Hakim-hakim 8: 1-38:1.Lalu berkatalah orang-orang Efraim kepada Gideon: "Apa macam perbuatanmu ini terhadap kami! Mengapa engkau tidak memanggil kami, ketika engkau pergi berperang melawan orang Midian?" Lalu mereka menyesali dia dengan sangat.
8:2.Jawabnya kepada mereka: "Apa perbuatanku dalam hal ini, jika dibandingkan dengan kamu? Bukankah pemetikan susulan oleh suku Efraim lebih baik hasilnya dari panen buah anggur kaum Abiezer?
8:3.Allah telah menyerahkan kedua raja Midian itu, yakni Oreb dan Zeeb, ke dalam tanganmu; apa yang telah dapat kucapai, jika dibandingkan dengan kamu?" Setelah ia berkata demikian, maka redalah marah mereka terhadap dia.
Orang Efraim marah terhadap Gideon. Ini yang harus kita waspadai,
dalam peperangan rohani--kegerakan pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna--
selalu muncul perasaan-perasaan daging, yaitu salah paham, kemarahan, kebencian dan lain-lain.
Peperangan rohani dimulai dari dalam nikah, penggembalaan, dan antar penggembalaan.
Kalau Gideon ikut marah, akan bertengkar. Tetapi ia
menghadapi dengan perasaan Yesussebagai kepala--dalam pembangunan tubuh Yesus adalah kepala--, yaitu:
- Rendah hati--'Bukankah pemetikan susulan oleh suku Efraim lebih baik hasilnya dari panen buah anggur kaum Abiezer?'--=
- Kemampuan untuk menganggap orang lain lebih utama--mulai dari dalam nikah. Dalam nikah jangan berkata: Kamu suami tidak berguna,tetapi: Kalau tidak ada suami, aku tidak bisa apa-apa.Begitu juga suami terhadap isteri: Kalau isteriku bukan ini, tidak bisa aku diberkati begini. Ini berarti saling mengutamakan, begitu juga dalam penggembalaan dan antar penggembalaan.
Contoh: Yesus rela turun dari sorga untuk mati di kayu salib hanya untuk kita, berarti kita lebih utama dari Dia.
- Kemampuan untuk mengaku dosa-dosa kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
Yesus tidak berbuat dosa tetapi Ia mengakui dosa-dosa kita, itulah kerendahan hati-Nya.
- Lemah lembut= kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakannya. Di atas kayu salib Yesus berkata: Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.
Jika kita rendah hati dan lemah lembut--saling mengaku dan mengampuni--, darah Yesus akan membasuh segala dosa kita, sehingga meredakan kemarahan, bahkan
mendatangkan kelegaan/damai sejahtera.
Kalau ada hati damai, kita akan
menjadi tempatnya Roh Kudus. Inilah kekuatan kita hari-hari ini. Tanpa Roh Kudus kita tidak bisa apa-apa. Jaga perasaan sampai hati damai!
Kegunaan Roh Kudus:
- Roh Kudus mampu untuk mengubahkan kitadari manusia daging menjadi manusia rohani, yaitu taat sampai daging tidak bersuara lagi.
- Roh Kudus membuat kita selalu setiaberkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan--Roh Kudus bagaikan nyala api.
Taat dan setia sama dengan mengulurkan tangan, maka Tuhan akan mengulurkan tangan Roh Kudus untuk
memberikan kemenangan atas musuh-musuh yang lebih kuat; Tuhan membukakan pintu-pintu kemenangan: semua masalah yang mustahil selesai, ada masa depan berhasil dan indah, pemeliharaan secara ajaib di zaman yang sulit, sampai antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.
Semua pintu dibuka sampai pintu sorga juga dibuka, artinya kita diubahkan sampai sempurna seperti Yesus, untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai.
Dalam peperangan rohani--pembangunan tubuh Kristus--, jaga perasaan. Jangan ada perasaan daging! Kalau salah satu dari suami isteri, sesama pelayan Tuhan ada yang salah paham, pakai perasaan Yesus yaitu rendah hati dan lemah lembut. Semua akan reda, amarah besar jadi reda, malah mendatangkan kelegaan dan kita menjadi tempatnya Roh kudus.
Roh Kudus akan mengadakan mujizat pembaharuan--taat--, kemudian setia berkobar-kobar. Tangan Roh Kudus akan membukakan pintu-pintu bagi kita: pintu kemenangan, masa depan, pemeliharaan, sampai pintu sorga terbuka bagi kita semua. Kita hanya bersorak sorai: Haleluya, untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Ada kesulitan apapun, serahkan pada Tuhan. Kita butuh Roh Kudus. Tanpa Roh Kudus kita hanya manusia darah daging yang mengikuti perasaan daging, keinginan dan hawa nafsu daging; hanya ada amarah, emosi, dan kehancuran. Mari, Roh Kudus akan menolong kita semua; biar tangan-Nya yang bekerja.
Banyak yang harus diubahkan dari manusia darah daging terutama soal perasaan. Biarlah menjadi sama dengan hatinya Yesus, maka mujizat sungguh-sungguh terjadi. Minta Roh Kudus menjamah kita!
Asal mau diubahkan--melembut--menjadi taat dan setia, pintu-pintu akan terbuka, sampai pintu sorga juga terbuka. Percayalah! Biarpun mustahil, Roh Kudus mampu.
Tuhan memberkati.