Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Keluaran 7: 14-25 => tulah pertama yang jatuh ke Mesir, yaitu air menjadi darah.
Air secara positif adalah gambaran dari Roh Kudus; air kehidupan Roh Kudus.

Kita belajar tentang pekerjaan/aktifitas dari Roh Kudus, yaitu:

  1. Yohanes 16: 8
    16:8.Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman;

    Aktifitas Roh Kudus yang pertama: menginsyafkan dunia akan dosa, supaya manusia sadar akan dosa, menyesal dan mengaku dosa pada TUHAN dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi--bertobat.

    Kalau bukan oleh Roh Kudus, manusia daging tidak akan bisa sadar akan dosa, malah merasa tidak salah terus.
    Inilah pekerjaan Roh Kudus, yaitu membuat manusia berdosa bisa bertobat.

    Kalau tetap mempertahankan dosa, itu namanya menghujat Roh Kudus; melawan pekerjaan Roh Kudus.
    Jadi, orang yang sudah bersalah, tetapi tidak mau mengaku--mempertahankan dosa--malah enjoy dalam dosa, itu sudah menghujat Roh Kudus dan binasa--tidak selamat.

  2. Efesus 4: 7
    4:7.Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karuniamenurut ukuran pemberian Kristus.

    'kasih karunia'= karunia Roh Kudus.

    Aktifitas Roh Kudus yang kedua: Roh Kudus memberikan karunia-karunia Roh Kuduskepada kita. Ini yang menentukan jabatan-jabatan pelayanan untuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kalau ada karunia main gitar, nanti jabatannya pemain musik; karunia menimbang roh, nanti jabatannya sebagai gembala.

    Jadi, pekerjaan Roh Kudus hujan akhir adalah menyatukan tubuh Kristus yang sempurna.
    Tadi pekerjaan Roh Kudus hujan awal: supaya kita bertobat dan selamat; kemudian pekerjaan Roh Kudus hujan akhir: untuk menyatukan.

    Ada yang melawan pekerjaan Roh Kudus.
    Tadi, pekerjaan Roh Kudus: menyadarkan akan dosa sampai selamat; kalau tetap bertahan pada dosa malah menyalahkan orang lain dan lain-lain, ia sudah menghujat Roh Kudus/melawan pekerjaan Roh Kudus.
    Sekarang, pekerjaan Roh Kudus: menyatukan tubuh Kristus. Kalau seseorang sampai memecah belah tubuh Kristus, ia sudah menghujat Roh Kudus.

    Praktiknya:

    1. 1 Korintus 5: 11
      5:11.Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul(1), kikir(2), penyembah berhala(3), pemfitnah(4), pemabuk(5)atau penipu(6); dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.

      'cabul'= dosa kawin mengawinkan.
      'pemabuk'= makan minum.
      'jangan makan bersama'= tidak bisa berfellowship; tidak bisa menyatu dalam tubuh Kristus, tetapi menyatunya hanya seperti orang dunia, yaitu kelihatannya hebat, tetapi setelah itu tidak tahu ke mana. Kalau kita, kesatuan tubuh Kristus sampai selama-lamanya.

      Praktik pertamamemecah belah tubuh Kristus: mempertahankan enam dosa yang mendarah daging.
      Kalau ada enam dosa ini, pasti memecah belah tubuh Kristus.

    2. 1 Korintus 3: 3-4
      3:3.Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihanbukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawidan bahwa kamu hidup secara manusiawi?
      3:4.Karena jika yang seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain berkata: "Aku dari golongan Apolos," bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani?

      'manusia duniawi'= manusia daging.
      Praktik keduamemecah belah tubuh Kristus: ada iri hati dan perselisihan. Hati-hati!

      Ini juga memecah belah tubuh Kristus--menghujat Roh Kudus--; terjadi golongan-golongan kalau sudah ada iri hati dan perselisihan.
      Tubuh Kristus mulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan. Jangan ada perselisihan, pertengkaran dan iri hati!

    3. Roma 16: 17
      16:17.Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilahmereka!

      Praktik ketigamemecah belah tubuh Kristus: mengajarkan ajaran yang lain dari yang sudah kita terima dan sudah menjadi pengalaman hidup kita. Rasul Pauluspun mengatakan: Sekalipun seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia!

      Ini juga memecah belah tubuh Kristus.
      'hindarilah!'= bukan memusuhi, tetapi tidak berfellowship. Kalau ada ajaran lain, hindarilah!

