Selamat malam.
Sebagai dasar dari doa malam, kita membaca
Yohanes 9: 37-38
9:37. Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihatDia; tetapi Dia yang sedang berkata-katadengan engkau, Dialah itu!"
9:38. Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.
Dari sini bisa didefinisikan,
doa penyembahanadalah kita
melihat pribadi TUHAN--bukan yang lain--
dan berkata-kata dengan TUHAN, artinya bisa menyampaikan segala sesuatu kepada TUHAN dan menyeru nama TUHAN.
Hasilnya:
- Mazmur 16: 8
16:8. Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
Hasil pertama: tidak goyah; kuat dan teguh hati--kalau memandang manusia/dunia, kita akan goyah, sebab dunia ini bagaikan lautan yang bergelombang.
Kuat teguh hati, artinya:
- Berpegang teguh pada pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran.
Hati-hati terhadap dusta, gosip dan ajaran palsu, itu bagaikan gelombang laut yang ingin mengombang-ambingkan kehidupan kita. Harus memandang TUHAN; kuat teguh hati; tidak mau diombang-ambingkan oleh ajaran yang lain.
- Tetap hidup benar; tidak mau berbuat dosa.
- Tidak kecewa, putus asa, dan tinggalkan TUHAN, tetapi tetap percaya dan berharap kepada TUHAN.
Yohanes 16: 33
16:33. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."
Kalau kuat teguh hati, hasilnya:kita mengalami kuasa TUHAN--kuasa kemenangan--untuk mengalahkan dunia.
Dunia ini bagaikan angin ribut dan gelombang: dalam kesulitan, kejahatan, kenajisan dan sebagainya.
Kalau kita mengalahkan dunia, artinya:
- Semua menjadi teduh; semua bisa diselesaikan oleh TUHAN; kita mengalamai damai sejahtera dan semua menjadi enak dan ringan.
Jadi, apapun yang kita hadapi, kita harus memandang TUHAN. Jangan memandang yang lain! Saat kita memandang yang lain, yang kuatpun bisa goyah, apalagi yang sudah goyah, ia akan tenggelam. Tetapi saat kita goyah dan kita memandang TUHAN, kita akan kuat.
- Dunia juga membuat kita tidak setia.
Yakobus 4: 4
4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan duniaadalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Kalau menang atas dunia, kita bisa setia dan berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada TUHAN.
Tidak setia sama dengan kita sedang menuju ketenggelaman. Kalau meninggalkan ibadah pelayanan, kita sudah tenggelam. Kita hati-hati!
Mari malam ini, banyak perjuangan kita di dunia, tetapi kita juga harus memperjuangkan kesetiaan. Jangan loyo hari-hari ini! Memang ibadah pelayanan makin berat--seperti kapal menghadapi angin ribut dan gelombang--, makin banyak tugas dan kesibukan. Kalau memandang dunia, kita tidak mampu.
"Saya sampaikan di ibadah kaum muda: kalau saya hitung-hitung, minggu, senin, rabu, sabtu ibadah, tidak mungkin. Apalagi ada kesibukan di sekolah dan lain-lain."
Tapi kalau kita memandang TUHAN, kita bisa tetap setia. Yang sudah merasa capek, malam ini pandang TUHAN; curahkan kepada TUHAN: 'Saya tidak kuat, TUHAN.' Kita mengulurkan tangan kepada TUHAN, dan Ia menolong kita supaya kita bisa tetap setia.
- Yohanes 9: 39-41
9:39. Kata Yesus: "Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta."
9:40. Kata-kata itu didengar oleh beberapa orang Farisi yang berada di situ dan mereka berkata kepada-Nya: "Apakah itu berarti bahwa kami juga buta?"
9:41. Jawab Yesus kepada mereka: "Sekiranya kamu buta, kamu tidak berdosa, tetapi karena kamu berkata: Kami melihat, maka tetaplah dosamu."
Ini cerita tentang orang buta yang disembuhkan.
Hasil kedua: kita mengalami kuasa pembaharuan/keubahan hidup; mujizat secara rohani, yaitu:
- Selalu merasa buta, artinya tidak melihat kesalahan orang lain, tetapi selalu melihat kesalahan diri sendiri; koreksi diri sendiri. Jika ditemukan dosa, segera minta ampun kepada TUHAN dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
Kehidupan yang merasa buta akan selalu berhati-hati dan mengkoreksi diri.
- Selalu merasa kecil, artinya: merasa tidak berdaya, tidak mampu apa-apa, tetapi hanya mengandalkan Yesus, menyerah sepenuh--mengulurkan dua tangan--dan mulut menyeru nama Yesus.
Kalau selau merasa buta dan merasa kecil, maka mujizat akan terjadi--buta sejak lahir menjadi melek, artinya yang mustahil menjadi tidak mustahil; yang tidak ada menjadi ada. Semuanya terjadi, sehingga langkah hidup kita adalah langkah-langkah mujizat. Munkgin ijazah, modal, pikiran dan semuanya tidak sampai, tetapi mujizat TUHAN yang melakukan.
Kalau mata memandang TUHAN dan mulut menyeru nama Yesus, kita tidak akan goyah. Kita kuat teguh hati dan ada kuasa kemenangan--lautan teduh. Yang kedua: kita mengalami kuasa pembaharuan. Kita selalu merasa buat. Kalau merasa buta, kita selalu berhati-hati dan koreksi diri. Kalau mersa melihat, akan sembarangan dan tahu-tahu sudah jatuh. Kita juga merasa kecil, hanya menyerah speneuh pada TUHAN dan mujizat akan terjadi.
Sampai mujizat terakhir saat Yesus datang kembali kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, kita bisa memandang Dia muka dengan muka di awan-awan yang permai, kita menyeru 'Haleluya', sampai di takhta sorga--nama TUHAN sudah diukirkan di dahi kita.
Wahyu 22: 3-4
22:3. Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
22:4. dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
'nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.'= kita menjadi milik TUHAN selama-lamanya.
Setiap manusia--tua, muda--pasti memiliki masalah. Malam ini adalah kesempatan untuk memandang TUHAN, mencurahkan isi hati kepada TUHAN, menyerah dan menyeru nama TUHAN, sampai kita diyakinkan bahwa mujizat pasti terjadi di dalam hidup kita.
Jangan pandang laut/masalah, jangan pandang manusia, jangan pandang salah orang lain, tetapi pandang TUHAN! Dia Gembala kita, Dia Raja kita, Dia Mempelai yang selalu memperhatikan kita semua. Siapapun kita, serahkan semua kepada TUHAN!
TUHAN memberkati.