Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bilangan 19:1-22=> air pentahiran
19:1. TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun:
19:2. "Inilah ketetapan hukum yang diperintahkan TUHAN dengan berfirman: Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu seekor
lembu betina merah yang tidak bercela, yang tidak ada cacatnya dan yang belum pernah kena kuk.
19:3. Dan haruslah kamu memberikannya kepada imam Eleazar, maka lembu itu harus dibawa ke luar tempat perkemahan, lalu disembelih di depan imam.
19:4. Kemudian imam Eleazar harus mengambil dengan jarinya sedikit dari darah lembu itu, lalu haruslah ia memercikkan sedikit ke arah sebelah depan Kemah Pertemuan sampai tujuh kali.
19:5. Sesudah itu haruslah lembu itu dibakar habis di depan mata imam; kulitnya, dagingnya dan darahnya haruslah dibakar habis bersama-sama dengan kotorannya.
19:6. Dan imam haruslah mengambil kayu aras, hisop dan kain kirmizi dan melemparkannya ke tengah-tengah api yang membakar habis lembu itu.
19:7. Kemudian haruslah imam mencuci pakaiannya dan membasuh tubuhnya dengan air, sesudah itu masuk ke tempat perkemahan, dan imam itu najis sampai matahari terbenam.
19:8. Orang yang membakar habis lembu itu haruslah mencuci pakaiannya dengan air dan membasuh tubuhnya dengan air, dan ia najis sampai matahari terbenam.
19:9. Maka seorang yang tahir haruslah mengumpulkan abu lembu itu dan menaruhnya pada suatu tempat yang tahir di luar tempat perkemahan, supaya semuanya itu tinggal tersimpan bagi umat Israel untuk membuat
air pentahiran; itulah penghapus dosa.
19:10. Dan orang yang mengumpulkan abu lembu itu haruslah mencuci pakaiannya, dan ia najis sampai matahari terbenam. Itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagi orang Israel dan bagi orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu.
19:11. Orang yang kena kepada
mayat, ia najis tujuh hari lamanya.
19:12. Ia harus menghapus dosa dari dirinya dengan air itu pada hari yang ketiga, dan pada hari yang ketujuh ia tahir. Tetapi jika pada hari yang ketiga ia tidak menghapus dosa dari dirinya, maka tidaklah ia tahir pada hari yang ketujuh.
19:13. Setiap orang yang kena kepada mayat, yaitu
tubuh manusia yang telah mati, dan tidak menghapus dosa dari dirinya, ia menajiskan Kemah Suci TUHAN, dan orang itu haruslah dilenyapkan dari Israel; karena air pentahiran tidak disiramkan kepadanya, maka ia najis; kenajisannya masih melekat padanya.
19:14. Inilah hukumnya, apabila seseorang mati dalam suatu kemah: setiap orang yang masuk ke dalam kemah itu dan segala yang di dalam kemah itu najis tujuh hari lamanya;
19:15. setiap bejana yang terbuka yang tidak ada kain penutup terikat di atasnya adalah najis.
19:16. Juga setiap orang yang di padang, yang kena kepada seorang yang mati terbunuh oleh pedang, atau kepada mayat, atau kepada tulang-tulang seorang manusia, atau kepada kubur, orang itu najis tujuh hari lamanya.
19:17. Bagi orang yang najis haruslah diambil sedikit abu dari korban penghapus dosa yang dibakar habis, lalu di dalam bejana abu itu dibubuhi air mengalir.
19:18. Kemudian seorang yang tahir haruslah mengambil hisop, mencelupkannya ke dalam air itu dan memercikkannya ke atas kemah dan ke atas segala bejana dan ke atas orang-orang yang ada di sana, dan ke atas orang yang telah kena kepada tulang-tulang, atau kepada orang yang mati terbunuh, atau kepada mayat, atau kepada kubur itu;
19:19. orang yang tahir itu haruslah memercik kepada orang yang najis itu pada hari yang ketiga dan pada hari yang ketujuh, dan pada hari yang ketujuh itu haruslah ia menghapus dosa orang itu; dan orang yang najis itu haruslah mencuci pakaiannya dan membasuh badannya dengan air, lalu ia tahir pada waktu matahari terbenam.
19:20. Tetapi orang yang telah najis, dan tidak menghapus dosa dari dirinya, orang itu harus dilenyapkan dari tengah-tengah jemaah itu, karena ia telah menajiskan tempat kudus TUHAN; air pentahiran tidak ada disiramkan kepadanya, jadi ia tetap najis.
19:21. Itulah yang harus menjadi ketetapan bagi mereka untuk selama-lamanya. Orang yang menyiramkan air penyuci itu, ia harus mencuci pakaiannya, dan orang yang kena kepada air penyuci itu, ia menjadi najis sampai matahari terbenam.
19:22. Segala yang diraba orang yang najis itu menjadi najis dan orang yang kena kepadanya menjadi najis juga sampai matahari terbenam."

