Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Keluaran 38: 21-31
38:21.Inilah daftar biaya untuk mendirikan Kemah Suci, yakni Kemah Suci, tempat hukum Allah, yang disusun atas perintah Musa, oleh orang Lewi di bawah pimpinan Itamar, anak imam Harun.
38:22.Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, membuat segala yang diperintahkan TUHAN kepada Musa,
38:23.dan bersama-sama dengan dia turut Aholiab, anak Ahisamakh, dari suku Dan, seorang tukang dan ahli, seorang yang membuat tenunan yang berwarna-warna dari kain ungu tua, dari kain ungu muda, dari kain kirmizi dan dari lenan halus. --
38:24.Segala emasyang dipakai untuk segala pekerjaan mendirikan tempat kudus itu, yakni emas dari persembahan unjukan, ada dua puluh sembilan talenta dan tujuh ratus tiga puluh syikal, ditimbang menurut syikal kudus.
38:25.Perakpersembahan mereka yang didaftarkan dari antara jemaah itu ada seratus talenta dan seribu tujuh ratus tujuh puluh lima syikal, ditimbang menurut syikal kudus:
38:26.sebeka seorang, yaitu setengah syikal, ditimbang menurut syikal kudus, untuk setiap orang yang termasuk orang-orang yang terdaftar, yang berumur dua puluh tahun ke atas, sejumlah enam ratus tiga ribu lima ratus lima puluh orang.
38:27.Seratus talenta perak dipakai untuk menuang alas-alas tempat kudus dan alas-alas tiang tabir itu, seratus alas sesuai dengan seratus talenta itu, jadi satu talenta untuk satu alas.
38:28.Dari yang seribu tujuh ratus tujuh puluh lima syikal itu dibuatnyalah kaitan-kaitan untuk tiang-tiang itu, disalutnyalah kepala tiang itu dan dihubungkannya tiang-tiang itu dengan penyambung-penyambung.
38:29.Tembagadari persembahan unjukan itu ada tujuh puluh talenta dan dua ribu empat ratus syikal.
38:30.Dari padanya dibuatnyalah alas-alas pintu Kemah Pertemuan, dan mezbah tembaga dengan kisi-kisi tembaganya, segala perkakas mezbah itu,
38:31.alas-alas pelataran sekelilingnya, alas-alas pintu gerbang pelataran itu, segala patok Kemah Suci dan segala patok pelataran sekelilingnya.

Perikop: biaya untuk mendirikan Kemah Suci/Tabernakel.

Mendirikan Kemah Suci, sekarang artinya pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna; mulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna.
Harus ada biayanya juga, artinya: harus membayar hargayaitu mempersembahkan yang terutama: perak, emasdan tembagadalam arti rohani--dulu dibawa yang jasmani untuk Kemah Suci yang jasmani.

Pengertian peraksecara rohani: kehidupan yang ditebus oleh darah Yesus--'kamu ditebus bukan dengan emas atau perak, tetapi dengan darah Yesus (1 Petrus 1: 18-19)'--sehingga terlepas dari dosa-dosasampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Tidak boleh ada lagi dosa-dosa.

Terlepas artinya tidak mau berbuat dosa sekalipun ada kesempatan, paksaan atau keuntungan, sampai satu waktu tidak bisa berbuat dosa.

Pengertian tembagasecara rohani: tembaga artinya penghukuman--dalam kitab Ulangan 28: 23: kalau taat, Tuhan akan curahkan berkat, kalau tidak taat, langit akan menjadi tembaga(tidak ada hujan; sama dengan hukuman).
Jadi, tembaga secara rohani adalah kehidupan yang menghukum daging yang berdosayaitu daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya, sehingga bisa hidup benar dan suci.

Pengertian emassecara rohani: tabiat ilahi, yaitu kehidupan yang mengalami pembaharuandari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Kalau Yesus, Ia taat dan setia sampai mati di kayu salib.

