Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Keluaran 17: 1-4
Perikop: Di Masa dan Meriba.
17:1 Kemudian berangkatlah segenap jemaah Israel dari padang gurun Sin, berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, sesuai dengan titah TUHAN, lalu berkemahlah mereka di Rafidim, tetapi di sana tidak ada airuntuk diminum bangsa itu.
17:2 Jadi mulailah mereka itu bertengkardengan Musa, kata mereka: "Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum." Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Mengapakah kamu bertengkar dengan aku? Mengapakah kamu mencobai TUHAN?"
17:3
Hauslahbangsa itu akan air di sana; bersungut-sungutlahbangsa itu kepada Musa dan berkata: "Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membunuh kami, anak-anak kami dan ternak kami dengan kehausan?"
17:4 Lalu berseru-serulah Musa kepada TUHAN, katanya: "Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan
melempari aku dengan batu!"

Bangsa Israel tiba di tempat perhentian/persinggahan yang bernama Rafidim, tetapi sayang, tidak ada air.
Air adalah gambaran Roh Kudus.
Artinya: perhentian/kesukaan di luarRoh Kudus, bukanlah kesukaan sesungguhnya, tetapi kesukaan daging, bahkan bisa menimbulkan pertengkaran dan lain-lain.
Akibatnya: bangsa Israel menjadi haus, kering rohani, tidak ada kepuasan.

Ada tiga hal yang menyebabkan kehidupan Kristen haus/kering rohani:

  1. Yang pertama: Meriba(di Masa dan Meriba).
    Meriba, artinya adalah pertengkaran.
    Kalau ada pertengkaran, maka akan menjadi haus dan kering rohani.
    Pertengkaran disebabkan karena mempertahankan kebenaran diri sendiri.

    Kalau kebenaran dari Tuhan, maka kita bisa saling mengaku dan saling mengampuni, tidak akan bertengkar.
    Tetapi kalau kebenaran diri sendiri, tidak mau saling mengaku dan mengampuni. Suami benar, tetapi isteri kebenaran diri sendiri, maka akan bertengkar. Atau isteri benar, tetapi suami kebenaran diri sendiri, juga akan bertengkar. Atau keduanya kebenaran diri sendiri, juga akan bertengkar.

    Kebenaran sendiriadalah kebenaran di luar firman, hanya menyalahkan orang lain.

  2. Penyebab kering rohani yang kedua: Masa.
    Masa, artinya adalah pencobaan/pikulan berat.
    Kita banyak menghadapi masalah, pencobaan dan pikulan berat.
    Tetapi, apa yang membuat kering?
    Yang menyebabkan kering adalah saat menghadapi pencobaan, kita tidak menyerah sepenuh pada Tuhan, tetapi menggunakan kekuatan sendiri. Ini akan kering, kita tidak mampu.

  3. Keluaran 17: 7
    17:7 Dinamailah tempat itu Masa dan Meriba, oleh karena orang Israel telah bertengkar dan oleh karena mereka telah mencobai TUHAN dengan mengatakan: "Adakah TUHAN di tengah-tengah kita atau tidak?"

    Penyebab kering rohani yang ketiga: 'Adakah TUHAN di tengah-tengah kita atau tidak?' = bimbang/ragukepada pengajaran benar(pribadi Tuhan) dan kuasa Tuhan.

Akibat haus/kering rohani:
Keluaran 17: 3-4
17:3 Hauslah bangsa ituakan air di sana; bersungut-sungutlahbangsa itu kepada Musa dan berkata: "Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membunuh kami, anak-anak kami dan ternak kami dengan kehausan?"
17:4 Lalu berseru-serulah Musa kepada TUHAN, katanya: "Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu!"


  1. Akibat pertama: bersungut-sungut, menjelek-jelekkan orang, bergosip.
  2. Akibat kedua: melempari Musa dengan batu (tindakan brutal) = keras hati = kebencian tanpa alasan, sampai terjadi penganiayaan dan pembunuhan.

Jalan keluar dari Tuhan:
Keluaran 17: 5-6
17:5 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Berjalanlah di depan bangsa itu dan bawalah beserta engkau beberapa orang dari antara para tua-tua Israel; bawalah juga di tanganmu tongkatmu yang kaupakai memukul sungai Nil dan pergilah.
17:6 Maka Aku akan berdiri di sana di depanmu di atas gunung batu di Horeb; haruslah kaupukul gunung batuitu dan dari dalamnya akan keluar air, sehingga bangsa itu dapat minum." Demikianlah diperbuat Musa di depan mata tua-tua Israel.

Jalan keluarnya adalah gunung batu harus dipukul.
Gunung batu (batu karang) adalah Yesus.

1 Korintus 10: 4
10:4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.

Gunung batu harus dipukul = Yesus harus mati di kayu salib.

