Melanjutkan ibadah doa tadi, tugas bangsa kafir bekerja di kebun anggur satu jam adalah beribadah melayani Tuhan sampai puncaknya berdoa satu jam.
Tadi, berdoa satu jam untuk menghadapi Babel dan kebinasaan; jangan sampai kita terseret pada dosa Babel dan binasa bersama Babel.
Markus 14: 37-3814:37.Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?
14:38.Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."
Sekarang,
doa penyembahan satu jam--berjaga dan berdoa--untuk menghadapi kelemahan daging.
Jadi, doa penyembahan adalah proses perobekan daging/pemerasan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya--seperti Yesus berdoa di taman Getsemani; seperti buah zaitun yang diperas sehingga menghasilkan minyak urapan Roh Kudus. Di sinilah kuncinya.
Roh Kudus inilah yang memberikan kekuatan ekstra untuk menghadapi kelemahan daging.
Banyak kelemahan daging kita, karena itu kita harus banyak menyembah Tuhan, supaya daging diperas dan kita mengalami minyak urapan Roh Kudus.
Kelemahan dagingadalah:
- Yang pertama: kelemahan daging dalam menghadapi pencobaan-pencobaan/kemustahilandi segala bidang: ekonomi, studi, kesehatan dan sebagainya.
Kelemahan daging saat menghadapi pencobaan adalah cenderung untuk kecewa dan putus asa sehingga mulai bersungut-sungut bahkan meninggalkan Tuhan/ibadah pelayanan.
Kalau ada Roh Kudus, daging diperas, Roh Kudus membuat kita menjadi kuat teguh hati. Di sini kuncinya untuk mengikut Tuhan. Kita kuat teguh hati menghadapi apapun, seperti Yosua saat mau masuk Kanaan dia tidak mampu tetapi Tuhan katakan: 'Kuatkan teguhkan hatimu!', sampai empat kali.
Ini kunci untuk hidup di duniadalam menghadapi apapun. Kalau kuat teguh hati, Tuhan selalu beserta.
Kuat teguh hati juga artinya kita tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, tetap percaya berharap Tuhan dan tetap mengasihi Tuhan. Itu saja, dan Tuhan beserta. Pencobaan itu bagi setan untuk menghancurkan, tetapi Tuhan izinkan terjadi bagi anak Tuhan sebagai ujian iman. Kalau kita kuat teguh hati, Dia tetap beserta kita.
- Yang kedua: kelemahan daging dalam menghadapi dosa-dosa sampai puncaknya dosayaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan, baik dalam angan-angan pikiran, perbuatan atau perkataan.
Kelemahan daging di sini adalah daging selalu cenderung untuk berbuat dosa sampai puncaknya dosa.
Dengan adanya doa satu jam, daging diperas, dan Roh Kudus yang mematikan dosa-dosa sampai puncaknya dosa sehingga kita bisa hidup benar dan suci.
Inilah kegunaan doa satu jam. Daging diperas dan kita mendapatkan Roh Kudus. Roh Kudus ini yang menghadapi kelemahan daging, mulai dari kecewa saat menghadapi pencobaan sehingga kita bisa tetap percaya, berharap dan mengasihi Tuhan dan Dia beserta--selalu berkemenangan--, lalu menghadapi dosa-dosa dan puncaknya dosa, Roh Kudus mematikan dosa dan puncaknya dosa sehingga kita bisa hidup benar dan suci--berkenan pada Tuhan.
- Roma 8: 26-28
8:26.Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
8:27.Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
8:28.Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikanbagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Kelemahan daging yang ketiga: daging tidak bisa berdoa menyembah Tuhan.
Roh Kudus menolong untuk bisa berdoa dengan keluhan yang tak terucapkan--dengan berbahasa roh atau hancur hati sampai merasa tidak layak, tidak mampu, tidak bisa apa-apa, tetapi hanya bergantung sepenuh pada Tuhan; mengangkat tangan; berserah berseru pada Tuhan. Hanya itu saja. Dan Tuhan akan mengulurkan tangan Roh Kudus, yang bekerja untuk mendatangkan kebaikanbagi kita.
Mendatangkan kebaikandalam kitab Kejadian menunjuk pada waktu penciptaan, Tuhan berkata: 'Semua baik'; uluran tangan Roh Kudus dengan kuasa penciptaan. Yang tidak ada menjadi ada, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Kalau tangan manusia yang pintar, hebat, berpengalaman sudah tidak bisa apa; sudah mustahil, kita tinggal tunggu tangan Tuhan--tangan Roh Kudus--untuk mendatangkan kebaikan. Yang hancur menjadi baik; semua baik, semua berhasil dan indah.
Sampai terakhir, pada waktu manusia diciptakan di kitab Kejadian, Tuhan katakan: 'Sungguh amat baik', artinya: sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersama Dia selamanya.
Memang ada kelemahan daging, tetapi ada Roh Kudus yang kuat. Kita mohon kekuatan Roh Kudus dicurahkan di tengah kita untuk menghadapi kelemahan daging apapun malam ini.
Menyadari kelemahan daging dalam menghadapi pencobaan, dosa-dosa--di dalam angan pikiran, perbuatan--, menyadari daging tidak bisa berdoa--bosan, mengantuk, tidak percaya--, biar Roh Kudus yang tolong.
Tunjukkan kekurangan dan kelemahan kita malam ini! Mohon ampun lebih dahulu dan mohon kekuatan Roh Kudus:
Saya tidak mau gagal lagi.Tanpa Roh Kudus kita akan dikuasai kelemahan daging yang mengarah pada kekeringan rohani dan kebinasaan; hidup ini hanya kecewa, pahit. Biar Roh Kudus yang menolong.
Ada yang mustahil, ada yang hancur, tetap kuat teguh hati! Percaya, Roh Kudus mampu menolong; tangan Tuhan mampu menolong. Serahkan semua kepada Dia!
Kemustahilan, kenajisan, kehancuran, kekecewaan, keputusasaan, kelemahan apapun, serahkan kepada Dia!
Tuhan memberkati.