Bagi kita, kita TAAT DAN SETIAapapun yang harus dikorbankan--membayar harga--: waktu, tenaga, pikiran, bahkan seluruh hidup kita. Ini sama dengan taat sampai daging tidak bersuara lagi--seperti Yesus berkata: ya Abba, ya Bapa.

Taat dan setia sampai daging tidak bersuara lagi sama dengan menyembah Tuhan; menyerah sepenuh pada Tuhan; mengangkat tangan kepada Tuhan.

Inilah biaya untuk pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Harus bayar dengan perak rohani--terlepas dari dosa sampai satu waktu tidak bisa berbuat dosa--, tembaga--hukum daging yang selalu membawa pada dosa sampai hidup benar dan suci--, dan emas--pembaharuan sampai kita taat dan setia seperti Yesus, apapun yang harus dikorbankan, sampai mengorbankan seluruh hidup--untuk taat dan setia Yesus mengorbankan sorga, sampai Ia mati di kayu salib. Ini sama dengan menyembah Tuhan/menyerah sepenuh pada Tuhan.

Biarlah kesempatan ini kita bisa berkata: Terserah Kau, Tuhan.Serahkan semua kepada Dia apapun yang kita hadapi, dan Dia akan mengulurkan tangan anugerah-Nya yang besar sehingga terjadi mujizat. Memang kehidupan kristen itu bergantung pada Tuhan dan mujizat.

"Saya sering mengatakan, tidak usah yang hebat-hebat--mujizat, bisa beli ini--, baru bisa menghirup dan menghembuskan nafas saja, itu sudah mujizat."

Ini langkah-langkah mujizat. Kita menyerah--taat dan setia apapun yang dikorbankan sampai daging tidak bersuara--, dan Tuhan ulurkan tangan anugerah yang besar sehingga terjadi mujizat.

Contoh dan hasil:
Petrus, hamba Tuhan yang hebat, tetapi tidak taat dan setia.
Di Yohanes 21 ketika Yesus sudah mati, ia berkata: Aku hendak pergi menangkap ikan, padahal Yesus sudah mengangkat dia menjadi penjala manusia, bukan penjala ikan lagi. Tetapi ia tidak taat dan setia, akibatnya: semalam-malaman ia gagal, tidak menangkap apa-apa, ditambah telanjang.

Jangan main-main!Tidak taat dan setia bukan hanya gagal, tetapi juga telanjang--pakaian pelayanan, kebenaran habis semua.
Petrus meninggalkan kedudukan sebagai penjala manusia dan menjadi penjala ikan dengan pertimbangan otak.

Ini gangguan kita. Saat-saat Tuhan izinkan sesuatu yang luar biasa terjadi, setan masuk lewat otak, sampai kita tidak taat dan setia. Kalau sudah tidak taat dan setia, setan menang dan kita pasti gagal dan telanjang.

Tetapi bersyukur Tuhan datang dengan firman-Nya yang keras: Adakah lauk pauk? Tebarkan jalamu!Sudan siang hari dan berada di pinggir pantai, tetapi disuruh menjala ikan--firman yang keras; di luar logika. Bersyukur, Petrus taat sekalipun tidak cocok dengan logika; ia kembali taat dan setia, hanya berkata: Terserah kau, Tuhan; hanya mengangkat tangan pada Tuhan.
Hasilnya, Tuhan mengulurkan tangan anugerah yang besar, dan mujizat terjadi: seratus lima puluh tiga ekor ikan ditangkap--1+5+3= 9; angka 9 menunjuk pada kasih karunia Tuhan:

  • Tangan anugerah Tuhan yang besar sanggup mengadakan dari tidak ada menjadi adauntuk memeliharakehidupan kita secara ajaib.
    Percayalah! Asal kita taat dan setia, Tuhan tidak menipu kita; Dia yang memelihara kita secara ajaib di tengah kesulitan dunia dan keterbatasan kita. Semua yang di dunia hanya sarana, tetapi tangan kita terlalu pendek dan kecil untuk menjangkau semua di dunia. Untuk menghadapi kesulitan di dunia kita tidak mampu. Harus ada tangan anugerah yang besar.

