Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari TUHAN senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Kita membaca di dalam
Yohanes 20: 21-22
20:21 Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
20:22 Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.
Ada 2 keadaan murid-murid di sini:
- Keadaan pertama: pintu terkunci karena takut kepada orang-orang Yahudi; bagi kita sekarang menunjuk pada keadaan sidang jemaat akhir zaman yang menghadapi krisis di dunia, ketakutan, kekuatiran, kesulitan, dan lain-lain.
- Keadaan kedua: menghadapi pengutusan TUHANdalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Dalam kitab Hagai disebutkan: Penyelesaian pembangunan Bait Allah justru pada saat terjadi goncangan atau krisis.
Oleh sebab itu, sangat salah apabila menunggu diberkati dulu, baru mau melayani dan mendukung; menunggu tidak ada masalah, dan lain sebagainya, baru mau melayani; justru penyelesaian terjadi pada saat krisis.
Untuk menghadapi dua keadaan ini, yang
dibutuhkan hanyalah Roh Kudus.
Tanpa Roh Kudus, manusia darah daging--sekalipun pandai, kaya, dan lain sebagainya--tidak akan mampu menghadapi krisis dan pengutusan TUHAN--pekerjaan sorga.
Malam ini kita mohon Roh Kudus kepada TUHAN; kita semua diutus TUHAN dalam segala ketidakmapuan.
Kegunaan Roh Kudus:
- Roma 15: 16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
Kegunaan Roh Kudus yang pertama: Roh kudus menyucikankita bangsa kafir dari dosa-dosasampai puncaknya dosa; menyucikan kita--yang bertabiat anjing dan babi--menjadi hamba TUHAN/pelayan TUHAN yang berkenan kepada TUHAN.
Dosa adalah beban. Tabiat bangsa kafir memang mengulang-ngulang dosa sampai puncaknya dosa--seperti babi yang setelah dimandikan kembali ke kubangan.
Kalau kita melayani dengan beban dosa, maka kita juga menjadi beban bagi sidang jemaat yang datang. Sidang jemaat yang datang, rugi, dan pulang dengan membawa beban; kita benar-benar berhutang. Kita tanggung jawab sungguh-sungguh.
Tapi sebaliknya, kalau beban dosa disucikan malam ini oleh Roh Kudus, maka pelayanan kita sungguh-sungguh untuk meringankan beban sidang jemaat yang datang bahkan sampai hilang bebannya. Kita dulu yang harus mengalami kelepasan dari beban-beban dosa, sehingga pelayanan kita disertai Imam Besar untuk meringankan beban-beban hamba TUHAN/pelayan TUHAN dan siapapun yang datang, sehingga benar-benar bebas semuanya--baik beban dosa, masalah, dan sebagainya--saat pulang dari ibadah; menjadi enak dan ringan.
- Roma 12: 11
12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Kegunaan Roh Kudus yang kedua: Roh Kudus membuat kita melayani TUHAN dengan setia dan berkobar-kobar; kita tidak menjadi pelayan TUHAN yang malas dan jahat, yang merusak pembangunan tubuh Kristus.
Kita melayani dengan setia dan berkobar-kobar sama dengan menjadi biji mata TUHANdan otomatis orang yang kita layani juga menjadi biji mata TUHAN.
Menjadi biji mata TUHAN berarti kita dilindungi, dipelihara dan dikhususkan oleh TUHAN.
Melayani TUHAN bukan dengan kepandaian, kekayaan, dan lain-lain, tetapi dengan kesucian--jangan ada beban dosa, sehingga semua enak dan ringan--, dan dengan setia berkobar-kobar.
Suci + setia berkobar-kobar= menjadi biji mata TUHAN yang dilindungi dan dipelihara secara khusus oleh TUHAN di tengah krisis dunial; sungguh-sungguh kita hanya berharap TUHAN.
- Titus 3: 5
3: 5pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Kegunaan Roh Kudus yang ketiga: Roh Kudus sanggup mengadakan mujizat-mujizat; banyak halangan-halangan, tetapi kalau ada Roh Kudus, maka mujizat akan terjadi.
Roh Kudus membaharui kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus; ini adalah mujizat terbesar.
Keubahan hidup ditandai dengan taat dengar-dengaran; 'Ya Abba Ya Bapa!'
Melayani dengan taat dengar-dengaraan adalah pelayanan yang ditandai dengan mujizat-mujizat.
Sebagai contoh, Petrus yang semalaman tidak menangkap ikan--karena ia tidak taat--, tetapi saat siang hari Yesus berkata: 'Tebarkan jalamu', Petrus taat dan ia menangkap ikan.
Kalau tidak ada mujizat, tidak bisa. Setan sudah menghadang kita di depan. Setiap kita mau melayani TUHAN, sekeranjang halangan sudah ada di depan kita. Harus ada Roh Kudus untuk mengadakan mujizat rohani; kita diubahkan menjadi taat.
Kalau mujizat rohani terjadi, maka mujizat-mujizat jasmanijuga pasti akan terjadi; masalah-masalah yang kita hadapi akan diselesaikan oleh TUHAN--gunung yang besar diratakan.
Sampai mujizat terakhir, kita menjadi sempurna seperti TUHAN.
Inilah 2 keadaan di akhir zaman. Seperti murid-murid yang berada di dalam ruangan lalu pintu dikunci--dalam keadaan takut, krisi, dan goncangan-goncangan di segala bidang--, tetapi TUHAN datang dan berkata: '
Aku mengutus kamu.' Luas biasa.
Justru pada saat menghadapi goncangan, pengutusan TUHAN dalam pembangunan tubuh Kristus nyata kepada kita!
Semua terasa sulit, tetapi semua bisa selesai oleh kekuatan Roh Kudus.
Roh Kudus menyucikan beban dosa kita dulu, sehingga semua enak dan ringan; jemaat yang datang jug amerasa enak dan ringan.
Roh Kudus membuat kita setia dan berkobar-kobar--tidak menjadi pelayan yang malas dan jahat--, sehingga kita menjadi biji mata TUHAN dan ada perlindungan dari TUHAN.
Sampai yang terakhir, Roh Kudus mengadakan mujizat; secara rohani kita taat dengar-dengaran; secara jasmani juga pasti akan terjadi.
Roh Kudus adalah bekal pengutusan TUHAN bagi kita.
Kita mohon Roh Kudus dicurahkan di tengah-tengah kita sekalian. Semakin kita bisa menunjukkan kelemahan dan kekurangan kita, maka Roh Kudus akan bekerja di tengah-gengah kita semua.
TUHAN memberkati.