Yohanes 16: 7
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapijikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

'lebih berguna jika Aku pergi' = Yesus harus mati, bangkit dan naik ke Surga untuk mencurahkan Roh Kudus kepada kita.

Sebelum mati, Yesus berteriak, 'Aku haus!', lalu Dia diberi minum air anggur asam bercampur empedu, setelah itu Dia berkata, 'sudah selesai!'. Lalu Yesus mati.
Jadi, Yesus mati untuk menanggung/menyelesaikan segala dosa manusia sampai puncaknya dosa, yang membuat manusia haus, kering rohani. Kemudian Yesus bangkit dan naik ke Surga untuk mencurahkan Roh Kudus/air kehidupan/air anggur baru dari Surga.

Jika malam ini kita bisa memberi minum Yesusdi kayu salib dengan air anggur asam bercampur empedu, artinya, kita mengakui segala dosa, kepahitan dan kegagalan kita, maka Yesus juga memberi kita minumdengan air kehidupan/air anggur baru dari Surga (Roh Kudus).

Malam ini, akui segala dosa kita sampai puncak dosa, kegagalan kita, kepahitan dan pahit-getir hidup kita. Kita memberi minum Yesus dengan anggur asam dan Yesus berkata, 'sudah selesai!'. Maka, Dia akan memberi kita minum air Roh Kudus/air kehidupan/air anggur baru dari Surga.

Seperti perempuan Samaria, yang hidupnya najis, pahit, getir, tetapi kalau dia berani mengaku, maka dia mendapatkan air kehidupan.
Kita bangsa kafir tidak lebih dari perempuan Samaria, yang hidup dalam dosa sampai puncak dosa, kepahitan dan lain-lain. Ayo, kita selesaikan semua, akui kegagalan-kegagalan kita!

Hasilnya:

  1. Hasil pertama: Kita bisa bersaksi.
    Yohanes 4: 39
    4:39 Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi: "Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat."

    Setelah menerima air kehidupan, perempuan Samaria bisa bersaksi. Tadinya, dia adalah perempuan yang tercemar, menjadi saksi palsu, tetapi sekarang bisa bersaksi yang baik.

    Yohanes 7: 37-38
    7:37 Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
    7:38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan
    mengalir aliran-aliran air hidup."
    7:39 Yang dimaksudkan-Nya ialah Rohyang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.

    Bersaksi = Roh Kudus mengalirkepada kehidupan yang kering, supaya mereka menjadi segar dan hidup.

  2. Yohanes 4: 14
    4:14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancarsampai kepada hidup yang kekal."

    Hasil kedua: kita bisa menyembah Tuhan.
    Menyembah = Roh Kudus memancarsampai pada hidup kekal.
    Kita mengalami mujizat secara rohani, yaitu keubahan hidupdari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus (seperti saat Yesus naik ke atas gunung, wajah-Nya berubah).

    Roh Kudus hanya berseru, 'Ya Abba, Ya Bapa!'.
    Artinya:

    • jujur, ya katakan 'ya', tidak katakan 'tidak', selebihnya itu dari setan.
    • taat dengar-dengaran.

    Kalau bisa jujur dan taat, maka mujizat jasmani juga kita alami.

    Zakharia 4: 6-7
    4:6 Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
    4:7 Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"

    Mujizat jasmani, yaitu gunung yang besar diratakan= semua masalah yang mustahil diselesaikan, ada janji masa depan yang berhasil dan indah pada waktu-Nya (kalau gunung sudah rata, kita melihat ke depan).

Mungkin, kita seperti bangsa Israel di Rafidim, benar-benar kering dan tanpa Roh Kudus karena banyak bertengkar, banyak pencobaandan tidak menyerah sepenuh pada Tuhan, tetapi kita menggunakan kebenaran diri sendiri dan kekuatan sendiri (bimbang/ragu pada Tuhan).
Kalau bimbang kepada pribadi Tuhan (pengajaran benar), maka pastibimbang pada kuasa Tuhan. Ini yang membuat kering dan haus, sehingga banyak bersungut-sungut, sampai benci (melempari Musa dengan batu) dan lain-lain. Ini yang membuat kita tidak bisa menyembah Tuhan.

Tetapi, biarlah malam ini, 'pukul gunung bat itu!' = Yesus rela mati di kayu salib untuk meminum anggur asam dan Dia memberikan Roh Kudus kepada kita. Mari, kita tinggal memberi minum Tuhan dan Roh Kudus dicurahkan kepada kita.
Biarlah kita bisa bersaksidan menyembahTuhan.
Kita bisa jujur dan taat, maka gunung pasti diratakan. Jika Yesus datang kedua kali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia. Kita betul-betul bersama dengan Dia di awan-awan permai.