  • Yang mustahil jadi tidak mustahiluntuk menyelesaikan semua masalah kita yang mustahil dan memberikan masa depan yang berhasil dan indah.

  • Dari tidak ada anggur menjadi ada anggur; ada kebahagiaan--pemeliharaan rohani: ada kemanisan/kebahagiaan sorga yang kita alami secara pribadi--dalam penderitaanpun kita bisa bahagia--, dalam rumah tangga, lebih lagi dalam penggembalaan, lebih lagi dalam fellowship, sampai nanti tubuh Kristus yang sempurna--puncak kebahagiaan.

    "Mau tiba waktunya fellowship, saya seperti menyambut ada pengantin, senang. Lihat satu orang datang senang sekali. Setelah pulang: yah..sudah pulang semua. Begitu saya setiap fellowship."

Semuanya secara ajaib: menolong secara ajaib, memberi masa depan yang berhasil dan indah secara ajaib. Mungkin orang lain berkata: Tidak bisa kamu begini,tetapi Tuhan bisa. Sebaliknya, mungkin orang lain memuji: Dia hebat!Kalau Tuhan tidak memberikan anugerah, tidak bisa.
Kuncinya adalah kalau kita berada dalam tangan anugerah Tuhan yang besar, semua akan menjadi berhasil dan indah.

Terakhir Petrus mengalami keubahan, bukan hanya menebarkan jala, tetapi di Yohanes 21: 19, ketika tiga kali Tuhan bertanya pada Petrus: Apakah engkau mengasihi Aku? Gembalakanlah domba-domba-Ku, ia mengulurkan tangan, rela mati untuk Tuhan.

Inilah pembaharuan. Dari menebarkan jala, itu sudah pembaharuan menjadi taat dan setia, tetapi ditambah lagi, Petrus mengulurkan tangan, menyerah sepenuh pada Tuhan, sampai rela mati untuk Tuhan.

Terus mengalami pembaharuan sampai sempurna seperti Tuhan untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersama Dia selamanya. Tabernakel rohani/mempelai wanita dibangun; kita masuk Yerusalem baru--Tabernakel yang sempurna; kemah yang sejati di sorga.

Memang kita harus membayar harga; ada biayanya untuk membangun tubuh Kristus yaitu perak, tembaga dan emas, sampai bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan.
Apapun yang kita hadapi Tuhan rindu kita mengulurkan tangan sampai tangan anugerah yang besar diulurkan pada kita.