Inilah pekerjaan Roh Kudus. Hati-hati! Ada yang melawan: tidak mau bertobat; tidak mau selamat--tetap mempertahankan dosa dan menyalahkan orang lain--dan ada yang memecah belah dengan tiga cara: mempertahankan enam dosa, iri hati dan berselisih, dan mengajarkan ajaran lain.

Jika melawan pekerjaan Roh Kudus/menghujat Roh Kudus, air akan menjadi darah--penghukuman.

Air menjadi darah artinya: orang yang hidup dalam dosa dan mengajarkan ajaran lain itu sengsara dan menderita, pahit getir--semua menjadi darah--sampai mati rohaninya, bahkan kematian kedua, neraka selamanya.

Menghujat Roh Kudus itu sengsara, seperti air menjadi darah: sengsara, menderita, tidak puas dan lain-lain sampai mati rohani--tidak ada lagi gairah dalam perkara rohani, merosot semua, non aktif semua--, sampai binasa selamanya.

Malam ini, supaya air tidak menjadi darah--kita bicara penghukuman--kita berdoa supaya air menjadi anggur--mujizat.
Ada prosesnya.

Pada pesta nikah di Kana, saat pesta masih berlangsung, mereka sudah kekurangan air anggur bahkan mau kehabisan air anggur. Inilah nikah di dunia, yang mengandalkan kebahagiaan, kekayaan dan lain-lain di dunia; masih suasana pesta, tapi sudah kehabisan air anggur, apalagi kalau sudah menikah bertahun-tahun, jangan-jangan air sudah menjadi darah. Hati-hati dalam nikah! Kita berdoa juga untuk nikah-nikah kita semua, supaya air menjadi anggur.

Yohanes 2: 1-5
2:1.Pada hari ketiga ada perkawinan di Kanayang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ;
2:2. Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu.
2:3. Ketika mereka
kekurangananggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisananggur."
2:4. Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."
2:5. Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "
Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!"

Syaratsupaya air menjadi anggur:

  1. Hati dan lidah melembut, yaitu mengaku dosa. Selesaikan dosa! Selama ada dosa, berarti darah. Kalau tidak ada dosa, baru anggur.
    Pohon apa saja kalau rantingnya sudah melembut, itu berarti sudah berbuah.

    Mari mengaku dosa, jangan keras/tuding-tuding orang! Kalau diampuni jangan berbuat dosa lagi. Itu kuncinya. Air tidak akan jadi darah lagi.

  2. Ayat 3= baru kekurangan tapi berkata: kehabisan. Ini menunjuk pada kekuatiran. Diubahkan menjadi tidak ada kekuatiran tetapi penyerahan sepenuh pada TUHAN.
    Biasanya kuatir itu untuk perkara rohani. 'Nanti kalau aku ke gereja, besok bagaimana?'; 'Nanti kalau begini tokonya bagaimana?' Macam-macam. Harus ada penyerahan sepenuh kepada TUHAN. Tapi kalau untuk perkara jasmani tidak seberapa kuatir.

  3. Ayat 4= 'saat-Ku belum tiba'= sabar:

    1. Sabar dalam penderitaan. Kalau masih waktunya menderita, kita mengucap syukur pada TUHAN.
      Menderita apa saja, coba ukur dengan orang lain, masih banyak orang yang lebih menderita dari kita--malah di luar Yesus lebih menderita--, sehingga kita bisa mengucap syukur, tidak bersungut.

    2. Sabar menunggu waktu TUHAN. Kalau belum ada pertolongan, belum ada anggur, mari banyak koreksi diri, supaya ada anggur.

  4. Ayat 5: 'Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!'= taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
    Kita melembut dulu/mengaku dosa--sudah bisa berbuahanggur--, kemudian anggur diperas--tidak ada kekuatiran (menyerah) dan sabar (sabar dalam penderitaan dan sabar menunggu waktu TUHAN), setelah itu taat dengar-dengaran.

    Di ayat 7, yang dibutuhkan air anggur, tetapi disuruh isi air. Ini ujian ketaatan.
    Yohanes 2: 7
    2:7.Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh.

    Seperti Musa , menghadapi laut Kolsom hanya disuruh mengulurkan tangan. Manusia mungkin berkata: tidak semudah membalik telapak tangan. Tetapi bagi TUHAN, lebih mudah dari membalik telapak tangan. Biar menghadapi laut Kolsom, bagi TUHAN lebih mudah dari membalik telapak tangan, hanya ada ujian dulu--hanya disuruh mengulurkan tangan, bukan membuat perahu, enak sekali.

