Kita menghadapi tugas yang sudah dekat pada hari Jumat yang akan datang, kita berdoa memohon kekuatan dari TUHAN untuk pengutusan TUHAN kepada kita semua. Puji TUHAN, kita membaca di dalam
Yohanes 20: 21-22
20:21 Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
20:22 Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus. '
Sama seperti Bapa mengutus Aku' = seperti Bapa mengutus Yesus.
TUHAN mau mengutus kita semua dalam pekerjaan yang besar dan TUHAN menyediakan kekuatan, itulah
Roh Kudus. Ini adalah bekal pengutusan.
Malam ini, kita mohon bekal dan kekuatan dari TUHAN, supaya Roh Kudus menghebusi,mengurapi, dan memenuhi kita, sehingga kita bisa melayani.
Syaratnya:
kita harus menjaga hati damai sejahtera(ayat 21: '
Damai sejahtera bagi kamu!').
Seperti dahulu di Kisah Rasul, Yesus menyuruh murid-murid: jangan meninggalkan Yerusalem untuk menanti janji Bapa.
Yerusalem adalah kota damai.
Malam ini, kita harus memelihara hati damai sejahtera; tidak ada kejahatan, kenajisan, kepahitan; tidak merasakan lagi yang daging rasakan tetapi hanya merasakan bahwa kita mengasihi TUHAN.
Hati damai sejahtera adalah tempatnya Roh Kudus; hati damai digambarkan dengan burung merpati (burung merpati adalah gambaran dari Roh Kudus).
Kegunaan Roh Kudusdalam pengutusan:
- Roma 15: 16
15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
'bangsa-bangsa bukan Yahudi'= bangsa kafir; anjing dan babi.
Kegunaan Roh Kudus dalam pengutusan yang pertama: Roh Kudus bagaikan api yang membakar untuk menyucikankita dari tabiat bangsa kafir--tabiat anjing dan babi--, yaitu dari dosa-dosa perkataan dan perbuatan, supaya kita bisa hidup dalam kesucian.
Kalau sudah hidup suci, maka kita bisa mengasihi satu dengan yang lain dengan tulus ikhlas.
Jadi dalam pelayanan, kita hidup sucidulu, tabiat bangsa kafir seperti anjing dan babi disucikan lebih dulu; anjing--menjilat muntah yaitu perkataan-perkataan yang sia-sia--dan babi--sudah dimandikan, kembali lagi ke kubangan, yaitu perbuatan dosa sampai puncaknya dosa.
Setelah hidup suci, baru bisa melayani dengan kasih yang tulus ikhla, tidak ada lagi pertengkaran dan lain-lain
1 Petrus 1: 22
1:22 Karena kamu telah menyucikandirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
- Kegunaan Roh Kudus dalam pengutusan yang kedua: Roh Kudus membuat kita setia dan berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada TUHAN, kita tidak akan loyo.
Roma 12 : 11
12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyaladan layanilah Tuhan.
Kalau kegunaan Roh Kudus yang pertama dan kedua digabung--kita melayani dengan kesucian, kasih, setia dan berkobar-kobar---, maka kita bisa menjadi pelayan TUHAN yang bagaikan nyala api.
Mata TUHAN bagaikan nyala api.
Jadi kita menjadi biji matanya TUHANsendiri.
Jangan takut!Kalau menjadi biji mata TUHAN, maka Dia yang akan memelihara, memakai, dan melindungi sampai memiliki kita; kita menjadi tanggung jawab TUHAN sepenuhnya.
- Titus 3: 5
3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
'permandian kelahiran kembali' = baptisan air.
Kegunaan Roh Kudus dalam pengutusan yang ketiga: Roh Kudus mengadakan mujizatyaitu
- mujizat rohani: pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Dimulai dari taat dengar-dengaran.
Melayani harus dengan ketaatan. Kalau tidak taat tidak ada gunanya.
Pembaharuan hidup adalah mujizat yang terbesar.
- Kalau sudah taat, maka Roh Kudus juga mengadakan mujizat jasmani.
Sebagai contoh Musa yang taat saat menghadapi laut Kolsom. Yesus berkata, 'ulurkan tanganmu!' danMusa taat ,sehingga angin timur--gambaran dari Roh Kudus--bertiup membelah laut Kolsom.
Kalau kita taat, Apapun yang ada di dunia, bahkan sampai setanpun tidak akan bisa menghalangi kita untuk dipakai oleh TUHAN. Ditambah lagi, mujizat jasmani akan terjadi, laut Kolsom terbelah; yang mustahil menjadi tidak mustahil.
"Saya sangat percaya mujizat terjadi. Waktu hari Minggu saya diingatkan TUHAN untuk bersaksi di Malang. Waktu saya ke Amerika Serikat, saya tidak mengerti bahasa Inggris, mendengar saja sulit. Waktu itu pendetanya telepon beberapa hari sebelumnya, karena pendetanya bisa berbahasa Indonesi, 'Pak Wi, nanti harus tegas kalau menjawab saat ditanya petugasnya. Jangan ragu-ragu, karena nanti bisa dipulangkan.' Nah saya tidak sadar juga, kalau bahasa Inggris. Setelah dikatakan: satu jam lagi mau mendarat,'waduh akukan tidak mengerti apa-apa ini.' Untung masih ada 1 jam, jadi saya doa satu jam di pesawat, 'tolong saya TUHAN, tolong saya.' Benar saja, setelah sampai, ada 2 bule di depan saya dimarahi, saya tambah takut. Tapi waktu saya maju, belum ditanya sudah distempel. Setelah itu baru ditanya. Hanya 1 pertanyaan, 'vacation?' Saya jawab, 'no, preach', sudah selesai. Pendetanya malah terlambat menjemput. Jadi dia kesaksian di gerejanya, biasanya minimal 45 menit wawancaranya kalau baru, bahkan bisa sampai 2 jam. Dia terlambat menjemput 1 jam. 'Loh Pak Wi ditanya?' saya jawab, 'tidak'. Dia sendiri yang bersaksi di tengah jemaat di sana 'baru kali ini terjadi seperti itu.'"
Inilah mujizat, sungguh-sungguh yang mustahil menjadi tidak mustahil, asalkan kita bekerja dengan kesucian dan kasih, melayani dengan setia dan berkobar. Itu adalah biji mata TUHAN yang dibela oleh TUHAN dan Roh Kudus mengadakan mujizat-mujizat.
Malam ini, terima Roh Kudus dan TUHAN yang menolong kita semua. Ini adalah bekal, lebih dari semua. Roh Kudus mengadakan mujizat, yaitu menyucikan, membuat setia dan berkobar-kobar, dan bertanggung jawab. Kita menjadi biji mata TUHAN--kita dibela, dipelihara, dipakai, dan dilindungi oleh TUHAN--, dan mujizat-mujizat pasti akan terjadi. Mujizat rohani--taat--dan mujizat jasmani terjadi.
TUHAN memberkati.