dalam hati, kita sudah berkata: '
Aduh, sudah tidak kuat saya.' Mungkin ada letih lesu, beban berat, bahkan sudah tersandung atau sudah jatuh, dan lain-lain. TUHAN yang tahu semuanya.
Kita mohon belas kasih TUHAN lewat bergumul.
Seperti Yakub yang menangis, kita juga menangis memohon belas kasih TUHAN.
Malam hari ini,
jika ada ikat pinggang yang lapuk, kita mohon kepada TUHAN untuk
bisa kembali setia; dan
jika ada sayap yang terkulai--tidak kuat menanti TUHAN; sudah loyo dan letih lesu--, kita mohon kepada TUHAN untuk
bisa kembali kuat dan teguh hati; kita ditolong oleh TUHAN sampai saat kedatangan Yesus kembali kedua kali. Kita mohon kepada TUHAN malam ini, supaya TUHAN kuatkan kita semua.
TUHAN memberkati.