Sekali lagi, tanpa Roh Kudus, bangsa kafir akan menjadi haus, bersungut, mengomel, gosip sampai iri, dendam dan benci tanpa alasan, ditambah seperti perempuan Samaria (dosa najis dan lain-lain). Tetapi biarlah kita mohon Roh Kudus dicurahkan di tengah kita, maka mujizat terjadi.

Biarlah Roh Kudus mengalir sungguh-sungguh, jangan kering atau haus, mujizat akan terjadi. Apapun yang kita hadapi, gunung-gunung akan diratakan, yang mustahil menjadi tidak mustahil.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Paskah Persekutuan II Surabaya, 15 Mei 2014 (Kamis Pagi)
    ... berbicara maka tidak akan tekun. Kalau ada urapan Roh Kudus kita akan tekun sampai garis akhir. Untuk menantikan Tuhan kita bertekun terutama didalam ruangan suci ketekunan dalam kandang penggembalaan. Dahulu rasul-rasul ini juga bertekun. Kisah Para Rasul - Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 19 Maret 2017 (Minggu Siang)
    ... bangsa yang seperti ini 'meringkik' hawa nafsu daging. Kuda juga menunjuk kepada hawa nafsu daging yang memuncak kepada Dosa makan minum merokok mabuk narkoba. Dosa kawin mengawinkan dosa percabulan dengan berbagai ragamnya nikah yang salah perselingkuhan kawin cerai kawin mengawinkan . 'menginginkan isteri sesamanya' nikah yang salah seperti Herodes yang mengambil ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 16 Februari 2020 (Minggu Siang)
    ... . Lagi firman TUHAN kepada Musa Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk. . Ketika Yosua mendengar suara bangsa itu bersorak berkatalah ia kepada Musa Ada bunyi sorak peperangan kedengaran di perkemahan. . Tetapi jawab Musa Bukan bunyi nyanyian kemenangan bukan bunyi nyanyian kekalahan--bunyi ...
  • Ibadah Doa Malang, 19 Juli 2011 (Selasa Sore)
    ... lagi aku sendiri yang hidup melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. Galatia Karena kamu semua yang dibaptis dalam Kristus telah mengenakan Kristus. Penyalutan kayu dengan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 03 April 2016 (Minggu Sore)
    ... indah. Sehebat apapun bangsa kafir harus menerima kesempatan dan kemurahan TUHAN untuk menjadi batu hidup--menjadi imam-imam-- dan masuk pembangunan tubuh Kristus--dinaungi. Sebenarnya bangsa Israel juga dinaungi tetapi karena menolak maka bangsa kafir masuk. Jadi bangsa kafir sungguh-sungguh bergantung pada kesempatan dan kemurahan TUHAN. Kalau tidak akan habis tetap batu keras tidak bisa ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 Mei 2011 (Minggu Sore)
    ... mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah. kekayaan tidak bisa memperpanjang umur manusia. Jika kita bergantung pada kekayaan maka ia menjadi orang kikir dan serakah. 'kikir' tidak bisa memberi. 'serakah' merampas hak orang lain sampai merampas haknya Tuhan. ay. 'makanlah minumlah dan bersenang-senanglah' kalau sudah kikir dan serakah akan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 02 November 2018 (Jumat Sore)
    ... pandangan daging duniawi tidak memandang Tuhan mengandalkan sesuatu di dunia lebih dari Tuhan. Lidah dusta--'lidah bercabang' terjemahan lama -- suka berubah-ubah dalam perkataan terutama dalam hal pengajaran. 'Tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah' perbuatan yang tidak adil--tangan. Tidak adil berarti tidak mewarisi sorga. Contoh kebun anggur Nabot yang diminta raja ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 06 Februari 2016 (Sabtu Sore)
    ... Yesus dalam kemuliaan-Nya dan kedua orang yang berdiri di dekat-Nya itu. Dan ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus Petrus berkata kepada-Nya Guru betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah satu untuk Engkau satu untuk Musa dan satu untuk Elia. Tetapi Petrus tidak tahu ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 26 Februari 2025 (Rabu Sore)
    ... biarlah ia terus menguduskan dirinya . Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Peringatan keempat peringatan tentang dua macam arus di dunia kesucian atau kenajisan. Kita harus tegas memilih diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Januari . Wahyu - peringatan tentang membasuh jubah. Wahyu ...
  • Ibadah Natal Surabaya, 22 Desember 2008 (Senin Sore)
    ... angin gelombang dan badai. Artinya menghadapi dosa-dosa sempai dengan puncaknya dosa ajaran-ajaran palsu yang membinasakan Petrus krisis di segala bidang. aniaya antikris. Matius Pertolongan Tuhan disini yaitu JANGAN TAKUT . Dan ini sama dengan yang terjadi pada waktu kelahiran Tuhan Yesus Lukas - . Bagi kita sekarang menjelangan kedatangan Tuhan yang kedua ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.