Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Lukas 10: 38-42=> Maria dan Marta
10:38.Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Martamenerima Dia di rumahnya.
10:39.Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
10:40.sedang Martasibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
10:41.Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatirdan menyusahkan diri dengan banyak perkara,
10:42.tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

Pelayanan Mariaadalah pelayanan yang berkenan dan terbaik di hadapan Tuhan yaitu dimulai dengan duduk di bawah kaki Tuhan; terus mendengar dan dengar-dengaran pada perkataan Yesus/firman pengajaran yang benar--sama dengan menempatkanYesus sebagai kepala; masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, dan akan diakhiri dengan duduk di takhta sorga bersama Tuhan--'Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya'.

Pelayanan Martabertentangan dengan Kejadian 2: 18
2:18.TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."

Marta berkata kepada Yesus: 'Suruhlah dia membantu aku,' padahal wanita adalah penolong dari pria--isteri penolong dari suami. Seharusnya Maria--mempelai wanita--menolong Yesus--Mempelai Pria--, bukan Marta.
Artinya: Marta merampasposisi Yesus sebagai kepala; ia mau menjadi kepala--meninggikan diri.

Akibatnya: pelayanan Marta bersuasana kutukan: penuh dengan kekuatiran, kesusahan, sampai kebinasaan--'Marta, Marta, engkau kuatirdan menyusahkan diri dengan banyak perkara'.

Dari sini bisa disimpulkan, tanda pelayanan yang berkenan kepada Tuhan adalah kita harus menempatkan Yesus sebagai kepala; Dia yang mengatur segalanya.
Jangan sombong atau menempatkan diri sebagai kepala.

Praktik menempatkan Yesus sebagai kepala:

  1. Markus 9: 22-24
    9:22.Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."
    9:23.Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
    9:24.Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"

    'Tidak percaya'= tidak menempatkan Yesus sebagai kepala.

    Praktik pertama: kita harus percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan; sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan.
    Banyak ayah--laki-laki--tidak mengandalkan Tuhan tetapi kekuatan sendiri, pengalaman dan lain-lain, sehingga semua menjadi gagal dan mustahil.

    Kalau kita mengulurkan tangan kepada Tuhan, Dia pasti mengulurkan tangan belas kasih-Nya untuk menolong kita dan menyelesaikan semua masalah yang mustahil.

    Yang perlu ditolong adalah ketidakpercayaan kita yang membuat kita kecewa dan lain-lain.

  2. Yohanes 7: 6
    7:6.Maka jawab Yesus kepada mereka: "Waktu-Ku belum tiba, tetapi bagi kamu selalu ada waktu.

    Praktik kedua: sabar menunggu waktu Tuhan.

    Kalau tidak sabar menunggu waktu Tuhan kita pasti mencari jalan lain. Banyak manusia cenderung mencari jalan sendiri di luar firman, dan akibatnya menimbulkan masalah yang tidak pernah selesai.
    Salah satu contoh: Abraham. Tuhan janji memberikan anak dari Sarah, tetapi Sarah memberikan Hagar, kelihatan cepat selesai, tetapi akhirnya jadi masalah sampai hari ini karena di luar rencana Tuhan.

    Kalau Tuhan belum menolong, berarti Ia masih sibuk dengan kerohanian kita. Mari, banyak mengoreksi diri! Kekurangan apapun selesaikan pada Tuhan, kita diampuni, dan jangan berbuat lagi. Saat itulah tepat waktunya Tuhan untuk menolong kita.
    Malam ini duduk di kaki Tuhan.

    Tadi, percaya kepada Tuhan, sekarang sabar menunggu waktu Tuhan, kalau Tuhan belum menolong mari mengoreksi diri dan belajar untuk menyerah sepenuh kepada Tuhan sampai Ia mengulurkan tangan belas kasih-Nya.

  3. Matius 20: 30-34
    20:30.Ada dua orang butayang duduk di pinggir jalan mendengar, bahwa Yesus lewat, lalu mereka berseru: "Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!"
    20:31.Tetapi orang banyak itu menegor mereka supaya mereka diam. Namun mereka makin keras berseru, katanya: "Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!"
    20:32.Lalu Yesus berhenti dan memanggil mereka. Ia berkata: "Apa yang kamu kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?"
    20:33.Jawab mereka: "Tuhan, supaya mata kami dapat melihat."
    20:34. Maka
    tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia menjamah mata mereka dan seketika itu juga mereka melihat lalu mengikuti Dia.

    Dua orang buta berseru pada Tuhan, bukannya dijawab malah dimarahi, tetapi mereka terus berseru sampai Yesus berbelas kasih.
    'Buta'= kegelapan, masalah yang mustahil, kebusukan dalam nikah--dua orang menunjuk pada suami isteri; bersatu hati untuk berseru kepada Tuhan.

    Praktik ketiga: tekun untuk berseru kepada Tuhansampai hati-Nya tergerak oleh belas kasih untuk mengulurkan tangan-Nya, sehingga mujizat terjadi.

