Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Oleh karena kemurahan dan kebaikan Tuhan kita bisa berkumpul kembali untuk bertelut di bawah kaki Tuhan, menyerahkan semua yang tidak bisa kita pikirkan dan lakukan; yang sudah mustahil bagi kita. Tidak ada yang mustahil bagi Dia.
Yohanes 4: 23-244:23. Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
4:24. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Doa penyembahan yang benardidorong oleh kebenaran--firman pengajaran yang benar--dan roh--Roh Kudus--, artinya
didorong oleh firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus--pedang firman.
Tuhan itu suci, sebab itu kita menyembah Tuhan harus dalam kesucian.
Pedang firman
menyucikan kita mulai dari hati dan pikiran--pusat kehidupan rohani. Kalau hati disucikan, seluruh hidup kita juga disucikan.
Markus 7: 21-227:21. sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiranjahat, percabulan(1), pencurian(2), pembunuhan(3),
7:22. perzinahan(4), keserakahan(5), kejahatan(6), kelicikan(7), hawa nafsu(8), iri hati(9), hujat(10), kesombongan(11), kebebalan(12).
'
pikiran jahat'= termasuk pikiran najis.
'
pembunuhan' = kebencian.
Hati berisi dua belas keinginan jahat dan najis, dan kepahitan.
Kalau hati pikiran disucikan, hati pikiran akan diisi dengan dua belas roti yang disusun menjadi dua susun, enam buah sesusun--66--, itulah firman pengajaran yang benar; ada kehendak Allah di dalam hati kita, sehingga kita bisa berdoa.
Matius 5: 85:8. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
Kalau hati suci, maka mata bisa melihat Tuhan--menyembah Tuhan. Malam ini, mata melihat Tuhan. Apa saja yang kita hadapi hari-hari ini jangan lihat ke manapun, tetapi mata hanya melihat Tuhan--menyembah Tuhan. Kalau memandang yang lain kita akan kecewa. Sekalipun masalah tambah berat, tetap pandang Tuhan saja--masalah-masalah hanya mengganggu pandangan.
Hasilnya--raja Daud selalu memandang Tuhan--:
- Mazmur 17: 15
17:15. Tetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puasdengan rupa-Mu.
(terjemahan lama)
17:15. Tetapi aku akan memandang hadirat-Mu dengan kebenaran, dan apabila aku bangun kelak aku akan dikenyangkandengan peta-Mu.
Hasil pertama: kita mengalami kepuasan/kebahagiaan sorgasekalipun di tengah penderitaan, sehingga kita selalu mengucap syukur--secara rohani.
Secara jasmani: kita kenyang--pemeliharaan jasmani secara berlimpah--, dan kita mengucap syukur kepada Tuhan.
- Mazmur 16: 8
16:8. Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
Hasil kedua: kekuatan--kuat teguh hati--; berpegang teguh pada pengajaran yang benar, tidak kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan saat menghadapi apapun juga, tetapi tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan, tetap percaya berharap Tuhan.
'karena Ia berdiri'= kalau kita sudah kuat teguh hati, Dia akan berdiri di sebelah kanan takhta Allah Bapa. Kalau Yesus duduk--'Yesus duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa'--, berarti kita masih menunggu waktu-Nya. Tetapi kalau Dia sudah berdiri, berarti sudah waktunya Dia menolong kita; siap untuk menjadikan semua baik; melakukan apa saja bagi kita. Karena itu kita harus kuat teguh hati.
1 Tawarikh 19: 13
19:13. Kuatkanlah hatimudan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya."
Kalau kita masih ke sana ke mari, tidak akan bisa.
"Saya sudah seringkali bersaksi. Saya memandang Tuhan lewat dua gembala terakhir saya: Pdt. In Juwono dan Pdt. Pong, kelebihannya adalah tidak mau ke sana ke mari, tetapi hanya satu pengajaran. Itu sudah waktunya Tuhan untuk menjadikan semua baik, bukan menunggu waktu Tuhan lagi. Tetap pegang teguh pengajaran yang benar, tetap setia berkobar, dan percaya-berharap Tuhan! Jangan pandang yang lainnya"
- Matius 17: 1-2
17:1. Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
17:2. Lalu Yesus berubah rupadi depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
Hasil ketiga: mujizat dari Tuhan.
Ada kepuasan, kekuatan (kuat teguh hati) dan ada mujizat Tuhan. Malam ini semoga tiga hasil ini bisa kita alami. Apapun keadaan kita, pandang wajah Tuhan. Sucikan hati dan pandang Dia, beres. Dia akan memberikan kepuasan, kekuatan, dan mujizat.
Mujizat pembaharuan hidup adalah wajah--panca indera--mulai dari telinga--taat--dan mulut--jujur.
Jujur dan taatsama dengan melihat Tuhan.
Kalau berdusta, melawan, berarti melihat setan.
Mujizat jasmani juga akan terjadi. Petrus dan kawan-kawan tidak menangkap ikan semalam-malaman, lalu siang hari Tuhan bertanya apakah mereka ada lauk pauk, mereka jawab: tidak ada--jujurmengakui kekurangan. Kemudian Tuhan perintahkan untuk menebarkan jala, dan mereka taat. sekalipun mustahil. Mujizat terjadi: dari tidak ada menjadi ada, mustahil menjadi tidak mustahil.
Tuhan perintahkan Marta untuk mengangkat batu kubur Lazarus, tetapi ia berkata: Jangan!Ia mau menutupi kebusukan. Jangan! Jujur, buka apa adanya, dan taat--'angkat batu itu!' Lazarus yang sudah mati empat hari bisa dibangkitkan--yang mustahil menjadi tidak mustahil, yang hancur menjadi baik, yang gagal menjadi berhasil. Tuhan tolong semua.
Sampai mujizat terakhir saat Tuhan datang kembali, kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk memandang Dia muka dengan muka di awan-awan yang permai.
Apapun keadaan kita, pandang Dia, jangan yang lain, ada kebahagiaan-kepuasan, kenyang, kekuatan, dan mujizat. Tuhan akan tolong kita semua.
Malam ini jangan lihat gelombang dunia ini dan lain-lain tetapi wajah Yesus.
Setan menggunakan pencobaan, kemustahilan, penyakit dan sebagainya untuk mengalihkan pandangan kita dari Tuhan. Tetapi malam ini mari kembali fokus memandang Dia apapun yang kita hadapi. Dia setia dan tidak menipu kita. Apa yang Dia izinkan terjadi bukan karena Dia menipu tetapi supaya kita memandang Dia.
Saat tidak bisa berpikir, merasa tidak kuat, tidak bisa apa-apa, pandang Dia, berseru kepada Dia.
Dunia ini yang membuat kita susah, sedih, gagal. Pandang Dia, dunia tidak bisa mempengaruhi kita.
Apa keadaan kita karena pengaruh dunia--susah, sedih, gagal, putus asa, kecewa, dalam kemustahilan--pandang wajah-Nya, kita akan bahagia, kuat, dan mengalami keajaiban-Nya.
Serahkan apa yang mengganggu kita hari-hari ini! Nikmati hidup ini bersama Tuhan. Kaum muda, serahkan hidup kepada Dia.
Tuhan memberkati.