Umat Israel harus mengalami penyucian dari mayat.
Mayat= tubuh yang mati (maut), artinya:

  • Tidak setia dalam ibadah pelayanan.
  • Hidupnya tidak berubah; tetap manusia darah daging yang berbuat dosa sampai puncaknya dosa, dan mengalami kebinasaan selamanya (maut yang kedua).

Sekarang kita semua harus mengalami penyucian dari tubuh yang mati: tidak setia, tidak berubah, bahkan berbuat dosa dan puncaknya dosa, sampai kebinasaan selamanya (kematian kedua).
Dengan apa kita disucikan?

  1. 'lembu betina merah yang tidak bercela, yang disembelih, dibakar dan seterusnya'= kurban Kristus.
  2. 'Air pentahiran'= air hujan firman pengajaran yang benar.

Jadi, firman pengajaran yang benar ditambah kurban Kristussanggup menyucikan kita semua dari mayat (tubuh yang mati), sehingga kita bisa menjadi tubuh Kristus yang hidup--bukan mati lagi--, dan bisa menempatkan Yesus sebagai Kepala.
Artinya:

  1. Taatdengar-dengaran kepada perintah Tuhan/firman Tuhan.
  2. Setiaberkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
  3. Hubungan kepala dengan tubuh adalah leher, artinya: kita bisa menyembahTuhan; percaya dan mempercayakan hidup sepenuhnya kepada Tuhan; mengulurkan tangan kepada Tuhan; berserah dan berseru kepada Tuhan.

Kalau kita bisa taat, setia, dan menyembah Tuhan, Dia akan mengulurkan tangan Roh Kudus kepada kita. Dia sebagai Kepala bertanggung jawab atas hidup kita.

Contoh dan hasilnya: Keluaran 14=> Musa menghadapi laut Kolsom--maut--di depan, belakang tentara Firaun, kiri kanan tidak ada jalan, artinya: menghadapi maut/kematian (kebinasaan), jalan buntu (kemustahilan), masa depan yang hancur. Saat itu Musa hanya mengulurkan tangan dan Tuhan mengulurkan tangan Roh Kudus--angin timur yang keras--untuk membelah laut Kolsom, artinya:

  1. Ada pemeliharaanhidup secara jasmani dan rohani:

    1. Hidup jasmani yang berlimpah-limpah--sampai mengucap syukur.
      Mari, tempatkan Yesus sebagai Kepala! Kita mau disucikan menjadi tubuh Kristus yang hidup dan menempatkan Dia sebagai Kepala yang hidup. Kita hanya mengulurkan tangan saat menghadapi apapun juga.

    2. Hidup rohani: damai sejahtera, semua enak dan ringan, kebahagiaan/kemanisan, tidak ditelan maut--begitu keluar dari laut Kolsom, mereka bahagia, menyanyi-nyanyi.

      Kalau ada maut, tidak akan pernah damai dan bahagia.

  2. Semua masalah yang mustahil menjadi tidak mustahil; ada jalan keluardari segala masalah.
  3. Ada masa depan yang berhasil dan indah.
    Jangan pesimis, asalkan kita sungguh-sungguh menjadi tubuh Kristus yang hidup; menempatkan Yesus sebagai Kepala. Dia selalu bertanggung jawab atas hidup kita, yang penting kita taat, setia, dan banyak menyembah Dia--mengulurkan tangan; merasa tidak mampu. Kuasa Tuhan akan kita alami dimanapun kita berada.

  4. Perjalanan ke Kanaan= kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir/pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai.

Biarlah Tuhan menolong kita saat ini. Apapun keadaan kita, tempatkan Dia sebagai Kepala! Kita menjadi tubuh Kristus yang hidup, bukan yang mati. Kita hanya mengangkat tangan menyembah Dia, dan Dia akan mengulurkan tangan Roh Kudus yang mampu melakukan apa saja bagi kita.

Mungkin suami, isteri, anak, orang tua tidak tahu, dan tidak ada yang mau tahu, tetapi Dia sebagai Kepala mati di kayu salib, Dia bertanggung jawab atas semuanya. Jangan takut di manapun kita berada! Dia sebagai Kepala tidak lari meninggalkan kita, tetapi Dia bertanggung jawab sampai mati di kayu salib.

