Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari TUHAN senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Yohanes 15: 18; 16: 1-2
15:18 "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.
16:1 "Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku.
16:2 Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.
Pada akhir zaman ini, kita akan mengalami kegoncangan di dunia dalam bentuk: kesulitan-kesulitan yang semakin bertambah, kemustahilan-kemustahilan, kebencian tanpa alasan--kita tidak tahu apa sebabnya orang membenci kita--, penganiayaan, dan pembunuhan, sampai puncaknya pada zaman antikris berkuasa selama 3,5 tahun di bumi--ini adalah kegelapan yang paling gelap di bumi.
MengapaTUHAN izinkan ini terjadi atas kehidupan kita?
- 1 Petrus 1: 6-7
1:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Yang pertama: TUHAN izinkan terjadi kegoncangan sebagai ujian iman, supaya iman kita murni bagaikan emas murni.
Ujian iman ini sedikit demi sedikit. Abraham tinggalkan rumah, bisa, tinggalkan orang tua, bisa. Terus meningkat sampai: 'Sembelih anakmu!'
Iman diuji sampai menjadi iman yang murni, bagaikan emas murni, artinya:
- Tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran, sehingga kita bisa hidup benar dan suci.
Sekarang banyak penyesatan. Jangan sampai kita disesatkan/dibimbangkan oleh gosip-gosip, ajaran palsu dan lain-lain!
"Seperti saya katakan, Yudas Iskariot menggosipkan gurunya yaitu Yesus yang sempurna dan baik. Terlalu. Memang gosip itu mengerikan. Hati-hati, jangan dengar gosip! Iman yang murni tidak mau mendengar itu, tetapi hanya mendengar ajaran yang benar."
- Yang kedua, iman yang murni artinya: tidak tinggalkan ibadah pelayanan; tetap setia dan berkobar-kobardalam ibadah pelayanan apapun yang kita hadapi.
- Tidak menyangkal Yesus.
Mari, saat-saat mengalami ujian iman, tetap pegang teguh firman pengajaran yang benar, tetap beribadah melayani TUHAN, dan tidak menyangkal Yesus. Inilah iman bagaikan emas murni.
Dalam ujian iman ini--supaya menjadi emas murni--kita sedang dilatih berjalan dalam kerajaan sorga/Yerusalem baru yang lantainya dari emas murni.. Memang kita masih hidup di dunia, tetapi kita sudah menjadi warganegara sorga.
Wahyu 21: 21
21:21 Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murnibagaikan kaca bening.
Mau berjalan di atas emas murni bagaikan kaca bening itu sulit. Harus latihan lewat ujian iman! Mungkin masih jatuh--putus asa--, tetapi kita berdiri lagi. Berlatih terus sampai bisa berjalan di atas emas murni.
- 2 Korintus 4: 16-17
4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharuidari sehari ke sehari.
4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjaklan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
Yang kedua: TUHAN izinkan terjadi kegoncangan untuk mempercepat proses pembaharuan/keubahan hidupdari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Dibaharui = dihiasi. Jadi, jangan salah paham!! Kalau kita mengalami sengsara karena berbuat dosa--ditangkap polisi, dipenjara--itu salahnya sendiri. Harus diterima dan dilalui.
Tapi saat kita menderita sengsara karena Yesus, itu adalah saat Yesus menghiasi kita; memperindah hidup kita.
Bagaimana bila kita sudah terlanjur menderita karena berbuat dosa? Kita harus cepat sadar dan mengaku--minta ampun--kepada TUHAN dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat lagi. Maka sengsara itu akan menjadi sengsara bersama Yesus dan kita sedang dihiasi oleh TUHAN.
"Saya pernah mengatakan: 'Jangan saling membalas dalam nikah!' Kalau kita yang salah, minta ampun. Kalau tidak salah, diam. Ampuni dia. Saat itulah TUHAN sedang menghiasi; membaharui; memperindah hidup kita."
TUHAN memperindah; membaharui; menghiasi hidup kita sampai kita mendapatkan perhiasan rohani.
1 Petrus 3: 3-6
3:3 Perhiasanmujanganlah secara lahiriah, yaitu dengan mengepang-ngepang rambut, memakai perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah,
3:4 tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
3:5 Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tundukkepada suaminya,
3:6 sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.
'perhiasan emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah'= maksudnya di sini bukan tidak boleh memakai ini semua. Boleh, tetapi jangan digunakan untuk pamer.
Perhiasan rohani, yaitu:
- Lemah lembut: bisa mengampuni dan bisa menerima firman yang keras.
- Pendiam/tentram: banyak berdiam diri/koreksi diri sendiri--tidak menyalahkan orang lain--oleh ketajaman pedang firman. Kalau ditemukan dosa/salah, kita mengaku. Kalau diampuni, jangan berbuat lagi.