    Kenapa kita cari yang sulit-sulit? Malam ini, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Disuruh isi air, isi saja, tidak usah berkomentar. Selanjutnya: Cedok....bawa pada pemimpin pesta, kecap! Ini namanya taat sampai daging tidak bersuara. Saat dikecap, air sudah menjadi anggur. Roh Kudus dicurahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Mari malam ini, supaya air tidak menjadi darah, air harus menjadi anggur. Pilih salah satu! Kalau mau jadi air anggur, kita harus:

  1. Melembut. Jangan salahkan orang lain supaya tidak pahit, tetapi akui dosa-dosa. Sudah ada buah anggur; ranting sudah melembut, buah sudah muncul.
    Kalau menyalahkan orang lain, tidak akan bisa maju.
    Sudah jadi buah, masih belum cukup, ada proses selanjutnya sampai jadi air anggur.

  2. Buah anggur harus diperas, yaitu

    1. Jangan ada kekuatiran, tetapi penyerahan, terserah TUHAN. Tidak mudah juga, seperti mengulurkan tangan, tidak mudah.
    2. Sabar dalam penderitaan dan sabar menunggu waktu TUHAN.

  3. Taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara--air menjadi anggur. Roh Kudus dicurahkan di tengah kita malam ini.

Hasilnya:

  • Hidup itu akan manis--air anggur yang manis. Yang pahit/tawar jadi manis. Kita pulang dengan kebahagiaan sorga; kalau ada Roh Kudus, kita bahagia, sekalipun di tengah penderitaan. Semoga bisa kita rasakan.

    "Terutama kami hamba TUHAN, meskipun tidak makan, orang yang melihat mengatakan: kasihan, tetapi kita bahagia. Sebaliknya, orang yang terlihat bahagia, kita belum tahu kalau dia seringkali meneteskan air mata, sangat menderita."

    Roh Kudus penentunya.

    Mau manis atau pahit/getir/tawar, bahagia atau tidak, penentunya bukan punya harta atau tidak, tetapi ada Roh Kudus atau tidak.
    Kalau ada Roh Kudus, mau ada harta atau tidak, ada penderitaan atau tidak, tetap ada kemanisan/kebahagiaan/kepuasan sorga--kita selalu mengucap syukur pada TUHAN.

  • Mujizat terjadi:

    • Pertolongan TUHANakan nyata.
      Yang tidak ada menjadi ada; yang mustahil jadi tidak mustahil. Yakinlah!

      "Saya bersyukur pada TUHAN diberikan pengertian oleh TUHAN: dari tidak ada jadi ada. Sudah saya saksikan, tidak bisa makan dan minum--tidak ada apa-apa--, tetapi bisa jadi apa-apa. Karena itu saya yakin memberitakan ini. TUHAN bisa lakukan dengan cara apapun. Kalau tidak pengalaman, orang bisa katakan: gampang jadi pendeta. Tetapi dari tidak ada menjadi ada; mustahil jadi tidak mustahil, itu pengalaman yang bisa kita alami sungguh-sungguh. Semua selesai pada waktunya."

    • Pembaharuandari manusia daging menjadi manusia rohani yaitu mulutnya manis--jujur, tidak ada dusta. Kita menjadi rumah doa.

    sampai kalau TUHAN datang kembali kedua kali, kita benar-benar sempurna, yang termanis, di awan-awan yang permai--perjamuan kawin Anak Domba.

Malam ini satu permohonan kita: jangan air jadi darah--jangan penderitaan, penghukuman dan dosa--, tetapi biarlah air jadi anggur. Apapun keadaan kita, kalau ada Roh Kudus, semua akan manis, tidak ada yang pahit. TUHAN tolong kita.
Serahkan semua pada TUHAN! Jangan tidur di bawah kaki TUHAN, tapi berdoa!

"Saya selalu begitu tiap doa pagi. Lempin-El banyak mengantuk. Saya katakan: Kita bergumul melawan apa? Tetapi pagi ini, kita bergumul melawan ngantuk dulu. Kalau berhasil melawan ngantuk, yang lain juga berhasil."

Yang sudah berhasil, jangan sombong. Kita tetap butuh Roh Kudus. Manis atau pahit tergantung Roh Kudus.
Yang menderita, pahit dan lain-lain, ada kesempatan; yang sudah manis, lebih manis lagi.
TUHAN tahu keadaan kita. Kita hanya butuh Roh Kudus dan semua akan menjadi manis. Tanpa Roh Kudus kita tidak bisa apa-apa.

Tunjukkan apa adanya! Apa kelemahan, kekurangan, kemustahilan dan kepahitan kita? Tunjukkan semua, serahkan semua kepada TUHAN! Jangan batasi Roh Kudus dengan apapun! Serahkan semua sampai manis!
Terutama dalam nikah rumah tangga, perlu anggur baru.

