Keluaran 1:1-4
1:1 Inilah nama para anak Israel yang datang ke Mesir bersama-sama dengan Yakub; mereka datang dengan keluarganya masing-masing:
1:2 Ruben, Simeon, Lewi dan Yehuda;
1:3 Isakhar, Zebulon dan Benyamin;
1:4 Dan serta Naftali, Gad dan Asyer.
Mereka datang ke Mesir dengan keluarganya masing-masing.
Artinya hamba Tuhan/ pelayan Tuhan beserta istri dan anak-anak harus bersama-sama mengalami pengalaman kematian.
Mengapa demikian?
- Supaya keluarga tidak terpecah-belah, ada kesatuan nikah.
- Supaya bisa memperoleh berkat yang penuh/ utuh.
Dalam ayat 2-4, semua nama-nama disebutkan.
Artinya Tuhan selalu ingat, Tuhan tidak pernah lupa akan hamba-hambaNya yang mengalami pengalaman kematian.
Praktek kehidupan yang diingat oleh Tuhan:
- Harus mengalami sengsara daging untuk jujur soal nikah dan keuangan, sehingga pasti jujur dalam segala hal.
Ibrani 13:4-6
13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”
13:6 Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: “Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?”
Maka kita akan selalu diingat Tuhan. Tuhan memperhatikan, bergumul, dan menolong kita.
- Harus mengalami sengsara daging untuk lahir baru menjadi seperti bayi.
Yesaya 49:14-16
49:14 Sion berkata: “TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku.”
49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
49:16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.
Bayi adalah kehidupan yang tidak berbuat dosa dan hidup dalam kebenaran.
Maka Tuhan akan selalu mengingat kita. Tuhan memelihara dan melindungi kita sekalipun kita tidak berdaya, mulai dari sekarang sampai di jaman antikris.
- Rela sengsara daging untuk kuat dan teguh hati.
1 Tawarikh 28:20
28:20 Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.
Kuat dan teguh hati artinya:
- Tetap memegang teguh firman pengajaran yang benar, dan taat dengar-dengaran.
- Tidak kecewa dan tidak putus asa menghadapi apapun juga, tetap berharap sepenuh pada Tuhan.
- Tidak berbuat dosa.
- Menyembah Tuhan, percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan. Kita mengulurkan tangan kepada Tuhan, maka Tuhan juga mengulurkan tangan kepada kita.
Hasilnya adalah Tuhan mampu membuat semua selesai pada waktuNya. Secara rohani, artinya kita disucikan dan diubahkan sampai sempurna seperti Tuhan, menjadi mempelai wanita yang siap terangkat di awan-awan dan tidak terpisah selamanya.
Jangan sampai kita ragu-ragu. Tuhan selalu mengingat kehidupan yang berada dalam pengalaman kematian.
Tuhan memberkati.