- Penurut/tunduk: taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
Inilah yang dikendaki oleh TUHAN.
Jadi mengapa TUHAN izinkan ada kesusahan, kesulitan, kebencian, penderitaan yang bertambah-bertambah sampai pada kemustahilan, dan aniaya?
Pertama: supaya iman kita kuat. Kita latihan berjalan di sorga. Kalau tidak latihan dari sekarang, kita akan sering jatuh di sorga dan tidak kuat.
Sekarang masih ada kesempatan untuk berlatih. Saat terjatuh--mengalami masalah, putus asa, kecewa, berbuat dosa, atau tidak bergairah lagi dalam ibadah pelayana--minta ampun, hidup benar lagi, dan kita bangkit lagi untuk belajar berjalan lagi.
Kedua: untuk memperindah/menghiasi hidup kita, yaitu lemah lembut, pendiam, dan penurut.
Kalau kita sudah lemah lembut, pendiam, dan taat seperti Sarah, maka
hasilnya:
- TUHAN sanggup membuka pintu rahim Sarah yang sudah tertutup--mandul, mati haid/menopause.
Artinya: TUHAN sanggup menghapus kemustahilan;TUHAN membuka semua pintu bagi kita: pintu jalan keluar dari segala masalah, pintu masa depan yang berhasil dan indah.
Jadi, saat-saat menghadapi masalah dan penderitaan--apalagi yang mustahil--, bukan saatnya untuk memikirkan masalah dan penderitaannya--apalagi kalau masalahnya belum terjadi--, sebab kita akan stress.
Yang benar adalah kita berpikir bagaimana supaya iman kita tetap kuatdan bagaimana supayakita bisa dihiasi--tetap lemah lembut, pendiam, dan penurut. Itu saja dan tangan TUHAN yang membuka semua pintu bagi kita.
Seperti Abraham dan Sarah yang menunggu anak sejak Abraham berumur 75 tahun. Sarah juga mandul dan sudah menopause. Kalau imannya berkata: 'Tidak bisa,', ya benar-benar tidak bisa. Tetapi Abraham tetapi memiliki iman kepada TUHAN dan Sarah hanya memikirkan bagaimana ia tunduk pada suaminya, lemah lembut, dan pendiam. Hasilnya, TUHAN membuka pintu rahim Sarah.
Kalau kita mau buka pintu sendiri, TUHAN yang diam. Kita tidak akan bisa membuka bahkan mustahil.
- Kejadian 18: 14-15
18:14 Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki."
18:15 Lalu Sara menyangkal, katanya: "Aku tidak tertawa," sebab ia takut; tetapi TUHAN berfirman: "Tidak, memang engkau tertawa!"
Kejadian 21: 6
21:6 Berkatalah Sara: "Allah telah membuat aku tertawa; setiap orang yang mendengarnya akan tertawa karena aku."
'sebab ia takut'-'memang engkau tertawa'=> Sarah tertawa tetapi takut. Ini tertawa kecut.
'Allah telah membuat aku tertawa;'=> setelah Ishak lahir, barulah Sarah tertawa bahagia.
Hasil kedua: tertawa kecut--pahit getir--diubahkan menjadi tertawa bahagia.
Malam ini, apapun yang membuat kita kecut--pedih, sedih, menderita dan lain-lain--mari kita pergumulkan sampai semua dijadikan bahagia oleh TUHAN.
- Yohanes 16: 32-33
16:32 Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku.
16:33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahteradalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."
Hasil ketiga: Yesus bergumul bersama kitasampai kita menang--tidak berputus asa--dan kita mengalami damai sejahtera, bahkan menjadi mempelai wanita-Nya yang sempurna.
Kita bergumul malam ini dan TUHAN juga bergumul bersama kita.
Malam ini, kita ada kesempatan bergumul bersama dengan TUHAN. Tugas kita adalah bagaimana kita memiliki
imanyang teguh dan bagaimana kita bisa
lemah lembut,
pendiam, dan
penurut. Maka semua kemustahilan akan TUHAN selesaikan. TUHAN membuat kita bahagia, dan Ia bergumul supaya kita menang, sehingga kita tidak ada putus asa dan kecewa. Kita mengalami damai sejahtera menjadi mempelai wanita TUHAN yang siap menyambut kedatangan-Nya kembali di awan-awan yang permai.
Apapun keadaan yang mustahil, jangan dipikirkan. Serahkan pada TUHAN! Pikirkan bagaimana kita bisa percaya, lemah lembut, pendiam, dan penurut. Kita bergumul bersama-sama. Puji TUHAN kalau ada suami, isteri, dan anak-anak. Tetapi lebih dari itu, ada TUHAN yang bergumul bersama dengan kita.
TUHAN memberkati.