Jangan membanggakan sesuatu, tetapi jangan kecewa dan putus asa menghadapi laut Kolsom atau apapun juga. Yang lain tidak mau tahu, jangan putus asa! Ada Yesus sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga, yang rela mati di Bukit Tengkorak.
Kesempatan saat ini, serahkan semua sungguh-sungguh!

Hubungan Kepala dengan tubuh adalah leher--hubungan kasih; hubungan hati ke hati. Jangan berharap yang lain! Tidak boleh ada yang lain kecuali Dia! Yang sudah berhasil, tetaplah mengucap syukur.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 18 Desember 2021 (Sabtu Sore)
    ... tidak terpisah lagi selamanya. Praktik pengikutan tubuh terhadap Kepala Matius - . Ketika Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya Ia menyuruh bertolak ke seberang. . Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya Guru aku akan mengikut Engkau ke mana saja Engkau pergi. . Yesus berkata kepadanya Serigala mempunyai liang dan burung ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 31 Juli 2010 (Sabtu Sore)
    ... Engkau Mesias Anak dari Yang Terpuji Jawab Yesus Akulah Dia dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit. Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata Untuk apa kita perlu saksi lagi Kamu sudah mendengar hujat-Nya terhadap Allah. Bagaimana ...
  • Ibadah Raya Malang, 08 Oktober 2017 (Minggu Pagi)
    ... pada kehidupan Kristen yang aktif dan siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Jadi kita harus aktif dan siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai supaya kita bebas dari tiga macam maut. Jika ketinggalan saat Yesus datang kedua kali maka kita akan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 11 Agustus 2014 (Senin Sore)
    ... selalu mengingatkan kaum muda kalau sudah bekerja ingatlah orang tua dan saudara-saudara yang dalam kebutuhan supaya tidak gelap. Bagi kaum muda yang belum bekerja mengasihi orang tua yaitu lewat prihatin. Jangan menuntut orang tua tetapi hidup sederhana. sesama yang membutuhkan di dalam penggembalaan sesama yang sedang dalam duka cita dan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 14 Oktober 2015 (Rabu Sore)
    ... kayu salib Yesus sebagai korban penebus dosa KORBAN PENDAMAIAN. Yohanes Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata Lihatlah Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia. Kalau dulu daging binatang korban yang dipersembahkan sebagai korban penghapus dosa tetapi sekarang Yesus sebagai Anak Domba Allah yang mati di kayu salib. Bukti ...
  • Ibadah Persekutuan Papua II, 03 Maret 2010 (Rabu Pagi)
    ... pedang disitu ada Imam Besar. Di dalam tutup dada imam besar memuat urim dan tumim. Itulah zat Ilahi yang tidak diketahui macam dan bentuknya. Tapi bisa dipelajari arti rohani menurut arti katanya Tumim pedang kesempurnaan menunjuk pada Firman Allah Ibrani . Urim terang Roh Kudus Ibrani . Jadi urim dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 12 Desember 2021 (Minggu Pagi)
    ... sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan. Matius terjemahan lama Nyirunya ada di dalam tangan-Nya maka Ia akan membersihkan segenap tempat pengiriknya lalu Ia mengumpulkan gandumnya masuk ke dalam lumbung tetapi sekamnya akan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 18 September 2010 (Sabtu Sore)
    ... ada dua kali tujuh percikan darah . Markus adalah kali percikan darah di depan tabut perjanjian menunjuk pada sengsara dari gereja Tuhan. . Markus adalah kali percikan darah di atas tabut perjanjian menunjuk pada sengsara dari Tuhan Yesus. Jadi Gereja Tuhan harus rela mengalami sengsara bersama dengan Yesus supaya kita bisa ...
  • Ibadah Natal Kaum Muda Remaja, 18 Desember 2010 (Sabtu Sore)
    ... sambil menggelengkan kepala mereka berkata Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari turunlah dari salib itu dan selamatkan diri-Mu Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli Taurat mengolok-olokkan Dia di antara mereka sendiri dan mereka berkata Orang lain Ia selamatkan tetapi diri-Nya sendiri tidak ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 19 April 2015 (Minggu Malam)
    ... justru pada orang-orang yang tidak percaya . Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan . Tetapi kamu sendiri melakukan ketidakadilan dan kamu sendiri mendatangkan kerugian dan hal itu ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.