Di manapun kita berada, dalam keadaan berhasil, gagal/telanjang, sama semua, kita ulurkan tangan pada Dia.
Jangan ragu! Petrus sempat ragu, dia tidak taat dan setia; dia gagal dan telanjang. Tetapi syukur, ia kembali taat dan setia, bahkan menyerahkan pikiran/logikanya dan rela mati untuk Tuhan.
Tangan anugerah yang besar mengerjakan segala sesuatu secara ajaib, di luar batas kemampuan kita. Serahkan semua! Urusan kita hanya membayar harga pada Tuhan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 27 Januari 2016 (Rabu Sore)
    ... dan pasti terjadi--nubuatan-- terutama tentang kedatangan Yesus kedua kali. Kita masih belajar PINTU GERBANG SORGA TERBUKA. Bukti pintu gerbang sorga sudah terbuka Korintus - . Hai orang Korintus Kami telah berbicara terus terang kepada kamu hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu. . Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 Juli 2021 (Selasa Sore)
    ... yang duniawi Menyembah jin. Imamat . Janganlah mereka mempersembahkan lagi korban mereka kepada jin-jin sebab menyembah jin-jin itu adalah zinah. Itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagi mereka turun-temurun. Imamat terjemahan lama . Dan jangan mereka itu lagi mempersembahkan persembelihannya kepada syaitan yang diturutnya dengan zinahnya maka inilah menjadi suatu hukum ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 21 Desember 2016 (Rabu Sore)
    ... mereka bersatu dalam kasih sehingga mereka memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian dan mengenal rahasia Allah yaitu Kristus . sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan. . Hal ini kukatakan supaya jangan ada yang memperdayakan kamu dengan kata-kata yang indah. . Sebab meskipun aku sendiri tidak ada ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 Agustus 2012 (Selasa Sore)
    ... dari Mesir. nbsp Keluaran Lalu Musa mengulurkan tangannya ke langit dan datanglah gelap gulita di seluruh tanah Mesir selama tiga hari. Kegelapan selama jam pada waktu Yesus disalibkan. Matius Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga. Kegelapan selama tahun di bumi yaitu pada jaman antikris berkuasa di ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 12 Maret 2017 (Minggu Siang)
    ... di dalam dosa. Kalau di rumah tangga terjadi seperti itu itu tandanya sudah terjadi kelaparan rohani. Kejadian . Lagi katanya Telah kudengar bahwa ada gandum di Mesir pergilah ke sana dan belilah gandum di sana untuk kita supaya kita tetap hidup dan jangan mati. Akibat kedua 'jangan mati' kalau dibiarkan akan ...
  • Ibadah Raya Malang, 01 Februari 2009 (Minggu Pagi)
    ... bersama kita sampai puncaknya adalah perjalanan mempelai Amsal . ad. . Berjalan bersama Tuhan. Wahyu syarat untuk bisa berjalan bersama Tuhan dalam perjalanan seorang laki-laki dengan gadis adalah berpakaian putih. Sejak jaman Adam dan Hawa manusia sudah telanjang. Satu-satunya cara untuk bisa berjalan bersama Tuhan adalah harus berpakaian putih yang diberikan Yesus ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 06 Maret 2020 (Jumat Malam)
    ... pelita. Ini menunjuk pada pribadi Yesus yang bergumul di taman Getsemani sampai mati di kayu salib--bagaikan buah zaitun yang ditumbuk dan diperas sampai keringat-Nya seperti titik-titik darah--untuk mencurahkan minyak urapan Roh Kudus kepada kita semua. Yohanes . Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu Adalah lebih berguna bagi kamu jika Aku pergi. Sebab ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 24 Agustus 2013 (Sabtu Sore)
    ... Simon menjawab Guru telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa tetapi karena Engkau menyuruhnya aku akan menebarkan jala juga. Tujuan utama beribadah melayani Tuhan adalah untuk mendengarkan Firman Allah. Jika tujuan kita bukan untuk mendengarkan firman kita jauh dari Surga. Jika tujuan ibadah kita benar kita sedang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 11 Juni 2009 (Kamis Sore)
    ... melayani bisa saja mengalami kekeringan kutukan sampai kebinasaan bagaimana dengan yang belum melayani Semoga ini mendorong kehidupan yang belum melayani. Yang sudah melayani harus sungguh-sungguh dan makin ditingkatkan. Mengapa sudah melayani tapi tidak berbuah tidak memuaskan Tuhan Karena melayani tanpa iman. Maleakhi - prakteknya adalah melayani tapi menipu Tuhan mencuri ...
  • Ibadah Raya Malang, 07 Agustus 2022 (Minggu Pagi)
    ... kepada kita Berjaga-jaga tentang iman lewat ketekunan dan berkobar-kobar dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci meja roti sajian . Kita bersekutu dengan Anak Allah firman dan perjamuan suci mendarah daging dalam hidup kita. Kita mengalami penyucian pertumbuhan rohani. Buktinya adalah Memiliki mata terbuka ayat untuk melihat Yesus sebagai Gembala ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.