Puji Tuhan, selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari Tuhan dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Yohanes 15: 7
15: 7 Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
=
Syaratsupaya doa dijawab oleh Tuhan, yaitu
Firman Allah/kehendak Allah
harus tinggal di dalam hati kita.
Prosesnya:
- kita mendengar Firman dengan sungguh-sungguh sampai mengerti.
- percaya/yakin pada Firman = Firman tertulis di dalam hati kita.
- praktik Firman, sehingga Firman mendarah daging dalam hidup kita/permanen di dalam hati kita, tidak bisa dihapus oleh apapun.
Pengertiandoa yang dikaitan dengan Firman yang harus tinggal di dalam hati kita yaitu
- Pengertian yang pertama, doa kita harus sesuai dengan Firman Allah/kehendak Allah. Ini doa yang dijawab oleh Tuhan.
Yakobus 4: 3
4: 3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
Kalau doa kita tidak sesuaidengan kehendak Tuhan(hanyamemaksakan kehendak sendiri), maka doa tidak akan dijawaboleh Tuhan, sebab jika doa itu dijawab, hanya akan mencelakakan hidup kita.
- Pengertian kedua, Firman ada di dalam hati sama dengan penyucian.
Jadi, doa yang dikaitkan dengan Firman sama dengan doa yang dikaitkan dengan penyucian hati nuranikita.
Kita mengalami penyucian hati oleh Firman Allah sampai memilki hati seperti anak kecil/bayi yang hatinya polos(tidak ada kepahitan atau keinginan), jujur, dan hanya berharap kepada Tuhan saja(seperti bayi yang hanya berharap pada ibunya), sehingga kita tidak berharap kepada yang lain.
Bayi itu hanya menangis.
Artinya: jika kita memiliki hati seperti bayi, maka kita bisa berdoa dengan hancur hatiseperti bayi hanya menangis kalau sudah tidak bisa apa-apa, kita hanya menangis kepada Tuhan dan hanya menyeru nama Yesus. Kalau kita sudah tidak bisa apa-apa, kita tinggal menangis kepada Tuhan saja.
Hasilnya: mau tidak mau, pasti ditolong oleh Tuhan. Kita berdoa, siapa tahu malam ini Tuhan menolong kita.
- Pengertian ketiga, Firman ada didalam hati sama dengan iman.
Jadi, doa yang dikaitkan dengan Firman sama dengan doa yang dikaitkan dengan iman/percaya(jangan bimbang/ragu) dan taat dengar-dengaranpada Firman Allah. Ini sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan dan Tuhan akan mengulurkan tangan belas kasih-Nya kepada kita.
Galatia 5: 6
5: 6 Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih.
IMAN + BELAS KASIH = TERJADI MUJIZAT.
Masalah apapun yang kita hadapi, hadapilah dengan
- doa yang sesuai Firman Tuhan,
- penyucian hatisampai hancur hati seperti bayi yang hanya berharap Tuhan,
- iman dan taat dengar-dengaran kepada Tuhan.
Salah satu contoh dalam Matius 15: 22
15: 22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setandan sangat menderita."
Sebagai contoh perempuan Kanaan (bangsa kafir) yang anaknya dirasuk setan.
Inilah kehidupan bangsa kafir.
Tapi, perempuan Kanaan/bangsa kafir ini mau datang kepada Tuhan dengan iman.
Matius 15: 27-28
15: 27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makanremah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
15: 28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
'makan'= dengar, mengerti, percaya/yakin, sampai praktik Firman.
Keadaan bangsa kafir seperti anak yang dirasuk setan.
Kerasukan setan menunjuk pada:
- masalah yang mustahil (menghadapi kerasukan setan, tidak ada manusia siapapun yang mampu menyelesaikan),
- kehancuran nikah dan buah nikah.
Hari-hari ini, biarlah kita tekun berdoa untuk nikah dan buah nikah kita. Mungkin ada nikah dan buah nikah yang masih belum menyatu, mari banyak berdoa.
- hidup seperti anjing dan babi, yaitu hidup dalam kejahatan dan kenajisan (perkataan dan perbuatannya najis).
- tidak tenang (di injil Markus dituliskan, 'anak ini tidak bisa tidur') = stress, letih lesu dan berbeban berat.
Tapi, kalau kita mau makan Firman(dengar Firman, mengerti, percaya/yakin, bisa praktik Firman) = mengulurkan tangan kepada Tuhan(berdoa dengan iman), maka Tuhan mengulurkan tangan belas kasih-Nya, sehingga terjadi mujizat.
Mujizat secara jasmani: semua dipulihkan dan yang mustahil dijadikan tidak mustahil.
Tapi juga terjadi mujizat secara rohani, yaitu keubahan hidup.
Bangsa kafir yang seperti anjing menjilat muntah (perkataan sia-sia) bisa diubahkan untuk menjilat roti ('anjing itu makanremah-remah yang jatuh dari meja tuannya') = memilki lidah yang lembut.
Lidah yang lembut, artinya, kita bisa berkata yang benar(sesuai dengan Firman), baik, bersaksi(bukan bergosip) dan menyembah Tuhan.
Sampai suatu waktu, saat Yesus datang kedua kali, lidah tidak salah dalam perkataan = sempurna.
Yakobus 3: 2
3: 2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Kita sempurna seperti Yesus dan kita akan menyambut kedatangan-Nya yang kedua kali dengan sorak sorai 'Haleluya' di awan-awan yang permai.
Wahyu 19: 6-7
19: 6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19: 7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai,dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Kita terangkat di awan-awan, bertemu dengan Yesus sebagai Mempelai Pria dengan sorak-sorai 'Haleluya' dan kita bersama dengan Dia selamanya.
Mari,
mujizat masih ada, selama kita
- berdoa sesuai dengan Firman,
- berdoa seperti anak kecil yang hatinya polos dan menyerah sepenuh kepada Tuhan (hanya menangis),
- berdoa dengan iman = percaya dan taat= mengulurkan tangan kepada Tuhan dan tangan belas kasih Tuhan akan diulurkan untuk mengadakan mujizat.
Malam ini, mujizat masih ada. Apapun pergumulan kita malam ini, mungkin mata kita melihat yang sudah tidak bisa ditolong (seperti ibu yang kerasukan setan), nikah dan ekonomi semuanya mustahil, tapi percaya bahwa Tuhan mampu mengadakan mujizat bagi kita. Sungguh-sungguh kita serahkan semua pada Tuhan sampai kita bisa seperti bayi yang menangis dan mengulurkan tangan kepada Tuhan, sebab mujizat masih ada dan bisa terjadi.
Tuhan Memberkati.