Kita pulang, tidak ada lagi pahit, kecewa, getir, najis, jahat, putus asa. Roh Kudus bisa melakukan apa saja. Kaum muda, serahkan hidupmu dalam tangan Roh Kudus, pasti manis, pasti semua selesai!

TUHAN memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 18 November 2014 (Selasa Siang)
    ... Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan supaya jika ia datang dan mengetok pintu segera dibuka pintu baginya. Daging itu lengah sama dengan tidak berjaga-jaga. Ini terutama dalam hal Pelayanan. Menanti kedatangan Yesus kedua kali. Tanda pelayan Tuhan yang berjaga-jaga dan tidak lengah Tetap memakai ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 23 November 2018 (Jumat Malam)
    ... kita 'dua pedang' perjanjian lama dan perjanjian baru firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk menyucikan seluruh hidup kita--hati perbuatan dan perkataan disucikan--dari dosa-dosa sampai puncaknya dosa kepahitan dan lain-lain sehingga kita bisa hidup dalam kesucian. Kalau hidup suci kita akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 14 Oktober 2013 (Senin Sore)
    ... dari semuanya itu seperti isi sebuah kitab yang termeterai apabila itu diberikan kepada orang yang tahu membaca dengan mengatakan Baiklah baca ini maka ia akan menjawab Aku tidak dapat sebab kitab itu termeterai . dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan Baiklah baca ini ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 Juli 2012 (Minggu Sore)
    ... pada ibadah sebelumnya dan TERBUKA JALAN YANG BARU DAN HIDUP BAGI KITA SEMUA sudah diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Juli . 'terjadilah gempa bumi dan bukit-bukit batu terbelah' MUJIZAT KEDUA yaitu TERJADI KEGERAKAN ROHANI. Jadi kematian Yesus membawa kita pada kegerakan rohani. Yohanes - . Jawab Yesus kepada mereka Rombak Bait Allah ini ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 16 Agustus 2016 (Selasa Malam)
    ... gurun. Mungkin sekarang kita juga dalam keadaan terjepit. Apa pun halangan dalam pengikutan kepada Tuhan jalan yang tepat adalah jalan ke depan. Jangan mundur jangan ke kiri atau ke kanan. Jalan ke depan sama dengan masuk ke laut yaitu masuk pengalaman kematian bersama Tuhan sama dengan menyerah sepenuh kepada Tuhan. ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 31 Juli 2016 (Minggu Siang)
    ... dan suci tidak usah direkayasa pasti bisa menjadi satu. Benar dengan tidak benar mau diapakan tidak bisa bersekutu. Tidak benar dengan tidak benar bisa tetapi merupakan persekutuan dalam gelap dan akan dibinasakan. Yohanes . Jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 November 2008 (Selasa Sore)
    ... tergoncangkan Ibrani - . Akibat kegoncangan ini akan terjadi pemisahan Gereja yang tergoncangkan gereja yang palsu . Gereja yang tidak goncang yang benar akan masuk dalam kerajaan yang tidak tergoncangkan. Ad . Gereja Palsu Prakteknya Masuk dalam suasana Sodom dan Gomora Lukas - . Yaitu dosa kenajisan dosa kejahatan dosa ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 17 Februari 2016 (Rabu Sore)
    ... dan kaki mereka dengan air dari dalamnya. Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan haruslah mereka membasuh tangan dan kaki dengan air supaya mereka jangan mati. Demikian juga apabila mereka datang ke mezbah itu untuk menyelenggarakan kebaktian dan untuk membakar korban api-apian bagi TUHAN Jadi syarat untuk melayani TUHAN dengan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 19 September 2016 (Senin Sore)
    ... pelayan TUHAN. Dua kelompok ini menghasilkan dua kegerakan. Dalam Wahyu ini semakin dijelaskan atau dibukakan. Wahyu . Barangsiapa yang berbuat jahat biarlah ia terus berbuat jahat barangsiapa yang cemar biarlah ia terus cemar dan barangsiapa yang benar biarlah ia terus berbuat kebenaran barangsiapa yang kudus biarlah ia terus menguduskan dirinya Pembukaan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 14 Maret 2015 (Sabtu Sore)
    ... sakit dan hampir mati tidak ada harapan. Perempuan dengan pendarahan tahun menunjuk pada jiwa yang letih lesu merana tidak ada perhentian dan damai sejahtera bagaikan darah yang terus meleleh selama tahun. Di dalam darah terdapat jiwa. Darah meleleh menunjuk pada jiwa yang letih lesu. Anak perempuan yang sakit sampai mati menunjuk ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.