    Secara jasmani: yang mustahil menjadi tidak mustahil--buta menjadi melek.
    Secara rohani: keubahan hidup--gelap menjadi terang, busuk menjadi harum, hancur menjadi baik--, sampai sempurna seperti Dia. Kita bisa melihat Dia muka dengan muka di awan-awan yang permai, dan duduk bersanding dengan Dia di takhta sorga selamanya.

Tempatkan Yesus sebagai kepala: percaya kepada Dia, sabar menunggu waktu Tuhan--koreksi diri dan menyerah sepenuh--, dan terus berseru sampai Dia menolong kita. Suami isteri saling menopang. Yang masih sendiri, doakan juga, satu waktu bisa satu hati berseru kepada Tuhan sampai Dia berbelas kasih.

Siapa tahu malam ini Tuhan berbelas kasih; waktu Tuhan bagi kita; semua bisa terjawab oleh Dia. Kita bergantung pada belas kasih dan anugerah Tuhan. Dunia semakin hancur, biar belas kasih Tuhan semakin besar atas kehidupan kita.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 08 Februari 2012 (Rabu Sore)
    ... firman pengajaran benar yaitu menolak Hawa yang menambah mengurangi firman pengajaran dan Herodes yang marah sudah dibahas dalam Ibadah Raya Surabaya Februari . Malam kita masih membahas sikap menyangkal firman pengajaran yang benar. Petrus - . Yang terutama harus kamu ketahui ialah bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek ...
  • Ibadah Raya Malang, 08 Juli 2018 (Minggu Pagi)
    ... tidak jatuh ke dalam tanah dan mati ia tetap satu biji saja tetapi jika ia mati ia akan menghasilkan banyak buah. Barangsiapa mencintai nyawanya ia akan kehilangan nyawanya tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. Barangsiapa melayani Aku ia harus mengikut Aku ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 01 Desember 2014 (Senin Sore)
    ... salah satu. Kalau mau diisi oleh Firman maka kita harus membuang keinginan jahat dan najis. Kalau dosa sudah dibuang maka hati bisa diisi oleh Firman ketajaman pedang Firman sampai kepada hati dan pikiran kita. Kalau hati sudah disucikan dan diisi oleh Firman maka secara otomatis dalam perbuatan akan menjadi perbuatan yang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 19 Maret 2014 (Rabu Sore)
    ... yang ke- yaitu YESUS TAMPIL DALAM KEMULIAAN SEBAGAI HAKIM YANG ADILWahyu Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian suara-Nya bagaikan desau air bah. Tanda penampilan pribadi Yesus sebagai hakim yang adil yaitu kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga yang membara dalam perapian mulai diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Maret ...
  • Ibadah Raya Malang, 05 November 2023 (Minggu Pagi)
    ... menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu pergilah ia. Markus Karena itu Yusuf orang Arimatea seorang anggota Majelis Besar yang terkemuka yang juga menanti-nantikan Kerajaan Allah memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Contoh Yusuf Arimatea orang kaya pandai punya kedudukan tinggi fokusnya pada kerajaan Surga selalu berusaha ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 11 Agustus 2012 (Sabtu Sore)
    ... ranting pada-Ku yang tidak berbuah dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah dibersihkan-Nya supaya ia lebih banyak berbuah. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Penggembalaan itu bagaikan carang yang melekat pada pokok. Hanya ada satu pokok anggur yang benar artinya kita hanya boleh tergembala pada satu firman pengajaran ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 15 Februari 2014 (Sabtu Sore)
    ... dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika dilihatnya bahwa anak itu cantik disembunyikannya tiga bulan lamanya. Artinya berada dalam satu firman pengajaran yang benar. Jika tidak dalam satu firman pengajaran maka akan najis. Imamat Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Februari 2015 (Senin Sore)
    ... demikian ahli taurat aktif dalam ibadah pelayanan tetapi mati Pada ayat Yesus mengeluh karena ibadah pelayanan ahli taurat beberapa jemaat Sardis tidak menempatkan Yesus sebagai kepala 'Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya' . Pribadi Yesus adalah Firman pengajaran yang benar. Dalam Yohanes pada mulanya adalah Firman atau logos Firman ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 25 Januari 2017 (Rabu Sore)
    ... boleh dimakan bebas kecuali satu. Tetapi diputar balik oleh ular sehingga Hawa menjadi bimbang dan berbuat dosa tidak lagi mengikuti perintah TUHAN ikut suara ular. Angin--pengajaran palsu--ini semakin merebak dengan berbagai cara. Pakai ayat-ayat alkitab tetapi sudah diputar balik tidak sesuai lagi dengan kebenaran. Hati-hati Memang ini harus kita hadapi. Gelombang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 20 Mei 2018 (Minggu Siang)
    ... dan kebencian tanpa alasan termasuk kepahitan kenajisan. Buang semua Kalau berdusta tidak akan bisa bertobat. Ayat 'waktu yang sisa' sengsara daging untuk melakukan kehendak Tuhan. Sudah bertobat dilanjutkan dengan sengsara daging untuk melakukan kehendak Allah dimulai dari baptisan air yang benar. Matius - . Lalu Yesus menjawab kata-Nya kepadanya Biarlah hal itu ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.